Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 2

Tanggung Jawab Sosial dan


Etika Bisnis Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social


Responsibility adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan
yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma
masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk
tanggung jawab sosial lainnya.
Pendekatan pemangku
kepentingan terhadap tanggung
jawab sosial
Umumnya para pemegang saham menuntut tingkat pengembalian layak atas
investasi mereka; karyawan mencari kepuasan kerja dalam arti luas;
pelanggan menginginkan sesuatu sesuai dengan yang mereka bayar; pemasok
mencari pembeli yang dapat diandalkan; pemerintah menuntut ketaatan pada
aturan; serikat pekerja mengusahakan manfaat bagi para anggotanya;
pesaing menginginkan persaingan yang adil; komunitas lokal menginginkan
perusahaan menjadi warga negara yang bertanggung jawab; dan masyarakat
umum mengharapkan keberadaan perusahaan memperbaiki kualitas hidup.
Jenis-jenis Tanggung Jawab Sosial

Tanggung Tanggung
jawab jawab Hukum
ekonomi

Tanggung Tanggung
jawab etika jawab diskresi
Undang undang Sarbanes
Oxley Tahun 2002

 Konggres Amerika Serikat menetapkan undang-undang


keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act
2002 (Sarbox) pada tanggal 30 Juli 2002
Undang-undang ini dikeluarkan sebagai tanggapan terhadap
sejumlah skandal akuntansi perusahaan besar yang termasuk di
antaranya melibatkan Enron, Tyco International, Adelphia,
Peregrine Systems, dan WorldCom. Skandal-skandal yang
menyebabkan kerugian bilyunan dolar bagi investor karena
runtuhnya harga saham perusahaan-perusahaan yang
terpengaruh ini mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap
pasar saham nasional
Audit Sosial

Adalah mencoba untuk mengukur kinerja sosial aktual


perusahaan dibandingkan tujuan sosial yang ditetapkan
oleh perusahaan untuk dirinya sendiri
Sifat etika dalam bisnis
Etika adalah tuntutan mengenai perilaku, sikap dan tindakan yang
diakui, sehubungan suatu jenis kegiatan manusia. Etika dalam bisnis
merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang
timbul dari dalam perusahaan itu sendiri
Memenuhi tanggung jawab sosial

 Perusahaan sebagai sebuah sistem, dalam keberlanjutan dan


keseimbangannya tidak bisa berdiri sendiri. Perusahaan
memerlukan kemitraan yang saling timbal balik dengan institusi
lain. Perusahaan selain mengejar keuntungan ekonomi untuk
kesejahteraan dirinya, juga memerlukan alam untuk sumber
daya olahannya dan stakeholders lain untuk mencapai
tujuannya. Dengan menggunakan pendekatan tanggung
jawab sosial perusahaan, perusahaan tidak hanya
mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga keuntungan
secara sosial. Dengan demikian keberlangsungan usaha
tersebut dapat berlangsung dengan baik dan secara tidak
langsung akan mencegah konflik yang merugikan.
Berbagai isu seputar
etika manajemen
 Penggunaan obat-obatan terlarang
 Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi
 Konflik Kepentingan
 Pengawasan Kualitas atau Quality Control
 Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia
 Penyelewengan dalam pencatatan keuangan
 Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan
 Pemecatan tenaga kerja
 Polusi Lingkungan
 Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis
 Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur
 Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait
dengan pemegang kebijakan.
 dan lain sebagainya
Pendekatan terhadap masalah
etika

 Pendekatan utilitarian
 Pendekatan hak moral
 Pendekatan keadilan sosial
Kode Etik Bisnis
Tren utama Kode etik

 Tren pertama : semakin meningkatnya perhatian terhadap


modifikasi etika bisnis telah mengarah pada pembuatan
pernyataan formal.
 Tren kedua : perusahaan menambah ukuran-ukuran penegakan
kode etiknya
 Tren ketiga : semakin meningkatnya perhatian perusahaan
untuk memperbaiki pelatihan karyawan dalam memahami
kewajibannya berdasarkan kode etik perusahaan.
CONTOH KASUS

MANSTRA KEL 2\cntoh kasus manstra.docx


Kesimpulan
 Banyaknya waktu yang dihabiskan setiap individu untuk bekerja,
dan wajar jika mereka sebaiknya membentu organisasi di mana
mereka bekerja. Organisasi bukanlah makhluk hidup yang sring
disalahkan karena menentukan perilaku hukum, etika, moral di
tempat kerja mereka, manusialah yang menentukan bagaimana
sebaiknya berperilaku.
 Keputusan strategis dari semua keputusan yang ada melibatkan
pertukaran. Dalam transaksi inilah tanggung jawab sosial bagi
karyawannya. Dengan sukarela memperbaiki komunitas
dibutuhkan etika. Etika bisnis menyajikan peluang yang setara.
Dengan memeilih perilaku yang layak, karyawan membantu
membangun organisasi yang dihormati dan dapat bertahan
secara ekonomi dan jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai