Anda di halaman 1dari 67

LM3

MENGASES KOMPETENSI
P.854900.042.01
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN
TP. 1
TP. 2
Menetapkan
Mengumpul
dan
kan Bukti
MENGASES Memelihara
yang
Lingkungan
ASESMEN Berkualitas
Asesmen

Tp. 4
TP. 3
Membuat
Mendukung
Keputusan
Peserta
Asesmen
TP U.
Mengidentifikasi
TP. 5
Sistem Asesmen TP. 6
dan Sertifikasi Merekam
dan Meninjau
Melaporkan Proses
Keputusan Asesmen
Asesmen
ACUAN NORMATIF
• Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja
Nasional
• ISO/IEC 17024: 2012 Conformity assessment - General requirements for
bodies operating certification for persons (Penilaian kesesuaian –
Persyaratan umum badan/lembaga sertifikasi personil)
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2014, tentang Pedoman Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
DESKRIPSI UNIT

Unit ini menetapkan kompetensi yang dibutuhkan


untuk mengases kompetensi dalam sistem berbasis
kompetensi
PENTING

Untuk mendemonstrasikan unit ini, peserta harus


dapat memberikan bukti:
 Mengases kompetensi;
 Minimum 2 kali pengalaman mengases dibawah
supervisi master asesor /asesor kompetensi.
TP. 1
TP. 2
Menetapkan
Mengumpul
dan
kan Bukti
Memelihara
yang
Lingkungan
Berkualitas
Asesmen

TP. 4
TP. 3
Membuat
Mendukung
TP 1/ Elemen 1 Peserta
Keputusan
Asesmen

TP. 5
Merekam TP. 6
dan Meninjau
Melaporkan Proses
Keputusan Asesmen
Asesmen
Visualisasi pelaksanaan proses sertifikasi, asesmen
dan keputusan

2. Mengumpulkan bukti yang


Mendaftar ke LSP, 1. Menetapkan dan berkualitas melalui metode,
mengisi APL 01 dan APL memelihara lingkungan perangkat asesmen dan sumber daya
02 (*) asesmen

5. Mengkaji ulang pelaksanaan 4. Membuat keputusan asesmen 3. Mendukung Peserta


asesmen
6. Meninjau proses asesmen dalam pengumpulan bukti
1.1. Menginterpretasikan rencana asesmen/RPL, dan
dikonfirmasikan dengan orang yang relevan.

Rencana Asesmen

Keseluruhan dokumen
perencanaan yang akan
digunakan dalam proses
asesmen
Perencanaan Asesmen Meliputi:
 Tujuan asesmen atau
Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL)
 Konteks asesmen
 Personel yang
teridentifikasi
 Standar kompetensi
yang relevan dan
dokumentasi asemen
lainnya
 Kebijakan dan prosedur
RPL Rencana bukti
Perencanaan Asesmen Meliputi:
 Metode dan perangkat
asesemen yang telah
ditentukan
 Kemungkinan kluster unit
kompetensi sesuai tujuan
asesmen
 Identifikasi bahaya K3,
termasuk penilaian risiko
dan strategi pengawasan
 Bahan dan/atau sumber
daya fisik yang dibutuhkan
 Pengaturan organisasi
pelaksanaan asesmen
 Persayaratan pelaporan K3
Perencanaan Asesmen Meliputi:

 Kebutuhan khusus
asesmen, contoh:
persyaratan perlatan
pelindung diri
 Kerangka urutan kerja,
penentuan waktu dan
target waktu asesmen
 Prosedur asesmen mandiri
 Kaitan rencana
pengorganisasian asesmen,
kebijakan dan prosedur
Konfirmasi Rencana Asesmen

• Kebijakan dan
prosedur sistem
asesmen
• Persyaratan Legal
Aktivitas 1

Kaji Ulang perencanaan asesmen yang telah


dibuat. Identifikasikan siapa, dimana, kapan
dan bagaimana proses asesmen akan
dilaksanakan dan pertimbangkan apakah
perencanaan asesmen sudah sesuai dengan
konteksnya.
2.2 Mengakses Acuan pembanding asesmen/RPL yang relevan
dan perangkat asesmen yang di-nominasikan diakses dan
diinterpretasi guna mengukuhkan bukti dan cara pengumpulan bukti
tersebut

Contoh cara menginterpretasikan


Daftar Cek verifikasi portofolio
• Baca seluruh persyaratan bukti portofolio,
• pastikan anda memahami bukti portofolio yang akan
dikumpulan.
• Pastikan deskripsi portofolio jelas dan sesuai dengan
pedoman penilaian portofolio.

Profil kinerja/ Pedoman penilaian


• Baca seluruh pedoman ini terhadap apa yang
diharapkan dari peserta dan
• periksa apakah pertanyaan dan jawaban yang
disediakan untuk tindak lanjut verifikasi portofolio
logis bagi anda.
• Pastikan anda mengerti apa yang harus anda dinilai.
2.2 Mengakses Acuan pembanding asesmen/RPL yang relevan
dan perangkat asesmen yang di-nominasikan diakses dan
diinterpretasi guna mengukuhkan bukti dan cara pengumpulan
bukti tersebut (Lanjutan)

Ceklis Observasi:
Pastikan poin yang diamati sudah sesuai
dengan permintaan acuan pembanding dan
konteksnya

Instruksi Tugas:
- Pahami bagaimana bukti dikumpulkan
melalui instruksi, pertanyaan dan kegiatan.
- Identifikasikan hal-hal yang kurang jelas
untuk mendapatkan penjelasan dari pihak
terkait sebelum melaksanakan asesmen.
Aktivitas 2

Identifikasi acuan pembanding pada perencanaan


asesemen yang telah anda pilih. Pastikan apakan
perangkat asesmen yang telah disediakan sudah
memenuhi persyaratan yang diminta oleh acuan
pembanding dan persyaratan lain yang berlaku di tempat
kerja atau institusi anda?
1.3. Rincian mengenai rencana asesmen/RPL dan proses asesmen
dijelaskan, dibahas dan diklarifikasi kepada asesi, termasuk
kesempatan untuk melakukan penyesuaian yang beralasan,
asesmen ulang dan banding.

Penyesuaian yang beralasan:


• Penyesuaian proses asesemen disebabkan keterbatasan peserta terhadap
persyaratan bahasa, literasi dan numerasi
• Penyediaan dukungan pembaca, penerjemah, pelayanan, penulis
• Pengunaan teknologi atau peralatan khusus
• Pelaksanaan asesemen secara fleksibel
• Penyediaan peralatan asesmen berupa braille, audio/video-tape
• Penyesuaian fisik tempat/ lingkungan asesmen
• Penyesuaian metode/ perangkat asesmen
• Pertimbangan umur/ gender peserta
• Pertimbangan budaya/ tradisi/ agama
1.3. Rincian mengenai rencana asesmen/RPL dan proses asesmen
dijelaskan, dibahas dan diklarifikasi kepada asesi, termasuk
kesempatan untuk melakukan penyesuaian yang beralasan,
asesmen ulang dan banding.

.Pada saat menjelaskan rencana asesmen:


Lakukan pendekatan agar peserta sertifikasi
memahami terhadap pelaksanaan kegiatan
asesmen.
1. Tempat pemohon di posisi yang nyaman
2. Pastikan pemohon sudah diterima menjadi
peserta sertifikasi
1.3. Rincian mengenai rencana asesmen/RPL dan proses
asesmen dijelaskan, dibahas dan diklarifikasi kepada asesi,
termasuk kesempatan untuk melakukan penyesuaian yang
beralasan, asesmen ulang dan banding (lanjutan)

Langkah Kemungkinan Skenario


Tempat pemohon di 1. Mempersilahkan peserta duduk ditempat yang
posisi yang nyaman nyaman
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan kenyamanan peserta sertifikasi

Pastikan pemohon 1. Memeriksa Aplikasi pendaftaran (APL 01)


sudah diterima menjadi 2. Menunjukkan SKKNI sekaligus menjelaskan secara
peserta sertifikasi rinci bagian unit atau unit-unit kompetensi yang akan
diases.
3. Menjelaskan kemungkinan penyesuaian yang
beralasan, asesmen ulang dan banding.
4. Mengklarifikasi, apakah peserta sertifikasi mengerti
1.4. Jika relevan, usulan perubahan terhadap
proses asesmen dirundingkan dan disepakati
dengan peserta.
TP. 1
TP. 2
Menetapkan
Mengumpul
dan
kan Bukti
Memelihara
yang
Lingkungan
Berkualitas
Asesmen

TP. 4
TP. 3
Membuat
Mendukung
TP 2/ Elemen 2 Peserta
Keputusan
Asesmen

TP. 5
Merekam TP. 6
dan Meninjau
Melaporkan Proses
Keputusan Asesmen
Asesmen
2.1 Penggunaan Metode dan Perangkat Asesmen
Aktivitas 4

Pilihlah sedikitnya dua metode yang dapat anda gunakan


untuk tugas-tugas berikut ini dan pertimbangkan mengapa
metode tersebut merupakan pilihan paling efektif.
1. Membuat kopi untuk cafe yang standar
2. Melakukan pelayanan di restoran
2.2 Aplikasi Prinsip dan Aturan Bukti

Ada 4 prinsip asesmen pada asesmen berbasiskan


kompetensi
 Valid,
 Reliabel (Bisa dipercaya),
 Fleksibel,
 Adil

Catatan : keaslian harus diaplikasikan pada bukti yang


anda kumpulkan. Kualitas bukti harus memperlihatkan
konsisten dari kinerja dan peserta melakukan pekerjaan
mereka sendiri.
Aktivitas 5

Pada tahun 2010, Dian bekerja di industri hospitaliti sebagai barista


yang kualified, kemudian ia meninggalkan pekerjaannya untuk
menikah dan saat ini sedang mempertimbangkan untuk kembali
menjadi barista paruh waktu. Manajemen yang akan
memperkerjakan Dian mempertimbangkan ketrampilannya yang
sudah tidak terbaru. Dengan keadaan seperti ini, bagaimana anda
mengases kualifikasi Dian jika ia diminta untuk rekognisi
pembelajaran lampau? Apakah anda akan mempertimbangkan
evaluasi untuk memastikan keterbaruannya? Mengapa?
2.3. Menentukan Kesempatan Mengumpulan Bukti yang
Berkualitas

Memperlihatkan
Cakupan Merefleksikan keterampilan, penerapan keterampilan
demonstrasi pengetahuan dan sikap pada konteks yang
pencapaian kriteria sebagaimana dikemukakan terdapat di batasan
unjuk kerja pada unit kompetensi variabel

Merupakan Mendemonstrasikan
kebiasaan kerja kompetensi setiap
peserta Syarat Bukti waktu
Berkualitas

Dapat diverifikasi
Mendemonstrasikan
kompetensi secara
Tidak mengurangi persyaratan berulang
Mendemonstrasikan
bahasa, literasi dan numerasi keterampilan/
sebagaimana dipersyaratkan pengetahuan terkini
dalam standar kompetensi peserta
2.4 Integrasi aktivitas asesmen

Asesmen terintegrasi, sering diistilahkan sebagai


asesmen berkelanjutan dari beberapa unit terkait
dengan aktifitas yang efektif, efisien dan otentik,
karena :

• merefleksikan secara lebih dekat aktifitas


pekerjaan sebenarnya; dan
• menghemat waktu, kertas kerja dan mengurangi
biaya
2.5 Prosedur dan kebijakan RPL

Pengakuan atas capaian pembelajaran


seseorang yang diperoleh dari pengalaman
kerja, pendidikan nonformal, atau pendidikan
informal ke dalam sektor pendidikan formal di
dilakukan melalui mekanisme rekognisi
pembelajaran lampau
(Permendikbud nomer 73 tahun 2013).
Langkah-langkah mengumpulkan
bukti yang berkualitas
• Bersama peserta sertifikasi, kaji ulang acuan
pembanding dan rencana asesmen.
• Menerapkan prinsip asesmen dan aturan bukti dalam
pengumpulan bukti.
• Menentukan kesempatan pengumpulan bukti pada saat
bekerja atau simulasi.
• Mengidentifikasi kesempatan untuk aktifitas asesmen
terpadu
• Membahas kebijakan yang relevan dan memastikan
peserta mengerti implikasinya.
• Mendokumentasikan semua kesepakatan di atas lembar
persetujuan.
Langkah-langkah mengumpulkan
bukti yang berkualitas (Lanjutan)
Langkah Kemungkinan Skenario
Bersama peserta - Menjelaskan MMA 01 dan menguraikan setiap unit
sertifikasi, kaji ulang acuan atau elemen atau KUK
pembanding dan rencana - Identifikasikan cara untuk mengumpulkan bukti
asesmen. melalui metode dan perangkat asesmen termasuk
jenis bukti, metode, sumber daya yang akan
digunakan pada asesmen.
Menerapkan prinsip - Menjelaskan kepada peserta bahwa MMA yang
asesmen dan aturan bukti dibuat sudah memenuhi prinsip asesmen dan aturan
dalam pengumpulan bukti
bukti.
Menentukan kesempatan - Peserta menunjukkan bukti-bukti yang dibawa ke
pengumpulan bukti pada asesor.
saat bekerja atau simulasi. - Asesor menentukan bukti-bukti yang relevan sesuai
dengan kriteria yang diminta oleh acuan
pembanding.
Langkah-langkah mengumpulkan
bukti yang berkualitas (Lanjutan)
Langkah Kemungkinan Skenario
Mengidentifikasi - Berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan,
kesempatan untuk menanyakan karakteristik asesi dan mencocokan
aktifitas asesmen karakteristik di tempat kerjanya, kemudian menentukan
terpadu kemungkinan adanya aktifitas asesmen terpadu.
Membahas kebijakan - Menjelaskan kebijakan K3 yang relevan dengan skema
yang relevan dan sertifikasi yang diases
memastikan peserta - Menjelaskan hasil asesmen dapat berupa rekomendasi
mengerti implikasinya. kompeten, belum kompeten atau asesmen lanjut.
- Menjelaskan kerahasiaan dan komitmen menjaga
kerahasiaan dengan menunjukkan lembar komitmen yang
sudah ditanda tangani.
- Menjelaskan cara merekam hasil asesmen sesuai yang
berlaku di LSP atau institusi
Mendokumentasikan - Memastikan kembali tanggal asesmen, tempat asesmen,
semua kesepakatan di waktu serta durasi.
atas lembar - Menuliskan kesepakatan tersebut pada lembar
persetujuan. persetujuan asesmen.
TP. 1
TP. 2
Menetapkan
Mengumpul
dan
kan Bukti
Memelihara
yang
Lingkungan
Berkualitas
Asesmen

TP. 4
TP. 3
Membuat
Mendukung
TP 3/ Elemen 3 Peserta
Keputusan
Asesmen

TP. 5
Merekam TP. 6
dan Meninjau
Melaporkan Proses
Keputusan Asesmen
Asesmen
3.1 Membimbing Peserta dalam Pengumpulan Bukti

Bukti yang dikumpulkan oleh asesor dan peserta harus memenuhi aturan bukti

Memperlihatkan
Cakupan Merefleksikan keterampilan, penerapan keterampilan
demonstrasi pengetahuan dan sikap pada konteks yang
pencapaian kriteria sebagaimana dikemukakan terdapat di batasan
unjuk kerja pada unit kompetensi variabel

Merupakan Mendemonstrasikan
kebiasaan kerja kompetensi setiap
peserta Syarat Bukti waktu
Berkualitas

Dapat diverifikasi
Mendemonstrasikan
kompetensi secara
Tidak mengurangi persyaratan berulang
Mendemonstrasikan
bahasa, literasi dan numerasi keterampilan/
sebagaimana dipersyaratkan pengetahuan terkini
dalam standar kompetensi peserta
Langkah-langkah mendukung peserta
• Membimbing peserta dalam pengumpulan bukti
• Menggunakan keterampilan komunikasi
interpersonal
• Menyediakan dukungan spesialis bila diperlukan
• Mengelola kesehatan dan keselamatan kerja
pada saat pelaksanaan asesmen
• Mencatat hasil asesmen sesuai dengan metode
dan perangkat yang digunakan
• Mempertimbangkan hasil pengumpulan bukti
3.2 Komunikasi dua arah yang efektif

Keterampilan Komunikasi:
• menyampaikan umpan balik yang membangun dan
mendukung
• mengajukan pertanyaan yang cocok untuk mengklarifikasi
dan mengkonfirmasi instruksi pengumpulan bukti
• menginterpretasi jawaban lisan secara akurat
• mengarahkan peserta untuk menyampaikan
petunjuk/instrtuksi kepada asesor
• membuat pilihan dan petunjuk secara jelas dan konkrit
3.2 Komunikasi dua arah yang efektif

Keterampilan Komunikasi:
• menginterpretasi jawaban lisan
secara akurat
• melakukan interaksi dua arah
• menggunakan bahasa yang cocok
dengan peserta, konteks asesmen
dan kinerja disesuaikan dengan
standar kompetensi
• menggunakan bahasa dan konsep
dengan memperhatikan perbedaan
budaya
• menggunakan sikap menyatu
dengan budaya setempat
Perbedaan Individu • ketaatan terhadap agama
• halangan bahasa, numerasi dan spritual
dan literasi • latar belakang
• keterbatasan fisik, seperti persepsi/pandangan budaya
pendengaran, penglihatan, • umur
suara dan mobilitas • gender
• keterbatasan intelektual
• kondisi kesehatan seperti
arthritis, epilepsy, diabetes,
asthma yang dapat
mempengaruhi asesmen
• kesulitan belajar
• keterbatasan psikiatris dan
psikologis
3.3 Penyesuaian yang wajar dan penerapannya

Proses asemen memiliki prinsip asesmen


yaitu bahwa asesmen harus fleksibel dan
adil.

Salah satu cara terbaik memenuhi prinsip asesmen


ini adalah dengan duduk bersama peserta
mendiskusikan suatu penyesuaian wajar yang
mungkin diperlukan (berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik peserta).
3.4 Penerapan prinsip-prinsip asesmen dan aturan bukti
secara berimbang

 Asesor dan peserta uji akan mengumpulkan bukti dari


rentang sumber daya, dan hal ini seharusnya selalu berkaitan
dengan pekerjaan Peserta uji pada saat ini maupun
pekerjaan mendatang.

 Apabila asesor menginterpretasikan suatu unit kompetensi,


maka asesor perlu mengidentifikasi bukti yang diperlukan
peserta dalam rangka mendemonstrasikan kompetensinya
terhadap unit kompetensi yang diases.
3.5 Mendatangkan bantuan spesialis sesuai dengan
rencana asesmen.

Dalam memutuskan keputusan sesuai yang dipersyaratkan


dalam proses asesmen, perlu untuk mengakases spesialis
yang mendukung proses asesmen, yakni:

• masukan dari lead assessor dan tim asesmen;


• masukan dari pengembang kebijakan dan para ahli
keselamatan;
• masukan dari otoritas regulasi;
• bantuan dari pihak ketiga;
• dukungan untuk mengendalikan atau mengisolasi Peserta
dan asesor;
• pengembangan aktifitas asesmen online.
3.6 Menanggulangi risiko kesehatan dan keselamatan
kerja

Berkaitan dengan rencana dan pengorganisasian asesmen,


seperti:
• persyaratan pelaporan bahaya dan insiden
• prosedur darurat dan prosedur penggunaan alat pelindung
diri
• penggunaan peralatan secara aman dan pemeliharaannya
• informasi sumber daya K3
TP. 1
TP. 2
Menetapkan
Mengumpul
dan
kan Bukti
Memelihara
yang
Lingkungan
Berkualitas
Asesmen

TP. 4
TP. 3
Membuat
Mendukung
TP 4/ Elemen 4 Peserta
Keputusan
Asesmen

TP. 5
Merekam TP. 6
dan Meninjau
Melaporkan Proses
Keputusan Asesmen
Asesmen
4.1 Hal-hal yang harus dipastikan asesor

Keterbatasan:
• peran dan tanggung jawab kerja
• menemukan kebutuhan asesi
• panel asesmen
• proses mutu organisasi pelatihan dan/atau asesmen
• level kompetensi personel
• persyaratan pelatihan organisasi, industri dan nasional
• level pengetahuan personel tentang asesmen berbasi
kompetensi
• tanggung jawab hukum
4.2 Pertimbangan bukti berdasarkan prinsip asesmen
dan aturan bukti

• mencakup seluruh bagian komponen standar


kompetensi yang dijadikan acuan pembanding
asesmen dan dimensi kompetensi
• memperhatikan dokumentasi terkait lainnya,
• memenuhi aturan bukti

memutuskan:
– keputusan dibuat oleh asesor berkaitan dengan
pencapaian kompetensi terhadap prinsip asesmen dan
aturan bukti.
– Keputusan yang dibuat asesor berdasarkan bukti yang
dikumpulkan adalah direkomendasikan kompeten atau
belum kompeten
4.4 Dalam membuat keputusan asesmen, kebijakan dan prosedur
sistem asesmen yang relevan dan pertimbangan-pertimbangan
organisasi/hukum/etika digunakan.

4.5 Umpan balik yang jelas dan membangun terkait keputusan


asesmen diberikan kepada asesi, dan bila perlu dikemukakan pula
rencana tindak lanjut:

• kesenjangan kompetensi, pelatihan lanjut


• peluang praktek tambahan
• peluang asesmen tambahan/peluang
pengumpulan bukti tambahan
• fasilitasi individual jika diperlukan
• pengalihan ke dukungan spesialis.
TP. 1
TP. 2
Menetapkan
Mengumpul
dan
kan Bukti
Memelihara
yang
Lingkungan
Berkualitas
Asesmen

Tp. 4
TP. 3
Membuat
Mendukung
TP 5/ Elemen 5 Peserta
Keputusan
Asesmen

TP. 5
Merekam TP. 6
dan Meninjau
Melaporkan Proses
Keputusan Asesmen
Asesmen
5.1 Pencatatan Hasil Asesmen

setiap orang yang terlibat dalam proses asesmen harus


bertanggung jawab terhapad laporan rekaman mereka.

rekaman yang akurat dan aman digunakan untuk:


• Memberi umpan balik kepada seorang peserta;
• Memastikan penerbitan suatu hasil kualifikasi atau
pernyataan capaian;
• Memandu pilihan untuk studi lanjut;
• Untuk kenaikan gaji atau promosi jabatan;
• Sebagai Arsip bagian personalia;
• Sebagai dasar/bahan dalam proses banding atau re-
asesmen.
5.2 Pembuatan Laporan
L
rincian data peserta
A
P rincian asesmen: tanggal, waktu, tempat
O Rincian ringkas bukti
R
A Umpan balik dari dan kepada peserta
N Kesimpulan keputusan asesor

A Ringkasan rencana tindak peserta


S Informasi kritis lain
E
S Tanda tangan asesor dan peserta
M Bentuk laporan dapat berupa tertulis
E maupun elektronik
N
Contoh
5.3 Tindak Lanjut Hasil Asesmen

Rekomendasi:
• rekomendasi RPL
• rekomendasi dukungan pelatihan dan/atau asesmen
unit kompetensi yang lain
• rekomendasi rencana aksi
• asesmen ulang
• implikasi banding.
5.4 Kerahasiaan dan Laporan

Pihak-pihak terkait lainnya:


• Personel kunci yang berperan;
• Para pihak yang dipilih
sebagai peserta
• Para pihak yang harus
diinformasikan karena alasan
keharusan
kontraktual/berdasarkan
kontrak.
TP. 1
TP. 2
Menetapkan
Mengumpul
dan
kan Bukti
Memelihara
yang
Lingkungan
Berkualitas
Asesmen

Tp. 4
TP. 3
Membuat
Mendukung
TP 6/ Elemen 6 Peserta
Keputusan
Asesmen

TP. 5
Merekam TP. 6
dan Meninjau
Melaporkan Proses
Keputusan Asesmen
Asesmen
6.1 Kaji Ulang Proses Asesmen

Asesor bersama dengan asesor lainnya serta koordinator


asesmen perlu melakukan kaji ulang terhadap proses
asesmen yang telah dilakukan dan dapat menginformasikan
atau melakukan perbaikan secara bersama-sama

Selain itu asesor juga perlu mendiskusikan asesmen dengan


setiap orang yang terlibat dalam proses, termasuk :
• Klien (manajer, supervisor, pimpinan dan mentor di tempat
kerja);
• Subyek Spesialis masalah teknis; dan
• Ahli bahasa Inggris dan matematika
6.2 Dokumentasi hasil kaji ulang

Asesor dapat merefleksikan praktek asesmen dengan beraneka


cara, termasuk:
• Menanyakan secara kritis kinerja anda sendiri;
• Melakukan diskusi dengan para asesor lainnya dan para
kordinator asesmen;
• Mencari umpan balik dari peserta atas asesmen anda; dan
• Mencari umpan balik dari rekan kerja atas asesmen anda.
Aktivitas 4.1

Mendapatkan dan membuktikan domain sikap yang telah


dimiliki oleh peserta cukup sulit, sehingga dibutuhkan masukan
dari orang yang relevan. Tentukan dan diskusikan bersama
siapa saja yang dapat dikatakan pihak yang relevan tersebut.
6.2 Tinjauan didokumentasi dan direkam sesuai dengan
kebijakan dan prosedur sistem asesmen yang relevan
serta persyaratan organisasi/hukum/etika

6.3 Keterampilan kematangan berfikir (refleksi) secara


mandiri digunakan untuk meninjau dan mengevaluasi
praktek asesmen
Formulir tinjauan proses
TERIMA
KASIH
SELAMAT
MENCOBA
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI
Jl. Haryono MT|Kav 59|Jakarta Selatan, DKI Jakarta
© 2015

Anda mungkin juga menyukai