Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR ETIKA PROFESI

AKUNTANSI SEBAGAI PROFESI

APA ITU PROFESI?

Menurut Commision on Standard of Edication and Experience for Certified Public Accountant,
profesi memiliki paling tidak tujuh karakteristik:
✘Memiliki bangunan pengetahuan yang khusus.
✘Melalui proses pendidikan formal yang diakui untuk memperoleh pengetahuan spesialis yang
diisyaratkan.
✘Memiliki standar kualifikasi profesional sebagai syarat penerimaan anggota profesi.
✘Memiliki standar prilaku yang mengatur hubungan antara praktisi dengan klien, rekan sejawat,
dan masyarakat pada umumnya.
✘Pengakuan akan status.
✘Menerima tanggung jawab sosial yang melekat pada pekerjaan untuk kepentingan publik.
✘Memiliki organisasi yang menjaga kewajiban sosial dari profesi.
Dari ketujuh karakteristik tersebut, ada dua yang
terpenting sebagai prasyarat sebuah profesi:

Pekerjaan tersebut merupakan tanggung


jawab sosial yang terkait dengan
kepentingan publik.

Adanya pengakuan dari masyarakat bahwa


pekerjaan tersebut memang penting bagi
mereka.
Profesi adalah pekerjaan yang diakui dan diterima masyarakat
sebagai pekerjaan untuk kepentingan publik dengan tiga ciri, yaitu:

Alturisme

Kompetensi
otonomi
AKUNTANSI SEBAGAI PROFESI

Dalam melaksanakan fungsinya, profesi sering


menghadapi dilema etika.

Sebagai contoh, profesi advokat berfungsi antara lain untuk penegakan


hukum berdasarkan keadilan. Namun, pengacara mendapat bayaran
dari pihak yang bersalah yang membayarnya dengan harapan untuk
memperoleh putusan bebas atau hukuman seringan-ringannya.
✘ Etika profesi adalah sarana untuk praktisi
profesi mengendalikan diri agar tetap menjaga
profesionalitasnya.

✘ Etika profesi paling tidak ada untuk menjaga


praktisi profesi agar selalu ingat profesi adalah
untuk kepentingan publik dan selalu ingat sifat
alturisme yang selalu melekat pada profesi.
LAHIRNYA PROFESI AKUNTAN
1
Lahirnya profesi akuntan dari banyaknya
kasus kebangkrutan berbagai perusahaan
di Inggris dan Skotlandia
2
Bankruptcy Act 1831 ditangani oleh
pegawai pemerintah

3
Kebijakan Bankruptcy Act berubah dimana
pengacara berperan besar dibanding
akuntan 4
Munculnya Society of Accountant in
Edinburg dan Institute of Accountants in
Glasgow pada tahun 1853
Kelahiran profesi akuntan ini bisa dikatakan lahir dari banyaknya kasus
kebangkrutan di Inggris dan Skotlandia. Berdasarkan undang-undang
kebangkrutan yang berlaku pada tahun 1831 (Bankruptcy Act), perusahaan yang
bangkrut akan ditangani oleh pegawai pemerintah.
Namun kebijakan ini terlalu mahal dan pihak yang berkepentingan adalah pemberi
kredit. Maka muncullah perubahan atas Bankruptcy Act ini, dimana pengacara akan
berperan lebih besar dibanding akuntan.

Karena adanya perubahan tersebut, lalu di Skotlandia didirikan Society of


Accounting in Edinburg dan Institute of Accountants in Glasgow pada tahun 1853,
yaitu semacam perkumpulan untuk masyarakat akuntan di Edinburg dan Glasgow.
Setahun kemudian keberadaan SAE mendapat pengakuan dari Kerajaan (Royal
Chapter), dan pada tahun berikutnya IAG juga mendapat Royal Chapter.
Bankruptcy Act mengeluarkan kebijakan baru pada
penanganan kasus bangkrut pada tahun 1861

UU baru keberadaan profesi akuntan pada


tahun 1869

Lahirnya komunitas akuntan baru di


berbagai negara pada tahun 1870-
1877
Pada tahun 1861 dikeluarkan Bankruptcy Act baru yang mengalihkan penanganan
perusahaan bangkrut dari pegawai pemerintah ke pemberi kredit. Oleh pemberi
kredit didelegasi atau ditunjuk ke pengacara dengan dibantu oleh akuntan. Namun
UU ini tidak berlaku lama. Pada tahun 1869 dikeluarkan UU baru yang mengakui
keberadaan profesi akuntan dalam penanganan perusahaan bangkrut bersama
pengacara.

Atas kejadian itu pada tahun 1870 beberapa akuntan ternama di Liverpool
mendirikan Incorporated Society of Liverpool dengan tujuan, untuk menyepakati
pembagian kerja antara profesi pengacara dan akuntan dalam penanganan kasus.
Organisasi ini juga menyeleksi akuntan yang memiliki kualifikasi untuk menjalankan
tugas dan memudahkan klien memilih akuntan. Pendirian Incorporate Society of
Liverpool diikuti dengan berdirinya Institute of Accountant in London (1870),
Manchester Institute of Accountants (1871) dan Institute of Accountants in Sheffield
(1877).
Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat mereka melakukan seleksi yang
ketat kepada calon anggotanya, memiliki kantor yang bagus dan menerbitkan
semacam majalah atau newsletter yang disebarkan ke anggota dan klien mengenai
perkembangan pengetahuan yang mereka miliki.
LAHIRNYA PROFESI AKUNTAN
1
Penyebab munculnya Bankruptcy Act atau
kebijakan baru pada tahun 1883,
menetapkan jabatan baru dalam likuidasi.

2
Upaya ICAEW dalam mengembalikan
kepercayaan masyarakat.

3
Pengajuan rancangan UU Public Accountant
tahun 1893 dan UU Chaptered Accountant
tahun 1897 oleh Society dan ICAEW.
Pada tahun 1883, Bankruptcy Act yang baru disahkan. UU ini menetapkan suatu
jabatan baru dalam likuidasi perusahaan yang disebut Official Receiver yang
sekaligus menghilangkan peran akuntan dalam likuidasi perusahaan. Ini
dikarenakan sebelumnya ditemukan bahwa akuntan yang menjadi anggota tim
likuidasi banyak yang tidak segera menyerahkan dana hasil likuidasi atas aset dari
perusahaan yang bangkrut ke kreditor. Dengan adanya kebijakan ini, maka akuntan
kehilangan sumber pendapatan utamanya dan juga kepercayaan.

Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, Institute of Chartered


Accountants in England dan Wales (ICAEW) melakukan seleksi anggota lebih ketat
dengan membuat ujian masuk yang lebih sulit. Hal ini mendorong didirikannya
Society of Accountants and Auditors yang anggotanya adalah orang-orang yang
tidak lulus ICAEW, dan terjadilah persaingan antara Society dengan Institute.
Pada tahun 1893, Society mengajukan rancangan UU Public Accountant untuk
memperkuat profesi yang mengatur registrasi akuntan hanya dapat dilakukan oleh
anggota Society dan ICAEW. Usulan ini ditanggapi oleh ICAEW yang membatasi
registrasi akuntan hanya dapat dilakukan oleh ICAEW. Dan kedua rancangan UU ini
ditolak. Namun pada tahun 1897 ICAEW dan Society mencoba menyusun rancangan
UU Chaptered Accountant yang berisi penyatuan kedua organisasi ini dan tidak
disetujui oleh Rapat Anggota kedua organisasi.
Disahkannya Companies Act pada tahun 1900

Dilakukannya mekanisme pasar dalam pemilihan


akuntan
Pada tahun 1900 disahkan Companies Act yang mewajibkan perseroan terbatas
untuk membuat laporan keuangan yang diaudit. Namun UU ini tetap tidak mengatur
akuntan yang berhak untuk melakukan audit.

Pemilihan akuntan sepenuhnya melalui mekanisme pasar, dan untuk itu perkumpulan
akuntan bersaing untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar anggotanya
tetap dipercaya sebagai auditor. Dengan adanya Companies Act ini, berbagai
akuntan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh UU tersebut, seperti:

-London Association of Accountants berkembang menjadi Association of Certified


Accountant (ACA) pada tahun 1971. dan setelah mendapat Royal Chapter pada
tahun 1974, diubah menjadi Chartered Association of Certified Accountants (CACA)
paha tahun 1984 dan menjadi Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
pada tahun 1996.
Tahun 1909 dikeluarkan Companies Act yang baru, yang mewajibkan seluruh
perusahaan untuk membuat laporan keuangan yang diaudit dan menetapkan peran
akuntan sebagai auditor yang bertanggungjawab atas laporan kepada pemegang
saham. Dibuat rancangan UU yang mengatur registrasi praktisi akuntan di Inggris
dan Wales, namun gagal karena tidak mengatur akuntan di Skotlandia dan
Irlandia. Upaya ini diulang pada tahun 1911, namun tetap gagal.

Tahun 1955 Society bergabung dengan Institute menjadikan institute sebagai


organisasi profesi terbesar di Inggris. ICAEW yang besar ini terdiri dari anggota-
anggota dengan latar belakang yang berbeda. Bekerja pada perusahaan , kantor
akuntan besar, dan kantor akuntan kecil. Hal ini menyebabkan timbulnya
perbedaan kepentingan diantara anggota ICAEW.

Oleh karena itu, tahun 1968 ICAEW mengusulkan reformasi profesi akuntan melalui
dua perubahan besar, yaitu merger dengan lima organisasi profesi akuntansi dan
menyederhanakan jumlah kualifikasi menjadi dua, yaitu kulaifikasi tinggi dan
kualifikasi rendah.
Usulan reformasi profesi akuntan tidak tercapai. Namun pada tahun 1974 keenam
organisasi ini membentuk Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB) yang
bertujuan untuk perwakilan atas permasalahan bersama.

Pada tahun 1989, melalui Companies Act 1989 yang kemudian disempurnakan pada
tahun 2006, terjadi pengaturan mengenai profesi akuntan publik, dimana akuntan
yang dapat melakukan audit atas perseroan terbatas adalah akuntan yang
menajdi anggota lima organisasi anggota CCAB atau anggota AIA.

Organisasi profesi akuntan (publik) yang dominan sekarang ini di Inggris adalah
ICAEW, ICAS, ICAI yang menyebut anggotanya sebagai Chartered Accountant, ACCA
yang menyebut anggotanya Chartered Certified Accountant, dan AIA yang
menyebut anggotanya sebagai International Accountant.
Profesi Akuntan di Masyarakat
Organisasi profesi akuntan
pertama di Amerika adalah
Pada periode 1870-1900 perekonomian Institute of Accountants yang
Amerika Serikat mengalami banyak didirikan pada tahun 1882. Pada
perubahan. Amerika mengalami ledakan tahun 1887 berdiri beberapa
penduduk, industrialisasi, peraingan kereta organisasi diantaranya American
api, perpindahan penduduk dari desa ke kota, Association of Public Accountants
dan tumbuhnya kelas menengah. (AAPA) yang membatasi pada
keanggotaannya hanya untuk
akuntan publik..

Pada tahun 1895 dan 1896, Association dan Institute secara individual
dan kemudian bersama-sama mengajukan usulan untuk
memperoleh pengakuan hukum dari negara bagian New York untuk
dapat memberikan lisensi akuntan profesional yang memenuhi
persyaratan pedidikan dan domisili.
Sistem New York ini diadopsi oleh negara bagian lainnya dan pada setiap
negara bagian didirikan organisasi profesi akuntan yang disebut society,
yang mengatur dan mengadministrasikan dari akuntan terpisah dangan
organisasi yang berskala nasional seperti AAPA.

Permasalahan yang kemudian timbul ketika itu adalah akuntan harus


meyakinkan masyarakat nahwa mereka memiliki profesionalisme yang
tinggi.

Untuk mengatasi permasalahan ini pada tahun 1902 dibentuk Federation of


Societies of Public Accountants. 3 tahun kemudian, organisasi ini kemudian
merger dengan Association dan kemudian mengubah namanya menjadi
Institute of Certified Public Accountants in United States of America pada
tahun 1916, dan setahun kemudian berubah menjadi American Institute of
Accountants (AIA).
✘Pimpinan AIA mengarahkan organisasi seperti organisasi proesi di Inggris. Mereka
berupaya untuk mendapatkan otonomi, menjadi organisasi yang dapat mendisiplinkan
anggotanya.

✘Masalahnya, anggota institut juga terikat aturan yang berlaku di masing-masing


negara bagian.

✘Pada tahun 1921, Akuntan publik bersertifikasi kemudian mendirikan organisasi


tandingan, American Society of Certified Public Accountants (ASCPA).

✘Setelah perpecahan ini, timbul upaya untuk menyatukan organisasi, terutama untuk
kesamaan standar ujian. Pada tahun 1936, Institute dan Society merger menjadi
American Institute o Public Accountants, yang kemudian menjadi American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1957.
Lahirnya Profesi Akuntan di Indonesia
Undang-Undang No. 34 Tahun 1954

Yang berhak memakai gelar “Akuntan” Untuk melindungi pengguna


adalah seseorang yang memiliki ijazah jasa akuntan.
akuntan dari universitas negeri atau badan
perguruan tinggi lain yang dibentuk sesuai
dengan undang-undang dan diakui
Untuk melindungi profesi
pemerintah, atau seseorang yang lulus dalam
ujian lain yang dapat disamakan dengan
akuntan.
ijazah universitas negeri.
Tahun Universitas Indonesia untuk pertama kalinya menghasilkan empat orang akuntan:
1957 Basuki Siddharta Hendra Darmawan Tan Tong Joe Go Tie Siem

Didukung oleh dosennya,


Sumardjo Tjitrowarsito
merintis pendirian organisasi
profesi akuntan di Indonesia.

Mereka mengajak akuntan bangsa Indonesia lulusan Belanda,


yaitu:
✘Sumardjo ✘Tio Poo Tjiang ✘Teng Sioe Tjhan ✘The Tik Him
✘Dr. Abutari ✘Tan Eng Oen ✘Liem Koei Liang

23 Desember tercapai kesepakatan untuk mendirikan organisasi


profesi yang disebut sebagai Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Tahun SK Menteri Keuangan tahun 1979
1979 Mengatur laporan keuangan wajib pajak yang telah diaudit oleh akuntan publik
dengan opini WTP harus diterima oleh kantor pajak sebagai dasar perhitungan pajak.

Dibentuknya Tim Pembina Akuntan Publik

Tahun
1990an
1
Adanya persyaratan pembuatan Laporan Keuangan
berdasarkan standar yang telah disusun oleh IAI dan
kewajiban untuk mengaudit perusahaan tertentu.
2
Untuk menghadapi liberalisasi pasar jasa akuntan, IAI
diberdayakan dengan diberi kewenangan untuk
pengujian dan pemberian sertifikasi akuntan, pendidikan
lanjutan, dan pembinaan terhadap anggota.
Tahun Departemen Keuangan mulai merintis pembuatan
2001 RUU Akuntan Publik yang memberikan pengaturan
lebih ketat terhadap akuntan publik, termasuk
ancaman hukumannya.

Terdapat penolakan terhadap RUU tersebut dari


profesi Akuntan Publik, Departemen Keuangan
memperhitungkan bahwa pengesahan RUU ini akan
membutuhkan waktu yang lama.

Tahun
Atas reaksi tersebut dikeluarkanlah SK Menteri Keuangan
2002
yang isinya mengadopsi sebagian dari RUU Akuntan Publik.

Akhir Akibat desakan dari Lembaga Donor Internasional untuk meningkatkan


2000an kualitas corporate governance di Indonesia, Departemen Keuangan
kembali memproses RUU Akuntan Publik.
Tahun
2011 UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik
akhirnya disahkan.

Membuka kesempatan yang lebih luas untuk dapat menjadi akuntan publik, tidak terbatas pada akuntan
saja. Dengan demikian, proses untuk mengikuti ujian sertifikasi menjadi lebih pendek. Ikatan Akuntansi
Publik Indonesia ditetapkan oleh KEMENKEU sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang menamakan
ujian sertifikasi sebagai CPA of Indonesia Exam, dan pemegang sertifikat disebut Certified Public
Accountant of Indonesia (CPA).

Tahun KEMENKEU mengeluarkan aturan baru mengenai


2014 Akuntan Register Negara melalui Peraturan Menteri
Keuangan No. 25/PMK.01/2014.

Melalui Peraturan Menteri tersebut, istilah Akuntan Register Negara yang sebelumnya
disebut Akuntan menurut UU No. 34 Tahun 1954 diubah, dan proses pemerolehan gelar
Akuntan Register Negara harus melalui ujian sertifikasi akuntan profesional, sementara
untuk memperoleh sebutan Akuntan harus mengikuti Program Pendidikan Profesi Akuntan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai