Anda di halaman 1dari 7

Tugas PKN

Kasus pelanggaran HAM Buruh


Wanita , Marsinah

Kelompok 1
1. Andre S. B Manalu
2. Albert F. Bambungan
3. Clara T. Putri
4. Haygu D. Nurhaliza
5. Mirna Wati
6. Susana E. Mauri
7. Vitalita D. F. Warbal
8. Rika Putri Dewi
Latar belakang
Marsinah merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT.
Catur Putra Surya (CPS) yang terletak di Porong, Sidoarjo, Jawa
Timur. Masalah muncul ketika Marsinah bersama dengan
teman-teman sesama buruh dari PT. CPS menggelar unjuk
rasa, mereka menuntut untuk menaikkan upah buruh pada
tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Dia aktif dalam aksi unjuk rasa
buruh. Masalah memuncak ketika Marsinah menghilang dan
tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai akhirnya pada
tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia.
Mayatnya ditemukan di sebuah hutan di Dusun Jegong,
Kecamatan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur dengan tanda-
tanda bekas penyiksaan. Menurut hasil otopsi, diketahui
bahwa Marsinah meninggal karena penganiayaan berat.
Hak yang dilanggar
Hak konstitusional Marsinah, khususnya hak
untuk menuntut upah sepatutnya. Hak
tersebut secara tersurat dan tersirat
ditegaskan dalam Pasal 28D ayat (2) UUD
NRI tahun 1945, bahwa setiap orang berhak
untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam
hubungan kerja.
Pendapat kami tentang kasus
Marsinah
• Menurut pendapat kami, pelanggaran HAM
yang terjadi pada marsinah, adalah
pelanggaran HAM yg menyangkut
pembunuhan dan penganiayaan,
• Padahal marsinah hanya meminta keadilan
atas perilaku atasannya untuk menaikkan gaji
minimum.
Solusi Penyelesaian
• Yaitu mengadili pelaku pembunuhan dengan
hukum pidana yang sesuai peraturan yang
berlaku. Memberikan hak – hak dan jaminan
keselamatan kerja kepada para tenaga kerja.
Dan mempertegas peraturan mengenai
keamanan ketenaga kerjaan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai