Anda di halaman 1dari 15

Hernawati

Farda Nurilmi
Nur Alfiah Mufidah
Wahyudin Rauf
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan aktivitas yang
membutuhkan energi cukup banyak. Energi ini kita peroleh dari bahan
makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung
tiga kelompok utama senyawa kimia yaitu kerbohidrat, protein, dan lemak.
Kedudukan karbohidrat sangatlah penting bagi tubuh manusia, yaitu sebagai
sumber kalori. Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena
merupakan sumber energi utama bagi umat manusia dan hewan yang
harganya relatif murah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat
sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara
(Almatsier, 2010). Karbohidrat juga mempunyai fungsi biologi lainnya yang tak
kalah penting bagi beberapa makhluk hidup tingkat rendah, ragi misalnya,
mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi alkohol dan karbon dioksida untuk
menghasilkan energi. Kita dapat mengenal berbagai jenis karbohidrat dalam
kehidupan sehari hari, baik yang berfungsi sebagai pembangun struktur
maupun yang berperan fungsional dalam proses metabolisme. Amilum atau
pati, selulosa, glikogen, gula atau sukrosa dan glukosa merupakan beberapa
senyawa karbohidrat yang penting dalam kehidupan manusia.
 Maksud dan Tujuan Percobaan
 Maksud Percobaan
Percobaan ini dimaksudkan agarpraktikan
mengetahui dan memahami sifat-sifat golongan
karbohidrat berdasarkan reaksi kimia dan dan
mengetahui hasil-hasil dari beberapa zat yang
direaksikan.
 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mempelajari beberapa sifat golongan karbohidrat
berdasarkan reaksi kimia.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-
aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang
menghasilkan senyawa-senyawa bila dihidrolisis
Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang fungsi
utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap
gramnya menghasilkan 4 kalori dan salah satu nutrisi
yang dibutuhkan bagi tubuh dimana karbohidrat
tersebut diklasifikasikan lagi kedalam beberapa bagian
seperti monosakarida, disakarida dan polisakarida.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O. Karbohidrat secara garis besar dikelompokkan menjadi dua
jenis yaitu karbohidrat sederhan adan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri
atasmonosakarida, disakarida dan oligosakarida. Karbohidratkompleks terdiri atas
polisakarida dan polisakarida non pati/serat. Karbohidrat juga sebagai zat gizi yang
merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang
berbeda-beda, meskipun terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya .
Disakarida yang terbentuk dari dua monosa yang dapat saling terikat, dan oligosakarida
yaitu gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa dan fruktosa.
Adapun klasifikasi dari disakariada yaitu

Disakarida
Merupakan gabungan antara 2 (dua) monosakarida. Pada bahan makanan
disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
• Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering
disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert.
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa
dan satu molekul fruktosa.
• Maltosa
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul
glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih
mudah dicerna dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan yodium amilum akan
berubah menjadi warna biru. yh
•Laktosa
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air.
Reaksi Sukrosa dengan Larutan Perak Beramoniak
Pada reaksi disakarida dengan mereaksikan sukrosa dengan pereaksi
uji yaitu larutan perak beramoniak. Sama halnya seperti glukosa, pada
reaksi sukrosa dengan kedua pereaksi ini menunjukkan perubahan
yang sama, yaitu terbentuk cermin perak pada dinding tabung reaksi
sebab pada dasarnya sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa.
Uji benedict
Uji benedict dilakukan untuk mengidentifikasi karbohidrat mana
yangmengandung gula pereduksi dan non pereduksi. Uji positif
yang terjadi pada uji iniditandai dengan adanya endapan merah
bata pada hasil percobaan. Pada
pereaksi benedict mengandung cuprisulfat, natrium karbonat dan na
trium sitarat. Pereaksi inidapat direduksi oleh karbohidrat pereduksi
yang mempunyai gugus aldehida dan keton bebas membentuk
endapan merah bata.
Pada uji ini, beberapa sampel yang diuji kandungan gula pereduksi
dan
bukan pereduksinya adalah jagung, dedak, amilum, maltose, glukos
a, fruktosa dan sukrosa.Melihat hasil pengamatan yang tertera di
atas terlihat bahwa pada larutan
ekstrak jagung, dedak, amilum, maltose, glukosa dan fruktosa yang
telah diberi benedic terdapat endapan merah
Prosedur Percobaan

Reaksi Sukrosa dengan Larutan Perak Beramoniak


Sebanyak 2 mL larutan AgNO3 0,1 M dimasukkan ke
dalam tabung reaksi. Kemudian, ditambahkan NH4OH tetes
per tetes sampai endapan yang terbentuk melarut. Lalu
dimasukkan 1 mL larutan sukrosa 10% ke dalam tabung
reaksi dan dikocok. Tabung reaksi tersebut dimasukkan ke
dalam gelas kimia yang berisi air panas (penangas) selama
beberapa menit. Diamati perubahan yang terjadi.
Uji Benedict
Sebanyak 2 mL larutan Benedict dimasukkan ke dalam
tabung reaksi. Kemudian tabung reaksi tersebut ditambahkan
1 mL larutan sukrosa 10%. Tabung reaksi tersebut
dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air mendidih
(penangas) selama 5 menit, didinginkan dan diamati
perubahan yang terjadi.
Reaksi Sukrosa dengan Larutan Perak Beramoniak

Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan

Sebelum dipanaskan berwarna putih.

Larutan perak beramoniak + sukrosa Setelah dipanaskan endapan berbentuk

cermin perak
Uji Benedict

Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan


Sebelum dipanaskan tetap berwarna
Benedict + Sukrosa biru dan setelah dipanaskan berwarna
merah bata
AgNO3 + NH4OH + sukrosa
Terbentuk cermin perak setelah
diletakkan dalam gelas kimia yang berisi
air panas.

Benedict + glukosa
Sebelum disimpan dalam gelas kimia yang berisi air panas
larutan berwarna biru sedangkan larutan menjadi warna
merah bata dan membentuk endapan merah bata setelah
disimpan di dalam gelas kimia yang berisi air panas
Pembahasan
Pada larutan disakarida yaitu dengan menggunakan sukrosa, saat
direaksikan dengan larutan perak beramoniak akan menghasilkan
endapan cermin perak pada dinding tabung reaksi setelah dipanaskan.
Hal ini hampir sama dengan monosakarida saat direaksikan dengan
perak beramoniak dan bila direaksikan dengan larutan benedict akan
memberikan endapan hijau. Larutan sukrosa yang direaksikan dengan
larutan perak beramoniak akan membutuhkan waktu yang lama untuk
menunjukkan hasil reaksi karena larutan sukrosa tersebut mengalami
hidrolisis menjadi monosakarida dan selanjutnya hasil hidrolisis
tersebut dalam hal ini yaitu glukosa yang bereaksi dengan larutan
perak beramoniak membentuk cermin perak.
Pada uji benedict, teori yang mendarsarinya adalah gula yang
mengandung gugus aldehida atau keton bebas akan mereduksi ion Cu2+
dalam suasana alkalis, menjadi Cu+, yang mengendap sebagai
Cu2O(kupro oksida) berwarna merah bata.
Kesimpulan

Setelah dilakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa Pada disakarida,


sukrosa bereaksi dengan AgNO3 dan membentuk endapan cermin perak.
Pada uji benedict akan menghasilkan endapan merah bata.

Anda mungkin juga menyukai