Anda di halaman 1dari 2

Barisan Geometri

Barisan geometri atau barisan ukur adalah suatu barisan bilangan yang setiap sukunya
diperoleh dengan cara mengalikan suku di depannya dengan bilangan yang tetap (konstan).
Bilangan yang tetap ini disebut pembanding (rasio) yang dinotasikan dengan r. Secara umum
dapat dikatakan sebagai berikut .

Suatu barisan U1, U2, U3, …., 𝑈𝑛 disebut barisan geometri apabila berlaku sebagai
berikut.

𝑈𝑛
=𝑟
𝑈𝑛 − 1
Misalnya :

a. 1,3,9,27,… (r = 3) c. 2,-4,8,-16,… (r = -2)


1 1 1 1
b. 1,2, 4, 8,…. (r = 2)
Dari contoh diatas , tampak bahwa apabila suku-suku dari suatu barisan geometri positif
semua atau negatif semua, rasio barisan itu positif. Namun, apabila suku-suku dari suatu barisan
geometri bergantian tanda, rasio barisan itu negatif. Apabila suku pertama (U1) dari barisan
geometri dinyatakan dengan a dan rasio r maka diperoleh sebagai berikut.

U1 = a

U2 = ar

U3 = ar x r = ar2

U4 = ar2 x r = ar3

Un = ar n-1

Dengan demikian diperoleh barisan geometri a, ar, ar2 , ar3,…., ar n-1,…

Barisan ini disebut barisan geometri baku. Rumus umum suku ke-n barisan itu adalah
sebagai berikut.

Un = ar n-1

Keterangan :

Un = suku ke-n r = rasio

a = suku pertama
Deret Geometri

Deret geometri atau deret ukur adalah suatu deret yang diperoleh dengan menjumlahkan
suku-suku barisan geometri.

Jumlah n suku pertama deret geometri dinyatakan dengan Sn,

Sn = a + ar+ar2+ar3+…. ar n-1

Rumus jumlah n suku pertama suatu deret geometri adalah sebagai berikut.

𝑎(1 − 𝑟 𝑛 ) 𝑎(𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 = , r < 1 atau 𝑆𝑛 = ,𝑟 > 1
1−𝑟 𝑟−1

Penggunaan Barisan dan Deret

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak persoalan yang dapat diselesaikan menggunakan


kaidah barisan maupun deret, misalnya perhitungan bunga bank, perhitungan kenaikan produksi,
dan laba suatu usaha.

Anda mungkin juga menyukai