Anda di halaman 1dari 17

Regional Economic

Integration
Hafizha Dea Iftina
Ruspratama Yudhawirawan
Introduction
Definition
Perjanjian antar negara-negara pada
regional tertentu untuk mengurangi
atau menghilangkan hambatan pada
perdagangan (barriers to trade) untuk
kebebasan distribusi barang, jasa,
dan faktor produksi
Purpose

Memudahkan perdagangan

Gains from trade


Level of Economic
Integration
Free Trade Area
Classifications ✔ or

No barriers to trade ✔
Common external tariffs ✗
Free flow of factor of ✗
productions (K & L)
Common currency ✗
Harmonizations of members tax ✗
rate
Common monetary and fiscal ✗
policy
Customs Union
Classifications ✔ or

No barriers to trade ✔
Common external tariffs ✔
Free flow of factor of ✗
productions (K & L)
Common currency ✗
Harmonizations of members tax ✗
rate
Common monetary and fiscal ✗
policy
Common Market
Classifications ✔ or

No barriers to trade ✔
Common external tariffs ✔
Free flow of factor of ✔
productions (K & L)
Common currency ✗
Harmonizations of members tax ✗
rate
Common monetary and fiscal ✗
policy
Economic Union
Classifications ✔ or

No barriers to trade ✔
Common external tariffs ✔
Free flow of factor of ✔
productions (K & L)
Common currency ✔
Harmonizations of members tax ✔
rate
Common monetary and fiscal ✔
policy
Political Union
 Central political apparatus

 Koordinasi ekonomi, sosial, politik, dan kebijakan


luar negeri

Example
 Amerika serikat dengan negara bagiannya
Regional Economic
Integration in the Asia
3/17/2018
Regional Economic
Integration in the
Americas
Tahun 1988, perjanjian perdagangan bebas
NAFTA hanya dilakukan oleh Amerika Serikat
dan Kanada. Lalu diikuti oleh Mexico yang
bergabung pada tahun 1994.
Mercosur adalah pakta perdagangan bebas
antara Brazil dan Argentina pada akhir 1980,
lalu pada 1990 Paraguay dan Uruguay
bergabung.
Andean Community mempunyai progress
yang tidak baik hingga akhirnya Venezuela
keluar pada 2006 dan bergabung ke
Mercosur.

3/17/2018
12

Study Case
NAFTA and the United States Textile Industry
13
NAFTA and the United States Textile
Industry
• Tahun 1994, NAFTA memutuskan
industri tekstil Amerika Serikat
pindah dari Amerika Serikat ke
Mexico
• Masyarakat Amerika Serikat
panik mengkhawatirkan
terjadinya pemecatan di industri
tekstil
• Yang tidak setuju dengan
keputusan NAFTA berkata
bahwa keputusan tersebut akan
berdampak buruk pada tingkat
tenaga kerja Amerika Serikat
14

NAFTA and the United


States Textile Industry
 Ternyata, 10 tahun kemudian dibuktikan dengan data
bahwa kritik tersebut ada benarnya.

 Antara 1994—2004 produksi apparel jatuh 40% dan produksi


tekstil jatuh 20%, sementara permintaan untuk apparel di
Amerika Serikat saat itu 60%.

 Tenaga kerja di pabrik tekstil jatuh


239.000
478.000
 Sedangkan ekspor apparel dari Meksiko ke Amerika Serikat
naik dari

$1.26 billion $3.84 billion


 Ini mengindikasikan bahwa job losses karena produksi pindah
dari AS ke Meksiko.
15

NAFTA and the United States


Textile Industry

 Pada 1995, perusahaan underwear bernama Fruit of The Loom Inc


yang tadinya memproduksi di Amerika Serikat lalu memutuskan untuk
pindah ke Mexico.

 Tenaga kerja di Mexico jauh lebih murah daripada tenaga kerja di


Amerika Serikat.

 Hal ini membuat 3200 pekerja di Amerika Serikat kehilangan


pekerjaannya dan 12% tenaga kerja di
perusahaan tersebut kehilangan pekerjaan mereka.
16

Apakah keputusan NAFTA


salah?
Tidak. Pekerjaan yang hilang di industri tekstil
Amerika Serikat bukan berarti dampak dari
keputusan NAFTA buruk.

$55
$24 $14
$48
Pemindahan produksi ke Meksiko
menguntungkan Amerika Serikat karena ternyata
ekspor benang dari Amerika ke Meksiko meningkat
tajam.

$293 million $1.21 billion


17

Kesimpulan
 Pemindahan industri tekstil dari Amerika Serikat
ke Mexico semata-mata untuk kesejahteraan
dunia.

 As always, pelaksanaan pasar bebas memang


akan menghasilkan winners dan losers. Namun,
secara keseluruhan, apa yang kita dapat dari
pasar bebas akan menguntungkan kita lebih
daripada apa yang merugikan kita.

Anda mungkin juga menyukai