Anda di halaman 1dari 6

TEORI BELAJAR

BEHAVIORISTIK

Menurut paham behaviorisme :


 Belajar adalah perubahan tingkah laku akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon
Yang terpenting dalam belajar adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon
 Faktor yang juga berperan dalam belajar adalah
reinforcement.
Reinforcement adalah apa saja yang dapat
memperkuat timbulnya respon.
Bila  Penguatan ditambah  Positive
reinforcement
 Penguatan dikurangi  negative
reinforcement
Tokoh-tokoh yang mengembangkan
teori belajar behaviorisme :
 Objek utama yang diamati adalah perilaku
 Tidak mengakui adanya mental, kesadaran
dan predisposisi yang dimiliki manusia
 Yang dimiliki manusia : raga, fisik, badan
John R. dan refleks
Watson  Konsep belajar menurut Watson adalah
(behaviorisme memperbanyak refleks yang dibawa sejak
klasik) lahir melalui kondisioning
 Kondisioning merupakan suatu upaya
untuk memperkuat ikatan S-R dan memberi
perangsang sehingga menimbulkan refleks
(perilaku)
Ivan PetroVich Pavlov (Classical Conditioning)

Perilaku semua organisme perilakunya terjadi secara refleks


dan dibatasi oleh rangsangan yang sederhana dan bersifat
mekanis
Model belajar Pavlov disebut juga sebagai belajar tanda
Tanda, kode dan sinyal mempunyai arti terhadap apa yang
diharapkan
Hubungan antara tanda dan respon digambarkan sebagai
berikut :
 Selama kondisi

CS  diikuti oleh daging  CR (air liur)


 Sesudah kondisi

CS  CR (air liur)
Dari gambar di atas terlihat bahwa terjadinya perilaku sebagai
hasil dari suatu pengalaman
Edward L. Thorndike
(Law Of Effect)

 Perilaku ditentukan secara refleks oleh stimulus yang ada di lingkungan dan bukan oleh pikiran yang
tidak sadar.
 Tiga hukum utama dalam proses belajar yaitu :
a.Hukum Latihan
b.Hukum Pengaruh
c.Hukum Kesiapan
 Latihan dapat menguatkan hubungan S – R
 Kekuatan hubungan S – R dipengaruhi oleh tenaga dan lamanya waktu latihan.
 Pengalaman yang memuaskan akan terjadi bila satu unit perantara siap menggerakkan respon
 Apa yang dipelajari terdahulu akan mempengaruhi apa yang dipelajari kemudian
Skinner (Operant Conditioning)

Ada tiga syarat terjadinya


interaksi antar organisme
dengan lingkungannya :
Respon yang • Ketika respon terjadi Interaksi antar
dimaksud Skinner ketiganya :
• Respon itu sendiri Contingencies of
adalah respon
• Konsekuensi penguatan respon reinforcement
terkondisi (respon
operant), sedangkan
stimulusnya adalah
Tingkah laku
stimulus operant
sepenuhnya
ditentukan oleh
stimulus tidak ada
faktor perantara
lain

Anda mungkin juga menyukai