1 PENDAHULUAN
2 FAKTA KETIDAKSINERGIAN
Pembukaan UUD 45
VISI
Negara Indonesia Yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur
MISI
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Ikut melaksanakan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan
Kekuasaan
Keuangan Negara
APBN
Penganggaran
Pelaksanaan
2
3
Melalui
Tatakelola
Terintegrasi 1 Manajemen
TUJUAN Pembangunan
BERNEGARA Perencanaan Pengendalian
4
(Evaluasi dan
Pengawasan)
Keterangan: 5
APBN merupakan instrumen
penting untuk mencapai tujuan Pelaporan/
bernegara Pertanggungjawaban
5
FAKTA KETIDAKSINERGIAN
2 PERENCANAAN DAN PENGGARAN
FAKTA 1:
Alokasi Belanja Modal semakin tidak efektif dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi
1992-1997 2005-2011
Pertumbuhan Rata-Rata Petumbuhan Rata-rata Pertumbuhan Rata-Rata Petumbuhan Rata-rata
Belanja Modal GDP Belanja Modal GDP
4.2
Sesudah Penerapan
4 UU 17/2003
3.6
3.4 3.4
3 3.1
3 2.7
2.6 2.5
2.1 2
2
1.6 1.6 1.5 1.6
1.4 1.3
1.2
1
0
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Belanja Modal/ GDP (%)
8
FAKTA 3:
Rentannya perubahan alokasi pendanaan walaupun telah ditetapkan
dalam dokumen perencanaan karena lemahnya kewenangan
perencanaan mengawal hingga penganggaran
Sumber:
RKP 2012 dan APBN 2012
FAKTA 4:
DEVIASI RKP DAN RKA-KL
JUMLAH TERPETAKAN
JUMLAH JUMLAH JML. TIDAK
NO. PRIORITAS DALAM RKP 2012 (BUKU I) INDIKATOR TIDAK % %
PROGRAM KEGIATAN LANGSUNG JUMLAH TERPETAKAN
KINERJA LANGSUNG
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Prioritas Reformasi Birokrasi dan Tatakelola 17 52 144 55 32 87 60,4 57 39,6
2 Prioritas Pendidikan 7 22 71 26 37 63 88,7 8 11,3
3 Prioritas Kesehatan 9 25 66 18 17 35 53,0 31 47,0
4 Prioritas Penanggulangan Kemiskinan 28 60 153 91 27 118 77,1 35 22,9
5 Prioritas Ketahanan Pangan 27 80 322 227 22 249 77,3 73 22,7
6 Prioritas Infrastruktur 16 40 169 51 51 102 60,4 67 39,6
7 Prioritas Iklim Investasi dan Iklim Usaha 15 35 117 72 16 88 75,2 29 24,8
8 Prioritas Energi 13 27 80 41 16 57 71,3 23 28,8
Prioritas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
9 12 43 134 84 22 106 79,1 28 20,9
Bencana
Prioritas Daerah Tertinggal, Terdepan,
10 25 64 219 121 12 133 60,7 86 39,3
Terluar dan Pasca Konflik
Prioritas Kebudayaan, Kreatifitas dan Inovasi
11 7 19 41 24 2 26 63,4 15 36,6
Teknologi
12 Prioritas Lainnya Bidang Perekonomian 23 34 84 45 13 58 69,0 26 31,0
Prioritas Lainnya Bidang Kesejahteraan
13 12 17 53 19 13 32 60,4 21 39,6
Rakyat
Prioritas Lainnya Bidang Politik, Hukum dan
14 10 36 62 49 7 56 90,3 6 9,7
Keamanan
TOTAL 221 554 1.715 923 287 1.210 70,6 505 29,4
Catatan:
- Terpetakan lansung : terkait langsung antara indikator kegiatan yang ada di RKP dengan output kegiatan yang ada di RKA K/L, baik
secara nomenklatur, maupun target/ volume kegiatan.
- Tidak terpetakan Tidak Langsung: Indikator kinerja yang tidak terkait langsung secara nomenklatur, tetapi secara subtansi terkait
dengan output kegiatan yang ada di dokumen RKA K/L
- Tidak Terpetakan: Indikator kinerja yang ada di RKP tidak terkait sama sekali/ tidak dapat/sulit iterjemahkan dengan output kegiatan
yang ada dalam RKA K/L, baik nomenklatur maupun subtansi. 10
FAKTA 5:
11
FAKTA 6:
Posisi dana APBD yang berada di Lembaga Perbankan
dalam miliar Rupiah
160,000
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Mekanisme Penganggaran
Pusat- Daerah Belum Sinergi
Kurang
Alur Kerja yang
Kesinambungan
Tidak Kondusif
Rencana – Anggaran
• Keselarasan Tatawaktu • Deviasi Indikator (RKP) vs Output (RKA KL)
(timing) : Jadwal dan Agenda
• Pendekatan RKP (Rencana Aksi) vs RAPBN (Akunting)
15
SOLUSI: HARMONISASI PROSES PERENCANAAN
DAN PENGANGGARAN DALAM SATU SIKLUS
1
11 Penetapan
Penetapan arah kebijakan 2
alokasi belanja & prioritas Penyusunan
& pengesahan kapasitas
dokumen fiskal
10 anggaran
3
Pembahasan
RUU APBN + Pengusulan
Pemutakhiran inisiatif baru
RKP
SIKLUS TAHUNAN
4
PERENCANAAN
Penyampaian
Penyusunan & DAN pagu indikatif
Penelaahan
RKA-KL
PENGANGGARAN & Rancangan
awal RKP
9
Pembahasan
Nota Penyusunan
Keuangan & Renja K/L
RAPBN
8 MUSRENBANG Peretemuan 5
(Propinsi & Trilateral (K/L
Nasional) dan Daerah)
7 6
SINERGI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
(PENGALAMAN NEGARA LAIN)
Struktur
Bentuk Negara Sistem Anggaran
Kewenangan Perencanaan dan
dan Sistem dan
Parlemen Penganggaran di
Pemerintahan Tahun Fiskal
Pemerintahan
Studi Komparasi
KOREA
BRAZIL INDONESIA
SELATAN
19
SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
DI KOREA SELATAN DAN BRAZIL (3)
20
CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN
21
SINERGI PUSAT – DAERAH:
4 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
RELEVANSI PERENCANAAN DENGAN
PENGEMBANGAN WILAYAH
Amanat Konstitusi
• Pembukaan UUD 1945 Kesejahteraan seluruh rakyat dan kemajuan seluruh wilayah Pemerataan
“AS BASIS OF
INTEGRASI ANTAR WILAYAH
REGIONAL DEVELOPMENT”
JARINGAN EKONOMI
LOKAL-GLOBAL
27
SINERGI PUSAT DAN DAERAH:
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
LANGKAH YANG PERLU
DILAKUKAN K/L
30
TERIMAKASIH
31