Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK V

DHESSY NURAINUN
HILDA DEVAYANTI
WAFILA
Assalamu’alaikum Wr.Wb
MODEL KONKAREN PRE-SERVICE PENDIDIKAN
GURU TERHADAP PROFESIONALITAS GURU
PENDIDIKAN PRE-SERVICE

Pendidikan pra-jabatan atau pre-service education merupakan fase


mempersiapkan tenaga-tenaga kependidikan untuk memperoleh
pengetahuan, ketrampilan-keterampilan, dan sikap-sikap yang dibutuhkan
sebelum bertugas/berdinas. Misalnya semasa kuliah di IKIP atau Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Setelah mulai bertugas sebagai guru, ia tidak
boleh statis tetapi harus dinamis. yaitu harus ikut berkembang sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi pada umumnya, khususnya di
bidang profesi keguruan atau kependidikan. la harus berkembang sambil
menunaikan tugasnya.
PROGRAM PENDIDIKAN PRE-SERVICE

Program pre-service education adalah program pendidikan yang


dilakukan pada pendidikan sekolah sebelum peserta didik mendapatkan
tugas tertentu dalam suatu jabatan.lembaga ppenyelenggara program pre-
service education adalah pendidikan tinggi.
Universitas yangmenyediakan program ini berkenaan dengan
kurikulum pendidikan guru Dan kemitraan dengan sekolah dengan
membekali mahasiswa calon guru dengan pengetahuan Dan keterampilan
formal kependidikan Dan pengetahuan tentang sekolah.
Adapun upaya pemerintah untuk persiapan guru, salah satu langkah
pemerintah bersama Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PMPTK) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Dan professionalism
guru adalah dengan mengadakan sertifikasi guru Dan adanya Pendidikan
Profesi Guru (PPG).
PPG merupakan program pendidikan setelah S-1 yang mencangkup
keahlian khusus yang terkait dengan kompetensi guru.PPG ini bertujuan
untuk meningkatkan mutu para tenaga pendidik. Adapun permasalahan
yang timbul pada PPG. Profesi guru seakan-akan menjadi second job bagi
lulusan nonpendidikan setelah kalah bersaing dalam mendapatkan
pekerjaan pada disiplin ilmunya. Memanfaatkan nasib para calon guru
karena PPG itu dilaksanakan dengan seleksi yang ketat Dan formasi yang
sangat terbatas.
MODEL KONKAREN

Model konkuren yaitu suatu model penyelenggaraan pendidikan guru


yang menyiapkan calon guru yang dilakukan dalam satu napas, satu fase,
antara penguasaan bidang studinya (subjek matter) dengan kompetensi
pedagogi (ilmu kependidikan).
Model inilah yang dipakai selama lebi h dari 50 tahun dalam
penyelenggaraan pendidikan guru di Indonesia. PTPG, fkiP, ikiP, SGb,
SGa, SPG, SGo, PGa, sebagai bentuk lPTk yang pernah ada di indonesia
menggunakan model ini.
Model ini mengasumsikan bahwa seorang calon guru sejak awal
sudah mulai memasuki iklim, menjiwai, menyadari akan dunia profesinya.
Seorang guru tidak hanya dituntut menguasai bidang studi yang akan
diajarkannya, melainkan juga kompetensi pedagogi, sosial, akademik, dan
kepribadian sebagai pendidik. kompetensi tersebut bukan sesuatu yang
terpisah, melainkan jadi ramuan komposisi yang khas yang dijiwainya.
kalau guru diasumsikan sebagai petugas profesional, harus disiapkan secara
profesional, secara sengaja untuk jadi guru, juga di lembaga yang sengaja
dibuat dan dipersiapkan untuk mendidik calon guru.
KELEMAHAN & KELEBIHAN
MODEL KONKAREN
 Kelebihan Model Konkuren
1. Guru konkuren lebih menguasai ilmu pendidikan daripada guru
konsekutif.
2. Guru konkurn mempunyai peluang untk menjadi guru profesional.

 Kelemahan Model Konkuren


1. Guru konkuren tidak menguasai materi belajar karena hanya belajar
sebagian dari disiplin ilmu yang harus diajarkannya di sekolah. Hal ini
dapat diatasi dengan guru konkuren lebih mempelajari bahan/ materi ajar.
2. Guru konkuren terancam menjadi pengangguran karena lahan
pekerjaannya diambil alih oleh guru konsekutif

Anda mungkin juga menyukai