Anda di halaman 1dari 15

Diagnosis Epilepsi

Diagnosis Epilepsi
• Anamnesis
– Serangan epilepsi atau bukan
– Frekuensi, lama serangan
– Tipe atau klasifikasi serangan epilepsi
– Riwayat epilepsi dalam keluarga, dengan
penelusuran 3 generasi
– Riwayat kehamilan dan persalinan
– Riwayat perkembangan
– Riwayat penyakit (ensefalitis, trauma kepala)
– Usia pada saat terjadi serangan pertama
Diagnosis Epilepsi
• Pemeriksaan fisik dan neurologi
– Kepala
– Dismorfik wajah
– Kulit : hemangioma,tuberosklerosis
– Defisit neurologis
• Pemeriksaan Penunjang
– Pemeriksaan Elektroensefalografi (EEG)
– MRI
– Pemeriksaan lain atas indikasi
Apa diagnosisnya?
Sindrom Sturge Weber
• Sering menyebabkan
epilepsi refrakter
Apa diagnosisnya?
Elektroensefalografi
• EEG bukan baku emas untuk mendiagnosis
epilepsi

• Perubahan yang terjadi pada EEG tanpa


disertai adanya manifestasi klinis bukan alasan
untuk mendiagnosis epilepsi dan alasan untuk
memberikan terapi.

• EEG do not tell the whole story


Elektroensefalografi
• Membantu memastikan diagnosis dan jenis
sindrom.
• Membantu menentukan ada tidaknya fokus
epilepsi
• Menilai hasil pengobatan,
• Menentukan prognosis
• Pertimbangan dalam penghentian obat anti epilepsi
Peranan EEG dalam
epileptologi
klasifikasi

diagnosis lokasi

Respon pengobatan
Prognosis
Kemungkinan ditemukannya
kelainan EEG pada
pemeriksaan EEG
90 77%
74%
80 66%
58%
70
49%
60
38%
50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6

Number of serial EEGs


Kemungkinan ditemukannya
kelainan EEG pada
pemeriksaan EEG
100%

75%
53%
42%
50% 40% 40%
34%

25%

0%
<1 day <1 week <1 mnth <3 mnths <1 year

Waktu dilakukannya EEG


Kemungkinan ditemukannya
kelainan EEG pada
pemeriksaan EEG
100% 92%
80%
75%

50% 50%

25%

0%
wake sleep wake +
sleep
Kondisi pada saat pemeriksaan EEG
MRI
• Semua bangkitan pertama yang diduga
ada kelainan struktural
• Perubahan bentuk bangkitan
• Terdapat defisit neurologi fokal
• Epilepsi bangkitan parsial
Penunjang
lain
• Pemeriksaan darah: darah rutin, fungsi
ginjal, fungsi hati, elektrolit darah dan
metabolik
• Penentuan kadar OAE atas indikasi,
• Serologi
• Pemeriksaan Urin; urin rutin
• Pemeriksaan LCS atas indikasi, terutama
untukmenyingkirkan diagnosis banding,
misalnya SSPE
• EKG

Anda mungkin juga menyukai