0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan27 halaman
Radiofarmasi awalnya hanya menggunakan isotop alami atau mudah diproduksi untuk diagnosis. Kemudian banyak isotop baru yang dihasilkan melalui reaksi nuklir di reaktor untuk diagnosis dan terapi. Radiofarmasi berkembang menjadi alat diagnostik dan terapeutik yang penting dengan mendesain sediaan yang optimal untuk mendiagnosa dan mengobati berbagai penyakit.
Radiofarmasi awalnya hanya menggunakan isotop alami atau mudah diproduksi untuk diagnosis. Kemudian banyak isotop baru yang dihasilkan melalui reaksi nuklir di reaktor untuk diagnosis dan terapi. Radiofarmasi berkembang menjadi alat diagnostik dan terapeutik yang penting dengan mendesain sediaan yang optimal untuk mendiagnosa dan mengobati berbagai penyakit.
Radiofarmasi awalnya hanya menggunakan isotop alami atau mudah diproduksi untuk diagnosis. Kemudian banyak isotop baru yang dihasilkan melalui reaksi nuklir di reaktor untuk diagnosis dan terapi. Radiofarmasi berkembang menjadi alat diagnostik dan terapeutik yang penting dengan mendesain sediaan yang optimal untuk mendiagnosa dan mengobati berbagai penyakit.
sebagai perunut Pada awalnya RF utk diagnosa hanya isotop yg ada dialam atau mudah dibuat.
(1913) Hevesy mempelajari proses biologi makhluk
hidup (1935) Hevesy dan Chievitz mempelajari fisiologi radionuklida dalam tulang dan P32, Sr85, Ca45 Hamilton melakukan pengukuran up-take Iodium dlm kel Thyroid. Setelah itu bbp isotop dpt diperoleh dg mudah melalui reaksi (n,y) direaktor nuklir diantaranya I131 yg mudah bereaksi dgn mol organik diantaranya : • RIHSA – I131 utk penyidikan plasenta • Rose-Bengal-I131 dan Bromsulftalein-I131 utk fungsi hepatobilier • MAA-I131 utk penyidikan paru-paru • Hipuran- I131utk penyidikan ginjal Pd wkt itu masih menggunakan isotop yg relatif toksis spt Chlormerodrin memancarkan campuran ß dan y serta Hg203 dan Au198 Persyaratan utk diagnosa :
• Wkt paruh pendek
• Radiasi sinar y , energi rendah • Nuklida hsl peluruhan stabil • Mudah diekskresikan • Mempunyai kemurnian kimia, radiokimia, radionuklida yg tinggi Untuk mengurangi dosis radiasi terserap maka sifat sediaan tsb adalah : • Cepat dilepaskan oleh komponen darah • Cepat terakumulasi dalam organ • Cepat dikeluarkan dari organ Jadi tujuan mendesain sediaan RF adalah - dpt mengurangi dosis radiasi terserap - dpt meningkatkan spesifitas sediaan - dpt meningkatkan rasio biaya-manfaat Konsep ALARA ( As Low As Reasonably Achievable) • Maksudnya dosis radiasi yg terserap serendah mungkin tapi tlh dpt memberikanrespon atau gambaran yg dimaksud.. • Spt diket : bhw dosis terserapa merupakan fungsi dari -- jenis radiasi -- waktu paruh -- dan tingkat energi Hal ini mendorong utk penemuan r.i yg lebih baik • Mis In113m dari iradiasi Sn112 menghasilkan – Energi tunggal 393 KeV – Sinar γ tunggal – Wkt paruh 1,67 jam »Kekurangannya teknologinya mahal »Sukar bersenyawa dgn mol organik Penemuan Tc 99m oleh Perrier dan Segre ( mendpt hadiah Nobel ) Keuntungannya: Wkt paruh pendek 6 jam Sdh tersedia dlm Kit Energinya ideal 140 KeV Memancarkan sinar γ Tidak toksis Mudah bereaksi dg mol Organik Bil oksidasinya mulai dr -1 s/d 7 Pembuatannya mudah dan cepat Hasil peluruhannya mudah diekskresikan I 131 dan Kel Tiroid : • Kel tiroid menghasilkan Tiroxin yg dibuat dgn adanya Iodium • Kekurangan Iod menyebabkan pembesaran tiroid (goiter) • Sebagian besar Iod masuk dlm tubuh melalui makanan • Jika kel tiroid terlalu aktif, metabolisme meningkat,overactive dan nervous • Denyut jantung meningkat, nafsu mkn meningkat,berat badan menurun • Dlm bbp hal tiroid membesar,mata menonjol • I131 berfungsi utk mendiagnosa tiroid dgn melihat up take iod utk pembuatan tiroksin Perbandingan kontribusi paparan radiasi dr radioisotop Au198 Hg203 I131 Cr51 In113m Tc99m
Jenis ß dan γ ß dan γ ß dan γ γ γ γ
radiasi
Energi KeV ß 961 ß 212 ß610 γ γ γ
γ 411 γ 279 γ 364 320 393 140
T 1/2 65 jam 47 hari 8 hari 28 hari 1,7 jam 6 jam
Utk melihat fungsi dan penyakit darah • Pembentukan sel darah merah bergantung pd kemampuan mengabsorpsi vit B12 • Kekurangan vit B12 menyebabkan anemia • Vit B12 adalah zat org yg mengandung Co • Penggunaan Vit B12 yg dilabel dg Co57atau Co58 bisa dilihat kemampuna pembuatan sel darah Anemia Perniciosa • Dengan pemberian vitamin B12 dimana Co nya diberitanda dgn Co58 kita dapat mengukur pemakaian vitamin ini oleh darah yaitu dgn mengukur hasl ekskresi dan dibandingkan dgn pemberian semula. • Penderita Anemia hanya memanfaatkan sedikit saja vit B12 yang diberikan. Kadar besi dalam darah • Fe merupakan konstituen penting bagi haemoglobin dan ia berperan dlm proses pembekuan darah. • Pemberian Fe56 atau Fe58 dpt mendiagnosa fungsi Fe dlm darah. • Dengan mengukur ekskresinya dapat pula diketahui fungsi kelenjar pembentuk darah Labelling sel-sel darah
• Jika lar radioaktif fosfat dilabel dg P32
atau kromat yg mengandung Cr51 ditambahkan kedlm sel darah dan dpt bertahan pd suhu tubuh pd wkt singkat, ditemukan sebagian besar kromat dan fosfat bersatu dlm sel darah merah, shg dpt dimanfaatkan utk mengukur vol darah total serta umur sel darah Tumor Otak • Kel Otak yg normal mempunyai penghalang (barrier) yg dpt melindungi/mencegah masuknya banyak zat dr aliran darah ke otak, tetapi jika ada tumor otak barrier tadi sering rusak. Dlm keadaan tsb radioisotop sbg perunut dpt masuk ke dlm otak. Dgn cara ini dpt ditentukan lokasi tumor. Positron Emission Tomography (PET) • Radiofarmasi pemancar ß+ bila diberikandlm tubuh berinteraksi dgn elektron jaringan akan mengalami anihilasi melepaskan dua sinar γ berenergi 510 KeV yg bergerak berlawanan arah • Dgn cara ini dpt memberikan informasi jaringan otak, jantung dan status metabolisme tumor Radiofarmasi utk Terapi • Sediaan hrs dpt memberikan dosis radiasi terserap yg sebesar-besarnya pd jaringan • Hrs mlepaskan partikel α atau ß • T ½ panjang • Cepat terakumulasi • Kemurnian radiokimia dan radionuklida yg tinggi Perbandingan kontribusi paparan radiasi dr radioisotop
Au198 Hg203 I131 Cr51 In113m Tc99m
Jenis ß dan γ ß dan ß dan γ γ γ
radiasi γ γ
Energi ß 961 ß 212 ß610 γ γ γ
KeV γ 411 γ 279 γ 364 320 393 140
T 1/2 65 jam 47 8 hari 28 1,7 6 jam
hari hari jam Organ tbh tdr : berjuta-juta sel mikroskopik dgn bentuk, ukuran, umur, serta fungsi tertentu Radiofarmasi utk Terapi • Sediaan hrs dpt memberikan dosis radiasi terserap yg sebesar-besarnya pd jaringan • Hrs mlepaskan partikel α atau ß • T ½ panjang • Cepat terakumulasi • Kemurnian radiokimia dan radionuklida yg tinggi Prinsip terapi tumor/kanker
• Sel-sel kanker tersusun dari sel-sel yg
mudah terbagi atau sdg pertumbuhan / belum matang lebih mudah dibunuh (lbh peka thdp radiasi)
• Rad Isotop dlm jmlh yg cukup di jar. Akan
menghancurkan sel-sel abnormal dan mencegah pembentukan jaringan baru. Bbp isotop yg prospek utk terapi parti Energi T½ Daya Radiasi kel MeV [Hari] tembus γ 32P ß 1,71 14,3 8,7 mm 131I ß 0,61 8,08 2,4 mm 364 90Y ß 2,28 2,7 12 mm 89Sr ß 1,49 50,5 7 mm 153Sm ß 0,8 1,95 3 mm 103
188Re ß 2,12 0,7 12 mm 155
211At α 7,5 0,3 30 μ m 898
Boron Neutron Capture Terapi ( BNCT)
• Salah satu tekn penyembuhan kanker
yg baru • Pemanfaatan bentuk interaksi nuklir antara boron-10 (10B) dg neutron termal. • Hasil reaksi Li dan 4He dg energi yg besar dpt menghancurkan sel kanker. Di Jepang tlh berhsl utk penderita glioma dan bbp pasien kanker melanoma permukaan kulit. • Namun utk kanker dalam belum berhasil • Senyawa Boron yg spesifik B10H12SH dan Boronofenilalanin (BPA) tlh digunakan utk glioma. • Senyawa2 Boron yg spesifik sdg dikembangkan utk penyembuhan kanker jenis lain. Terapi eksternal :
• Teleterapi : Co60dan Cs137 yg sering
digunakan utk penyembuhan luka,pasca operasi dll
• Utk permukaan kulit dan mata P32 dan
Sr90 • Memancarkan murni sinar ß. Sumber internal: • Au198 berbentuk koloid disuntikan intraperitoneal atau intra pelural dan hanya membunuh tumor pada permukan. • Ir192 utk bermacam jenis tumor • Natrium fosfat (32P) • Digunakan utk polycythemia vera utk mengurangi kec pembentkn eritrosit 32P terdistribusi secara cepat ke semua jar dan terkonsentrasi pd jar yg terjadi pembelahan scr cepat spt jar kanker. Pd sum-sum tulang menekan pembtkn eritrosit. • Ytrium (90Y) memp T1/2 64 jam partikel ß tunggal 2,27 MeV Membtk kelat dg EDTA akan menyebabkan terkumpul dl tulang, dpt meramalkan adanya kelainan darah, leukemia dan multiple myeloma chelat. • Natrium Iodida (131I) utk hyperthyroid. • Iod (125I) utk pengobatan deep- scated tumor, mis di dada