Anda di halaman 1dari 26

Presentasi Kasus

SKIZOFRENIA RESIDUAL

Dosen Pembimbing:
dr. Tri Rini BS, Sp. KJ

Disusun oleh:

Firman Pranoto G4A016002


Wininda Rina G4A016014

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2018
Status Pasien
IDENTITAS PASIEN
 Nama Lengkap : Ny. UM
 Tempat/Tanggal Lahir : Kebumen / 1 Januari 1976
 Usia : 42 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Suku Bangsa : Jawa
 Status Perkawinan : Menikah
 Pendidikan : MTs
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Alamat : Jatijajar RT04/RW 06 , Kecamatan Ayah
 Tanggal Periksa : Selasa, 6 Feebruari 2018
 No. RM : 00240437
Anamnesis (Alloanamnesis)

Diambil dari :
 Dilakukan di Bangsal Arjuna RSUD Banyumas. Pada hari
Selasa, 6 Feebruari 2018
Identitas narasumber :
 Nama : Sdr. NH
 Usia : 17 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Tidak Bekerja
 Pendidikan : SMA
 Alamat : Jatijajar RT04/RW 06 , Kecamatan
Ayah
 Hubungan : Anak dari pasien
Keluhan Utama
 Sulit tidur
Keluhan Tambahan
 Sedikit gelisah
 Cemas
 Sulit konsentrasi
 Mengantuk saat siang hari
Riwayat penyakit sekarang
 Pasien datang ke IGD RSUD Banyumas diantar oleh keluarga pada
hari Rabu, 24 Januari 2018, Menurut keluarga, belakangan ini
pasien mudah gelisah, sering marah-marah sendiri, melamun, sulit
tidur dan tidak mau minum obat . Keluarga pasien mengatakan
bahwa perubahan perilaku pasien muncul bertahap dimulai sejak 2
tahun yang belakangan ini. Kondisi pasien muncul hilang timbul,
dan memberat 1 bulan sebelum masuk rumah sakit . Keluarga
pasien berkata bahwa pasien tidak mau makan ,bicara sendiri dan
terkadang marah jika disruh minum obat. Gejala ini mulai muncul
ketika pasien tidak minum obat. Pasien anak ke-8 dari 8
bersaudara tinggal bersama ketiga anaknya dan suami
 Sekitar tahun 2002 pasien pertama kali masuk RS dengan
keluhan sering mendengar bisikan dengar ancaman , keluhan
ini mulai timbul ketika pasien merasa di lecehkan oleh kakak
ipar perempuanynya yang tinggal di dekat rumah pasien
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien pernah bercerita
kepada anak pertamnya bahwa Ia sering merasa di lecehkan
dan di hina oleh kakak ipar perempuannya.. Keluarga
menyatakan bahwa sesekali pasien dapat berkomunikasi
dengan baik namun terkadang tertutup jika terdapat masalah.
Tahun 2011 , 2017 dan 2015 pasien kembali masuk ke rumah
sakit dengan keluhan seringmendengar bisikan diancam.
 Pada Bulan September tahun 2017 pasien kembali masuk
keruumah sakit dan dirawat selama 7 hari dengan keluhan
tidak mau makan dan gaduh gelisah. Kurang lebih 2 bulan
kemudian pasien masuk kembali ke rumah sakit dengan
keluhan yang sama. Awal mulanya pasien merasa setelah
minum obat merasa sering tidur dan mengganggu aktifitas
sehari hari sehingga menurunkan dosis obatnya sendiri tanpa
anjuran dokter. Setelah pulang dari rumah sakit pasien justru
tidak mau minum obat karena merasa bahwa dirinya sehat
dan tidak perlu minum obat.
Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Psikiatri
 Pasien pernah beberapa kali mengalami keluhan seperti ini sejak 15 tahun yang lalu,
dan sering dirawat di Rumah Sakit banyumas
2. Medis Umum
Hipertensi (-), DM (-), Penyakit Jantung (-), Alergi (-), Kejang demam (-), Trauma Kepala (-)
3. Penyalahgunaan Obat-obatan, Alkohol, dan Zat adiktif
Penggunaan obat-obatan terlarang, minuman keras, dan rokok disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien menyatakan bahwa ibu pasien juga sering
mendengar bisikan bisikan yang tidak jelas sumbernya.

 Silsilah keluarga

: Pasien
: Mendengar bisikan-bisikan
Hal-hal yang Mendahului Penyakit
a. Faktor organik
Minum-minuman beralkohol dan konsumsi NAPZA disangkal pasien
b. Faktor predisposisi
1) Pendidikan
Pasien tamat MTs
2) Sosial ekonomi
Kehidupan keluarga pasien termasuk dalam status ekonomi menengah kebawah.
c. Faktor pencetus
Berdasarkan hasil alloanamnesis dan autoanamnesis diketahui faktor pencetus
timbulnya gejala pada pasien karena pasien merasa di lecehkan dan di hina oleh kakak
iparnya sendiri
Riwayat Kejidupan Pribadi
 Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Pasien lahir secara normal di bidan
Lahir cukup bulan, tidak didapatkan kelainan selama kehamilan dan persalinan
 Riwayat Perkembangan Awal
Kesehatan umum : tidak terdapat adanya kelainan
Keluhan masa anak-anak : tidak mendapat informasi
Gejala gangguan pada masa kanak-kanak : disangkal
• Latar belakang perkembangan mental
tidak mendapat informasi
 Riwayat Perkembangan Seksual
Pasien tidak mengalami gangguan dalam perkembangan seksualnya.
 Perkembangan Jiwa
Pasien kurang terbuka kepada keluarganya jika memiliki masalah dan cenderung
menyimpannya sendiri.
 Riwayat Pendidikan
Pasien lulus dari MTS (SMP). Selama menjadi siswa pasien aktif karena keterbatasan
biaya pasien tidak melanjutkan SMA.
 Riwayat Pekerjaan
pasien adalah seorang ibu rumah tangga
 Riwayat Perkawinan
Berapa kali menikah : 1x
Perceraian/perpisahan : belum pernah
 Aktivitas Sosial
1) Dalam keluarga
Pasien memiliki hubungan yang cukup baik dengan keluarganya.
Namun, istri dari kakak pasien sering membicarakan hal buruk
keluarga pasien kpada keluarga pasien dan melecehkan pasien
2) Dengan teman
Hubungan pasien dengan teman cukup baik.
3) Sikap keluarga terhadap penderita
Keluarga peduli terhadap kondisi pasien.
Kesimpulan Anamnesis alloanamnesis
 Pasien seorang perempuan, 42 tahun perempuan, sudah menikah, beragama
islam, suku jawa, lulusan MTS/SMP
 Pasien dibawa ke IGD RSUD banyumas tanggal 24/01/2018 karena sering
melamun dan diam diri sampai tidak mau makan
 Keluhan dirasakan 3 bulan sebelum masuk RSUD Banyumas
 Selain itu pasien mengeluhkan sering bicara sendiri dan mendengar bisikan
bahkan terkadang gelisah
 Pasien pernah mengalami gejala yang serupa yakni pada tahun 2003 dan pasien
rutin kontrol di poli klinik kesehatan jiwa RSUD banyumas namun obatnya sukar
di minum sehingga pasien sering keluar masuk RSUD banyumas terhitung pasien
5 kali lebih di rawat di RSUD banyumas
 Faktor pencetus : masalah pisikososial, yakni pasien pernah merasa sakit hati
kepada kakak ipar pasien yang pernah sombong pada pasien.
 Kecenderungan kepribadian tertutup dan sering memikirkan hal kecil hingga
berlarut-larut
Autoanamnesis
 Pasien mengatakan sering mendengar bisikan bisikan
ancaman di telinganya . bisikan itu seolah olah adalah orang
yang melecehlan dirinya yaitu kakak iparnya sendiri. Keluhan
itu muncul ketika pasien berdiam diri. Biskan itu membuat
pasien merasa sedih dan ketakutan . namun ketika di Rumah
sakit bisikan itu mulai hilang dan sudah tidak terdengar lagi
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum : baik, kesan gizi cukup
 Kesadaran : Compos Menis (GCS E4V5M6)
 Tanda Vital :
TD : 110/70mmHg RR : 20 x/mnt
HR : 88x/mnt Suhu : 36.5° C
 Kepala : konjungtiva anemis (-), Sklera Ikterik (-)
 Leher : Lnn. Tidak teraba
Pemeriksaan Fisik
 Thoraks :
 Jantung
 Inspeksi : Iktus kordis terlihat di SIC V LMC sinistra
 Palpasi : Iktus kordis tidak kuat angkat
 Perkusi : Batas kiri atas SIC II LPS sinistra
 Batas kanan atas SIC II LPS dekstra
 Batas kiri bawah SIC V LMC sinistra
 Batas kanan bawah SIC IV LPS dekstra
 Auskultasi : S1 > S2, reguler, bising jantung tidak ada
Paru
 Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris
 Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri
 Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
 Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan tidak ada
Abdomen
 Inspeksi : Simetris, venektasi tidak ada, sikatrik tidak ada, masa tidak ada
 Auskultasi : Bising usus normal
 Perkusi : Timpani
 Palpasi : Defans muskular tidak ada, nyeri tekan epigastrium tidak ada, tidak teraba massa, hepar tidak teraba membesar, limpa
tidak teraba
 Ekstremitas :Oedem ekstrimitas superior et inferior (-/-)
Pemeriksaan Psikiatri
1. Kesan umum
a. Penampilan : tampak sakit jiwa
b. Pandangan mata : hidup
2. Kesadaran : compos mentis
3. Sikap : kooperatif
4. Tingkah Laku : normoaktif
5. Orientasi
a. Tempat : baik
b. Orang : baik
c. Waktu : baik
d. Suasana : baik
6. Proses pikir
a. Bentuk pikir : realistic
b. Isi pikir : waham (-)
c. Progresi pikir : normal
7. Roman muka : hipomimik
8. Mood : disforia, anhedonia
9. Afek : datar
10. Gangguan persepsi :-
11. Hubungan jiwa : baik
12. Perhatian : mudah ditarik mudah dicantum
13. Gangguan memori :baik )
14. Gangguan inteligensia : - (pasien dapat menjawab sesuai dengan
pendidikan dan usia)
15. Insight/Tilikan : derajat 1
Sindrom-Sindrom

 1.Sindrom skizofrenia
a. Halusinasi auditorik
b. Afek tumpul
c. Menurunya kinerja sosal
d. Gaduh gelisah
e. Self absorbed attitude
f. Mutisme
g. Penarikan diri tsecara social
 D.Sindrom residual
a. Riwayat skizofrenia sebelumnya lebih dari 1 tahun
b. Gejala negativism
c. Tidak ada gangguan Organik
Diagnosis Banding
 Skizofrenia Katatonik
 Depresi pasca skizofrenia
Diagnosis Kerja
 Axis I : skizofrenia residual F20.5
 Axis II : Gangguan kepribadian schizoid F60.1
 Axis III : penyakit system sirkulasi 100-199
 Axis IV : Masalah di keluarga, pekerjaan dan lingkungan sosial
 Axis V : GAF 60-51 (Gejala sedang, disabilita sedang .)
Penatalaksanaan
Terapi Farmakologis
 Clozapine 1x1
 Clobazam 1x10mg
Non farmakologi
 Perawatan di rumah sakit
 Terapi psikososial individu
 Terapi psikososial berorientasi keluarga
Prognosis
1. Premorbid
Indikator Pasien Prognosis
Riwayat Penyakit Keluarga Ada Dubia
Pola Asuh Keluarga Baik Bonam
Kepribadian Premorbid Introvert Dubia
Stressor Psikososial Ada Dubia
Sosial ekonomi Ada Dubia
Riwayat penyakit yang sama Tidak ada Bonam
2. Morbid
Indikator Pasien Prognosis
Onset usia Dewasa Dubia
Jenis penyakit psikotik Dubia
Perjalanan penyakit Kronik Dubia
Kelainan organik Tidak ada Bonam
Respon terapi Baik Bonam

Kesimpulan: Dubia ad bonam


Kesimpulan Kasus
 Pasien seorang perempuan, 52 tahun, sudah menikah, lulusan SD,
bekerja sebagai petani. Pasien dibawa suaminya ke poli jiwa RSUD
Bayumas karena sulit tidur dan sedikit gelisah.
 Pada pasien terdapat beberapa sindrom, yaitu:
 Sindrom depresi
 Diagnosis
 Axis I : Insomnia no organik (F50.0)
 Axis II : Tidak ada diagnosis untuk axis ini
 Axis III : Tidak ada diagnosis untuk axis ini
 Axis IV : Masalah keluarga dan ekonomi
 Axis V : Gejala minimal berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih
dari masalah harian biasa GAF 90-81
 Terapi yang diberikan berupa psikofarmaka dan psikoterapi.
Kesimpulan
 Pasien Ny. UM berusia 42 tahun, menikah, dan tinggal serumah dengan
keluarganya. Pasien datang dengan keluhan utama tidak mau minum obat dan
keluhan memberat 1 bulan sebelum masuk rumah sakit . Berdasarkan anamnesis
yang dilakukan kepada anaknya, gejala pada pasien mulai muncul sejak tidak mau
minum obat dan makin memberat secara bertahap. Hubunga pasien dengan
keluarga dan teman-temannya cukup baik. Pasien dan keluarganya berasal dari
golongan ekonomi menengah ke bawah. Pasien mengaku mendengar bisikan dan
merasa diancam Pasien kurang terbuka kepada keluarganya jika memiliki
masalah dan cenderung menyimpannya seorang diri.
A. Diagnois

Axis I : skizofrenia residual F20.5


Axis II : Gangguan kepribadian schizoid F60.1
Axis III : penyakit system sirkulasi 100-199
Axis IV : Masalah di keluarga, pekerjaan dan lingkungan sosial
Axis V : GAF 60-51 (Gejala sedang, disabilita sedang .)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai