Anda di halaman 1dari 10

Kelompok VI :

1. Alfira Chairuddin
2. Winda Novia
3. Andi Asmaul Husna
4. Hendra
Pengertian Aminasi

Jenis – Jenis Amina

AMINASI Kegunaan Amina

Cara Pembuatan Amina

Aminasi pada Industri Kimia


PENGERTIAN AMINASI

Aminasi : Aminasi adalah proses dimana suatu gugus amina


dimasukkan ke sebuah molekul organik.

Amina : Amina adalah turunan amoniak, dimana 1 atom H


atau lebih diganti dengan gugus alkil (R), aril, atau
heterosiklik

Back
JENIS – JENIS AMINA
• Amina Primer NH2
H-N-R
H Anilin

• Amina Sekunder NH

H-N-R
R Difenil Amina

• Amina Tersier
R-N-R
N
R Trifenil Amina
Back
KEGUNAAN AMINA

Obat - Obatan Zat Warna Diazo Bahan Peledak

Ex : Amphetamine Ex : Anilin Ex : Anilin

Back
CARA PEMBUATAN AMINA
Proses pembentukan amina dapat dilakukan dengan dua macam
cara, yaitu:

1. Aminasi secara reduksi : yaitu proses pembuatan amina


berdasarkan reaksi reduksi
Zat yang dapat direduksi adalah senyawa-senyawa yang telah
mengandung atom N, yaitu : Senyawa Nitro (R-NO2), Nitroso (R-
NO), Hidroksilamin (R-NH-OH), Hidraso (R-NH-NH-R),
Azoxybenzena (R-NH-NO-R), Nitril (R-C≡N), azida, amida (RCO-
NH2)
CARA PEMBUATAN AMINA (Lanjutan)
Zat-zat yang digunakan sebagai pereduksi adalah :
1. Fe dan Asam
2. Zn dan Alkali
3. Natrium sulfida atau polisulfida
4. Natrium hidrosulfida
5. Hidrogen elektrolitik
6. Logam Hidrida
CARA PEMBUATAN AMINA (Lanjutan)
2. Amonolisis : yaitu proses pembuatan amina dari reaksi
dengan amonia.

Bahan yang digunakan untuk pengaminasi adalah :


1. NH3 gas atau cair
2. NH3 dalam air (NH4OH) atau dalam pelarut organik
3. senyawa yang mengandung amonia ((NH4)2SO4 dll
Ada dua macam reaksi amonolisa yaitu :
1. Amonolisa : memasukkan NH3 ke dalam senyawa
2.Back
Hidroamonolisa : memasukkan NH3 dan H2 dalam senyawa
Pembuatan Anilin dari Hidrogenasi
Nitrobenzen Fase Uap
Proses pembuatan Anilin dari Nitrobenzen dan gas hidrogen
berlangsung di dalam reaktor fluidized bed pada kondisi suhu 270 C,
tekana 2,7 atm dan dengan adanya katalis Cu dalam silika (silica
supported copper catalyst). Reaksi tersebut mengikuti reaksi
elementer yang irreversible eksotermis.

Karena reaksinya eksotermis, maka diperlukan adanya pendingin


sehingga reaksi dapat berjalan isothermal.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai