Kelompok 7
Metode
Pembagian Kas
Perhitungan Program
Pembagian Kas Pembagian Kas
• Menghitung saldo modal bersih masing sekutu • Menghitung saldo modal bersih masing sekutu
setelah pelunasan utang pada pihak ketiga
P P
• Menghitung rugi potensial yang maksimal
r r • Menghitung kemampuan masing sekutu untuk
o o menanggung rugi persekutuan
• Membagi rugi potensial
s s
• Menyusun urutan kemampuan masing sekutu di dalam
e e
menanggung rugi & menghitung selisih antarranking
• Menghitung saldo modal bersih masing sekutu
d d
setelah diperhitungkan dengan rugi potensial
u u • Menyusun urutan prioritas pembagian kas dan besarnya
• Membagi modal bersih sekutu yang defisit
r r bagian kas untuk masing sekutu
Contoh 6
Persekutuan ABCD dengan para sekutu A,B,C dan D membagi laba atau rugi dengan ratio 15:20:35:30. Pada
awal tahun 1991 persekutuan sepakat untuk dilikuidasi. Neraca persekutuan per 31 Desember 1990 adalah
sebagai berikut :
PASIVA
Modal, D 75.000.000,00
Total Aktiva Rp. 300.000.000,00
Total Pasiva Rp. 300.000.000,00
Proses likuidasi berlangsung selama 3 bulan, yaitu :
Januari : Semua piutang dagang berhasil direalisasi sebesar Rp. 86.000.000,00.Setelah semua utang kepada pihak ketiga
diselesaikan sisa kas dibagi dengan disisakan Rp. 2.000.000,00.
Februari : Semua Persediaan berhasil direalisasi sebesar Rp. 90.000.000,00.Kas langsung dibagi dengan menyisakan
Rp.1.000.000,00.
Maret : Semua aktiva tetap berhasil direalisasi sebesar Rp. 79.000.000,00 dan semua kas yang ada langsung dibagi.
Tabel 4.7
Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi Berangsur
(dalam 000 rupiah)
AKTIVA PASIVA
Keterangan
Kas Aktiva Utang Utang-A Modal A Modal B Modal C Modal D
Non-kas Dagang (15%) (20%) (35%) (30%)
Sebelum realisasi 25.000 275.000 90.000 13.000 20.000 32.000 70.000 75.000
Realisasi ke-1 86.000 (90.000) - - (600) (800) (1.400) (1.200)
Saldo setelah realisasi ke-1 111.000 185.000 90.000 13.000 19.400 31.200 68.600 73.800
Pelunasan utang dagang (90.000) - (90.000) - - - - -
Saldo setelah pelunasan utang 21.000 185.000 - 13.000 19.400 31. 200 68.600 73.800
Pembagian kas ke-1 (19.000) - - (3.187,5) - - (437,5) (15.375)
Saldo setelah pembagian kas ke-1 2.000 185.000 - 9.812,5 19.400 31.200 68.162,5 58.425
Realisasi ke-2 90.000 (100.000) - - (1.500) (2.000) (3.500) (3.000)
Saldo setelah realisasi ke-2 92.000 85.000 - 9.812,5 17.900 29.200 64.662,5 55.425
Pembagian kas ke-2 (91.000) - - (9.812,5) (5.000) (12.000) (34.562,5) (29.625)
Saldo setelah pembagian kas ke-2 1.000 85.000 - - 12.900 17.200 30.100 25.800
Realisasi ke-3 79.000 (85.000) - - (900) (1.200) (2.100) (1.800)
Saldo setelah realisasi ke-3 80.000 - - - 12.000 16.000 28.000 24.000
Pembagian kas ke-3 (80.000) - - - (12.000) (16.000) (28.000) (24.000)
Saldo setelah pembagian kas ke-3 - - - - - - - -
Tabel 4.8
Perhitungan Pembagian Kas Ke-1
Persekutuan ABCD
Perhitungan Pembagian Kas Ke-1
Keterangan A B C D Total
(15%) (20%) (35%) (30%) (100%)
Modal sebelum 19.400.000 31.200.000 68.600.000 73.800.000 193.000.000
pembagian kas ke-1
Utang persekutuan 13.000.000 - - - 13.000.000
kepada sekutu
Modal bersih 32.400.000 31.200.000 68.600.000 73.800.000 206.000.000
Persekutuan ABCD
Perhitungan Pembagian Kas Ke-2
Keterangan A B C D Total
(15%) (20%) (35%) (30%) (100%)
Modal setelah realisasi 17.900.000 29.200.000 64.662.500 55.425.000 167.187.500
ke-2
Utang persekutuan 9.812.500 - - - 9.812.500
kepada sekutu
Modal bersih 27.712.500 29.200.000 64.662.500 55.425.000 170.000.000
Modal, D 75.000.000,00
Total Aktiva Rp. 300.000.000,00
Total Pasiva Rp. 300.000.000,00
Proses likuidasi berlangsung selama 3 bulan, yaitu :
Januari : Semua piutang dagang berhasil direalisasi sebesar Rp. 86.000.000,00.Setelah semua utang kepada pihak ketiga
diselesaikan sisa kas dibagi dengan disisakan Rp. 2.000.000,00.
Februari : Semua Persediaan berhasil direalisasi sebesar Rp. 90.000.000,00.Kas langsung dibagi dengan menyisakan
Rp.1.000.000,00.
Maret : Semua aktiva tetap berhasil direalisasi sebesar Rp. 79.000.000,00 dan semua kas yang ada langsung dibagi.
Tabel 4.10
Program Pembagian Kas
Persekutuan ABCD
Program Distribusi Kas
Tahun 1991
A B C D A B C D Total
(15%) (20%) (35%) (15%) (15%) (20%) (35%) (30%) (100%)
Modal sekutu(1) 20 32 70 75 - - - - -
Modal bersih(3=1+2) 33 32 70 75 - - - - -
Pembagian kas :
Sisa kemampuan - - - -
Jumlah pembagian kas 33 32 70 75 210
Tabel 4.11
Pembagian Kas Bertahap
AKTIVA PASIVA
Keterangan
Kas Aktiva Utang Utang-A Modal A Modal B Modal C Modal D
Non-kas Dagang (15%) (20%) (35%) (30%)
Sebelum realisasi 25.000 275.000 90.000 13.000 20.000 32.000 70.000 75.000
Realisasi ke-1 86.000 (90.000) - - (600) (800) (1.400) (1.200)
Saldo setelah realisasi ke-1 111.000 185.000 90.000 13.000 19.400 31.200 68.600 73.800
Pelunasan utang dagang (90.000) - (90.000) - - - - -
Saldo setelah pelunasan utang 21.000 185.000 - 13.000 19.400 31. 200 68.600 73.800
Pembagian kas ke-1 (19.000) - - (3.187,5) - - (437,5) (15.375)
Saldo setelah pembagian kas ke-1 2.000 185.000 - 9.812,5 19.400 31.200 68.162,5 58.425
Realisasi ke-2 90.000 (100.000) - - (1.500) (2.000) (3.500) (3.000)
Saldo setelah realisasi ke-2 92.000 85.000 - 9.812,5 17.900 29.200 64.662,5 55.425
Pembagian kas ke-2 (91.000) - - (9.812,5) (5.000) (12.000) (34.562,5) (29.625)
Saldo setelah pembagian kas ke-2 1.000 85.000 - - 12.900 17.200 30.100 25.800
Realisasi ke-3 79.000 (85.000) - - (900) (1.200) (2.100) (1.800)
Saldo setelah realisasi ke-3 80.000 - - - 12.000 16.000 28.000 24.000
Pembagian kas ke-3 (80.000) - - - (12.000) (16.000) (28.000) (24.000)
Saldo setelah pembagian kas ke-3 - - - - - - - -
Jurnal yang dibuat sehubungan dengan transaksi adalah :
Bulan Januari
1. Untuk mencatat realisasi piutang dagang sebesar Rp.90.000.000,00 dengan nilai realisasi sebesar Rp.86.000.000,00
dan membagi rugi realisasi sebesar Rp. 4.000.000,00 :
Kas .................................. Rp.86.000.000,00
Modal, A........................... 600.000,00
Modal,B............................ 800.000,00
Modal,C............................ 1.400.000,00
Modal,D............................. 1.200.000,00
Piutang Dagang..... Rp. 90.000.000,00
2. Untuk mencatat pelunasan utang dagang
Utang Dagang.................. Rp.90.000.000,00
Kas...................... Rp. 90.000.000,00
3. Untuk mencatat pembagian kas yang pertama :
Utang A........................... Rp. 3.187.500,00
Modal,C.......................... 437.500,00
Modal,D.......................... 15.375.000,00
Kas..................... Rp. 19.000.000,00
Bulan Februari
1. Untuk mencatat realisasi persediaansebesar Rp.100.000.000,00 dengan nilai realisasi sebesar Rp.90.000.000,00
dengan rugi sebesar Rp. 10.000.000,00 :
Kas ..................................... Rp.90.000.000,00
Modal, A........................... 1.500.000,00
Modal,B............................. 2.000.000,00
Modal,C............................. 3.500.000,00
Modal,D............................ 3.000.000,00
Persediaan......... Rp. 100.000.000,00
Jurnal yang dibuat sehubungan dengan transaksi adalah :
Bulan Februari
2. Untuk mencatat pembagian kas sebesar Rp. 91.000.000,00 :
Utang ,A........................... Rp.9.812.500,00
Modal,A............................ 5.000.000,00
Modal,B............................ 12.000.000,00
Modal,C............................ 34.562.500,00
Modal,D............................ 29.625.000,00
Kas....................... Rp. 91.000.000,00
Bulan Maret
1. Untuk mencatat realisasi aktiva tetap dengan nilai buku Rp 85.000.000,00 dengan nilai realisasi bersih
Rp 79.000.000,00 dengan rugi Rp 6.000.000,00 :
Kas ................................. Rp.79.000.000,00
Modal,A................................. 900.000,00
Modal,B................................. 1.200.000,00
Modal,C................................. 2.100.000,00
Modal,D................................. 1.800.000,00
Aktiva Tetap....... Rp.85.000.000,00
2. Untuk mencarar pembagian kas sebesar Rp 80.000.000,00 :
Modal,A................................... Rp. 12.000.000,00
Modal,B................................... 16.000.000,00
Modal,C................................... 28.000.000,00
Modal,D................................... 24.000.000,00
Kas............................ Rp. 80.000.000,00