Anda di halaman 1dari 37

KELOMPOK 6 : - DESTI RATIKA SARI (B1031161050)

-FITRI HAYYA AL QAYYUM (B1031161052)


-SRI ASTUTI (B1031161061)
-SILVA WILARNI (B1031161064)
 Disain pekerjaan dapat didefinisikan sebagai
fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja
seorang individu atau kelompok secara
organisasional.
 Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-
penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-
kebutuhan organisasi dan teknologi dan
memuaskan kebutuhan-kebutuhan pribadi dan
individual para pemegang jabatan.
Gerak - mikro Elemen Tugas

Pekerjaan
Siapa apa dimana kapan Mengapa Bagaimana

Struktur
pekerjaan
akhir
• Penambahan tugas untuk
HORIZONTAL mengurangi sifat monoton
pada pekerjaan

• Memberikan kesempatan
VERTIKAL bagi perkembangan pribadi
KEMAMPUAN-
KEMAMPUAN MESIN
ORANG

KEBUTUHAN- MENGEMBANGKAN
KEBUTUHAN PEKERJAAN-
OPERASI PEKERJAAN
MENCAPAI
KESEIMBANGAN
TERBAIK
Metode
Hungarian

Denes Tahun
Konig 1916
minimisasi maksimisasi
Bagian produksi perusahaan mempunyai 3 jenis
pekerjaan yang berbeda untuk diselesaikan oleh 3
karyawan.
Karena sifat pekerjaan dan kemampuan karyawan yang
berbeda, maka biaya penyelesaian berbeda-beda.
Langkah – langkah pemecahannya adalah sebagai berikut :

Matriks “ total- Merevisi total-


Test for
opportunity- opportunity-
optimality
cost “ cost matrix
Pekerjaan
Karyawan
D1 D2 D3

A1 20 27 30

A2 10 18 16

A3 14 16 12

Tabel 7-1. matriks biaya (dalam ribuan rupiah)


Pekerjaan
Karyawan
D1 D2 D3

A1 0 7 10

A2 0 8 6

A3 2 4 0

Tabel 7-2. Reduced – cost matrix


Pekerjaan
karyawan
D1 D2 D3

A1 0 3 10

A2 0 4 6

A3 2 0 0

Total opportunity cost matrix


Pekerjaan
Karyawan
D1 D2 D3

A1 0 3 10

A2 0 4 6

A3 2 0 0

Garis peliput 1
Tabel 7-3. Test for
optimality
Garis peliput 2
Pekerjaan
karyawan
D1 D2 D3

A1 0 0 7

A2 0 1 3

A3 5 0 0

Revised total-opportunity-cost matrix


Pekerjaan
karyawan
D1 D2 D3

A1 0 0 7

A2 0 1 3

A3 5 0 0

Test for optimality


Skedul penugasan Biaya

A1 – D2 Rp 27.000,-

A2 – D1 Rp 10.000,-

A3 – D3 Rp 12.000,-

Rp 49.000,-
Suatu perusahaan akan menugaskan 4 karyawan yang
berbeda kemampuannya untuk 4 pekerjaan yang berbeda
pula, dengan konstribusi laba yang juga berbeda.

Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :


 Merubah matriks kontribusi laba menjadi matriks
opportunity loss.
Pekerjaan
Karyawan
D1 D2 D3 D4

A1 Rp 12,- Rp 14,- Rp 12,- Rp 10,-

A2 16 12 11 17

A3 11 10 9 10

A4 15 17 10 18

Matriks kontribusi laba ( dalam ribuan rupiah )


Pekerjaan
Karyawan
D1 D2 D3 D4

A1 2 0 2 4

A2 1 5 6 0

A3 0 1 2 1

A4 3 1 8 0

Matriks opportunity-loss
Pekerjaan
Karyawan
D1 D2 D3 D4

A1 2 0 0 4

A2 1 5 4 0

A3 0 1 0 1

A4 3 1 6 0

Matriks total opportunity loss & test optimality


Pekerjaan
Karyawan
D1 D2 D3 D4

A1 2 0 0 5

A2 0 4 3 0

A3 0 1 0 2

A4 2 0 5 0

Revised total-opportunity-loss & test for optimality


Skedul penugasan Skedul penugasan
Kontribusi laba Konstribusi laba
1 2

A1 – D2 Rp 14.000,- A1 – D3 Rp 12.000,-

A3 – D3 9.000,- A2 – D4 17.000,-

A2 – D1 16.000,- A3 – D1 11.000,-

A4 – D4 18.000,- A4 – D2 17.000,-

Rp 57.000,- Rp 57.000,-

Skedul penugasan optimal dan kontribusi laba total


Mengevaluasi pelaksanaan Menentukan harga atau biaya
kerja karawan suatu produk

Merencanakan kebutuhan Memperbandingkan metode-


tenaga kerja metode kerja

Memudahkan scheduling
Menentukan tingkat kapasitas
operasi-operasi

Menetapkan upah insentif


Perhitungan
Pemilihan Penentuan
waktu siklus
pekerjaan jumlah siklus
rata-rata

perhitungan Perhitungan
waktu normal waktu standar
 Data standar menyangkut konsep tentang bank data.
Dan merupakan tabel-tabel yang berisi waktu
pelaksanaan operasi-operasi yang umum digunakan
dalam berbagai aplikasi.
 Beberapa kebaikan sistem-sistem data standar

Predetermined Time
Data

Work sampling
 Metode Predetermined Time Data berdasarkan atas
gagasan bahwa semua pekerjaan dapat diperinci
menjadi serangkaian gerakakan dasar .
 Dalam praktek, banyak perusahaan menggunakan
baik analisis pradetermined time data maupun studi
waktu stopwatch.
 Work sampling merupakan suatu kemajuan utama
dalam teknik-teknik penetapan berbagai standar
tenaga kerja. Metode ini berguna untuk menganalisa
kegiatan-kegiatan kelompok, kegiatan-kegiatan yang
berulang-ulang dan memakan waktu relatif lama
untuk menyelesaikannya dan kegiatan-kegiatan yang
tidak dibatasi secara kaku.
 Produktivitas didefinisikan sebagai hubungan
antara masukan-masukan dan keluaran-
keluaran suatu sistem produktif.
Pengukuran produktivitas
Secara umum, produktivitas dapat diukur dengan
menghitung rasio keluaran terhadap masukan.
 yaitu mencakup kondisi fisik pekerjaan, derajat
otomatisasi yang digunakan, layout, desain pekerjaan,
keterampilan dan motivasi karyawan, serta
pengupahan dan paket “benefit” yang disediakan.
1) Mengembangkan ukuran-ukuran produktifitas pada
seluruh tingkat organisasi
2) Menetapkan tujuan-tujuan pengingkatan
produktifitasdalam konteks ukuran-ukuran yang
ditetapkan
3) Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai
tujuan-tujuan
4) Mengimplementasikan rencana
5) Mengukur hasil-hasil.
1. Dukungan manajemen puncak
2. Komitmen dengan implementasi.
3. Monitoring pelaksanaan peningkatan, produktivitasmitmen
dengan implementasi
4. Apresiasi produktivitas.
5. Organisasi komite.
 1. Memudahkan karyawan dan pekerjaan.
 2. Menetapkan standar-standar pelaksanaan kerja.
 3. Memberikan penghargaan atas prestasi kerja.
 4. Menjamin supervisi yang baik.
 5. Merumuskan secara jelas tanggungjawab karyawan
 Ciriutama dalam manajemen tenaga
kerja jepang yaitu adalah
sistem“mempekerjakan karyawan
selama seumur hidup (lifelong
employment)”.
Tipe Rencana
Metode Pembayaran yang digunakan
1. Atas dasar waktu
Upah harian atau perjam, pengupahan langsung.
2. Tingkat hasil kerja
Jam standar, tingkat hasil pekerjaan
3. Pemberian bonus
Bonus 100%, Halsey plan, Rowan plan, Grant task dan bonus plan,
hari kerja yang diukur.
4. Pembayaran tidak langsung
Bonus tahunan, rencana pensiun yang diberikan oleh perusahaan,
distribusi saham, pembagian laba (profit sharing), pembayaran
asuransi, cuti, liburan
 Yang paling terpenting dalam manajemen
operasional yaitu memperhatikan, kondisi
karyawan yang lebih sehat dan aman dan
manajemen bertanggung jawab atas
kegiatan tersebut terutama perusahaan-
perusahaan yang mempunyai tingkat
kecelakaan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai