LANDASAN HUKUM
UU No. 17/ 2003 Keuangan Negara
UU No. 01/ 2004 Perbendaharaan Negara
UU No. 07/ 2004 Sumber Daya Air
UU No. 32/ 2004 Pemerintahan Daerah
UU No. 33/ 2004 Perimbangan Keuangan
PP No. 20/ 2006 Irigasi
PP No. 42/ 2008 Pengelolaan SDA
PP No. 43/ 2008 Air Tanah
PP No. 38/ 2008 Pembagian Urusan Pemerintahan
PERMEN PU No. 30/ 2007 Pedoman PPSIP
PERMEN PU No. 31/ 2007 Pedoman Komisi Irigasi
PERMEN PU No. 32/ 2007 Pedoman O&P Jar. Irigasi
PERMEN PU No. 33/ 2007 Pedoman Pemberdayaan
P3A/GP3A/IP3A
KEPMEN PU No. 390/2007 Penetapan Status DI
IRIGASI
(Berdasarkan PP No.20/ 2006)
MENUNJANG PERTANIAN
& SEJENISNYA
Operasi jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya,
termasuk kegiatan membuka menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana
tata tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air,
melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau dan
mengevaluasi
SIDLACOM
15
Mengapa Jaringan Irigasi
perlu di O&P ?
Kegagalan
tujuan
pembangunan,
dan hal ini
Kondisi dan fungsi sangat
prasarana irigasi cepat memperburuk
mengalami kerusakan kredibilitas atau
sebelum tercapai umur citra pemerintah.
efektifnya. Kinerja pelayanan kepada
masyarakat menjadi sangat
jelek, karena prasarana yang
sudah terbangun ternyata
tidak dapat berfungsi sesuai Beban biaya
dengan yang direncanakan rehabilitasi
(al. penurunan luas tanam, menjadi semakin
luas panen, dll). berat dari waktu
ke waktu.
16
Pengertian Operasi Irigasi
1 2 3 4 5
1
Pengertian Pemeliharaan Irigasi
18
KEGIATAN OPERASI & PEMELIHARAAN
JARINGAN IRIGASI
OPERASI PEMELIHARAAN
Tindakan Pencegahan
Pengamanan
Kalibrasi Tindakan Pengamanan
• Penyediaan Air Tahunan
Penyusunan • Tata Tanam Tahunan Pemeliharaan Perawatan
Rencana • Pengeringan Rutin
Perbaikan Ringan
Perawatan
Pemb. Baru
Tingkat Pelayanan Baru
Tingkat Pelayanan
OP Baik
Perbaikan Peningkatan
Tingkat Pelayanan Semula
Rehabilitasi
OP Kurang Baik
Batas Pelayanan Ekonomis
3 6 14
PUSAT
PROVINSI
INSTANSI KABUPATEN
PEMERINTAH YANG
MEMBIDANGI
IRIGASI
ANTAR PROV.
PROVINSI
SELURUH DAERAH
KABUPATEN IRIGASI
Pemilihan
Jenis SUMBER
KEBI
JAKAN Tanaman AIR
Faktor
Ekonomi & O&P
DOMESTIK TEHNO
PERTANIAN Sosial
LOGI
PEKEBUNAN AGRONOMI (B/C Ratio)
INDUSTRI, DLL AIR TERSEDIA
KOMISI IRIGASI
KABUPATEN
INS
Rutin
PEK
SI
01-P Juru/ Pengamat
RU Lap. Inspeksi Rutin
TIN Kerusakan Jar. Irigasi
Rutin
02-P
06-P
Lap.
Daftar Kebutuhan
Penelusuran
Bahan Swakelola
Kerusakan
(Rutin) 08-P Pengamat
Jar. Irigasi 09-P
BCP Laporan Laporan
Pengamat 07-P Bulanan Bulanan
03-P Daftar Kebutuhan Pekerjaan Pekerjaan
P Lap. Kerusakan Bahan Swakelola Swakelola Kontraktual
E Akibat Bencana (Berkala)
N
E
L
U BCP Dinas 04-P & 05-P 08-P 09-P
S Kab/Kota Program Laporan Laporan
08-P
U Pemeliharaan Bulanan Bulanan
Program
R Swakelola dan Pekerjaan Pekerjaan
Swakelola
A Kontraktual Swakelola Kontraktual
N Dinas Kab/Kota
09-P
Program
Diborongkan
10-P
AKNPI Laporan Tahunan Realisasi
Pekerjaan Pemeliharaan
Program *)
Kab/Prov/ Pem.
*) sesuai kewenangan
Pusat
JENIS PEMELIHARAAN
Perbaikan
Pemeliha- Darurat
raan Berkala
Pemeliha- Pengamanan
Jaringan
raan Rutin Irigasi
1. Pemeliharaan Rutin
Pencabutan atau
perusakan papan duga
air (peilschaal)
Pengambilan besi/pisau
(pelimpah) pada
bangunan
Cipoletti/Thompson
Pengambilan kawat
bronjong
Pengambilan daun pintu
4. Penggembalaan ternak di tanggul saluran:
Penggembalaan
ternak di tanggul
saluran atau tanah
dan pekarangan
yang termasuk
bagian bangunan
irigasi
Memandikan ternak
di tempat yang tidak
diperuntukkan untuk
memandikan ternak.
5. Mengambil air secara liar:
Mengambil air dengan
cara memasang pipa di
bawah tanggul sal.
Mengambil dari petak
tersier lain tanpa ijin.
Memompa air dari
saluran menuju sawah
secara langsung
Membangunan
bangunan sadap tanpa
ijin
Memasang slang untuk
mendapatkan air secara
langsung
6. Merusak bangunan irigasi
Merusak dan
merendahkan
bangunan
sadap untuk
memperoleh air
lebih banyak
dari ketentuan
yanga ada.
7. Mengubah jadual giliran
Penggunaan air
yang
menyimpang dari
jadual giliran
yang telah
ditetapkan
bersama
Mengambil air
untuk di luar
lahan (areal) baku
irigasi.
8. Penggunaan jaringan tidak dengan
semestinya
Menggali, melubangi,
menggogosi dan
mengangkut tanah di
sekitar jaringan irigasi.
Menanami tanggul
saluran, tebing atau
dasar saluran tanpa
ijin.
Membabat tanaman
yang ditanami petugas
9. Menghambat jalannya air di saluran
Merendam
bambu, kayu
dan bahan-
bahan
semacamnya
untuk
kepentingan
rumah tangga.
10. Membuang sampah di saluran jaringan
irigasi
Di bangunan irigasi
Di saluran irigasi
Membuang batang
pisang atau
sampah organik
Limbah industri
Limbah rumah
tangga
11. Penyebab terjadinya pelanggaran:
Jaringan
tidak
terawat
Biaya Pelayanan
Perawatan Rendah
Rendah
Iuran Petani
Rendah tidak
puas
Permasalahan P3A
P3A BELUM BERFUNGSI
Pohon masalah P3A OPTIMAL
Belum Terpadunya
Pengelolaan Irigasi Tingkat
Kab/Kota, Propinsi dan Pusat
Dibentuk Komisi Irigasi tingkat Kab/Kota,
Belum Terbentuknya Komisi
Propinsi dan Pusat.
Irigasi sampai Tingkat
Kab/Kota
KOMISI IRIGASI
Tujuan Tugas
Keterpaduan Pengelolaan Sistem Merumuskan:
Irigasi di Propinsi dan Kab/Kota - Mempertahankan &
meningkatkan Kondisi &
fungsi Irigasi,
- Rencana Pola & Tata Tanam
- Rencana Tahunan
Penyediaan Air Irigasi
- Rencana Pembagian &
Pemberian Bagi
Keanggotaan terdiri dari Wakil Pertanian
Pemerintah, Non Pemerintah
Merekomendasikan
(P3A) dengan Prinsip prioritas alokasi dana
Keterwakilan pengelolaan irigasi
Pertimbangan izin dan alih
fungsi lahan beririgasi
WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH