Menurut Commision on Standard of Edication and Experience for Certified Public Accountant,
profesi memiliki paling tidak tujuh karakteristik:
✘Memiliki bangunan pengetahuan yang khusus.
✘Melalui proses pendidikan formal yang diakui untuk memperoleh pengetahuan spesialis yang
diisyaratkan.
✘Memiliki standar kualifikasi profesional sebagai syarat penerimaan anggota profesi.
✘Memiliki standar prilaku yang mengatur hubungan antara praktisi dengan klien, rekan sejawat,
dan masyarakat pada umumnya.
✘Pengakuan akan status.
✘Menerima tanggung jawab sosial yang melekat pada pekerjaan untuk kepentingan publik.
✘Memiliki organisasi yang menjaga kewajiban sosial dari profesi.
Dari ketujuh karakteristik tersebut, ada dua yang
terpenting sebagai prasyarat sebuah profesi:
Alturisme
Kompetensi
otonomi
AKUNTANSI SEBAGAI PROFESI
3
Kebijakan Bankruptcy Act berubah dimana
pengacara berperan besar dibanding
akuntan 4
Munculnya Society of Accountant in
Edinburg dan Institute of Accountants in
Glasgow pada tahun 1853
Kelahiran profesi akuntan ini bisa dikatakan lahir dari banyaknya kasus
kebangkrutan di Inggris dan Skotlandia. Berdasarkan undang-undang
kebangkrutan yang berlaku pada tahun 1831 (Bankruptcy Act), perusahaan yang
bangkrut akan ditangani oleh pegawai pemerintah.
Namun kebijakan ini terlalu mahal dan pihak yang berkepentingan adalah pemberi
kredit. Maka muncullah perubahan atas Bankruptcy Act ini, dimana pengacara akan
berperan lebih besar dibanding akuntan.
Atas kejadian itu pada tahun 1870 beberapa akuntan ternama di Liverpool
mendirikan Incorporated Society of Liverpool dengan tujuan, untuk menyepakati
pembagian kerja antara profesi pengacara dan akuntan dalam penanganan kasus.
Organisasi ini juga menyeleksi akuntan yang memiliki kualifikasi untuk menjalankan
tugas dan memudahkan klien memilih akuntan. Pendirian Incorporate Society of
Liverpool diikuti dengan berdirinya Institute of Accountant in London (1870),
Manchester Institute of Accountants (1871) dan Institute of Accountants in Sheffield
(1877).
Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat mereka melakukan seleksi yang
ketat kepada calon anggotanya, memiliki kantor yang bagus dan menerbitkan
semacam majalah atau newsletter yang disebarkan ke anggota dan klien mengenai
perkembangan pengetahuan yang mereka miliki.
LAHIRNYA PROFESI AKUNTAN
1
Penyebab munculnya Bankruptcy Act atau
kebijakan baru pada tahun 1883,
menetapkan jabatan baru dalam likuidasi.
2
Upaya ICAEW dalam mengembalikan
kepercayaan masyarakat.
3
Pengajuan rancangan UU Public Accountant
tahun 1893 dan UU Chaptered Accountant
tahun 1897 oleh Society dan ICAEW.
Pada tahun 1883, Bankruptcy Act yang baru disahkan. UU ini menetapkan suatu
jabatan baru dalam likuidasi perusahaan yang disebut Official Receiver yang
sekaligus menghilangkan peran akuntan dalam likuidasi perusahaan. Ini
dikarenakan sebelumnya ditemukan bahwa akuntan yang menjadi anggota tim
likuidasi banyak yang tidak segera menyerahkan dana hasil likuidasi atas aset dari
perusahaan yang bangkrut ke kreditor. Dengan adanya kebijakan ini, maka akuntan
kehilangan sumber pendapatan utamanya dan juga kepercayaan.
Pemilihan akuntan sepenuhnya melalui mekanisme pasar, dan untuk itu perkumpulan
akuntan bersaing untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar anggotanya
tetap dipercaya sebagai auditor. Dengan adanya Companies Act ini, berbagai
akuntan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh UU tersebut, seperti:
Oleh karena itu, tahun 1968 ICAEW mengusulkan reformasi profesi akuntan melalui
dua perubahan besar, yaitu merger dengan lima organisasi profesi akuntansi dan
menyederhanakan jumlah kualifikasi menjadi dua, yaitu kulaifikasi tinggi dan
kualifikasi rendah.
Usulan reformasi profesi akuntan tidak tercapai. Namun pada tahun 1974 keenam
organisasi ini membentuk Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB) yang
bertujuan untuk perwakilan atas permasalahan bersama.
Pada tahun 1989, melalui Companies Act 1989 yang kemudian disempurnakan pada
tahun 2006, terjadi pengaturan mengenai profesi akuntan publik, dimana akuntan
yang dapat melakukan audit atas perseroan terbatas adalah akuntan yang
menajdi anggota lima organisasi anggota CCAB atau anggota AIA.
Organisasi profesi akuntan (publik) yang dominan sekarang ini di Inggris adalah
ICAEW, ICAS, ICAI yang menyebut anggotanya sebagai Chartered Accountant, ACCA
yang menyebut anggotanya Chartered Certified Accountant, dan AIA yang
menyebut anggotanya sebagai International Accountant.
Profesi Akuntan di Masyarakat
Organisasi profesi akuntan
pertama di Amerika adalah
Pada periode 1870-1900 perekonomian Institute of Accountants yang
Amerika Serikat mengalami banyak didirikan pada tahun 1882. Pada
perubahan. Amerika mengalami ledakan tahun 1887 berdiri beberapa
penduduk, industrialisasi, peraingan kereta organisasi diantaranya American
api, perpindahan penduduk dari desa ke kota, Association of Public Accountants
dan tumbuhnya kelas menengah. (AAPA) yang membatasi pada
keanggotaannya hanya untuk
akuntan publik..
Pada tahun 1895 dan 1896, Association dan Institute secara individual
dan kemudian bersama-sama mengajukan usulan untuk
memperoleh pengakuan hukum dari negara bagian New York untuk
dapat memberikan lisensi akuntan profesional yang memenuhi
persyaratan pedidikan dan domisili.
Sistem New York ini diadopsi oleh negara bagian lainnya dan pada setiap
negara bagian didirikan organisasi profesi akuntan yang disebut society,
yang mengatur dan mengadministrasikan dari akuntan terpisah dangan
organisasi yang berskala nasional seperti AAPA.
✘Setelah perpecahan ini, timbul upaya untuk menyatukan organisasi, terutama untuk
kesamaan standar ujian. Pada tahun 1936, Institute dan Society merger menjadi
American Institute o Public Accountants, yang kemudian menjadi American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1957.
Lahirnya Profesi Akuntan di Indonesia
Undang-Undang No. 34 Tahun 1954
Tahun
1990an
1
Adanya persyaratan pembuatan Laporan Keuangan
berdasarkan standar yang telah disusun oleh IAI dan
kewajiban untuk mengaudit perusahaan tertentu.
2
Untuk menghadapi liberalisasi pasar jasa akuntan, IAI
diberdayakan dengan diberi kewenangan untuk
pengujian dan pemberian sertifikasi akuntan, pendidikan
lanjutan, dan pembinaan terhadap anggota.
Tahun Departemen Keuangan mulai merintis pembuatan
2001 RUU Akuntan Publik yang memberikan pengaturan
lebih ketat terhadap akuntan publik, termasuk
ancaman hukumannya.
Tahun
Atas reaksi tersebut dikeluarkanlah SK Menteri Keuangan
2002
yang isinya mengadopsi sebagian dari RUU Akuntan Publik.
Membuka kesempatan yang lebih luas untuk dapat menjadi akuntan publik, tidak terbatas pada akuntan
saja. Dengan demikian, proses untuk mengikuti ujian sertifikasi menjadi lebih pendek. Ikatan Akuntansi
Publik Indonesia ditetapkan oleh KEMENKEU sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang menamakan
ujian sertifikasi sebagai CPA of Indonesia Exam, dan pemegang sertifikat disebut Certified Public
Accountant of Indonesia (CPA).
Melalui Peraturan Menteri tersebut, istilah Akuntan Register Negara yang sebelumnya
disebut Akuntan menurut UU No. 34 Tahun 1954 diubah, dan proses pemerolehan gelar
Akuntan Register Negara harus melalui ujian sertifikasi akuntan profesional, sementara
untuk memperoleh sebutan Akuntan harus mengikuti Program Pendidikan Profesi Akuntan.
TERIMAKASIH