Anda di halaman 1dari 21

 Suatu benda dikatakan bergerak bila

kedudukannya selalu berubah terhadap suatu


acuan
 Ilmu yang mempelajari gerak tanpa
mempersoalkan penyebabnya disebut
Kinematika
 Gerak lurus disebut juga sebagai gerak satu
dimensi
Menurut Definisi gerak, binatang mana yang
bergerak dan mana yang tidak bergerak.
Jelaskan alasannya.
PERPINDAHAN, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

1. Perpindahan  Vektor

Perubahan kedudukan benda dalam selang waktu tertentu (tergantung sistem


koordinat).
perpindahan
o A B X = X2 – X1

X1 X2
Catatan :
Jarak Skalar
Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda

A 5m B

5m
Contoh : Perpindahan (X) = 0
Benda bergerak dari A ke B (5 m) dan Jarak = 5 m + 5 m = 10 m
kembali lagi ke A
2. Kecepatan Vektor

Bila benda memerlukan waktu t untuk mengalami perpindahan X, maka :


Kecepatan Rata-rata
v v v
x1 ; t1

x2 ; t2

Perpindahan
Kecepatan Rata-rata =
Waktu yang diperlukan

Vrata-rata = kemiringan garis yang menghubungkan X1 dan X2


x
x2 Lintasan
∆x
X 2  X1 X
x1 Vratarata  
t2  t1 t

t1 ∆t t2 t
Catatan :
Kelajuan Skalar
Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak X maka :

X
V 
t

3. Percepatan
Percepatan Rata-rata
 
Perubahan kecepatan per satuan waktu. arata rata  V2 V1  V
t2 t1 t

3.5
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap (percepatan=0)

Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t)

Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)


v t v PERSAMAAN GLB

x=s

v x = vx t
s
v= t
Luas = jarak(s)
s
t =v
t
Gerak suatu benda pada lintasan lurus terhadap
titik acuan tertentu dengan percepatan (a)
tetap/ konstan.
besar perubahan kecepatan  v 
Besar Percepatan  a  
perubahan waktu  t 
v v t  v 0 v t  v 0
a  
t tt  t0 t
vt  v0  a t
v t  v0  a t

Percepatan ada dua macam yaitu


 Percepatan bila a positif (a>0)
 Perlambatan bila a negatif (a<0)
Grafik a-t
a (m/s2)

Ketentuan a = konstan a

Grafik v-t
t0 t1 t2 t3 t (s)
v (m/s)
v2 S (m)
Grafik S-t

v1 S2

S1
v0

t0 t1 t2 t3 t (s) S0

t0 t1 t2 t (s)
Dari grafik v-t

Jarak yang ditempuh benda (S)


S = luas grafik v - t
Grafik v-t
S = luas trapesium grafik v - t
v (m/s) 1
S = jumlah garis sejajar x tinggi
2
v2 1
S =  v0 + vt  . t
2
1
v1
=  v0 +  v0 + a t   . t
2
1
v0 =  2 v0 + a t  . t
2
t (s) 1
t0 t1 t2 t3 = 2 . ½ v0 t + a t t
2
1 2
S = v0 t + a t
2
v t  v0
Dari v t  v0  a t  v t  v0  a t t
a
1 2
S = v0 t + a t disubstitusikan ke
Sehingga 2
1 2
S = v0 t + a t
2
2
 v t  v0  1  v t  v0 
 v0   a 
 a  2  a 
2 2 2
v0 v t  v0 v t  2 v t v0  v0
 
a 2a
2 2 2
2 v0 v t  2 v0  v t  2 v t v0  v0

2a
2 2
v t  v0 2 2
S
2a
 2 a S  vt  v0
2 2
 v t  v0  2 a S
vt  v0  a t
1 2
S = v0 t + a t
Dimana: 2
vt = kecepatan akhir benda (m/s)
2 2
vo = kecepatan awal benda (m/s) vt  v0  2 a S
a = percepatan benda (m/s2)
S = perpindahan benda (m)
t = waktu (s)
= gerak pada arah sumbu vertikal, termasuk GLBB
= gerak suatu benda ke bawah karena
gaya gravitasi dan tanpa kecepatan awal

Ciri GJB : v 0  0 ,a  g ,s  h

Rumus GJB : vt  g t
1
h  g t2 g h
2
back
2
vt  2 g h atau
vt  2 gh
= gerak suatu benda ke bawah
dengan kecepatan awal

Ciri GVB : v0  0 ,a  g ,s  h

Rumus GVB : vt  v0  g t v0
1 2 g
h  v0 t  g t h
2
back
vt 2  v0 2  2 g h
= gerak suatu benda dilemparkan (dengan sengaja) ke
atas dengan kecepatan awal dan geraknya
diperlambat

Ciri GVA : v0  0 , a  g , s  h
Rumus GVA : -g
vt  v0  g t
1 v0 h
h  v0 t  g t 2
g
back 2
2 2
vt  v0  2 g h
 Kecepatan
vt=0 v0=0 benda saat hmaks

-g vt  0
g
hmaks  hmaks
vt 2  v 0 2  2 g hmaks
v0 vt
0  v 0 2  2 g hmaks
Benda Naik Benda Turun
v0 2
hmaks 
2g
v

 Kecepatan benda saat dilepas dan kemudian


diterima kembali pada posisi yang sama

v saat naik v saat turun


(prinsip GVA) (prinsip GJB)
vt  v0  g t vt  v0  g t
0  v0  g t vt  0  g t

v0  g t vt  g t

v0  vt Sifat simetris
gerak vertikal
 Lama benda di udara (ttotal)
vt  v0  g t naik v t  v 0  g t turun
0  v0  g t naik v 0  0  g t turun tnaik  tturun
v0 v0
t naik  t turun  Sifat simetris
g g
gerak vertikal
ttotal  t naik  tturun
2v0
v0 v0 ttotal 
  g
g g

Anda mungkin juga menyukai