Anda di halaman 1dari 65

GAMBARAN TINGKAT

PENGETAHUAN IBU HAMIL


TERHADAP BUKU KIA
Kesehatan Ibu
dan Anak
PENDAHULUAN
Latar Belakang

• Angka kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator


untuk menilai derajat kesehatan perempuan.

• Berdasarkan data dari SDKI 2012, rata-rata angka kematian


ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran
hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil
SDKI 2007 yang mencapai 228 per 100 ribu.

• tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian


Bayi (AKB) belum tertangani dengan maksimal
• Gambar 1. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia (Profil Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia - WHO)
Risiko kematian ibu & anak terjadi paling banyak pada
periode kelahiran

INDONESIA ADALAH SALAH SATU DARI 68 NEGARA


YANG MEMILIKI KEMATIAN IBU DAN NEONATAL YANG BURUK

LAHIR MATI
KEMATIAN BBL

KEMATIAN IBU
KEMATIAN ANAK
BESARAN MASALAH KEMATIAN IBU
(KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS)
Indikator Jumlah Kematian
AKI Per tahun Per hari Per jam
307/100.000KH 18300 50 2

Penyebab langsung Penyebab tdk langsung: Faktor risiko


kematian: 3 terlambat 4 terlalu
1. Perdarahan 28% 1.Terlambat mengenal tanda 1.Terlalu muda melahirkan
2. Keracunan Kehamilan bahaya dan mengambil (<20 th), 0.3%
24% keputusan 2.Terlalu sering melahirkan
(>3 anak) 37%
3. Infeksi 11 % 2.Terlambat mencapai
3.Terlalu rapat jarak
4. Komplikasi nifas 8% fasilitas kesehatan
melahirkan (< 2th) 9.4%
5. Persalinan macet/lama 3.Terlambat mendapatkan 4.Terlalu tua untuk
5% pertolongan di fasilitas melahirkan (>35 th) 13.9%
6. Keguguran 5% kesehatan
Penyebab tidak langsung lainnya

Status gizi;anemia gizi besi (penyebab perdarahan,BBLR): 40%


Kurang Energi Kronik/KEK (Lingkaran lengan kiri/Lila ki < 23.5 cm)
Definisi

Menurut WHO (World Health Organization)

 Kesehatan merupakan suatu keadaan


sejahtera fisik, mental dan sosial yang komplet
dan bukan semata-mata terbebas dari
penyakit. Kesehatan juga dinilai dari angka
mortalitas (kematian) dan morbiditas
(kesakitan) selama periode tertentu khususnya
pada ibu dan anak.
Prinsip Pengelolaan
Program KIA
Bertujuan untuk memantapkan & meningkatkan
jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara
efektif & efisien. Pemantapan pelayanan KIA
diutamakan pada kegiatan pokok:
• Peningkatan pelayanan antenatal
• Peningkatan pertolongan persalinan
• Peningkatan deteksi dini risiko tinggi/ komplikasi,
• Peningkatan penanganan komplikasi
• Peningkatan pelayanan neonatal & ibu nifas
Pelayanan Antenatal
Pelayanan antenatal selengkapnya mencakup
anamnesis, pemeriksaan fisik, px laboratorium atas
indikasi, intervensi, implementasi dan evaluasi.
Penerapan operasional:
1. Timbang badan & ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid lengkap
5. Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet
selama kehamilan
6. Tes laboratorium (rutin& khusus)
7. Temu wicara /Konseling
Pertolongan Persalinan
Tenaga kesehatan yang berhak menolong
persalinan: dokter umum, dokter obsgyn,
bidan.
Prinsip penolong persalinan yang baik,
prinsipnya:
• Sterilitas/ pencegahan infeksi.
• Metode pertolongan persalinan sesuai
standar pelayanan.
• Merujuk kasus yang memerlukan tingkat
pelayanan lebih tinggi.
Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko
Faktor resiko ibu hamil:
 Primigravida ≤ 20 tahun/ ≥ 35 tahun
 Anak ≥ 4
 Jarak persalinan terakhir & kehamilan
sekarang kurang dari 2 th
 Tinggi badan ≤ 145 cm
 BB ≤ 38 kg / Lila ≤ 23,5 cm
 Kelainan bentuk tubuh, ex: kelainan tl
belakang / panggul
 Riwayat hipertensi
 Sedang / pernah menderita penyakit kronis
 Riwayat kehamilan buruk
 Riwayat persalinan beresiko
 Riwayat nifas beresiko
 Riwayat keluarga menderita DM, hipertensi,
cacat kongenital
Penanganan komplikasi
 Pelayanan Obstetri, meliputi:
Pencegahan & penanganan perdarahan
Pencegahan & penanganan preeklamsi& eklamsi
Pencegahan & penanganan infeksi
Penanganan partus lama / macet
Pencegahan & penanganan abortus
Lanjutan….

 Pelayanan Neonatal, meliputi:


Pencegahan & penanganan asfiksia
Pencegahan & penanganan hipotermi
Pencegahan & penanganan BBLR
Pencegahan & penanganan kejang/ ikterus ringan
sedang
Pencegahan & penanganan gangguan minum
PELAYANAN
KESEHATAN BAYI

 Pemberian imunisasi dasar (BCG, Polio 1-4,


Hepatitis B 1 s/d 3 & campak)
 Stimulasi deteksi intervensi tumbang bayi

 Pemberian vit A (6-11 bln)

 Konseling ASI eksklusif & pemberian mak


pndmpng ASI
 Konseling pencegahan hipotermi &
perawatan kesh bayi di rumah
 Penanganan & rujukan kasus
 Pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap
bulan yang tercatat dlm buku KIA/ KMS
 Pemantauan tumbuh kembang ( motorik kasar,
motorik halus, bahasa, sosialisasi &
kemandirian) minimal 2 x/ thn
 Suplementasi vit A dosis tinggi (200.000 IU)
diberikan pd balita min 2 x/ thn
 Kepemilikan & pemanfaatan buku KIA oleh
setiap anak balita
 Pelayanan KB berkualitas → pelayanan KB
sesuai standar dgn menghormati hak
individu shg diharapkan mampu
meningkatkan derajat kesehatan &
menurunkan tingkat fertilitas (kesuburan).
 Pelayanan KB bertujuan untuk menunda,
menjarangkan dengan metode
kontrasepsi.
Manfaat Buku KIA
Umum
Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang
lengkap, sejak ibu hamil sampai anak berumur lima
tahun

Khusus
1. Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak
2. Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan
informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat
tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak
3. Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau
masalah kesehatan ibu dan anak
4. Catatan pelayanan gizi dan kesehatan ibu dan anak
termasuk rujukannya
 Menyediakan informasi tentang kesehatan
dan gizi ibu dan anak di tingkat keluarga
 Meningkatkan komunikasi antara petugas
dan ibu/keluarga mengenai KIA
 Meningkatkan jangkauan & kualitas pelayanan
KIA yang paripurna dan berkesinambungan
KOMPONEN IBU DALAM BUKU KIA
Kesehatan
 Ibu Hamil
 Ibu Bersalin
 Ibu Nifas
 KB
Catatan Kesehatan Ibu
P4K (Perencanaan Persalinan
& Pencegahan Komplikasi)
Komponen Anak dalam
Buku KIA
Kesehatan Anak
Perawatan Bayi Baru Lahir sampai Balita
Perawatan sehari-hari balita
Perawatan Anak Sakit
Cara memberi makan anak
Cara merangsang perkembangan anak
Cara membuat MP-ASI
Catatan Kesehatan Anak
Kartu Menuju Sehat
BUKU KIA
DALAM MENDUKUNG KESEHATAN IBU DAN
ANAK

1. Sebagai alat untuk mobilisasi sosial dan


pemberdayaan masyarakat
2. Sebagai Alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan
KIA:
- standar pelayanan oleh petugas
- hak ibu menerima pelayanan sesuai standar
- kerjasama petugas dan masyarakat
untuk mewujudkan pelayanan KIA yang
berkualitas
3. Sebagai alat untuk meningkatkan surveilance,
monitoring dan sistem informasi
- catatan kesehatan berguna dalam
pelayanan kesehatan ibu dan anak walaupun
diberikan oleh petugas kesehatan yang
berbeda
- indikator komitmen pemerintah terhadap
kesehatan ibu dan anak
Buku KIA
dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak (3)

4. Sebagai Alat untuk meningkatkan pembiayaan


kesehatan, melalui:
- Menjangkau masyarakat miskin. Diupayakan
Buku KIA dapat memfasilitasi bumil dan balita
dari golongan masyarakat miskin mendapat
pelayanan kesehatan gratis
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN
IBU TERHADAP BUKU KIA DI
PUSKESMAS SITIUNG 1
Profil Puskesmas Sitiung 1
GEOGRAFI
Puskesmas Sitiung 1 terletak di :
 Kecamatan : Sitiung
 Kabupaten : Dharmasraya
 Jorong : 11 buah
 Batas wilayah :
 Sebelah utara : berbatas dgn HC Timpeh
 Sebelah selatan : berbatas dgn HC Koto Baru
 Sebelah barat : berbatas dgn HC Gunung medan
 Sebelah timur : berbatas dgn HC Koto Baru
: Batas Wilayah

: Sungai

: Jalan

: Puskesmas

: Kantor Camat
Jumlah penduduk yang ada di Puskesmas
Sitiung 1 adalah 13255 jiwa dengan
jumlah kepala keluarga sebanyak 3578
KK.

Sebagian besar penduduk diwilayah


kerja Puskesmas Sitiung I beragama
Islam dengan mata pencaharian sebagian
besar bertani.
Jml.Pnddk
Jml. Penduduk / sasaran KB/ Kes
Jml. usia sekolah
No Desa Pndd Murid
Bayi/ Anak Murid
k PUS Bumil Bulin kls 6
<1 th 1-5 th SD/MI
SD/MI
1 K. A Kanan 1793 34 145 321 35 34 392 46
2 K. A Kiri 1751 34 140 330 35 34 161 24
3 T. Sikai 1153 20 74 236 20 19 154 22
4 Sei.Duo 1108 28 115 217 30 28 91 12
5 K.Daulat 418 10 37 76 11 10 - -
6 Sitiung 2108 48 175 380 50 48 333 49
7 Lawai 329 9 22 52 9 9 - -
8 Piruko.U 881 19 74 164 20 19 120 11
9 Piruko.S 1132 22 65 231 24 22 112 19
10 P.Sidondang 1810 45 140 358 46 44 283 43
11 Pulai 772 16 73 135 17 16 103 18
JUMLAH 13255 285 1061 2500 297 283 1756 244

Profil Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Sitiung 1


Fasilitas pelayanan

ditempuh
puskesm
Jarak ke

as (Km)

Jumlah

Jumlah
Jumlah sekolah

rumah
Waktu

(mnt)
kesehatan

KK
Desa

Pos
SLT

SLT

Pus

yan
nde
Poli
SD/

ske
MA

/Po
Bid
MT

sri*
TK

du
an
MI

P/

A/

tu

s
K. Agung 1 2 389 497 2 3 - - - 1 1
kanan
K.Agung 0 1 379 481 - 1 1 1 - 1 1
Kiri
Taluak Sikai 1 2 245 304 1 1 - - - 1 1
Sei.Duo 1 2 228 293 1 1 1 1 - 1 1 8
Koto Daulat 1 2 85 115 - - - - - 1 1
Sitiung 7 7 335 531 1 2 - - 1 1 - 8
Lawai 7 8 55 329 - - 2 2 - 1 1
Piruko 5 15 182 231 1 1 - - 1 1 -
Utara
Piruko 5 15 258 352 1 1 - - - 1 1
Selatan
Padang 8 19 374 457 1 1 1 1 - 1 1
Sidondang
Pulai 6 6 162 224 1 1 1 1 - 1 1
Jumlah 2692 3578 9 12 6 6 2 11 9 16

Profil Fasilitas Layanan Kesehatan di Puskesmas Sitiung 1


Latar Belakang
Angka kematian bayi tahun 2015 : 2 orang
Angka kematian ibu tahun 2015 : tidak
ada

Jumlah ibu hamil per April 2016 : 98 orang

Ibu hamil resti tahun 2015 : 30 orang


2016 : 21 orang
- Masih ada yang datang ke puskesmas datang
kontrol atau datang saat inpartu tidak membawa
buku KIA

- Masih ada yang tidak membaca buku KIA

- Masih banyak ibu hamil yang kontrol tetapi tidak


memahami isi buku KIA

- Tidak terdeteksinya pasien dengan resiko tinggi


Jenis penelitian

 Suatu penelitian deskriptif


crosssectional untuk menilai tingkat
pengetahuan ibu hamil terhadap buku
KIA yang dilakukan pada suatu waktu
Tempat dan Waktu

 Tempat penelitian dilakukan di


Puskesmas Sitiung 1 dan Posyandu.
 Waktu penelitian selama 2 minggu,
dimulai tanggal 28 April- 11 Mei 2016.
Populasi dan sampel

 Populasinya
adalah semua ibu hamil
di Puskesmas Sitiung 1

 Sampelnya diambil secara random


pada beberapa Posyandu dan yang
datang ke Puskesmas
Rumus pengambilan sampel :

n = N n = jumlah sampel
1+ (N x 0,12) N = jumlah populasi
0,1 = derajat kepercayaan 10%

49,4 = 98
1+ (98 x 0,12)
Penelitian dilakukan dalam bentuk
pemberian kuesioner kepada sampel
yang diambil secara random.

Pertanyaan yang terdapat di kuesioner


semuanya berasal dari buku KA
KUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KIA
Data Pasien
Nama : Nama suami :
Umur : Umur suami :
Pekerjaan : Pekerjaan suami :
Alamat : Pendidikan :
Paritas :
Pendidikan :

NO PEMBAGIAN ISI DAFTAR PERTANYAAN YA/ TIDAK KETERANGAN


BUKU KIA TAHU
1. ANC Kontrol kehamilan?
2. Dapat buku KIA?
3. Sudah dibaca?
4. Sudah diterangkan petugas bagian mana yang tidak
dimengerti?
5. Periksa Sudah ukur tinggi badan dan berat badan?
kehamilan
6. Sudah ukur tekanan darah ?
7. Sudah diukur tinggi rahim?
8. Sudah tes laboratorium? Apa saja?
9. Sudah ada keterangan cara persalinan ?
10. Sudah ada keterangan inisiasi menyusui dini?
11. Sudah ikut kelas ibu hamil ?
12. Perawatan Berapa jam tidur? Tidur siang?
sehari-hari
13. Tidur miring ke kiri?
14. Cuci tangan dengan sabun setelah BAB?
15. Sikat gigi 2x?

16. Mandi 2x/hari, bersihkan payudara dan kemaluan?

17. Ganti pakaian dan pakaian dalam 2x/ hari?

18. Periksa gigi saat periksa hamil?

19. Boleh melakukan hubungan suami istri?

20. Kurangi aktifitas fisik?

21. Ada dibantu suami?

22. Persiapan Tahu kapan tanggal persalinan?


melahirkan

23. Ada didampingi suami dan keluarga saat kontrol?

24. Persiapan 1 orang dengan golongan darah sama?

25. Persiapan dana cadangan melahirkan?

26. Persiapan kendaraan? Apa? Punya siapa?


27. Rencana persalinan?
28. Sudah ditempel stiker? Masih bisa dibaca?
29. Persiapan KTP, KK, BPJS?
30. Tanda bahaya Muntah terus menerus dan tidak mau makan?
kehamilan

31. Demam tinggi?


32. Bengkak di kaki?
33. Janin tidak bergerak?
34. Perdarahan hamil muda dan tua?
35. Keluar ketuban sebelum waktunya?
36. Masalah lain Keputihan yang gatal, bau, berwarna?
37. Batuk lebih dari 2 minggu?
38. Jantung berdebar berlebihan?
39. Diare > 3x?
40. Sulit tidur dan cemas?
41. Tanda awal Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari yang datang teratur,
persalinan semakin lama, semakin sering?

42. Keluar lendir campur darah dari kemaluan?


43. Tanda bahaya Perdarahan jalan lahir?
persalinan

44. Tali pusat atau bagian tubuh janin (tangan atau kaki)
keluar dari kemaluan?
45. Kejang ?
46. Tidak kuat mengejan?
47. Ketuban keruh dan bau ?
48. Ibu gelisah dan sakit yang hebat?
49. GIZI Ada diukur indeks masa tubuh dan LILA?
50. Ada cuci tangan sebelum makan?
51. Makanan tinggi protein?
52. Tidak ada pantangan makan?
53. Minum 10 gelas perhari ?
54. Tidak ada minuman keras, rokok, narkoba?
55. Sudah dapat tablet tambah darah?
56. Ada diminum? Berapa kali sehari? Masih ada sisa bulan
lalu?
57. KB Ada konseling tentang KB saat hamil?
58. Apa saja alat KB yang diketahui?
59. Ada pakai KB sebelum hamil?
60. Apa rencana pakai KB setelah hamil?
61. Dukungan suami untuk pakai KB?
HASIL PENELITIAN

 ANC

1. Kontrol kehamilan  100%


2. Dapat buku KIA sejak pertama kali kontrol  87,5%
3. Sudah dibaca  68,7%
4. Sudah diterangkan petugas yang tidak mengerti 
62,5%
 Pemeriksaan kehamilan

5. Sudah ukur BB dan TB  100%


6. Sudah ukur TD  100%
7. Sudah ukur tinggi rahim  72,9%
8. Sudah tes laboratorium  hb 83,3%
golda 85,4%
9. Sudah ada keterangan cara melahirkan
 83,3%
10. Sudah ada keterangan cara IMD 
62,5%
11. Ikut kelas ibu  50%
 Perawatan sehari-hari

12. Jam tidur dan tidur siang  79,1%


13. Tidur miring ke kiri  79,1%
14. Cuci tangan dengan sabun setelah BAB  89,5%
15. Sikat gigi 2x/hari  100%
16. Mandi 2x/hari  100%
17. Ganti baju 2x/hari  93,7%
18. Periksa gigi  0%
19. Boleh berhubungan selama hamil  91,6%
20. Mengurangi aktifitas  85,4 %
21. Dibantu suami pekerjaan rumah  77,08%
 Persiapan melahirkan

22. Tahu kapan tanggal persalinan  77,0%


23. Didampingi suami saat kontrol  41,6%
24. Persiapan orang dengan golongan darah sama
 41,6%
25. Persiapan dana melahirkan  91,6%
26. Persiapan kendaraan  33% motor, 69% mobil
27. Rencana persalinan  89,5%
28. Stiker ibu hamil ditempel  85,4%
29. Persiapan KTP, KK, BPJS  45,8%
 Tanda bahaya kehamilan

30. Muntah terus menerus, tidak bisa makan  50%


31. Demam tinggi  47,9%
32. Bengkak di kaki  68,7%
33. Janin tidak bergerak  27%
34. Perdarahan hamil muda dan hamil tua  58,3%
35. Keluar ketuban sebelum waktunya  47,9%
 Gejala lain yang timbul pada ibu hamil, berhubungan
tetapi tidak membahayakan

36. Keputihan gatal, bau dan berwarna  27%


37. Batuk > 2 minggu  14,5%
38. Jantung berdebar  12,5%
39. Diare >3x  14,5%
40. Sulit tidur  10,4%
 Tanda awal melahirkan

41. Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari


yang datang teratur  66,6%
42. Keluar lendir campur darah dari
kemaluan 52,0%
 Tanda bahaya persalinan

43. Perdarahan jalan lahir  37,5%


44. Keluar tali pusat atau tangan janin 
14,5%
45. Kejang  25%
46. Tidak kuat mengejan  20,8%
47. Ketuban keruh dan bau  33,3%
48. Gelisah dan sakit hebat  20,8%
 Gizi

49. Ada diukur LILA  100 %, ditemukan KEK 2


orang
50. Cuci tangan sebelum makan  100%
51. Makan bervariasi dan tinggi protein  56,2 %
52. Pantangan makan  18,7%
53. Minum 10 gelas sehari  70,8%
54. Anggota keluarga yang merokok  31,2%
55. Tablet FE  83,3%
56. Ada diminum, berapa kali sehari  81,2%
 KB

57. Ada konseling KB  62,5%


58. Apa saja jenis KB  77,0%
59. Kb sebelum hamil 77%
60. Kb setelah hamil 75%
61. Dukungan suami ber KB  75%
Permasalahan yang ditemukan dan saran
intervensi

Permasalahan ANC

 Pasien masih ada yang tidak datang ke posyandu


 rewang, alasan keluarga, alasan medis
 Sudah kontrol ke tempat bidan swasta tetapi tidak
diberi buku KIA
 Buku masih ada yang tidak dibaca pasien
 Yang tidak mengerti hanya diam atau ditanya ke
teman
Saran :

- Jika tidak ada yang datang dianjurkan


kontrol ke puskesmas
- Jika tetap tidak datang dilakukan
kunjungan rumah
- Sosialisasikan ke BPS untuk selalu
memberikan buku dan stiker saat
kunjungan pertama
Permasalahan saat periksa kehamilan

- Sudah diukur tinggi, berat, dan tensi tapi


pasien tidak tahu maknanya
- Masih ada yang belum periksa hb dan
golongan darah, karena reagen habis
dan disarankan ke puskesmas, tapi jauh
dari puskesmas dan membayar
- Masih banyak yang belum ikut kelas ibu
hamil karena jadwal tidak pas ( ibu
bekerja, rewang), atau tidak tahu jadwal
Saran

- Peningkatan komunikasi bidan dengan


pasien
- Mengaktifkan PWK yang kompeten
untuk membantu POSYANDU
- Meningkatkan peran bikor dalam
penyeliaan
Masalah perawatan sehari-hari

- Tidak ada satupun yang pernah periksa


gigi

Saran

Meningkatkan konseling tentang kesehatan


gigi dan menyarankan periksa gigi di
puskesmas
Masalah persiapan melahirkan

- Tidak tahu kapan tanggal persalinan ( sudah ditulis di buku


tapi lupa, tidak teratur jadwal haid )
- Persiapan golongan darah tidak selalu ada dari keluarga
- Kendaraan masih banyak pakai motor, karena tidak ada
mobil, ada mobil tapi tak ada sopir
- Stiker ada yang tidak dapat karena jenisnya buku KIA lama,
atau dapat buku dari BPS tidak dapat stiker
- Masih banyak pasien yang umum
Saran

- Peningkatan kerjasama BPS dengan


bikor
- perlu sosialisasi daftar orang yang bisa
mendonorkan darah dan ambulan desa
- Jika stiker tidak lengkap bisa diminta
ke puskesmas
Tanda bahaya melahirkan dan persalinan :

- Masih kurang pengetahuan ibu hamil

Tanda melahirkan :

- Sudah dikenali biasanya pada pasien multipara

Saran

- Saat kelas ibu hamil atau posyandu selalu diberi


penyuluhan ulang tentang isi buku KIA atau
diadakan kuis untuk meningkatkan daya ingat
pasien
Permasalahan di bagian gizi
- Sudah diukur LILA tapi masih ada yang KEK 
kurang pemahaman dan kemiskinan
- Masih ada yang belum dapat pil FE  alasan
mual, atau diberikan jenis vitamin yang lain

Saran
- Pasien KEK dianjurkan ke puskesmas, jika tidak
datang, diadakan kunjungan rumah oleh bidan
dan pemegang program gizi
- Pasien mual boleh diberikan tablet FE anjuran
minum saat akan tidur
Permasalahan di bidang KB

- Konseling KB saat hamil masih ada


yang tidak diterangkan petugas saat
kontrol  kadang tidak sempat, 1 bidan
posyandu melayani imunisasi dan
pelayanan ibu hamil
- Masih ada yang memakai KB yang tidak
sesuai
- Masih ada yang tidak mau berKB
dengan alasan agama
Saran

- Peningkatan konseling KB di posyandu


 kalau bisa bidan posyandu dibantu
petugas dari puskesmas yang kompeten
 Buku KIA salah satu intervensi pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan
anak.

 BilaBuku KIA dimanfaatkan secara maksimal


sejak ibu hamil sampai anak berusia 5 tahun
diharapkan berkonstribusi terhadap penurunan
AKI, AKB dan AKBAL.
 Peran kader, bidan, dokter umum dan dokter
spesialis sangatlah penting untuk mendukung
kelangsungan pemanfaatan buku KIA dalam
pelayanan yang integratif dan komprehensif.

 Peran sarana pelayanan kesehatan sangatlah


penting untuk mendukung kelangsungan
pemanfaatan buku KIA dalam pelayanan yang
integratif dan komprehensif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai