Anda di halaman 1dari 21

Pemeriksaan Tekanan

Intra Okular
Marco R. Aponno
2012-83-038

1
Latar belakang
• Penetuan tekanan intra okuler (TIO)  pemeriksaan rutin pada mata
• Peningkatan TIO  faktor risiko glaukoma
• Beberapa alat ukur teresedia, dengan berbeda prinsip kerja berbeda
• Tonometri/tonometer  pemeriksaan untuk mengetahui tekanan
bola mata

2
Isi
• Tipe tonometer
• Aplanasi
• Indentasi
• Non kontak
• Tonometri digital
• Tonomteri schiotz

3
Tonometer Aplanasi
• Mendapatkan tekanan intraokuler dengan menghilangkan pengaruh
kekakuan sklera dengan mendatarkan permukaan kornea
• Besar tekanan pada bola dinding tipis sama dengan besarnya tekanan
untuk medatarkan permukaan bola dibagi luas bidang datar
• 𝑃 = 𝐹Τ𝐴
• P : Pressure
• F : Force
• A : Area

4
Tonometer Aplanasi
• Pada tonometer aplanasi kornea didatarkan dan tekanan ditentukan
oleh berbagai tenaga atau luas yang diratakan
• Pemeriksaan memakai pasak atau “probe” yang akan mendatarkan
sebagian kornea untuk mengukur tekanan bola disertai lampu celah
atau “slitlamp” untuk melihat permukaan kornea. Tekanan bola mata
ditentukan oleh besar tenaga untuk mendatarkan permukaan
tertentu kornea.

5
Tonometer Aplanasi
• Tonometer Goldmann
• Tekanan yang diperlukan untuk meratakan
kornea dengan jari-jari 3,6 mm. TIO
dalam mmHg adalah tekanan (dalam gram)
dikalikan 10. Zat warna fluoresein dipakai
untuk memberikan warna tear film.
Pemecahan bayangan oleh prisma dipakai
untuk mendapatkan bayangan permukaan
tear dibagi dalam 2 busur atas dan bawah.
Tekanan bola mata diambil pada saat
bersatunya tepi dalam kedua busur.
Tonometer aplanasi dipengaruhi tebalnya
6
kornea.
Tonometer Aplanasi
• Tonometer Perkins
• Tonometer perkins elektronik merupakan
tonometer yang dapat dipindah pindah,
dipakai tidur atau duduk. Ketepatan
pengukurannya sama pada berbagai
posisi pemeriksaan seperti vertikal dan
horizontal. Alat ini memakai baterai dan
memerlukan sungkup sekali pakai steril
untuk setiap pasien. Puncak alat yang
steril ditempat dengan halus pada
permukaan kornea dan alat akan
memeperlihatkan catatan ukuran tekanan
bola mata disertai bunyi halus.
7
Tonometer Indentasi
• Dasar tonometer indentasi tenaga atau berat yang membuat
cekungan tertentu pada mata yang empuk.
• Tonometer Schiotz
• Tonometer Schiotz memakai beban untuk menekan kornea. Tonometer
Schiotz terdiri atas lempeng cekungan yang diletakkan pada saat beban yang
terletak didalam piring akan turun pada kornea dan membuat kornea
mencekung yang dalamnya menentukan secara langsung tekanan bola mata.
Skala yang terdapat pada alat akan menunjukkan dalamnya beban
menekankan bola mata dan dapat dibaca alih pada tabel yang disediakan alat
kedalam mmHg. Tekanan ditentukan dengan berapa dalam beban diperlukan
untuk meratakan kornea.

8
Tonometer Indentasi
• Tonopen
• Tonopen melibatkan proses aplanasi dan indentasi. Alat kecil dengan baterai.
Nilai alat kontak dengan mata beban akan mendapat tahanan dari kornea.
Pada saat aplanasi tekanan dibagi oleh kaki lempeng dan tekanan turun
sementara.

9
Tonometri non kontak
• Tonometer airpuff • Pasien hanya duduk dengan
• Tonometer nonkontak air puff meletakkan dagunya pada
tidak memakai obat tetes mata sandarannya dengan melihat lurus
anestetik banyak dipergunakan kedepan. Tonometer tiup atau air puff
oleh dokter untuk screening. Alat tonometer merupakan seberkas
ini aman karena teknologinya yang tenaga udara yang dikeluarkan
tidak mengenai bagian mata, akan intesitas yang naik perlahan lahan.
tetapi sering memberikan hasil Pada saat kornea rata berkas udara
salah pada pembacaannya berhenti dan tenaga yang keluar
terutama pada pasien yang dicatat dan diterapkan dalam mmHg.
mengkakukan otot mata untuk
menghadapi tiupan air puff.

10
Tonometri non kontak
• Ocular Response Analyzer
• Ocular response analyzer
merupakan tonometer nonkontak.
Menggunakan berkas udara yang
intensitasnya dinaikan seperti
tenaga aplanasi.

11
Tonometri non kontak
• Pneumotometer
• Pneumotonometer merupakan
bentuk indentasi tonometer
dengan mendatarkan pada kornea
memakai tekanan udara. Alat ini
bekerja seperti tonopen dengan
ukuran besar.

12
Tonometri digital palpasi
• Pengukuran dengan jari pemeriksa • Teknik
• Merupakan teknik aplanasi pada • Mata ditutup
permukaan kelopak mata tertutup • Pandangan kedua mata
• Metode lama oleh dokter yang menghadap ke bawah
berpengalaman • Jari-jari lain bersandar pada dahi
dan pipi pasien
• Alat • Kedua jari telunjuk menekan bola
mata pada bagian belakang kornea
• Jari telunjuk kedua tangan bergantian (alternate)
• Satu telunjuk mengimbangi
tekanan saat telunjuk lainnya
menekan bola mata

13
Tonometri digital palpasi
• Nilai • Catatan
• Didapatkan kesan berapa ringannya • Cara ini sangat baik pada kelainan
bola mata dapat ditekan mata bila tonometer tidak dapat
• Penilain dilakukan dengan dipakai atau sulit dinilai seperti pada
pengalaman sebelumnya yang sikatrik kornea, kornea iregular dan
tercatat, mata N+1, N+2, N+3 atau N- infeksi kornea
1, N-2, N-3 yang menyatakan tekanan • Cara ini memerlukan pengalaman
lebih tinggi atau lebih rendah pemeriksa karena terdapat faktor
daripada yang normal subjektif
• Tekanan dapat dibandingkan dengan
tahanan bagian lentur telapak tangan
dengan tahanan tekanan bola mata
bagian superior. Bila tekanan lebih
tinggi atau dicurigai adanya glaukoma

14
Tonometri Schiotz
• Tonometer indentasi atau • Tonometer Schiotz merupakan
menekan permukaan kornea tonometer indentasi lebih dalam
dengan beban yang dapat bila tekanan mata lebih rendah
bergerak bebas pada sumbunya. dibanding mata dengan tekanan
Benda yang diletakkan pada bola tinggi. Pada tonometer Schiotz
mata (kornea) akan menekan bila tekanan rendah atau bola
bola mata ke dalam akan mata empuk maka beban akan
mendapat perlawanan tekanan mengindentasi lebih dalam
dari dalam melalui kornea. dibanding bila tekanan bola
Keseimbangan tekanan mata tinggi atau bola mata keras
bergantung pada beban
tonometer
15
Tonometri Schiotz
• Tujuan
• Melakukan pemeriksaan tekanan
bola mata dengan tonometer

• Alat
• Obat tetes anestesi lokal
(tetrakain)
• Tonometer Schiotz

16
Tonometri Schiotz
• Teknik
• Pasien diminta melonggarkan pakaian termasuk
dasi yang dipakai
• Pasien diminta tidur terlentang di tempat tidur
• Mata ditetes tetrakain
• Ditunggu sampai pasien tidak merasa pedas
• Kelopak mata pasien dibuka dengan telunjuk dan
ibu jari (jangan tertekan bola mata pasien)
• Pasien diminta meletakkan ibu jari tangannya di
depan matanya atau pasien melihat ke langit-
langit ruangan pemeriksaan
• Telapak tonometer Schiotz diletakkan pada
permukaan kornea
• Setelah telapak tonometer menunjukkan angka
yang tetap, dibaca nilai tekanan pada skala busur
Schiotz yang berantara 0-15

17
Tonometri Schiotz
• Nilai • Catatan
• Pembacaan skala dikonversi pada tabel • Tonometer harus dibersihkan atau
untuk mengetahui bola mata dalam disterilisasi setiap sebelum pemakaian
milimeter air raksa. paling sedikit dengan alkohol untuk
mencegah penularan infeksi
• Pada tekanan >20mmHg dicurigai adanya
glaukoma • Tonometer Schiotz tidak dapat dipercaya
• Bila tekanan >25mmHg pasien menderita pada miopia dan penyakit tiroid
glaukoma dibanding dengan memakai tonometer
aplanasi, karena terdapatnya pengaruh
kekakuan sklera pada pemeriksaan
tonometer Schiotz
• Tonometer Schiotz merupakan
tonometer indentasi atau menekan
permukaan kornea dengan beban yang
dapat beregerak bebas pada sumbunya

18
Tonometri Schiotz
• Tabel kalibrasi
• Pembacaan skala dalam tabel sering tidak
sesuai dengan tekanan bola mata
sesungguhnya, hal ini disebabkan terdapatnya
komponen kekakuan sklera. Pada keadaan ini
perlu diukur kekakuan sklera dengan memakai
tonometer Schiotz dan menentukannya dengan
tabel Friedenwald. Bacaan skala dengan beban
tertentu pada tonometer Schiotz di konversi
pada tabel untuk mengetahui tekanan dalam
mmHg

19
Tonometer yang
tersedia saat ini
tersedia di pasaran

20
21

Anda mungkin juga menyukai