Home Care
Home Care
CARE
DI RS PEMERINTAH DAN
SWASTA
Oleh :
Long term profit (dari cutomer yang puas) - Biaya = Profit plus
Persyaratan Pendirian Home Care Rumah Sakit
Pemerintah Dan Swasta
Fase Persiapan
o Struktur organisasi, yang didalamnya
ada pimpinan home care, manager
administrasi, manager pelayanan,
koordinator kasus dan pelaksana
pelayanan.
Persyaratan Pendirian Home Care Rumah Sakit
Pemerintah Dan Swasta
Perizinan
o Rekomendasi dari PPNI
o Ijin lokasi bangunan
o Ijin lingkungan
o ijin usaha
o Persyaratan tata ruang bangunan meliputi :
ruang direktur
ruang menajemen pelayanan
gudang sarana dan peralatan
sarana komunikasi
sarana transportasi
Keuntungan / Manfaat Adanya Home Care
Dirumah Sakit Pemerintah Dan Swasta
Keuntungan:
o Menghemat biaya
o Lebih efisien waktu dan tenaga bagi keluarga
o kondisi lebih nyaman karena dirumah sendiri
o keluarga dapat lebih intensif dalam mengawasi keadaan dan
kebutuhan pasien
Manfaat pelayanan home care
Berbagai keuntungan dari pelayanan home care bagi klien
menurut Setyawati (2004) antara lain:
o Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprehensif
o Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan
di bawah naungan legal dan etik keperawatan
o Kebutuhan klien akan dapat terpenuhi sehingga klien akan
lebih nyaman dan puas dengan asuhan keperawatan yang
profesional
Perbedaan Antara Home Care Di Rumah Sakit
Dengan Home Care Mandiri
Pemerintah : Di Indonesia pelayanan Home care yang telah lama
berlangsung dilakukan adalah dalam bentuk perawatan
kasus/keluarga resiko tinggi (baik ibu, bayi, balita maupun lansia)
yang akan dilaksanakan oleh tenaga keperawatan puskesmas (digaji
oleh pemerintah). Klien yang dilayani oleh puskesmas biasanya
adalah kalangan menengah ke bawah.
Swasta : Institusi ini melaksanakan pelayanan Home care dalam
bentuk praktik mandiri baik perorangan maupun kelompok yang
menyelenggarakan pelayanan home care dengan menerima imbalan
jasa baik secara langsung dari klien maupun pembayaran melalui
pihak ke tiga (asuransi).Sebagaimana layaknya layanan kesehatan
swasta, tentu tidak berorientasi “not for profit service”
Mandiri : Menurut konsorsium Ilmu-ilmu Kesehatan (1992)
praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional
/ ners melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien
maupun tenaga kesehatan lain dalam upaya memberikan asuhan
keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik
keperawatan individu dan berkelompok.
Terimaksih