Anda di halaman 1dari 17

BANTUAN DOKTER PADA PERADILAN

Dr. RICKA BRILLIANTY ZALUCHU, SpKF

Instalasi Forensik dan Medikolegal


RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangkaraya
Bantuan Kedokteran Forensik dan Medikolegal

• Menentukan Cara kematian seseorang


 Pemeriksaan TKP
• Membantu penyidik dlm mencari
Penyidik barang bukti, hasil pemeriksaan
dilaporkan dalam tulisan  VER
• Menentukan Sebab Kematian 
OTOPSI

•Pasal 179(1) :
•Setiap orang yang diminta
pendapatnya sebagai ahli
Hakim kedokteran kehakiman atau dokter
atau ahli lainnya wajib mmberikan
keterangan ahli demi keadilan
Kategori Penyidik menurut KUHAP psl 6 ayat (!) jo
PP 27 Tahun 1983 psl 2 (1) adalah Pejabat Polri
yang diberi wewenang khusus dengan pangkat
serendah –rendahnya Pembantu Letnan Dua,
sdgkan Penyidik pembantu dgn pangkat
serendah-rendahnya Sersan Dua.

Kewajiban dokter untuk membuat


Keterangan Ahli telah diatur dalam pasal
133 KUHAP
Pasal 133 KUHAP :
(1) Dalam hal penyidik untukkepentingan menangani
seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang
diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia
berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada
ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya.

(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, didalam surat itu
disebutkan secara tegas untuk pemeriksaan luka atau
mayat atau pemeriksaan bedah mayat
Tujuan Penentuan penyebab kematian :
Mengetahui alat yang digunakan untuk
membunuh  diliat dasar jenis luka dan jenis
kekerasan

Perlu dibedakan antara Penyebab Kematian


(Cause of death) dengan Mekanisme Kematian
(Mechanism of death)

Perdarahan, mati lemas, Syok dan Refleks Vagal


 Mekanisme Kematian
Kekerasan Tajam (tusukan), Tembakan,
Pencekikan, dan Keracunan gas CO
 Penyebab Kematian
PROJUSTITIA PENDAHULUAN PEMBERITAAN

KESIMPULAN PENUTUP
PRO JUSTITIA

VISUM ET REPERTUM
NO: 03/ Ins. For/RSUD/I/2015

Atas permintaan tertulis dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah


Kalimantan Tengah Resor Palangkaraya, melalui suratnya tanggal 27 Januari
2015, Nomor Polisi: B/08/I/2015/Polres, yang ditandatangani oleh………….,
pangkat Aiptu, NRP …………dan diterima tanggal 27 Januari 2015 pukul 14.17
WIB, maka dengan ini saya, dr.Ricka Brillianty Zaluchu,SpKF sebagai dokter yang
bekerja pada Rumah Sakit Umum Daerah dr.Doris Sylvanus Palangkaraya,
menerangkan bahwa pada tanggal 27 Januari 2015 pukul 15.00 WIB telah
memeriksa, yang berdasarkan surat permintaan tersebut di atas bernama
…………, umur .. tahun, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, pekerjaan Swasta,
Alamat : Jl………. Kota Palangkaraya.Korban diduga mengalami
penganiayaan di Jl. Cilik Riwut Km 9, Kota Palangkaraya pada tanggal 27
Januari 2015 jam 10.00 WIB ---------
HASIL PEMERIKSAAN.------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan pemeriksaan atas tubuh korban ditemukan fakta-fakta sebagai
berikut :--------------
1. Korban datang dengan diantarkan keluarganya dalam keadaan sadar dan
terdapat dua buah luka terbuka pada lengan bawah kiri. Luka pertama
panjang luka enam sentimeter, lebar luka nol koma lima sentimeter,dalam
luka nol koma lima sentimeter dengan dasar luka otot. Luka kedua dekat
pergelangan tangan kiri, dengan panjang luka dua koma lima sentimeter
lebar nol koma lima sentimeter.-------------------------------------------------------------------
2. Terdapat sebuah luka terbuka di dekat siku kanan dengan panjang luka
delapan sentimeter lebar luka satu sentimeter dan dalam luka satu koma lima
sentimeter.-------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Terdapat sebuah luka terbuka di telapak tangan kanan yang mengakibatkan
terputusnya jaringan tulang pada ibu jari tangan kanan. Panjang luka sepuluh
sentimeter lebar luka dua sentimeter dalam luka menembus jaringan tulang.--
Pada korban ditemukan :----------------------------------------------------------------------------------
Keadaan umum :----------------------------------------------------------------------------------------
Tingkat Kesadaran : kesadaran penuh. --------------------------------------------------------------
DenyutNadi : delapan puluh kali per menit.-------------------------------------------------------
Pernafasan : dua puluh empat kali per menit.-------------------------------------------------------
Tekanan darah : seratus dua puluh per delapan puluh millimeter raksa.------------------------
Suhu badan : tiga puluh enam koma lima derajat selsius.----------------------------------------
3. Pemeriksaan Fisik :----------------------------------------------------------------------------------------
Tangan: ----------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Tampak sebuah luka iris yang telah dijahit sebanyak tujuh jahitan pada siku tangan kiri
korban dengan panjang enam sentimeter, sebuah luka iris dekat pergelangan tangan kiri
dengan panjang luka dua koma lima sentimeter yang telah dijahit sebanyak empat
jahitan. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Sebuah luka iris dekat siku tangan kanan, bentuk teratur, tepi luka rata. Panjang delapan
sentimeter,Lebar satu sentimeter,dalam luka satu koma lima sentimeter yang telah dijahit
sebanyak sembilan jahitan. Tidak ada memar disekitar luka. ------------------------------------------
3. Tampak sebuah luka bacok pada ibu jari tangan kanan dengan panjang luka sepuluh
sentimeter, lebar dua sentimeter yang mengakibatkan terputusnya jaringan tulang
dibawahnya. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terhadap korban dilakukan :-----------------------------------------------------------------------------
- Penjahitan luka ------------------------------------------------------------------------------------------
- Pemberian obat-obatan berupa analgetik, antibiotik.------------------------------------------------
- Pemberian ATS 1500 I.U-------------------------------------------------------------------------------
- Pemberian TT 0,5 cc.------------------------------------------------------------------------------------
- Perencanaan operasi untuk patah tulang ibu jari tangan kanan.------------------------------------
Kesimpulan:---------------------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan fakta-fakta pemeriksaan tersebut diatas, maka korban seorang laki-laki, umur kurang
lebih tiga puluh tahun. Pada pemeriksaan ditemukan kekerasan benda tajam berupa luka iris pada
lengan kiri dan kanan, telapak tangan kanan. Luka tersebut mengakibatkan kecacatan menetap dan
menghalangi yang bersangkutan untuk menjalankan mata pencaharian nya sebagai pegawai swasta
selama sebulan.--------------------------------------------------------------------------------------------------
Penutup : -------------------------------------------------------------------------------------------
Demikianlah keterangan tertulis ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat
sumpah sewaktu menerima jabatan -------------------------------------------------------------
Penyidik dapat meminta bantuan ahli Psychiatri,
kebidanan dan kandungan, bedah , forensik dan
medikolegal

Kebidanan & Kandungan diatur


dalam Psychiatri diatur dalam
Pasal 284 KUHP : Perbuatan Zina pasal 44 KUHP
Pasal 285 KUHP : Persetubuhan dgn
kekerasan
Pasal 286 KUHP : Persetubuhan dgn
seseorang yg pingsan atau tidak
berdaya
Pasal 287 KUHP : Persetubuhan
dengan wanita dibawah umur
Pasal 289 KUHP : Perbuatan cabul
 Forensik
& Medikolegal dalam
kasus Infanticide ,
Penganiayaan, Abortus,KDRT
Penyidik dapat meminta bantuan dokter untuk
penggalian kubur ( exhumasi) tercantum dalam
pasal 135 KUHAP berbunyi : Dalam hal penyidik
untuk kepentingan peradilan perlu dilakukan
penggalian mayat.

Permintaan penggalian jenazah harus di sertai


permohonan secara tertulis dan Surat Permintaan
Visum et Repertum untuk dilakukan OTOPSI
KORBAN

DOKTER
PENYIDIK + DOKTER
POLRI PENYIDIK
POLRI
SURAT
KETERANGAN
DOKTER
DOKTER VISUM ET
REPERTUM
DOKTER PENYIDIK
FORENSIK POLRI

VISUM ET
VISUM ET
REPERTUM
REPERTUM
KORBAN
+
SURAT PERMINTAAN VISUM ET REPERTUM

dr. Umum, dr. Obsgyn, dr. Bedah, dr


bidang Spesialis lainnya

Dokter Forensik

VER
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai