Anda di halaman 1dari 13

Optimalisasi Demographic Dividend

29 Agustus 2017

Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial


KERANGKA PAPARAN

1. Perubahan Struktur Penduduk


2. Potensi Demography Dividend
3. Kebijakan dalam RPJMN
4. Where do we go from here ?
Indonesia menjadi salah satu negara dengan angkatan kerja terbanyak di
Asia
Angka Ketergantungan dan Struktur Penduduk 1970-2100 1970-1990an
100 • Perubahan struktur penduduk menuju transisi
demografi
90
• Penambahan jumlah penduduk usia muda
80 • Peningkatan Angkat Ketergantungan
• Perubahan angka harapan hidup
70

60
Persen (%)

2000an-2030an
50 • Penurunan proporsi penduduk anak
40 • Angka ketergantungan mulai menurun
• Proporsi penduduk usia tua mulai meningkat
30 23.5 • Penduduk usia produktif terus meningkat
20.0 21.9
17.7
20 13.8 15.7
11.1
8.3
10 3.3 3.5 3.6 3.6 3.8 4.2 4.7 4.9 5.0
5.8 Bonus Demografi
0 • Penambahan AK terjadi lebih dari 2 juta per tahun
2065
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
2035
2040
2045
2050
2055
2060

2070
2075
2080
2085
2090
2095
2100
• Persiapan bonus demografi bersifat lintas sektor
• Kebijakan yang dapat menciptakan kesempatan
DR % 15-64 % 65+
kerja, investasi, dan konsumsi yang meningkat
Sumber: UN Pop Projection 2017 Revision
3
Proporsi Anak Semakin Menurun, Kualitas Anak Semakin
Meningkat: Current Children is the Future Us
• Jumlah penduduk 119,2 juta • Jumlah penduduk 255,1 juta
• Usia harapan hidup 55,1 tahun • Usia harapan hidup menjadi 70,8 tahun
• Anak usia 0-14: Laki-laki 26,5 juta, Perempuan 25,5 • Anak usia 0-14: Laki-laki 36 juta, Perempuan
juta -- 43% dari total populasi 34,6 juta -- 28% dari total populasi
• Angka Kematian Bayi 145, AKBa 218 • Angka Kematian Bayi 22, AKBa 26

Piramida Penduduk 1971 Piramida Penduduk 2015

70-74 80-84
70-74
60-64
60-64
50-54
50-54
40-44
40-44
30-34
30-34
20-14 20-24
10-14 10-14
Ribu orang
0-4 Ribu orang
0-4
20,000 10,000 0 10,000 20,000 20,000 10,000 0 10,000 20,000
Perempuan Laki-laki Male Female Working School Lainnya
Sumber: BPS, Sensus dan Supas
4
Daya Saing Indonesia Masih Rendah
HDI dan Peringkat, 2016 Angka Melek Huruf Angka Partisipasi Sekolah
Kasar (%)
150 100 100 86 88
116 99.1 98.9 79 82
113 98.5 99
99 80
100 87 98.2 98 98
74 79 98 60 53
69 68 97
59 36
97 40 30 31
50
96 20
0 95 0

HDI Peringkat Perempuan Laki-Laki SMA > SMA

• Human Development Index Indonesia berada pada peringkat 113 pada tahun 2016, sedikit di atas Philipina. HDI kita
masih jauh di bawah Thailand dan Malaysia yang mempunyai kategori High Human Development Index.

• Faktor yang paling banyak berpengaruh ketertinggalan HDI adalah kualitas pendidikan, tingkat kesehatan yang
direfleksikan dalam Angka Harapan Hidup yang relatif lebih rendah dibanding Thailand dan Malaysia

• Dari sisi melek huruf dan partisipasi sekolah, Indonesia tidak kalah dari dua negara tersebut.
Sumber: UN Human Development Index 5
Peningkatan Produktivitas Akan Meningkatkan
Bonus Demografi
Strategi Utama Peningkatan produktivtas melalui peningkatan keahlian dan keterampilan

1. Berpotensi untuk menambah pertumbuhan ekonomi


Potential Gain
2. Perpanjangan periode bonus demografi sekitar 8 tahun (berakhir tahun 2059)

POTENTIAL ANNUAL GAIN (%)


1st DIVIDEND through Population Structure Change 2nd DIVIDEND through productive Investment

PERIODE Lower Produtivity Higher Productivity Lower Productivity Higher Productivity

2015-2030 0,10 0,31 -0,34 0,31


2030-2040 0,02 0,08 -1,22 -2,62
2040-2050 (0,01) (0,01) -1,45 -2,62

PERIODE of Positive 71 yrs 81 yrs 23 yrs


43 yrs (end 2017)
dividend (end 2049) (end 2059) (end 2024)
Peluang dan Pra-Syarat Dalam Pemanfaatan Bonus Demografi

Tantangan Global

Second demographic dividend Menciptakan First demographic dividend


Landasan
Investasi Produktif Pekerjaan yang berkualitas
Ekonomi
Akumulasi aset sebagai pendorong Yang Kuat
Industri Industri ekonomi
investasi untuk meningkatkan manufaktur padat kreatif dan
pertumbuhan pekerja berbasis teknologi

Penguatan lembaga keuangan Peningkatan produktivitas pertanian

Perluasan cakupan Sistem Peraturan dan kebijakan sistem


Jaminan Sosial Nasional pendidikan dan pelatihan vokasi
(Jaminan Hari Tua dan Jaminan
Pensiun)
Transformasi informal menjadi formal

7
Pendekatan Siklus Hidup Dalam Pemanfaatan Bonus Demografi

Pendidikan norma dan life-skill, kesehatan dan nutrisi, kelanjutusiaan berbasis keluarga dan komunitas

Pengembangan usia dini Pendidikan, kewirausahaan Keterampilan

Pemberian nutrisi yang baik Pendidikan keuangan, financial literacy

Early
Prenatal Neonatal Infant Anak Remaja Dewasa Lansia
Childhood

Generasi muda yang sehat dan cerdas Pemuda yang aktif dan produktif
Tenaga kerja berdaya saing dan
produktif
Masa persiapan pensiun

Lansia sehat dan


produktif

“siapa yang menanam, akan menuai ... “


Bonus Demografi Dimulai Dengan Pemenuhan Hak Anak

Mother’s HUMAN CAPITAL INVESTMENT

PRODUCTIVITY
Skill Development
health
health education Social development
Kehidupan
dalam Family values Community values
=
kandungan
Legal aspects Protections

Lingkungan dan komunitas


sangat berpegaruh terhadap
Endowment of Children perkembangan antusiasme,
energi, dan keterampilan
Well motivated child will influence the investment on anak-anak, partisipasi, dan
human capital (Becker and Tomes, Quantity and stabilitas sosial (World Bank,
Quality of Children 1976) 2007)
Bagaimana Memanfaatkan Bonus Demografi

Bonus demografi bersifat Bonus demografi bersifat


sementara permanen
Memanfaatkan kenaikan jumlah penduduk Memanfaatkan kenaikan akumulasi aset
usia produktif melalui peningkatan yang dapat menjadi investasi produktif.
produksi dan konsumsi

Hanya terjadi pada saat terjadinya Tingginya investasi oleh penduduk usia
perubahan struktur penduduk produktif akan terbawa terus ke depan

Syarat Utama: (1) Peningkatan produktivitas dan (2) iklim investasi dan lembaga keuangan
yang mumpuni
Investasi Utama yang diperlukan dalam
Memanfaatkan Bonus Demografi

Investasi Sumber Daya Manusia Mendukung Investasi Kapital

• Meningkatkan jaminan kesehatan dan


• Pengembangan produk tabungan, deposit,
perbaikan nutrisi
saham, dan jenis investasi jangka panjang
• Memperluas pendidikan menengah
lainnya
universal
• Meningkatkan akses dan kualitas
• Stabilitas politik dan ekonomi
pendidikan tinggi
• Sistem perbankan dan investasi yang
mumpuni
• Meningkatkan pelatihan ketrampilan
• Sistem pensiun yang berkesinambungan
angkatan kerja

Intervensi kebijakan perlu dilakukan berdasarkan siklus hidup


Anak-anak  Dewasa  Orang Tua
Kebijakan Lainnya Dalam Mendukung Bonus Demografi

Regulasi yang mendukung Infrastruktur yang mendukung

• Pengembangan inter-konektifitas antar


• Perluasan kesempatan kerja yang baik wilayah
• Iklim investasi dan promosi ekspor • Petaan ruang menghadapi urbanisasi
• Sinergi arah kebijakan industri
• Peningkatan sarana yang mendukung
mobilitas dan produktivitas
• Iklim ketenagakerjaan yang kondusif • Pengembangan IPTEK untuk meningkatkan
• Peningkatan partisipasi perempuan dalam produktivitas
tenaga kerja • Menjamin ketersediaan energi untuk
industri
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai