Anda di halaman 1dari 28

KERACUNAN OBAT DAN

MAKANAN
Pendahuluan

 Kasus keracunan merupakan keadaan gawat


darurat medis, perlu pertolongan segera
 Petugas kesehatan harus mengenal dengan
cepat, tepat dugaan keracunan
 Tanpa menunda waktu evakuasi korban
ke RS
Pengertian

 Keracunan obat adalah kondisi yang


disebabkan oleh adanya kesalahan dalam
penggunaan obat. Baik dosis yang
berlebihan, maupun kesalahan dalam
mengombinasikan obat.
Gejala Keracunan Obat

 Gangguan pencernaan: mual, sakit perut, nyeri perut


bawah dan muntah.
 Perasaan mengantuk yang berlebihan dan bisa
menyebabkan penderita kehilangan kesadaran.
 Reaksi bingung, panik dan merasa sangat tertekan.
 Gerakan tubuh menjadi sangat aktif dan tidak ada
koordinasi yang bisa memicu kejang
 Berkeringat berlebihan.
Lanjutan

 Tangan memegang dengan sangat kuat untuk


semua benda yang dipegang.
 Halusinasi
 Detak jantung cepat atau sangat lambat.
 Kulit menjadi biru-biru akibat kekurangan oksigen
dan kematian kerja syaraf pada kulit.
 Produksi air liur menjadi lebih banyak dan bibir
kering
Penatalaksaan umum
1. Airway
2. Breathing
3. Sirkulasi
4. Pengosongan lambung
5. Charcoal/ arang aktif
6. Lengkapi data pasien
Racun yg dihirup

 Bawa penderita ke udara bebas

 Berikan oksigen secepatnya

 Bila perlu lakukan pernafasan buatan


Racun yg di telan
Merangsang penderita muntah :

 Merangsang faring ( telunjuk, sendok)


 Syrup Ipecac 15 – 30 ml, diulang 20 menit.
 Karbon aktif ( Norit ) 25-40 gram
 Bila pasien tidak sadar segera pasang NGT,
cuci lambung dengan NACL

Bila emesis berhasil < 1 jam ( 30 – 60 % racun


dapat dieliminasi)
Keracunan Melalui Mata

 Lipat kelopak mata keluar

 Segera bersihkan mata dengan air


mengalir sekitar 15 menit dengan
semprotan atau tetes mata
Keracunan melalui kulit

 Bersihkan kulit yang terkena secepatnya


dengan air mengalir
 Selama melepas pakaian penderita tubuh
penderita tetap diguyur dengan air
 Kulit yang terkena disabuni sebersih
mungkin
 Keramasi rambut penderita
Penanganan spesifik

 Antidotum

organophosphat • atropin

alkohol • ethanol

opiat • nalokson
Cara Mencegah Keracunan Obat

 Letakkan dan simpan semua obat-obatan darurat


ditempat yang aman. mencegah anak-anak bermain
obat dan menjaga tidak keracunan obat.
 Hindari minum obat dengan beberapa jenis minuman
bersoda dan makanan (teh, kopi, atau alkohol, durian).
PENATALAKSANAAN

 Monitor tanda-tanda vital seperti jalan napas,


sirkulasi,dan penurunan kesadaran
 BHD
 Manajemen air way
 Terapi oksigen
 Resusitasi cairan
 Eliminasi: pasien sadar untuk memutahkan,
pasien tidak sadar pasang NGT dan kumbah
lambung
lanjutan

 Pemberian antidot/penawar (tidak semua ada


antidot), berikan SA dengan dosis:
 Dosis awal bolus IV 1 - 2,5 mg
 Selanjutnya 0,5 – 1 mg setiap 5 - 10 – 15 mnt
 Kemudian interval diperpanjang setiap 15 – 30
- 60 mnt, selanjutnya setiap 2–4–6–8 dan 12
jam.
 Pemberian SA dihentikan minimal setelah 2 x
24 jam.
Keracunan Makanan
Pengertian

 Keracunan makanan adalah kondisi yang


muncul akibat mengonsumsi makanan yang
telah terkontaminasi oleh organisme
menular, seperti bakteri, virus, dan parasit,
atau keluarkan di makanan.
 Kontaminasi dapat terjadi saat makanan
sedang diproses atau dimasak dengan tidak
benar.
Penyeban kontaminasi makanan:

 Bakteri, contohnya Campylobacter,


salmonella, Escherichia coli (E. coli), Listeria,
dan Shigella.
 Virus, contohnya norovirus dan rotavirus.
 Parasit, contohnya cryptosporidium,
Entamoeba histolytica, dan giardia.
Contoh Makanan Yang Mudah
Terkontaminasi

 Daging mentah
 Susu.
 Makanan siap saji, misalnya potongan
daging matang, keju lembek, dan roti isi
kemasan.
 Telur mentah.
 Kerang-kerangan mentah
Penyebab Keracunan Makanan

 Tidak menyimpan dengan suhu yang tepat,


misalnya tidak disimpan di kulkas, terutama
produk daging dan produk olahan susu.
 Tidak memasak makanan secara merata,
terutama daging unggas, burger, dan sosis.
 Meninggalkan makanan matang di ruangan
dengan suhu hangat terlalu lama.
Penyebab Keracunan Makanan

 Mengonsumsi makanan yang sudah melewati


masa kedaluarsa.
 Kontaminasi silang, misalnya memakai pisau
pemotong daging mentah untuk mengiris roti,
menyimpan daging mentah di atas makanan
siap makan sehingga cairan dari daging
menetes ke makanan di bawahnya.
 Orang yang sakit atau dengan tangan yang
kotor menyentuh makanan
Keracunan Sea food
Mis: kepiting rajungan ikan laut lainnya.

Gejala : mual, muntah, panas disekitar mulut,


nyeri perut, diare, pruritis, sulit
bernafas, rasa baal pd ekstremitas
Masa laten : ¼ - 4 jam
Penanganan : Netralsasi cairan, upayakan
muntah, kuras lambung, kadang
perlu nafas buatan
Keracunan Jengkol

Terbentuknya asam jengkol

Diduga menimbulkan keracunan : jumlah, cara


pengolahan.
Masa laten beberapa jam - 48 jam
Gejala : nafas, mulut, air seni berbau jengkol,
sakit pinggang disertai sakit perut,
nyeri waktu b.a.k/ disertai darah.
Keracunan Jengkol

 Penanganan
– Nitralisir dengan cairan : minum air putih banyak
– Upayakan untuk muntah
– Berikan norit 1 – 2 sendok makan dengan air
hangat
– Pemberian analgetik
Keracunan jamur
Terjadi krn penyimpanan, pengolahan, yang
tidak baik

Masa laten : beberapa menit – 2 jam


Gejala : sakit perut, diare, mual, muntah,
keringat banyak,
Penanganan : Netralisasi cairan, upayakan
muntah, norit 1 – 2 sdm, berikan SA
bila perlu
Keracunan singkong

Singkong mengandung HCN


Masa laten 1 – beberapa jam
Gejala : mual, muntah, sesak, sianosis,
menurunnya tingkat kesadaran

Penanganan : Netralsasi cairan, berikan susu,


upayakan muntah, berikan norit, 1 – 2 sdm
Keracunan Makanan Basi

 Penyebab Staphylococcus aureus dengan sifat


racun endotoksin/ enterotoksin
 Tanda dan gejala:
– Mual, muntah
– Diare
– Nyeri perut, kepala
– Demam, dehidrasi dpt menyerupai disentri
Penanganan

 Netralisasikan dengan cairan


 Upayakan untuk muntah
 Berikan norit1-2 sdk mkn dengan air hangat
 Obati seperti kasus gastroenteritis

Anda mungkin juga menyukai