Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 2

Annisa Fajriyah (1501002)


Edo Saputra Azra (1601012)
Erfina Dwi Meilandari (1501014)
Fakhriyah Aulia (1501015)
Sandika Saputra (1601044)
Studi kelayakan usaha/bisnis juga sering
disebut studi kelayakan proyek adalah
penelitian tentang dapat tidaknya suatu
usaha/proyek dilaksanakan dengan berhasil.
Istilah proyek mempunyai arti suatu
pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu
(barang atau jasa) yang baru ke dalam suatu
produk mix yang sudah ada selama ini.
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa
digunakan antara lain untuk:

1. Merintis usaha baru, misalnya membuka toko,


membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa,
membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.

2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya


untuk menembah kapasitas pabrik, memperluas skala
usaha, mengganti peralatan/mesin, menambah mesin
baru, memperluas cakupn usaha, dan lain sebagainya.

3. Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling


menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang, pilihan
usaha barang atau jasa, pabrikasi atau perakitan, proyek
A atau proyek B, dan lain sebagainya.
PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN

Pihak Wirausaha (Pemilik


Perusahaan)

Investor dan Penyandang


Dana

Masyarakat dan Pemerintah


1. Proyek/usaha yang dikerjakan tersebut mampu memberikan
manfaat yang berarti kepada publik (masyarakat).

2. Proyek/usaha yang dikerjakan tersebut adalah dianggap mampu


berkembang (expand) dan yang terpenting memiliki kondisi kontinuitas
usaha yang tinggi.

3. Proyek/usaha yang akan dikerjakan itu nantinya diperkirakan akan


mampu tahan terhadap berbagai goncangan ekonomi (economic
fluctuation) baik karena faktor domestik maupun global.

4. Proyek/usaha yang dikerjakan tahan terhadap berbagai masalah


termasuk jika timbulnya krisis kepercayaan.

5. Proyek/usaha tersebut diharapkan akan bisa menampung lapangan


pekerjaan atau secara tidak langsung telah mencoba mengurangi angka
pengangguran (unemployment).
6. Proyek/usaha yang akan dilaksanakan tersebut diharapkan mampu
memberikan suatu keuntungan yang wajar dengan juga mampu untuk
mengembalikan cicilan bunga beserta pokoknya secara tepat waktu.

7. Proyek/ usaha yang sedang dilaksanakan adalah searah dengan konsep


rencana pembangunan pemerintah baik pemda dan pusat.

8. Manajer yang membawahi pengerjaan proyek/usaha tersebut adalah orang


yang memiliki pengalaman dan pendidikan yang cukup.

9. Manajer dan karyawan yang mengerjakan proyek/usaha tersebut adalah


memiliki performance yang dapat dipertanggungjawabkan secara konsep
manajemen modern, seperti kedisiplinan, loyalitas, kejujuran dan keinginan untuk
terus memperbaiki kesalahan.
10. Diharapkan proyek/usaha tersebut berkeinginan dalam jangka panjang
untuk menerapkan penggunaan teknologi modern guna mengantisipasi
perkembangan teknologi yang dinamis juga untuk mengantisipasi akan munculnya
para pesaing
Beberapa aspek yang tidak bisa
dihilangkan dalam kajian
kelayakan yaitu:
Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Aspek Teknis

Aspek Pemasaran

Aspek Produksi

Aspek Manajemen

Aspek Keuangan

Aspek Kemanfaatan
TUJUAN STUDI KELAYAKAN
1.Menghindari resiko 5.Memudahkan
kerugian. Untuk pengendalian. Apabila
mengatasi resiko dalam pelaksanaan
3.Memudahkan 4.Memudahkan
kerugian pada masa telah dilakukan
pelaksaan pekerjaan. pengawasan.
yang akan datang pengawasan, jika
2.Memudahkan Berbagai rencana Pelaksanaan usaha
harus ada semacam terjadi penyimpangan
perencanaan. Apabila yang sudah disusun yang sesuai dengan
kondisi kepastian. akan mudah
sudah dpat akan memudahkan rencana yang sudah
Kondisi ini ada yang terdeteksi, sehingga
meramalkan yang pelaksaan usaha. disusun, akan
dapat diramalkan dapat di lakukan
akan terjadi pada Pedoman yang telah memudahkan kita
akan terjadi atau pengendalian atas
masa yang akan tersusun secara untuk melakukan
terjadi tanpa dapat penyimpangan
datang, kita dapat sistematis, pengawasan
diramalkan. Fungsi tersebut. Tujuan
melakukan menyebabkan usaha terhadapa jalanya
studi kelayakan pengendalian adalah
perencanaan dan hal- yang dilaksanakan usaha. Pengawasan ini
adalah meminimalkan mengendalikan agar
hal yang perlu dapat tepat sasaran perlu dilakukan agar
resiko yang tidak tidak melenceng dari
direncakan. dan sesuai dengan tidak melenceng dari
diinginkan, baik risiko rel yang
rencana yang sudah rencana yang telah
yang dapat sesungguhnya,
disusun. disusun.
dikendalikan maupun sehingga tujuan
yang tidak dapat perusahaan akan
dikendalikan. tercapai.
Agar studi kelayakan usaha ini dapat
mencapai sasaran dari berbagai pihak,
tentu saja harus memenuhi beberapa
persyaratan berikut :

1.Studi harus 2.Studi harus 3.Studi harus


dilakukan dengan teliti dilakukan dengn dilakukan dengan
dan dengan penuh dukungan data yang kejujuran dan
kehati-hatian lengkap ketulusan hati

6.Studi harus dapat


5.Studi harus
4.Studi harus diuji ulang jika
dilakukan dengan adil,
dilakukan dengan diperlukan untuk
tidak memihak
obyektif menguji kebenaran
kepentingan tertentu
hasil studi
Calon Investor
PIHAK PERTAMA
(bagi analisis)
Mitra penyerta modal

Perbankan

Pemerintah PIHAK KEDUA


(bagi
masyarakat)
Manajemen Perusahaan
Memberikan pengetahuan tentang cara berpikir
yang sistematis (runtut) dalam menghadapi suatu
masalah (problem) dan mencari jawabannya
(solusi).

Menerpakan berbagai disiplin ilmu yang telah


dipelajari sebelumnya dan menjadikannya sebagai
alat bantu dalam penghitungan/pengukuran,
penilaian dan pengambilan keputusan.

Mengerjakan studi kelayakan berarti mempelajari


suatu objek bisnis secara komprehensif sehingga
penyusunannya akan mendapatkan pembelajaran dan
pengalaman yang sangat berharga.
Calon Investor
Dalam menilai SKB, calon
Mitra Penyerta Modal
Investor lebih terkonsentrasi
pada aspek ekonomis dan
Perbankan
Calon Investor biasanya
keuangan karena pada aspek
membutuhkan mitra
inilah mereka dapat menentukan
tingkat pengembalian modal penyerta modal baik Dalam proses
(IRR), payback period, aliran kas perseorangan maupun persetujuan
dan tentunya proyeksi laba-rugi. perusahaan. Hasil studi perkreditan dari bank
Disini mereka juga dapat
kelayakan ini akan diperlukan rekomendasi
memperhitungkan return dan
resiko yang mungkin dihadapi membantu calon investor yang menyatakan bahwa
dalam meyakinkan
proyek tersebut layak,
mitranya.
maka diperlukan SKB
Pemerintah
Manajemen Perusahaan
Penilaian Pemerintah
terhadap studi kelayakan Masyarakat
adalah biasanya yang SKB untuk
menyangkut pada aspek pengembangan bisnis Acuan penilaian
legalitas dan baru akan masyarakat terhadap
perizinan.(izin prinsip dan berhububngan suatu proyek atau bisnis
izin operasional proyek). biasanya yang menyangkut
dengan pihak
AMDAL (dampak
menajemen terutama lingkungan). Dan AMDAL
direksi. ini biasanya untuk proyek-
proyek besar.
Jika pilihan usaha sudah dapat
Analisis Pasar
ditentukan maka kegiatan studi akan Analisis survei dan permintaan dapat menunjukkan
diteruskan untuk menentukan apakah apakah masih ada peluang atau tidak. Analisis ini
usaha yang akan dilaksanakan itu layak perlu diturunkan dari data base pasar sehingga akan
dari sisi pemasaran. Untuk itu didapat karakteristik yang lebih spesifik mengenai
diperlukan pengumpulan data yang produk/jasa yang akan dihasilkan oleh usaha
lengkap dan akurat. Guna tersebut dan akan dapat mempertimbangkan apakah
mendapatkan kelengkapan dan betul masih kekurangan suplai atau sebaliknya. Jika
kecermatan data maka perlu kelebihan suplai, ini menunjukkan ada permasalahan
disiapakan lebih dahulu data base nantinya yang akan muncul sehubungan dengan
yang berisi data pemasaran yang pemasaran dari produk/jasa yang akan dihasilkan
menyangkut data potensi pasar dari oleh pilihan usaha yang ada, karena semakin banyak
produk/jasa yang akan dihasilkan kita mengetahui peluang dan kendala yang mungkin
usaha, data mengenai saingan, supplier dihadapi, kita akan memperkirakan apakah peluang
dan lain-lain yang menyangkut yang tersedia lebih besar dari kemungkinan kendala
pemasaran industri dimana usaha yang akan dihadapi, jika masih ada berarti pilihan
tersebut akan bergerak. usaha tersebut akan mungkin layak dipandang dari
sudut pemasaran.
Market Base
Data
Market base data adalah kumpulan data lengkap
yang menyangkut berbagai aspek penting tentang
pemasaran dari industri dimana pilihan usaha akan
bergerak. Mengetahui market base data adalah
suatu yang amat penting dalam Market base data ini akan sangat membantu
untuk memperkirakan apakah produk atau
mempertimbangkan pasar dari rencana
jasa yang dihasilkan oleh pilihan usaha itu
produksi/jasa yang akan dihasilkan oleh pilihan akan dapat melakukan penetrasi pasar dan
usaha yang telah ditetapkan. Data yang dapat berpeluang untuk dapat mencapai target
dimasukkan ke dalam market base data dapat pasar yang telah ditetapkan.
dirinci sebagai berikut : data bahan baku, data
supplier, data konsumen, data pangsa pasar Market base data dapat dijadikan dasar
industri, data penduduk, data mata pencaharian untuk menentukan besarnya potensi pasar
penduduk, data penjualan industri, peraturan yang ada untuk produk/jasa yang dihasilkan
oleh pilihan usaha yang telah diputuskan dan
pemerintah, data luas wilayah pemasaran, data
besarnya real market yang ada akan didapat
perilaku konsumen, data daya beli konsumen, data besarnya peluang tersedia bagi produk atau
inflasi, data bahan pembantu, data transportasi, jasa yang akan dihasilkan.
data ekspor/impor, data kecenderungan/tren,
geograi,budaya, sosiologi, teknologi,ekonomi dan
lain-lain.
Analisis
Permintaan
Panduan dasar untuk menganalisis permintaan sangat
tergantung pada market base data. Persoalan yang muncul
dan berhubungan dengan market base data umumnya
berkisar atas pertanyaa-pertanyaan berikut :

· Permintaan meningkat, sedangkan pasokan tetap

· Permintaan meningkat, sedangkan pasokan menurun

· Permintaan tetap, sedangkan pasokan menurun

· Permintaan menurun, sedangkan pasokan menurun lebih cepat


Identifikasi
Identifikasi kendala pemasaran yang ada Kendala Pemasaran
ataupun yang mungkin muncul pada lingkungan Kendala-kendala umum yang
pemasaran dari produk/jasa yang dihasilkan muncul dalam masalah
dari pilihan usaha adalah suatu proses pemasaran suatu produk/jasa
kegiatan yang sangat penting, karena dengan antara lain sebagai berikut :
menemukan kendala-kendala yang ada, dapat keterbatasan modal,
dilakukan penilaian apakah kendala-kendala keterbatasan teknologi,
itu masih dapat diatasi dengan kekuatan kelangkaaan bahan baku dan
yang ada atau sebaliknya. Jika dapat bahan baku pengganti,
diatasi, berarti rencana untuk mendirikan keterlambatan informasi,
atau mengembangkan usaha tesebut dapat tuntutan skala produksi,
diteruskan,dan jika dirasakan bahwa
elastisitas harga terhadap
kendalanya terlalu berat dan sulit diatasi
penawaran rendah, kendala
dengan kekuatan yang ada, berarti seluruh
penyimpanan, kendala
kegiatan untuk mewujudkan ide atau gagasan
birokrasi, peraturan dan
pendirian usaha itu dapat dihentikan.
lingkungan.
Analisis Teknis
Analisis teknis dan manajemen meriupakan kegiatan
lanjut yang harus dilakukan dalam tahapan studi
kelayakan usaha. Analisis ini bertujuan untuk memastikan Faktor-faktor yang
bahwa ide/gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti mempengaruhi pemilihan lokasi
kata ada ketersediaan lokasi, alat, bahan, teknologi tergantung pada jenis usaha
(metode), keterampilan SDM, dan dana yang diperlukan yang akan dijalankan. Faktor-
untuk mendukung kelancaran proses produksi sehingga faktor tersebut antara lain :
dapat menghasilkan produk berkualitas dan dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan di pasar sasaran. • Letak pasar
Produk/jasa yang sesuai harus dirancang mulai dari lokasi,
alat, bahan, metode (teknologi), keterampilan SDM, dan • Letak sumber bahan baku
dana yang tersedia. Keenam unsur tersebut disebut
sebagai unsur penentu keberhasilan proses produksi. • Fasilitas angkutan
Karena itu harus dirancang dengan baik dalam sistem
produksi agar produk/jasa yang akan dihasilkan tidak • Ketersediaan tenaga
bernilai rendah dan yang lebih fatal lagi jika produk/jasa terampil
itu tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan dari
pelanggan di pasar sasaran. • Ketersediaan listrik, air,
telepon
Untuk menjamin keberhasilan usaha maka masalah manajemen baik manajemen pembangunan maupun operasi perlu diperhatikan.
Keberhasilan dan kegagalan suatu usaha sangat tergantung pada kekuatan manajemen. Manajemen yang baik akan membuat usaha
berhasil dalam jangka panjang. Menurut Murray D.Bryce, kegagalan manajemen lebih disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Kegagalan memahami fungsi puncak pimpinan (top manajemen)

2. Kegagalan memberikan wewenang dan tanggung jawab yang memadai

Analisis
3. Kegagalan mendapatkan tenaga manajemen dengan jumlah yang memadai

4. Kekurangan tenaga manajemen yang berpengalaman

5.

6.
Kekurangan pemimpin yang berbakat

Tidak ada pendelegasian


Manajemen
7. Kurangnya kesadaran tentang profit dan biaya

8. Kurangnya kesadaran menggunakan sistem akutansi sebagai manajemen

9. Kurangnya kesadaran pengelolaan sumber daya manusia

10. Kurangnya kesadaran terhadap fungsi pemasaran


Analisis Lingkungan
Studi lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dangan
tujuan untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri
nantinya tidak akan menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan
peluang di luar dari usaha utama. Kesalahan dalam hal ini akan berdampak
negatif di kemudian hari, dan jika ini terjadi maka dangat sulit untuk
mengubahnya karena akan meminta pengorbanan materi yang cukup besar, dan
tidak tertutup kemungkinan kesalahan ini dijadikan alasan bagi saingan untuk
melakukan serangan kepada usaha atau perusahaan yang bermasalah dengan
lingkungan. Guna menghindari pengaruh negatif ini, sebaiknya dari awal setiap
akan mendirikan usaha perlu membuat kajian lingkungan dan dimasukkan
kedalam unsur penilaian dalam kelayakan usaha
Analisis Finansial
Payback Period ( menghitung masa pengembalian modal)

Teknik ini digunakan untuk menentukan berapa lama modal yang ditanamkan dalam
usaha itu kembali jika alternatif aliran kas (cash flow/CF) yang didapat dari usaha yang
diusulkan itu akan kembali, tentu saja alternatif usulan, usaha yang memberikan masa
pengembalian yang terpendek adalah yang terbaik untuk diterima.

Payback period = (Nilai investasi/CF) x 1 tahun

Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kelayakan suatu


usaha secara lebih teliti dengan cara memasukkan unsur pengaruh dari konsep time value
of money ke dalam perhitungan sehingga keputusan yang dibuat akan menjadi lebih baik.
Konsep investasi mengharuskan investor mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli atau
membiayai suatu aset atau aktiva saat ini yang hasilnya akan diterima di masa yang akan
datang. Dengan cara ini diharapkan keputusan yang dibuat akan dapat menjadi lebih baik
dan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Alat analisis yang digunakan antara lain :
Net Present Value ( nilai sekarang)

NPV = ∑ (CF/r) dimana t = 1, 2, 3,...,n

NPV = Net Presnt Value (nilai sekarang)


CF = Aliran kas/cash flow
t = Periode waktu
n = Umur usulan usaha
r = Tingkat suku bunga
Kriteria yang dipakai adalah apabila NPV > 0,
maka usaha dikatakan layak
Internal Rate of Return (tingkat pengembalian)
NPV
IRR = i + --------------+ ( i’ – i )
NPV - NPV’
dimana :
IRR = Internal Rate of Return
i = Suku bunga yang pertama
i’ = Suku bunga yang kedua
NPV = Nilai sekarang yang pertama
NPV = Nilai sekarang yang kedua
Kriteria yang dipakai adalah apabila IRR ≥ suku bunga berlaku maka
usaha dikatakan layak, tetapi apabila IRR < suku bunga yang
berlaku maka usaha dikatakan tidak layak.
Profitability Index (PI) atau Benefit Cost Ratio
(B/C)
∑ CF
PI = ------
Io
dimana :
PI = Profitability index
CF = Aliran kas pada periode t
Io = Modal awal investasi
Kriteria yang dipakai adalah apabila PI ≥ 1 maka usaha
dikatakan layak, tetapi apabila PI < 1 maka usaha
dikatakan tidak layak.
Data dan Salah
Informasi Tidak teliti perhitungan
tidak lengkap

Pelaksanaan Kondisi
pekerjaan lingkungan Unsur sengaja
salah

Anda mungkin juga menyukai