Ketentuan Umum:
1. Pencemaran udara masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien
oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
2. Pengendalian pencemaran udara adalah upaya
pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran
udara serta pemulihan mutu udara.
3. Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi
pada lapisan troposfir yang berada didalam wilayah
yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan
mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan
unsur lingkungan hidup lainnya.
lanjutan
4. Perlindungan mutu udara ambien adalah upaya yang
dilakukan agar udara ambien dapat memenuhi fungsi
sebagaimana mestinya.
5. Baku mutu emisi sumber tidak bergerak adalah
kadar maksimum dan/atau beban emisi maksimum yang
diperbolehkan masuk atau dimasukkan kedalam udara
ambien.
6. Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain
yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk
dan/atau dimasukkannya kedalam udara ambien yang
mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai
unsur pencemar.
7. Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan
yang
mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber
lanjutan
Mekanisme pengendalian :
- Partikulat : secara fisik (penyaringan, perbedaan
medan magnet, penangkapan, dll)
- Gas : secara kimiawi (pelarutan, penyerapan, dll)
•SEPARATOR (SIKLON)
•WET SCRUBBER
•reverse-air,
•shaker dan
•pulse-jet.
Keuntungan :
• Efisiensinya cukup tinggi untuk partikulat yang kecil.
• Dapat dioperasikan pd kondisi partikulat berbeda-beda.
• Dapat dioperasikan dlm volume alir yang berbeda-beda.
• Kehilangan tekanan relatip rendah.
Kerugiannya:
• Memerlukan lantai yang luas.
• Material fabrics dapat rusak bila beroperasi pada suhu
yang tinggi, dan juga korosi.
• Tidak dapat beroperasi pada keadaan basah (moist).
• Kadang-kadang dapat terbakar atau meledak.
Shaker baghouse
Pulse jet baghouse
Mendorong kebijaksanaan energi dalam
penggunaan bahan bakar yang lebih bersih
bagi lingkungan hidup;
Mengembangkan tekhnologi bersih dalam
proses industri yang terencana;
Mengembangkan penaatan lingkungan
hidup bagi kegiatan pembangunan yang
potensial pencemar udara;
Menumbuhkan kesadaran dan partisipasi
masyarakat.
Program pemantauan kualitas lingkungan
Program pengendalian emisi dari sumber bergerak
dan tidak bergerak
Program pemanfaatan bahan bakar altrernatif –
bahan bakar gas (BBG)
Program penghijauan kota – ruang terbuka hijau
Program pengelolaan transportasi
Raperda pengendalian pencemaran udara
Program satu jiwa satu pohon (SAJI SAPO)
Penyediaan kawasan non motorise transport
Time shift (pembagian waktu jam masuk sekolah
06.30 WIB sedangkan masuk kerja 07.30 WIB)
Program GSP