Anda di halaman 1dari 26

EKONOMI REKAYASA

Purnawan, PhD
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Andalas
Konsep Bunga (‘interest’)
Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan akibat
dari pemakaian uang yang dipinjam sebelumnya.

Adanya konsep ini, nilai uang saat ini tidak sama


dengan nilai uang pada saat yang akan datang

Adanya bunga disebabkan atas adanya :


1. Adanya proses administrasi yang memerlukan biaya
2. Adanya penurunan nilai mata uang yang
diinvestasikan
3. Adanya resiko yang mungkin terjadi

Aktifitas yang melibatkan bunga : investasi lembaga


keuangan, saham, kredit barang
Konsep Bunga (‘interest’).......samb
1. Bunga sederhana (‘simple interest’) atau sering
disebut dengan bunga nominal.

Contoh : Seseorang pinjam uang Rp 100 juta


Bunga yang dikenakan = Rp 1,5 juta/bulan

maka besar bunga tersebut :

Bunga = (1.5 jt / 100 jt) = 0.015


= 1.5 %/bulan
= 18 %/tahun (= 12 x 1.5%)
Konsep Bunga (‘interest’).......samb
2. Bunga majemuk (‘compound interest’) atau sering
disebut dengan bunga efektif.

Contoh : Seseorang pinjam uang Rp 100 juta


Bunga yang dikenakan = Rp 1,5 juta/bulan

maka uang yang harus dibayar pada bulan n :

Bulan Uang yang harus dibayarkan


0 = 100 jt
1 = 100 jt + 0.015 (100 jt) = 100 jt (1 + 0.015) 1 = 101,5 jt
2 = 100 jt (1 + 0.015) 2 = 103,02 jt
3 = 100 jt (1 + 0.015) 3 = 104,57 jt

Dalam ANALISA EKONOMI, bunga majemuk yang digunakan.


Konsep Bunga (‘interest’).........samb
Konsep Bunga (‘interest’).........samb
Faktor bunga campuran (‘Compound interest factors’)
Merupakan ‘discount factor’ yang berupa bilangan yang dapat
digunakan untuk mendapatkan nilai uang sekarang dari nilai
uang yang akan datang.

F = P.(1 + i)n
F = nilai uang dimasa datang
P = nilai uang saat ini
i = bunga (%)
n = periode tinjauan

P = F / (1 + i)n

Discount factor = 1/(1 + i)n


Konsep Bunga (‘interest’).........samb
Contoh :
Jika tingkat bunga 15%, maka nilai uang sebanyak Rp 100.000,-
sekarang, pada akhir tahun pertama bernilai.
F = P.(1 + i)n
= 100.000.(1+0.15)1
= 115.000

Jika tingkat bunga 15%, maka nilai uang sebanyak Rp 100.000,-


pada akhir tahun pertama, pada saat ini uang tersebut sebesar.
P = F / (1 + i)n
= 100.000/(1+0.15)1
= 86.956
Bunga (‘interest’).........
Konsep ‘Time Value of Money’
Nilai uang dipengaruhi oleh waktu, besar nilai uang
tersebut tergantung dari kapan uang tersebut diterima
atau dikeluarkan.

Nilai guna dari uang tersebut sama tapi nilai


nominalnya tidak sama. Nilai uang 1 juta saat ini
mungkin lebih berharga dengan nilai uang 5-10 tahun
yang akan datang.
Beberapa definisi.....
Present Worth (PW) : merupakan nilai uang pada saat
ini yang merupakan ekivalensi dari sejumlah ‘cash
flow’ tertentu pada pada periode tertentu dengan
tingkat suku bunga (i) tertentu.

Perhitungan nilai sekarang ini sering disebut dengan


‘discounting cashflow’. Dalam perhitungan ‘present
worth’ aliran cash tunggal (‘single payment’) dapat
dikalikan dengan ‘Single Payment Present Worth
Factor’. Sedangkan untuk menghitung ‘present worth
dari aliran kas yang bersifat tahunan dapat dikalikan
dengan ‘Equal Payment Series Present Worth Factor’.
Beberapa definisi......(samb)
Annual Worth (AW) : merupakan nilai tahunan dari
‘cash flow’ yang nilainya seragam setiap periodenya.

Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan


seluruh aliran kas ke dalam suatu nilai tahunan yang
seragam.

Penentuan nilai tahunan dari ‘Present Worth’ dilakukan


dengan mengalikan PW dengan ‘Equal Payment Capital
Recovery Factor’. Sedang untuk mengkonversikan nilai
tahunan untuk Nilai Future dilakukan dengan
mengalikan FW dengan ‘Equal Payment-series Sinking
Fund Factor’.
Beberapa definisi......(samb)
Future Worth (FW) : merupakan nilai sejumlah uang
dimasa yang akan datang, yang merupakan konversi
dari aliran kas dengan tingkat suku bunga tertentu.

Untuk menghitung future worth dari aliran kas


tunggal (‘single payment’) dapat dikalikan dengan
‘Single Payment Compounded Ammount Factor’.
Sedang untuk menghitung ‘future worth’ dari aliran kas
tahunan dapat dikalikan dengan ‘Equal Payment-series
Compound Amount Factor’.
Ilustrasi ‘time value of money’
Kasus : Pinjaman pokok : Rp 10.000.000,-
Jangka waktu : 5 tahun
Suku bunga : 10 % / tahun

Ada 4 cara pengembalian :


1. Hanya dibayar bunganya tiap tahun, kemudian pada tahun
terakhir dibayarkan pinjaman pokoknya
Tahun Bunga Jumlah Angsuran Sisa
0 0 0 0 10.000.000
1 1.000.000 11.000.000 1.000.000 10.000.000
2 1.000.000 11.000.000 1.000.000 10.000.000
3 1.000.000 11.000.000 1.000.000 10.000.000
4 1.000.000 11.000.000 1.000.000 10.000.000
5 1.000.000 11.000.000 11.000.000 0
Rp 10.000.000 Total : 15.000.000

1 2 3 4 5
0

1.000.000
Tabel : ‘Compound Interest’
Ilustrasi ‘time value of money’......(samb)
2. Tiap tahun dibayarkan bunga dan angsuran sama rata dari
pokok pinjaman

Bunga Jumlah Angsuran Sisa


Tahun
0 0 0 0 10.000.000
1 1.000.000 11.000.000 3.000.000 8.000.000
2 800.000 8.800.000 2.800.000 6.000.000
3 600.000 6.600.000 2.600.000 4.000.000
4 400.000 4.400.000 2.400.000 2.000.000
5 200.000 2.200.000 2.200.000 0
Total : 13.000.000
Rp 10.000.000

1 2 3 4 5
0

2.200.000
2.400.000
2.600.000
2.800.000
3.000.000
Ilustrasi ‘time value of money’......(samb)
3. Tiap tahun tidak dibayarkan pinjamannya, pada tahun terakhir
dibayarkan seluruh pokok pinjaman dan seluruh bunganya

Tahun Bunga Jumlah Angsuran Sisa


0 0 0 0 10.000.000
1 1.000.000 11.000.000 0 11.000.000
2 1.100.000 12.100.000 0 12.100.000
3 1.210.000 13.310.000 0 13.310.000
4 1.331.000 14.641.000 0 14.641.000
5 1.464.100 16.105.100 16.105.100 0
Total : 16.105.100

Rp 10.000.000

1 2 3 4 5
0

Rp 16.105.000
Ilustrasi ‘time value of money’......(samb)
4. Tiap tahun dibayarkan angsuran yang sama besar

Tahun Bunga Jumlah Angsuran Sisa


0 0 0 0 10.000.000
1 1.000.000 11.000.000 2.638.000 8.362.000
2 836.200 9.198.200 2.638.000 6.560.200
3 656.020 7.216.220 2.638.000 4.578.220
4 457.822 5.036.042 2.638.000 2.398.042
5 239.804 2.637.846 2.638.000 (154)
Total : 13.190.000
Nilai ‘Capital Recovery’ (A/P) untuk i=10 % ; n=5; (A/P) = 0,26380

Rp 10.000.000

1 2 3 4 5
0

Rp 2.638.000
‘Discount Factor’ dan ‘Equivalence’
Contoh Penggunaan Rumus Bunga
1. Bila Rp 1.000.000,-
P = 1.000.000
ditabung pada th.2000
dengan suku bunga 15 F = P (F/P ; 15 % ; 10)
% per tahun, berapa 10 = 1.000.000 x 4,0456
nilai tabungan itu pada 0 1 2 3 = Rp 4.045.600,-
th.2010
F=?
2. Berapa harus ditabung
pada th.2005, dengan P=?
suku bunga 20 % per
tahun agar nilai P = F (P/F ; 20 % ; 5)
5
tabungan itu menjadi 0
= 10.000.000 x 0,4019
1 2 3
Rp 10.000.000,- pada = Rp 4.019.000,-
th.2010
F = 10.000.000
3. Bila Rp 10.000.000,-
ditabung pada th.1999
P = 10.000.000
dengan suku bunga 25 %
per tahun, berapa bisa A = P (A/P ; 25 % ; 6)
diambil tiap tahun sejumlah = 10.000.000 x 0,3388
yang sama besar dari 1 2 6
0 = Rp 3.388.200,-
th.2000 sampai dengan
th.2005 sehingga sisa A=?
tabungan itu persis habis.
4. Bila Rp 1.000.000,-
Contoh Penggunaan Rumus Bunga
ditabung tiap tahun A = 1.000.000
dari th.1999 sampai F = A (F/A ; 12 % ; 7)
th.2005 dengan suku 7 = 1.000.000 x 10,089
bunga 12 %/tahun, 0 1 2
= 0.089.600,-
berapa nilai tabungan
itu pada 2005 F=?

5. Berapa harus ditabung


A = F (A/F ; 15 % ; 9)
sejumlah yang sama
= 10.000.000 x 0,05995
besar tiap tahun dari
th.1992 sampai th.2000 9
= Rp 599.570,-
0 1 2
dengan suku bunga 15
%/tahun, agar nilai
tabungan itu menjadi Rp F = 10.000.000
10.000.000,- pada th.2000
6. Berapa harus ditabung
pada th.1997 dengan suku P = A (P/A ; 20 % ; 8)
bunga 20 %/tahun, agar 1 2 8 = 1.000.000 x 3,837
bisa diambil Rp 0
= Rp 3.837.000,-
1.000.000,- tiap tahun dari
th.1998 sampai dengan
A = 1.000.000
th.2005
Contoh Penggunaan Rumus Bunga
7. Berapa harus ditabung pada 1-1-1996 dengan suku bunga 15 % per tahun agar
bisa diambil setiap tahun berturut-turut sbb :
Tanggal Pengambilan
1-1-1997 Rp 500.000
P=?
1-1-1998 Rp 1.000.000
1-1-1999 Rp 1.500.000
1-1-2000 Rp 2.000.000 1 2 3 5
Sehingga sisa tabungan itu persis habis 0

P = G (P/G ; 15 % ; 5) G = 500.000
= 500.000 x 5,7751
= Rp 2.887.550,-
8. Berapa harus ditabung sejumlah yang sama besar tiap tahun dari 1-1-1996
sampai dengan 1-1-2001 dengan suku bunga 20 % per tahun, agar bisa diambil
tiap tahun berturut-turut sbb :
A=?
Tanggal Pengambilan
1-1-1997 Rp 1.000.000 A = G (A/G ; 20 % ; 6)
1-1-1998 Rp 2.000.000 = 1.000.000 x 1,98
1-1-1999 Rp 3.000.000 6
0 1 2 3 = Rp 1.980.550,-
1-1-2000 Rp 4.000.000
1-1-2001 Rp 5.000.000 G = 1.000.000

Sehingga sisa tabungan itu persis habis


Contoh Penggunaan Rumus Bunga
9. Berapa modal yang harus diinvestasikan sekarang dengan suku bunga 5 %
per tahun, agar dapat disediakan Rp 12.000.000,- pada tahun ke 5; Rp
12.000.000,- pada tahun ke 10; Rp. 12.000.000,- pada tahun ke 15, dan Rp
12.000.000,- pada tahun ke 20
Jawab :
n1 = 5 ; n2 = 10; n3 = 15 ; n4 = 20
F1 = 12 juta F2 = 12 juta F3 = 12 juta F4 = 12 juta

P1 = F1 (P/F ; 5 %; 5) = 12.000.000 (0,7835) = 9.402.000,-


P2 = F2 (P/F ; 5 %; 10) = 12.000.000 (0,6139) = 6.367.000,-
P3 = F3 (P/F ; 5 %; 15) = 12.000.000 (0,4810) = 5.720.000,-
P4 = F4 (P/F ; 5 %; 20) = 12.000.000 (0,3769) = 4.523.000,-
Jadi modal yang harus diinvestasikan :
P1 + P2 + P3 + P4 = Rp 27.064.000

Atau F1 = F2 = F3 = F4

P = F (A/F ; 5 %; 5) (P/A ; 5 %; 20)


= 12.000.000 (0,18097) (12,462)
= Rp 27.063.000
Contoh Penggunaan Rumus Bunga

10. Seseorang mendepositokan uang sekarang Rp 20.000.000,-; 2 tahun


kemudian RP 15.000.000,-; 4 tahun kemudian RP 10.000.000,-. Suku bunga 8 %
per tahun. Berapa jumlah total pada tahun ke 10 ?
Jawab :
n1 = 10 ; n2 = 8; n3 = 6 ;
F= F1 + F2 + F3
= P1 (F/P; 8 %; 10) + P2 (F/P; 8 %; 8) + P3 (F/P; 8 %; 6)
= 20 juta (2,1589) + 15 juta (1,8509) + 10 juta (1,5869)
= Rp 86.810.000,-
11. Seorang bapak memberi hadiah ultah sebesar RP 1.000.000,- per tahun
dalam bentuk tabungan, yaitu dari ultah ke 1 - 18; suku bunga 20 % per tahun.
Sejak ultah ke 19 – 25 si anak mengambil sejumlah Rp 3.000.000,- per tahun.
Berapa kelebihan/kekurangan tabungan tersebut ?
Jawab :
F1 = A1 (F/A ; 20 % ; 18)
= 1.000.000 (128,117)
= Rp 128.117.000,-
Contoh Penggunaan Rumus Bunga

Seandainya tidak diambil sampai dengan ultah ke 25 menjadi :


F2’ = P2’ (F/P ; 20 % ; 7)
= 128.117.000 (3,5832)
= Rp 459.068.830,-

F2 = A2 (F/A ; 20 % ; 7) F = F2’ - F2
= 3.000.000 (129,16) = 459.068.830 – 387.480.000
= Rp 387.480.000,- } = Rp 71.588.830,-

12. Biaya pengoperasian dan pemeliharaan suatu mesin pada akhir tahun
pertama Rp 155.000.000,-, dan naik tiap tahun Rp 35.000.000,- selama 7 tahun.
Berapa uang yang harus disediakan sekarang untuk pengoperasian dan
pemeliharaan selama 8 tahun dengan suku bunga 6 % per tahun

Jawab :
P = 155 juta (P/A; 6 %; 8) + 35 juta (P/G; 6 %; 8)
= 155 juta (6,210) + 35 juta (19,842)
= Rp 1.657.200.000,-
See you
in the next chapter

Anda mungkin juga menyukai