Pengertian
• Stroke atau CVA adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian
otak (Smeltzer C. Suzanne, 2002).
• Stroke adalah gangguan fungsi otak akut yang
disebabkan terhentinya suplai darah ke otak dimana
terjadi secara mendadak dan cepat dengan gejala
sesuai dengan daerah fokal di otak yang mengalami
gangguan
• Otak merupakan pusat kendali fungsi tubuh yang
rumit dengan sekitar 100 millar sel saraf ,
walaupun berat total otak hanya sekitar 2,5 % dari
berat tubuh, 70 % oksigen dan nutrisi yang
diperlukan tubuh ternyata digunakan oleh otak
• Otak tidak mampu menyimpan nutrisi sehingga
tergantung dari pasokan aliran darah, yang secara
kontinyu membawa oksigen dan nutrisi.
Bagian otak
Otak besar Otak kecil Batang otak
Stroke
Etiologi
• Trombosis (Bekuan darah di dalam pembuluh darah otak
atau leher).
• Embolisme serebral (Bekuan darah atau material lain
yang di bawa ke otak dari bagian otak atau dari bagian
tubuh lain).
• Hemorargik cerebral (Pecahnya pembuluh darah
serebral dengan perlahan ke dalam jaringan otak atau
ruang sekitar otak). Akibatnya adalah gangguan suplai
darah ke otak, menyebabkan kehilangan gerak, pikir,
memori, bicara, atau sensasi baik sementara atau
permanen
Penyebab lain stroke non hemoragik
• Aterosklerosis
• Infeksi
• Obat-obatan (amfetamin dan kokain
dengan jalan mempersempit lumen
pembuluh darah ke otak)
• Hipotensi (Penurunan tekanan darah
yang tiba-tiba bisa menyebabkan
berkurangnya aliran darah ke otak)
Faktor resiko penderita stroke
• Hipertensi
• Penyakit kardiovaskuler (Embolisme
serebral mungkin berasal dari jantung)
• Penyakit penyerta : DM, hiperkolesterol,
obesitas
Patofisiologi
Infark ischemic cerebri sangat erat hubungannya dengan
aterosklerosis
• Menyempitkan lumen pembuluh darah dan mengakibatkan
insufisiensi aliran darah.
• Oklusi (penyumbatan pembuluh darah) mendadak darah karena
terjadinya thrombus (bekuan darah) dan perdarahan.
• Dapat terbentuk thrombus yang kemudian terlepas sebagai
emboli (benda asing yang tersangkut di suatu tempat dalam
sirkulasi darah).
• Menyebabkan aneurisma yaitu lemahnya dinding pembuluh
darah atau menjadi lebih tipis sehingga dapat dengan mudah
robek.
• Anoksia serebral dapat reversibel
untuk jangka waktu 4-6 menit.
• Perubahan irreversible dapat anoksia
lebih dari 10 menit.
Manifestasi klinis
Kehilangan motorik
• Hemiplegia (paralisis/ kelumpuhan pada
salah satu sisi)
• Hemiparesis (kelemahan salah satu sisi)
• Disfagia
Kehilangan komunikasi
• Disatria (kesulitan berbicara)
• Afasia (kehilangan berbicara)
Gangguan persepsi
• Disfungsi persepsi visual (penurunan
penglihatan)
Disfungsi kandung kemih
Penatalaksanaan
• Mempertahankan perfusi jaringan serebral secara
adekuat: misalnya dengan tirah baring, monitor
tekanan darah dan tingkat kesadaran
• Mencegah pembentukan bekuan darah dan gangguan
serebral lainnya, misalnya pemberian antikoagulan
seperti Dicumarol, heparin
• Merangsang pulihnya fungsi neuron yang mengalami
kerusakan ireversibel
• Tindakan pembedahan
TERIMAKASIH