Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 2

Azkha Munira
Fildzah Syadzwana
M. Ghufran
Muammar Khadafi
Rizky AM Hasibuan
Wan Achmad Mirza A
Zaidatul Fitria Dara Funna

Dana pensiun
PENGERTIAN DANA PENSIUN
• Dana pensiun adalah hak seseoarng untuk
memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian
tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada
sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah
ditetapkan. Penghasilan ini biasanya berupa uang
yang dapat diambil setiap bulannya atau diambil
sekaligus pada saat seseorang memasuki masa
pensiun, hal ini tergantung dari kebijakan yang
terdapat dalam suatu perusahaan.
• Sedangkan menurut Wahab (2005:34) “Dana
Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program yang menjanjikan
pembayaran berkala kepada peserta pada saat
mencapai usia pensiun atau pada saat lain, dengan
cara yang ditetapkan dalam peraturan Dana
• Ada 2 jenis dana pensiun:
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah dana pensiun yang
dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan
karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program
Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi
kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai
peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap
pemberi kerja (Pasal 1 ayat 2 UU No. 11 tahun 1992).
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang
didirikan oleh Bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi
perorangan, baik bagi karyawan pemberi kerja maupun
pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi
Kerja bagi karyawan Bank atau Perusahaan Asuransi Jiwa
yang bersangkutan ( Pasal 1 Ayat 4 UU No. 11 Tahun 1992).
• Dana Pensiun harus terdaftar secara hukum sehingga para
pesertanya tetap mendapat kepastian hukum dari program
yang diikutinya. Hal ini berlaku untuk Dana Pensiun Pemberi
Kerja maupun untuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
Bagaimanapun juga kedua jenis dana pensiun ini memiliki
fungsi yang sama yakni untuk menyediakan program
pemberian manfaat pensiun bagi pesertanya. Hanya saja
peserta program pensiun disini sangat berbeda dimana dalam
Tujuan penyelenggaraan dana pensiun
• A. Bagi Pemberi Kerja
• Jika dipandang dari sisi pemberi kerja, tujuan penyelenggara dana
pensiun adalah sebagai berikut:
1. Kewajiban moral
Perusahaaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan
rasa aman kepada karyawan pada saat mencapai usia pensiun.
Tenaga kerja tidak dapat dipandang sebelah mata sebagai faktor
produksi. Perusahaan masih memiliki tanggung jawab moral
terhadap mereka. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban
perusahaan untuk mengikuti atau membentuk sendiri dana pensiun
untuk para karyawannya
2. Loyalitas
Jaminan yang diberikan untuk karyawan akan memberikan
dampak positif pada perusahaan. Karyawan akan termotivasi untuk
bekerja lebih baik dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
Loyalitas tersebut akan semakin besar dengan jaminan keamanan
yang diterima oleh karyawan
• B. Bagi Karyawan
• Jika dipandang dari sisi karyawan, tujuan
penyelenggara dana pensun adalah sebagai
berikut:
1. Rasa aman terhadap masa yang akan
datang
Karyawan mengharapkan mendapatkan
jaminan ekonomis karena penghasilan yang
ia terima memasuki masa pensiun. Harapan
ini akan memengaruhi kinerja saat ini, pada
saat ia masih produktif.

2. Kompensasi yang lebih baik


Karyawan mempunyai tambahan
kompensasi meskipun baru bisa ia nikmati
pada saat mencapai usia pensiun atau
Jenis kelembagaan dana pensiun
• a. Dana Pensiun Pemberi Kerja
Dibentuk oleh orang atau badan yang
memperkerjakan karyawan, selaku pendiri,
dan untuk menyelenggarakan PPMP atau
PPIP bagi kepentingann sebagian atau
seluruh karyawannya sebagai peserta, dan
yang menimbulkan kewajiban terhadap
pemberi kerja.
• b. Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Dibentuk oleh Bank, atau Perusahaan
Asuransi Jiwa (PAJ), yang menyelenggarakan
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi
Jenis program pensiun
• a. Program Pensiun Iuran Pasti (defined contribution
plan)
Adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan
dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran beserta
hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-
masing sebagai manfaat pensiun. Manfaat pensiun yang
diterima oleh Peserta tergantung pada besarnya iuran pasti,
hasil pengembangan dana tersebut diinvestasikan serta
lamanya menjadi Peserta.

• b. Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit


plan)
Adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan
dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain
Program pensiun
 Menurut Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan No. 18
tentang Akuntansi Dana Pensiun, ”Program Pensiun adalah setiap
program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi peserta”.

 Menurut Wild, Subramanyam dan Halsey (dalam Bachtiar: 2005:


177) :
 Program pensiun (pension plan) merupakan janji pemberi kerja
untuk menyediakan imbalan pensiun
bagi pekerja, dan perjanjian tersebut melibatkan tiga pihak :
pemberi kerja, yang memberikan kontribusi pada program
pensiun; pekerja yang menerima imbalan; dan dana pensiun.
Dana pensiun (pension fund) terpisah dari pemberi kerja dan
diadministrasikan oleh pihak yang ditunjuk (trustee).

 Sedangkan menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (dalam


Wibowo: 2002: 147), “Program pensiun (pension plan) adalah
sebuah perjanjian yang menetapkan bahwa pemberi kerja atau
majikan memberikan tunjangan (pembayaran) kepada para
karyawan setelah mereka pensiun atas jasa-jasa yang mereka
• Sebelum lahirnya UU Dana Pensiun, dikenal beberapa
istilah Dana Pensiun yaitu :
Program pensiun yang dikelola oleh
perusahaan/pemberi kerja yang dibayarkan dari
cadangan perusahaan (book reserve) atau dari biaya
perusahaan (pay as you go).
Program pensiun yang dikelola oleh yayasan dana
pensiun yang telah memperoleh persetujuan Menteri
Keuangan sebelumnya dan telah memperoleh fasilitas
perpajakan dari pemerintah.
Program pensiun pegawai negeri sipil atau pejabat
negara yang dikelola oleh PT. Taspen.
Program pensiun anggota TNI dan Polri yang dikelola
oleh PT. Asabri.
Menurut Wahab (2005:35), “Program Pensiun yang
dikelola perusahaan/pemberi kerja tersebut ada yang
Program pensiun dapat dibagi dalam 2 kategori utama yaitu :
pensiun imbalan pasti dan pensiun iuran pasti. Menurut Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan No. 18 (2002 : 24.2) :
Program Pensiun Iuran Pasti ( Defined Contribution Plans) adalah
program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan Dana
Pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan
pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun.
Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit Plans) adalah
program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan
Dana Pensiun atau Program Pensiun lain yang bukan merupakan
Program Pensiun Iuran Pasti.

Menurut Wild, Subramanyam dan Halsey (dalam Bachtiar: 2005:178)


:
Pensiun imbalan pasti (defined benefit) menentukan jumlah pensiun
yang dijanjikan oleh pemberi kerja untuk disediakan bagi pensiunan.
Dalam program ini pemberi kerja menampung resiko kinerja dana
pensiun. Pensiun iuran pasti (defined contribution) menentukan
jumlah kontribusi pemberi kerja pada program pensiun. Dalam
program ini, pekerja menaanggung resiko kinerja dana pensiun.

Menurut Wahab (2001: 4) :


Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) adalah program pensiun
yang besar manfaat pensiunnya telah ditetapkan dalam peraturan
Dana Pensiun, sedangkan besarnya iuran pemberi kerja dari waktu
Sistem Pemberian Tunjangan Pensiun dan
Manfaat Pensiun
• Ada 2 sistem yang dapat dipilih dalam memberikan
tunjangan pensiun kepada ex-pegawai, yaitu sistem
pensiun dibayar sekaligus ketika masa kerja pegawai
yang bersangkutan berakhir dan sistem pensiun
dibayar per bulan sejak masa kerja pegawai yang
bersangkutan berakhir hingga pekerja meninggal
dunia. Bahkan tak jarang sistem pemberian
tunjangan pensiun dibayar per bulan tetap berlanjut
meskipun pensiunan bersangkutan meninggal dunia,
sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan pemberi
kerja dan dana pensi. Hal ini dikenal dengan nama
pensiun janda/pensiun duda.
• Menurut PSAK No. 24, “Manfaat Pensiun adalah
pembayaran berkala yang dibayarkan kepada
peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan
dalam Peraturan Dana pensiun”. Dengan kata lain,
Sistem Pembayaran Pensiun
 Pada saat menerima pensiun, biasanya perusahaan dapat
menawarkan dua macam sistem pembayaran kepada
karyawan. Sistem pembayaran memiliki maksud tertentu yang
saling menguntungkan bagi karyawan dan perusahaan.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor
343/KMK.017/1998. Tanggal 13 Juli 1998. Menurut peraturan
ini ada 2 jenis pembayaran dan ketentuan pembayaran.
 Ada dua jenis pembayaran pensiun:
a. Perusahaan tidak mau mengurusi karyawannya yang sudah
pensiun.
b. Memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk
berusaha dengan uang pensiunnya.
c. Karena permintaan pensiunan itu sendiri.
MP = Manfaat Pensiun
FPd = Faktor Penghargaan dalam desimal
MK = Masa Kerja
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata
beberapa bulan terakhir.
MP = Fpe x MK x PDP
 IP = 3 x FPd x PDP
Keterangan :
IP = Iuran Pensiun
FPd = Faktor Penghargaan per tahun dalam desimal
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun
IP = 3 x Fpe x PDP
Keterangan :
IP = Iuran Pensiun
FPe = Faktor Penghargaan per tahun dalam persen
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun
• Lebih memberikan kepastian kepada peserta
• Lebih mudah memberikan penghargaan untuk masa kerja lalu
• Nilai hak peserta sebelum pensiun tidak mudah ditentukan
• Nilai hak peserta setiap saat mudah ditetapkan
• Risiko investasi dan mortalitas ditanggung oleh peserta.
• Lebih sulit memperkirakan besar penghargaan untuk masa kerja lampau
 Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Pertimbangannya:
 Rumus sekaligus pada PPMP :
 MP = FPd x MK x PDP
 Keterangan :
 Dalam hal ini manfaat pensiun dihitung dengan menggunakan rumus sekaligus besar faktor penghargaan per tahun masa kerja tidak
boleh melebihi 2,5% dan total manfaat pensiun tidak boleh 80 kali penghasilan dasar pensiun.
 Sedangkan menurut rumus bulanan pada PPMP :
 Dalam hal ini manfaat pensiun dihitung dengan menggunakan rumus sekaligus besar faktor penghargaan per tahun masa kerja tidak
boleh melebihi 2,5% dan total manfaat pensiun tidak boleh 80 kali penghasilan dasar pensiun.
Kepuasan Pensiunan
Menurut Philip Kolter (2004:42) “ Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya”. Dalam konteks
kepuasan pensiunan, dapat diartikan sebagai perasaan senang atau kecewa pensiunan yang muncul setelah membandingkan
antara persepsinya terhadap penerimaan manfaat pensiun dan harapannya. Menurut Ike Janita Dewi (2006:46), “penyebab rasa
tidak puas pada dasarnya terdiri dari berbagai hal seperti upah, keuntungan tambahan, kebijakan dan adaministrasi perusahaan,
perilaku pengawasan, kondisi kerja, dan beberapa faktor lain yang tidak langsung berkaitan dengan tugas“.

Dampak atas ketidakpuasan pensiunan dapat mempengaruhi citra perusahaan, menimbulkan protes serikat kerja,
mempengaruhi para karyawan yang masih bekerja sehingga loyalitas berkurang, hingga yang paling ekstrem
yaitu demonstrasi pegawai dan pensiunan perusahaan bersangkutan. Kuesioner pengukuran tingkat kepuasan pensiunan
mengacu pada kuesioner kepuasan konsumen dan kuesioner kepuasan pekerja yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Kuesioner kepuasan pensiunan ini mengganti objek dari kuesioner pengukuran kepuasan yang dikutip dari buku “Survai Diagnosis
Organisasional Konsep dan Aplikasi“ karangan Fuad Mas’ud.

keunggulan dan kelemahan dana pensiun:


1. Program Pensiun Manfaat Pasti
Keeunggulan :
• Besar manfaat pensiun mudah dihitung
Kekurangan :
• Beban biaya mudah berfluktuasi
2. Program Pensiun Iuran Pasti
Keunggulan :
• Beban biaya stabil dan mudah diperkirakan
Kekurangan :
• Besar manfaat pensiun tidak mudah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai