Pasal 46 : Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang Pasal 47 : Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk
setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh,
upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan dan berkesinambungan.
masyarakat
SUMBERDAYA KESEHATAN
ANUNG utk RAKONTEK GIKIA 2015 2
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian dlm budaya
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
RENSTRA
2015-2019
PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN
D
T
PENDKATAN KELUARGA
P
SEHAT
K 3
SISTEM KESEHATAN NASIONAL SEBAGAI
LANDASAN PIKIR RPJMN 2015-2019 (Perpres 72/2012 – SKN)
MANAJEMEN KESEHATAN
BAYI -
IBU HAMIL
BALITA
SDM K
PEMBIAYAAN KESEHATAN
(TERMASUK JKN)
4
PETA STRATEGI KEMENKES 2015 - 2019
STRATEGI PROMOSI
ANUNG KESEHATAN
utk RAKONTEK GIKIA 2015 7
Mengutamakan Promotif - Preventif
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
GENERASI SEHAT,
PRODUKTIF
SEHAT (70%)
pemberdayaan masyarakat
Selfcare Sarana
rasional kesehatan
• Perilaku sehat : pola makan, dll peningkatan kes dan pencegahan penyakit Kualitas
• Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyakat (Posyandu, Kelas ibu, dll) yankes
8
Sumber: Susenas 2010
KEGIATAN UNGGULAN DALAM PENURUNAN
AKI DAN AKB 2015 – 2019
REVITALISASI UKS
Penguatan Kelembagaan TP UKS
Pemberian PMT AS REVITALISASI POS YANDU
Penggunaan Rapor Kesehatan Penguatan Kelembagaan POKJANAL
Penguatan SDM Puskesmas Transformasi Buku KIA – KMS
PENUNDAAN USIA PERKAWINAN PHBS, tatanan sekolah Penguatan Kader Pos Yandu
Penambahan Puskesmas PKPR PMT Balita
Pemberian TTD
Pendidikan Kespro di Sekolah
JAMINAN MUTU KN LENGKAP
KONSELING ASI EKSKLUSIF
PELAYANAN KB PASCA
KONSELING PRA NIKAH PERSALINAN
GP2SP – wanita perkerja Pemberian MP ASI
Pemberian Imunisasi dan TTD
Konseling KB Pra marital STBM, PKAM, YANKESLING
Konseling Gizi Seimbang PUSKESMAS, PENYEHATAN
SENTRA JAJANAN
MAKANAN, PENGELOLAAN
JAMINAN MUTU ANC TERPADU LIMBAH MEDIS FASYANKES,
KAMPANYE/ILM, PHBS DAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN PEMBINAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERSALINAN DI FASKES KABUPATEN/KOTA SEHAT,
Konseling
ANUNG IMDGIKIA
utk RAKONTEK & KB2015
Pasca Persalinan 9
Penyediaan Buku KIA
KEGIATAN UNGGULAN PROGRAM GIZI 2015 – 2019
PERBAIKAN GIZI PADA 1000 HPK
PEMBERIAN PMT – AS PMT Ibu Hamil KEK
Promosi Gizi Seimbang Pemberian TTD untuk Ibu Hamil
Pendidikan PHBS Promosi dan Konseling IMD
Promosi dan Konseling ASI
Eksklusif
PERBAIKAN GIZI
Pemantauan Pertumbuhan
REMAJA PUTERI
Pemberian Makanan Bayi dan Anak
dan CATIN
Tata Laksana Gizi Buruk
Penundaan Usia
Pemberian Vitamin A
Perkawinan
Pemberian Taburia
Pemberian TTD
Suplementasi
Kampanye Gizi
Seimbang
STBM,PKAM, YANKESLING
PUSKESMAS, PENYEHATAN
SENTRA JAJANAN
MAKANAN, PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS FASYANKES,
KAMPANYE/ILM, PHBS DAN PEMBINAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA SEHAT,
ANUNG utk RAKONTEK GIKIA 2015 10
KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS DAN MANAJEMEN LAINNYA
REGULATORY
TEKNIK – METODE
ORGANI
POLICY
ZATIONAL
HEALTH
EDUCATION
POLITIC
SOCIAL
PENGGUNAAN MEDIA
ECONOMIC
HEALTH PROMOTION
ANUNG-FKM tahun 2015 12
HEALTH PROMOTION
COMMUNITY COMMUNITY
DEVELOPMENT REGULATORY PARTICIPATION
TEKNIK – METODE
FOLLOWER/PASSENGER
FOLLOWER/PASSENGER
ORGANI
POLICY SOCIAL SUPPORT ZATIONAL
LEADER /DRIVER
LEADER /DRIVER
HEALTH
ADVOKASI
EDUCATION
POLITIC EMPOWERMENT
SOCIAL
PENGGUNAAN MEDIA
ORGANIZATIONAL
ORGANIZATIONAL
DEVELOPMENT ECONOMIC
BEHAVIOR
HEALTH PROMOTION
ANUNG-FKM tahun 2015 13
HEALTH PROMOTION
• HEALTH EDUCATION : any combination of learning experiences
designed to facilitate voluntary actions conductive health.
• HEALTH PROMOTION : any combination of health education
and related organizational, political and economic
interventions designed to facilitate behavioral and
environmental adaptation that will improve or protect health
Pasal 131 : Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk Upaya
menurunkan angka kematian bayi dan anak kesehatan
meliputi upaya
Pasal 141 : Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi promotif,
Perseorangan dan masyarakat. preventif,
Pasal 143 : Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kuratif dan
masyarakat akan pentingnya gizi dan pengaruhnya terhadap peningkatan status gizi. rehabilitative
Pasal 162 :Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pasal 164 :Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
ANUNG utk yang
RAKONTEK GIKIAdiakibatkan
2015 oleh pekerjaan. 16
STRUKTUR ORGANISASI
( Perpres No 35/2015)
• DITJEN BINA GIZI DAN KIA • DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT
1. DIREKTORAT KES IBU 1. DIREKTORAT KES KELUARGA
2. DIREKTORAT KES ANAK 2. DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT
3. DIREKTORAT GIZI 3. DIREKTORAT KES KERJA DAN OLAHRAGA
4. DIREKTORAT KES KERJA DAN OLAHRAGA 4. DIREKTORAT KES LINGKUNGAN
5. DIREKTORAT KES TRADISIONAL , 5. DIREKTORAT PROMOSI KES DAN
ALTERNATIF DAN KOMPLEMENTER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
6. SEKRETARIAT DITJEN 6. SEKRETARIAT DITJEN
4 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan 25% 30% 35% 40% 45%
kesehatan remaja
5Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil 78% 81% 84% 87% 90%
6 Persentase Puskesmas yang melakukan orientasi program 77% 83% 88% 95% 100%
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
7 Persentase Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal 72% 74% 76% 78% 80%
minimal 4 kali (K4)
ANUNG utk RAKONTEK GIKIA 2015 19
KESEHATAN LINGKUNGAN
TARGET
INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
1 Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 25000 30000 35000 40000 45000
2 Persentase sarana air minum yang dilakukan 30% 35% 40% 45% 50%
pengawasan
3 Persentase tempat umum yang memenuhi syarat 50% 52% 54% 56% 58%
kesehatan
4 Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah 10% 15% 21% 28% 36%
medis sesuai standar
5 Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang 8% 14% 20% 26% 32%
memenuhi syarat kesehatan
6 Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan 346 356 366 376 386
tatanan kawasan sehat
7Persentase Kab/Kota yg memenuhi kualitas kesehatan 20% 25% 30% 35% 40%
lingkungan
ANUNG utk RAKONTEK GIKIA 2015 20
KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA
TARGET
INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
1 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan 40% 50% 60% 70% 80%
kesehatan kerja dasar
2 Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah PPI / TPI 230 355 480 605 730
3 Persentase Fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI 100% 100% 100% 100% 100%
yang memenuhi standar
4 Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan 20% 30% 40% 50% 60%
kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat di
wilayah kerjanya
2Persentase Kab/kota yang memiliki kebijakan PHBS 40% 50% 60% 70% 80%
3 % desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 10% 20% 30% 40% 50%
persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
4 Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk 4 8 12 16 20
program kesehatan
5Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan 3 6 9 12 15
sumber dayanya untuk mendukung kesehatan
2 Jumlah Puskesmas yang mendapatkan BOK 9.719 9.865 10.013 10.163 10.315
PENTINGNYA SDGs:
5P : PEOPLE, PLANET, PEACE, PROSPERITY AND PARTNERSHIP
5 Fundamental
17 sasaran SDGs
Dari Sustainable Development
People
Peace Planet
FUNDAMENTALS
Partnership Prosperity
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong
pertanian yang berkelanjutan [8 target]
Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia
[13 target]
Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar
seumur hidup bagi semua orang [10 target]
Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan [9 target]
Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang
[8 target]
ANUNG utk RAKONTEK GIKIA 2015 31
17 SASARAN SDGs
AGENDA 2030/ #GlobalGoals
Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan modern bagi semua orang
[5 target]
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh
dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang [11 target]
Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan [10
target]
32
ANUNG utk RAKONTEK GIKIA 2015
17 SASARAN SDGs
AGENDA 2030/ #GlobalGoals
Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya [5 target]
Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut secara berkelanjutan
untuk pembangunan berkelanjutan [10 target]
Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian
keanekaragaman hayati [12 target]
Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses
keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan
[12 target]
KESEHATAN
SEBAGAI INPUT
SEKALIGUS IMPACT
PEMBANGUNAN
LAINNYA
35
•Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan
gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan (8 Target)
2.2.
3.1
MENGAKHIRI SEGALA BENTUK MALNUTRISI, MENCAPAI TARGET GIZI INTERNASIONAL PADA TAHUN 2025
MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU MENJADI 70/100.000 KH
TARGET
3.2 MENGAKHIRI KEMATIAN BAYI BARU LAHIR DAN BALITA YANG DAPAT DICEGAH
3.3 MENGAKHIRI AIDS, TB, MALARIA DAN PENYAKIT TROPIS YANG MASIH TERABAIKAN, MEMERANGI HEPATITIS, PENYAKIT BERSUMBER AIR, DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
3.4 MENGURANGI SEPERTIGA KEMATIAN DINI AKIBAT PENYAKIT TIDAK MENULAR
3.7 MENJAMIN AKSES SEMESTA UNTUK YANKES SEKSUAL DAN REPRODUKSI
3.8 MENJAMIN KESEHATAN RAKYAT SEMESTA (UNIVERSAL HEALTH COVERAGE)
3.9 MENGURANGI ANGKA KEMATIAN DAN KESAKITAN AKIBAT SENYAWA BERBAHAYA DAN KONTAMINASI
3.B MENDUKUNG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN OBAT DAN VAKSIN
3.C MENINGKATKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN DAN PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN
3.D MEMPERKUAT KAPASITAS PERINGATAN DINI, PENURUNAN RISIKO, DAN MANAJEMEN RISIKO KESEHATAN NASIONAL DAN GLOBAL
5.3 MENGHILANGKAN SEGALA PRAKTIK BERBAHAYA, SEMISAL SUNAT PEREMPUAN
5.6 MENJAMIN AKSES TERHADAP HAK KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI
INDIKATOR
DI ANTARANYA: (MASIH DALAM PROSES NEGOSIASI,
• INSIDEN DITETAPKAN MARET 2016)
KASUS MALARIA / 1000 ORANG / TAHUN
• % BALITA STUNTING; % BALITA OVERWEIGHT • KEMATIAN AKIBAT MALARIA PER 100.000 POPULASI
• ANGKA KEMATIAN IBU; PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN • % HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN PADA BALITA
• ANGKA KEMATIAN BALITA; ANGKA KEMATIAN NEONATAL • PROBABILITAS KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT KARDIOVASKULER, KANKER,
• INSIDEN HIV/ 100 ORANG BERISIKO DIABETES, ATAU PENYAKIT PERNAPASAN KRONIS PADA USIA 30-70 TAHUN
• KEMATIAN AKIBAT HIV/AIDS PER 100.000 POPULASI • PENGGUNAAN TEMBAKAU PADA USIA 15 TAHUN KE ATAS 50
• INSIDEN TB / 1000 ORANG/ TAHUN; ANGKA KEMATIAN TB DAN SETERUSNYA…
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2016
TARGET PROVINSI
TARGET KAB/KOTA
TARGET PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
56
ANUNG utk RAKONTEK GIKIA 2015
ARAHAN UNTUK TA 2016
• PELAJARI TUSI SESUAI SOTK BARU
• Lakukan SINKRONISASI, INTEGRASI Program dan Kegiatan di lingkup Dinkes Provinsi dan kab/kota
menyesuaikan dengan SOTK baru
• PENYESUAIAN INDIKATOR dan TARGET dengan arah pembangunan jangka menengah (RPJMN dan
Renstra), lengkap dengan definisi operasional, cara pengukuran, waktu pengukuran hingga format
pelaporan
• BREAKDOWN TARGET INDIKATOR secara berjenjang (nasional, provinsi, kabupaten/kota,
Puskesmas)
• SOSIALISASI indikator program kesehatan masyarakat secara berjenjang di internal dan eksternal
lingkup kesehatan untuk mendapatkan komitmen pelaksanan dan tercapainya target indikator.
• TENTUKAN KEGIATAN UNGGULAN berdaya ungkit tinggi, efisien dan efektif
• Lakukan PENGAWALAN/PENDAMPINGAN SECARA INTENSIF secara berjenjang pada daerah yang
menjadi locus minoritas masalah. Manfaatkan para penanggung jawab bina wilayah dalam
melakukan pendampingan/supervisi.
• LAPORKAN hasil kegiatan secara berkala dan TEPAT (tepat waktu, tepat sasaran, tepat sesuai
standar) ANUNG utk RAKONTEK GIKIA 2015
57
TERIMA KASIH
www.gizikia.kemkes.go.id
anung.sugihantono@kemkes.go.id
sugihantonoa@yahoo.com
ANUNG utk PENTALOKA SURABAYA 2015 58
+6281.2293.6774
TANTANGAN DAN HARAPAN
1. PEMAHAMAN dan KOMITMEN yang sama tentang
penyelesaian faktor penyebab tidak langsung dan akar masalah
KEMATIAN IBU, BAYI, GIZI BURUK khususnya di daerah.
2. PENGINTEGRASIAN dan SINKRONISASI kegiatan-kegiatan antar
lembaga dan antar tingkat pemerintahan di lapangan dalam
rangka pelaksanaan RAD Penurunan AKI, AKB, Gernas
Percepatan Perbaikan Gizi.
3. PENDAYAGUNAAN sumberdaya yang ada melalui tatakelola
yang baik dan benar
ANUNG utk PENTALOKA SURABAYA 2015 59
LANGKAH – LANGKAH DI PUSKESMAS
MANAJERIAL PUSKESMAS
Lokakarya Mini – Plan of Action – Jadwal Kegiatan Nakes
PENGGERAKAN PELAKSANAAN
NAKES
HUMANISTIC KNOWLEDGE CLINICAL SKILL COMMUNICATION
JUDGMENT
NAKES
HUMANISTIC KNOWLEDGE CLINICAL SKILL COMMUNICATION
JUDGMENT
DEKON TP DAK
NAKES
HUMANISTIC KNOWLEDGE CLINICAL SKILL COMMUNICATION
JUDGMENT