Faktor Lingkungan
faktor lingkungan tidak kalah penting sebagai factor
penunjang untuk terjadinya infeksi nosokomial
Air
Bahan yang harus di buang ( Disposial)
Udara
Proses Penularan Infeksi Nosokomial
1. Langsung
antara pasien dan petugas yang merawat atau menjaga pasien
2. Tidak langsung
Pasien tidak bersemangat atau kondisi lemah
Lingkungan menjadi kontaminasi dan tidak didesinfeksi atau
sterilkan (Sebagai contoh perawatan luka pasca operasi)
Penularan cara droplet infection di mana kuman dapat mencapai
ke udara (air borne)
Penularan melalui vektor, yaitu penularan melalui hewan atau
serangga yang membawa kuman
Skema Penularan Nosokomial
Gejala-gejala Infeksi Nosokomial
1. Demam
2. Tekanan darah rendah
3. Nyeri
4. Iritasi
5. Mengeluarkan cairan, misalnya nanah
6. Area infeksi membengkak
7. Radang paru-paru mungkin termasuk kesulitan bernapas dan
ketidak mampuan untuk batuk.
8. Infeksi diterjemahkan: pembengkakan, kemerahan, dan
kesakitan pada kulit atau luka di sekitar bedah atau luka.
Dampak Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial memberikan dampak sebagai berikut :
1. Menyebabkan cacat fungsional, stress emosional dan dapat
menyebabkan cacat yang permanen serta kematian.
2. Dampak tertinggi pada negara berkembang dengan prevalensi
HIV/AIDS yang tinggi.
3. Meningkatkan biaya kesehatan diberbagai negara yang tidak
mampu dengan meningkatkan lama perawatan di rumah sakit,
pengobatan dengan obat-obat mahal dan penggunaan pelayanan
lainnya, serta tuntutan hukum.
Contoh Infeksi Nosokomial
Tuberkulosis
Penyebab utama adalah adanya strain bakteri yang multi- drugs resisten. Kontrol
terpenting untuk penyakit ini adalah identifikasi yang baik, isolasi, dan
pengobatan serta tekanan negatif dalam ruangan