Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

ANGGOTA:
- IMADE NUSIDA NADIA D.
- WINDA NURUL AZIZAH
- SAADAH NURJANAH

T. MATEMATIKA B/ 4
1. Jarak Garis dengan Garis

a. Jarak Dua Garis Sejajar


Jika ada dua garis yang
sejajar, maka jarak kedua
garis dengan menarik garis
yang tegak lurus dengan
kedua garis tersebut. Seperti
tampak pada gambar di
samping, dimana garis g dan h
adalah dua garis yang sejajar,
maka jarak kedua garis tersebut
adalah garis PR.
Contoh:
Diketahui sebuah balok ABCD.EFGH , dengan
panjang 8 cm, lebar 6 cm dan tinggi 3 cm,
tentukan jarak antara garis AB dengan garis GH
Penyelesaian:

Jadi jarak garis AB ke garis GH adalah panjang garis PR

Jadi jarak garis AB ke garis GH adalah 5 cm


b. Jarak Antara Dua Garis yang Bersilang
Dua garis dikatakan saling bersilang jika kedua garis
tersebut tidak sejajar dan terletak pada dua bidang
yang berbeda, seperti tampak pada gambar di bawah
garis AH bersilangan
dengan garis FC.
Untuk menentukan jarak kedua garis tersebut di atas
lakukan langkah berikut :
1) Buatlah bidang α dan β yang sejajar, dengan ketentuan
garis AH pada bidang α dan
garis FC pada bidang β seperti pada gambar di bawah
2) Carilah jarak antara dua bidang ADHE
dan bidang BCGF. Sehingga jarak antara
garis AH dan FC adalah garis PQ.
Jadi jarak garis g dan garis h adalah PQ
Contoh:
Suatu kubus ABCD.EFGH dengan panjang
rusuknya a cm, tentukan jarak garis BD
dengan FC adalah….
Penyelesaian :
Jarak antara BD
dan FC adalah PR
Jadi jarak antara BD
dan FC adalah a/2
(√2) cm
2. Jarak Garis ke bidang yang sejajar
Untuk mengukur jarak garis ke bidang yang sejajar, maka
terlebih dahulu kita tentukan
titik sembarang pada garis kemudian kita tarik garis lurus
dari titik tersebut ke bidang
sehingga garis yang terbentuk tegak lurus terhadapa
bidang. Seperti tampak pada gambar
di bawah.

Jarak garis g ke bidang α adalah garik PP’.


Contoh :
Suatu kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4
cm, jarak AE dengan bidang BDHF
adalah….
Penyelesaian:
Jarak AE ke bidang
BDHF adalah ½ AC
adalah ½ AC
Panjang AC adalah
4√2, sehingga
AE= ½ (4√2) = 2√2
=
Jadi jarak AE ke bidang BDHF adalah 2√2
cm
3. Jarak Bidang ke Bidang
untuk mengukur jarak dua bidang, pilihlah
sembarang titik pada salah satu bidang
kemudian ditarik garik luruh dari titik yang telah
ditentukan ke bidang lainya, sehingga garis yang
terbentuk tegak lurus terhadap kedua bidang.
Seperti tampak pada gambar.
berikut :

Jarak antara bidang β dan α adalah garis AB.


Contoh :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan
panjang rusuk 2a cm, tentukan jarak
antara AFH
dan DBG.
Penyelesaian:
Jarak bidang AFH dan bidang
DBG adalah garis PQ

Sehingga jarak
bidang AFH dan DBG
adalah (2a√3)/3

Karena CE = EP + PQ + QC
Maka PQ = CE – EP – QC
CE adalah diagonal ruang maka
panjang CE adalah 2a√3 cm

Anda mungkin juga menyukai