Anda di halaman 1dari 7

ISLAM,POLITIK DAN

HUKUM

DEWI WULAN TRI CAHYA ( 20151013031010)


ANUGRAH (20151013031016)
ERMA LIANA (20151013031027)
PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM
BERNEGARA
Prof. Miriam Budiardjo mengartikan politik adalah
aneka aktivitas dalam suatu sistem politik atau negara yang
menyangkut proses menentukan dan melaksanakan tujuan
dari sistem tersebut. Ada juga yang mengartikan politik
sebagai suatu seni dan ilmu untuk meraih dan mencapai
kekuasaan, baik secara konstitusional maupun
inkonstitusional.
PRINSIP-PRINSIP KEHIDUPAN
BERNEGARA MENURUT ISLAM

 Di dalam kehidupan bernegara, Rasulullah Saw. sudah


meletakkan dasar dan prinsip-prinsip umum yang dapat
diteladani.

 Memilih pemimpin yang baik.


ETIKA BERPOLITIK

Islam merupakan way of life bagi seorang Muslim. Karena itulah


Islam haruslah dijadikan sebagai pedoman dan penuntun dalam
semua aktivitas kehidupannya, termasuk dalam kehidupan
berpolitik. Dengan demikian Islam tidak mungkin dipisahkan
dengan kehidupan dunia politik. Pemisahan antara agama dengan
dunia politik hanya mungkin dilakukan apabila yang berpolitik
itu bukan lagi manusia. Agama itu diturunkan memang untuk
membimbing dan mengarahkan kehidupan manusia. Kalau di
dalam kehidupan manusia, termasuk dalam kehidupan berpolitik,
sudah sudah tidak berpedoman kepada Agama, maka akan
banyak mengalami kekacauan.
RAGAM HUKUMAN ISLAM ATASI
KEJAHATAN
Jenis-jenis hukuman dalam Islam ada empat yaitu:
 Hudûd

Secara bahasa, hudûd berarti sesuatu yang membatasi di antara


dua hal. Secara syar‘î, hudûd bermakna sanksi atas kemaksiatan
yang telah ditetapkan (kadarnya) oleh syariat dan menjadi hak
Allah. Di sebut hudûd karena umumnya mencegah pelakunya
dari kemaksiatan serupa. Sebutan hudud dikhususkan bagi
sanksi kejahatan yang didalamnya terdapat hak Allah
 jinâyat
Jinâyât adalah penganiayaan atau penyerangan atas
badan yang mewajibkan adanya qishâsh (balasan
setimpal) atau diyât (denda). Penganiayaan di sini
mencakup penganiayaan terhadap jiwa dan anggota
tubuh. Jenis-jenisnya adalah:
(1) Pembunuhan/penganiayaan yang berakhir dengan
pembunuhan;
(2) Penganiayaan tanpa berakhir dengan pembunuhan.
 ta‘zîr
Ta’zîr secara bahasa bermakna pencegahan (al-man‘u).
Secara istilah ta’zîr adalah hukuman edukatif (ta‘dîb)
dengan maksud menakut-nakuti (tankîf). Sedangkan
secara syar‘î, ta’zîr bermakna sanksi yang yang
dijatuhkan atas kemaksiatan yang di dalamnya tidak
ada had dan kafârat. Dalilnya adalah perbuatan Rasul
saw.
 mukhâlafat

Mukhalafat adalah pelanggaran terhadap aturan yang


telah ditetapkan negara. Syariat telah memberikan hak
kepada Khalifah untuk memerintah dan melarang
warganya, menetapkan pelanggaran terhadapnya
sebagai kemaksiatan, serta menjatuhkan sanksi atas
para pelanggarnya

Anda mungkin juga menyukai