Anda di halaman 1dari 27

Uji ANOVA Dua-Arah

dengan SPSS

Disajikan oleh:
Harrizul Rivai
Rujukan:
1. David S. Jones, Statistika Farmasi, Penerjemah Harrizul Rivai, Penerbit EGC,
Jakarta, 2008
2. Purbayu Budi Santosa dan Ashari, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel &
SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
3. Singgih Santoso, Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17,
Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009.
• Dalam ilmu farmasi dan ilmu-ilmu terkait, ada
situasi di mana peneliti ingin memeriksa
pengaruh lebih dari satu variabel (faktor
independen) terhadap satu variabel tergantung
(dependen).
• Jenis rancangan percobaan ini disebut
rancangan faktorial dan metode yang digunakan
untuk memeriksa secara statistik pengaruh
faktor-faktor independen terhadap variabel
dependen adalah ANOVA multi-faktor.
• Jika ada dua faktor independen, ANOVA disebut
ANOVA dua-arah, jika ada tiga faktor
independen, ANOVA disebut ANOVA tiga-arah,
dst.
• Setiap faktor dalam ANOVA bisa terdiri atas
beberapa perlakuan atau tingkatan.
CONTOH:
Suatu serat sintetis yang karena kemiripannya
dengan rambut ternyata cocok untuk pembuatan
wig. Untuk itu dilakukan proses dengan cara
mencelupkan serat itu ke dalam larutan encer
bahan kimia untuk mempertahankan kemilaunya,
kemudian serat itu dikeringkan dalam oven pada
suhu tinggi selama satu jam. Diduga bahwa jenis
dan konsentrasi bahan kimia yang digunakan
dapat mempengaruhi keefektifan proses
pengerutan. Sebuah percobaan diadakan dengan
menggunakan tiga jenis bahan kimia dengan tiga
konsentrasi. Selanjutnya serat dicelupkan ke
dalam air selama beberapa waktu, kemudian
dijemur di bawah sinar matahari. Persentase
pengerutan (%) dicatat sbb:
Hasil pengamatan pengaruh jenis dan konsentrasi bahan kimia
terhadap persentase kerutan serat sintetis

Persentase kerutan (%)


Jenis Konsentrasi (%)
6 3,6 3,9 3,6
A 8 4,6 4,5 4,8
10 5,5 5,3 5,7
6 2,9 2,7 3,1
B 8 3,7 3,9 3,5
10 4,8 5,0 4,6
6 1,8 1,4 1,7
C 8 2,6 2,4 2,4
10 3,9 3,2 4,0

Kita ingin menguji pada taraf nyata 5%, apakah terjadi pengaruh
interaksi antara jenis dan konsentrasi bahan kimia terhadap
persentase kerutan serat.
Penyelesaian dengan Progam
SPSS

Pertama,
jalankan program
SPSS dengan
cara: klik start,
pilih All
Programs, sorot
SPSS for
Windows dan
klik SPSS 10.0
for Windows
Memasukkan data

Pilih Type in
data, kemudian
klik tombol OK

Kemudian klik sheet tab Variable View


Pengisian Variabel
Pengisian Data
Data ini dapat disimpan dengan
prosedur sbb:
• Dari menu utama SPSS, pilih
menu File, kemudian pilih
submenu Save As
• Beri nama file, misalnya Uji
ANOVA Dua Arah Serat
Sintetis dan tempatkan file
pada direktori yang
dikehendaki
• Klik tombol Save
Pengolahan Data

Dari menu utama SPSS, pilih Analyze,


kemudian pilih submenu General Linear
Model
Dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus
pilih Univariate... Sehingga tampak di
layar kotak dialog berikut:
Sorot Persentase
kerutan, lalu pindahkan
ke kotak Dependent
variable
Sorot Jenis bahan
kimia dan Konsentrasi,
lalu pindahkan ke kotak
Fixed Factor(s)
Hasilnya sbb:
Klik tombol Model..., sehingga
muncul sbb:
Pilih Full Factorial lalu klik
Continue, sehingga muncul
sbb:
Klik Post Hoc..., sehingga
muncul sbb:
Pindahkan kedua faktor ke
kotak Post Hoc Tests for:,
sehingga muncul sbb:
Tandai pilihan
Duncan.
Klik Continue
Klik OK
sehingga
muncul sbb:
Hasil Pengolahan Data
Hasil pengolahan data ini dapat
disimpan dengan prosedur
sbb:
• Dari menu utama SPSS, pilih
menu File, kemudian pilih
submenu Save As
• Beri nama file, misalnya Uji
ANOVA Dua Arah Serat
Sintetis dan tempatkan file
pada direktori yang
dikehendaki
• Klik tombol Save
Penafsiran hasil pengolahan data

Univariate Analysis of Variance

Between-Subjects Factors

Value Label N
Jenis bahan 1 Bahan A 9
kimia 2 Bahan B 9
3 Bahan C 9
Konsentrasi 6 9
(%) 8 9
10 9

Hasil pengolahan data menunjukkan


bahwa ada tiga jenis bahan sebagai faktor
pertama, yaitu bahan A, bahan B dan
bahan C, masing-masing dengan 9
ulangan dan tiga tingkatan konsentrasi
sebagai faktor kedua, masing-masing 9
ulangan
Penafsiran hasil pengolahan data

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Pers entase kerutan (%)


Type III Sum
Source of Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 35,236a 8 4,405 86,176 ,000
Intercept 363,734 1 363,734 7116,529 ,000
JENIS 18,427 2 9,214 180,268 ,000
KADAR 16,694 2 8,347 163,312 ,000
JENIS * KADAR ,115 4 2,870E-02 ,562 ,693
Error ,920 18 5,111E-02
Total 399,890 27
Corrected Total 36,156 26
a. R Squared = ,975 (Adjusted R Squared = ,963)

Hasil pengujian berdasarkan statistik F menunjukkan bahwa tidak


terjadi pengaruh interaksi antara jenis dan kadar terhadap persentase
kerutan serat (Sig. 0,693 > 0,05), sedangkan jenis dan kadar bahan
kimia mempunyai pengaruh yang nyata terhadap persentase kerutan
(Sig. 0,000 < 0,05)
Dengan demikian uji lanjut dengan uji Duncan dilakukan terhadap
pengaruh mandiri dari masing-masing faktor tersebut
Penafsiran hasil pengolahan data

Post Hoc Tests


Jenis bahan kimia

Homogeneous Subsets

Persentase kerutan (%)


a, b
Duncan
Subset
Jenis bahan kimia N 1 2 3
Bahan C 9 2,600
Bahan B 9 3,800
Bahan A 9 4,611
Sig. 1,000 1,000 1,000
Means for groups in homogeneous subs ets are dis played.
Bas ed on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = 5,111E-02.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000.
b. Alpha = ,05.

Berdasarkan Uji Duncan dapat dikemukakan


bahwa ketiga taraf atau perlakuan dari faktor
jenis bahan kimia menunjukkan perbedaan
yang nyata.
Penafsiran hasil pengolahan data

Konsentrasi (%)

Homogeneous Subsets
Persentase kerutan (%)
a, b
Duncan
Subset
Konsentrasi (%) N 1 2 3
6 9 2,744
8 9 3,600
10 9 4,667
Sig. 1,000 1,000 1,000
Means for groups in homogeneous subs ets are dis played.
Bas ed on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = 5,111E-02.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000.
b. Alpha = ,05.

Berdasarkan Uji Duncan dapat dikemukakan


bahwa ketiga taraf atau perlakuan dari faktor
konsentrasi bahan kimia menunjukkan
perbedaan yang nyata.
Latihan
Hasil percobaan efisiensi (%) beberapa zat pereaksi adalah sebagai
berikut: Zat Pereaksi
Hari
A B C D
83 79 82 78
1 84 80 83 79
85 81 84 80
78 76 79 78
2 79 77 80 79
80 78 81 80
82 77 79 77
3 83 78 80 78
84 79 81 79

• Ujilah apakah zat pereaksi A, B, C dan D mempunyai efisiensi


yang berbeda nyata secara statistik?
• Ujilah apakah ada perbedaan hasil percobaan antar hari?

Anda mungkin juga menyukai