Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG ANGIN

OLEH
AHMAD RULIANSYAH
164110382
BAB II PEMAHASAN

A. Sejarah Energi Angin


Energi angin telah lama dikenal dan dimanfaatkan manusia. Sejak zaman dahulu, orang telah
memanfaatkan energi angin. Lebih dari 5.000 tahun yang lalu, orang Mesir kuno menggunakan
angin untuk berlayar kapal di Sungai Nil. Kemudian, orang-orang membangun kincir angin untuk
menggiling gandum dan biji-bijian lainnya. Naskah tertua tentang kincir angin terdapat dalam
tulisan Arab dari abad ke-9 Masehi yang menjelaskan bahwa kincir angin yang dioperasikan di
perbatasan Iran dan Afganistan sudah ada sejak beberapa abad sebelumnya, kadang disebut
Persian windmill. Kincir angin dikenal paling awal adalah di Persia (Iran). Awal kincir angin ini
tampak seperti roda dayung besar..
B. Pengertian Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaantekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga
naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di
sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat
dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran
naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
C. Proses Terjadinya Angin
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara
pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi
panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang
menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih
panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi
perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih
besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan
terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.
D. Faktor Terjadinya Angin
1. Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya
111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
2. Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis
khatulistiwa.
3. Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan
oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi,
gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan
yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
4. Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari.
Salah satu faktor penyebab timbulnya angin adalah adanya gradien tekanan yang
timbul karena adanya perbedaan suhu udara.
Angin secara umum dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
 Angin Geostropik
Angin yang timbul setelah gaya gradien tekanan dan gaya coriolis mengalami
keseimbangan serta paralel terhadap isobar.
 Angin Gradien
Angin yang timbul akibat ada pengaruh gaya sentrifugal-sentripetal.
Dimana kenyataan di alam isobar tidak pernah lurus akan tetapi melengkung.
 Angin Vertikal
Angin vertikal timbul karena adanya pengaruh dari gaya gravitasi bumi dan juga gaya
gerak udara keatas yang diakibatkan adanya perbedaan tekanan.

E. Alat Pengukur Angin


Alat alat pengukur angin adalah :
1. Anemometer, yaitu alat yang mengukur kecepatan angin.
2. Wind vane, yaitu alat untuk mengetahui arah angin.
3. Windsock, yaitu alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar
kecepatan angin. Biasanya ditemukan di bandara – bandara
F. Jenis-Jenis Angin
1. Jenis-Jenis Angin Lokal
a. Angin laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya
terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini
biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.
b. Angin darat
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya
terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis
ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu
bertenaga angin sederhana.
c. Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung
yang biasa terjadi pada siang hari.
d. Angin gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung
yang terjadi pada malam hari.
e. Angin Ribut/Puyuh
Biasa juga dikenal dengan puting beliung, yaitu angin kencang yang datang secara
tiba – tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh
permukaan bumi dan punah dalam waktu singkat (3 – 5 menit). Kecepatan angin
rata – ratanya berkisar antara 30 – 40 knots. Angin ini berasal dari awan
Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal berwarna abu – abu gelap dan
menjulang tinggi.
2. Jenis-Jenis Angin Musim
a.Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis.
angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan
yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang
naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun
di sisi lain.
b. Angin Munsoon
Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara
periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain
polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap
setengah tahun.
c. Angin Musim Barat
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari
Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan
mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini
disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan
samudra.
d. Angin Musim Timur
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari
Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah
hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah-
celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria
e. Angin Passat
Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik
menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut
bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi
Selatan.
.
f. Angin Anti Passat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah
maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut
Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti
Passat Barat Laut.
G. Hubungang Angin Dan Tekanan Udara
Kecepatan angin adalah kecepatan udara yang bergerak secara horizontal pada
ketinggian dua meter diatas tanah. Perbedaan tekanan udara antara asal dan
tujuan angin merupakan faktor yang menentukan kecepatan angin. Kecepatan
angin akan berbeda pada permukaan yang tertutup oleh vegetasi dengan
ketinggian tertentu, misalnya tanaman padi, jagung, dan kedelai. Tidak bisa
dipungkiri bahwa kecepatan angin akan berpengaruh pada banyak hal. Berikut
ini adalah beberapa hal yang terjadi sebagai akibat pengaruh kecepatan angin :
1. Bidang Perhubungan
Kecepatan angin sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain
kecepatan angin, faktor cuaca dan iklim juga berperan dalam bidang
perhubungan terutama untuk transportasi. Selain mempengaruhi kelancaran
jalur penerbangan, kecepatan angin juga sangat berpengaruh pada
transportasi laut.
2. Bidang Telekomunikasi
Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang
telekomunikasi. Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses
yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi lapisan
ionosfer yang mengandung partikel-partikel ionisasi dan bermuatan listrik
dimana dengan adanya lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran
radio/menonton televisi.
3. Bidang Pariwisata
Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang
sejuk/panas/kering sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata
darat maupun laut.
4. Bidang Pertanian
Kecepatan angin yang ideal adalah 19-35 km/jam. Pada keadaan kecepatan
angin yang tidak kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif membantu
terjadinya persarian bunga.

H. Manfaat Angin
Manfaat angin adalah sebagai berikut :
1. Angin untuk menggerakan perahu layar menelusuri nusantara, bahkan
untuk menembus batas lintas negara, misalnya seperti Orang Buton.
2. Angin sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara, di
negara Australia angin digunakan sebagai tenaga listrik pengganti bahan
bakar diesel atau batubara.
3. Angin sangat untuk perjalanan para nelayan pulang dan pergi.
4. Angin berfungsi sebagai instrument untuk membantu take-off atau landing
pesawat di landasan pacu bandara.
5. Angin juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa panas dan gerah. seperti
pada alat kipas angin.Dibidang olahraga, ski air, paralayang , dan lain-lain.
I. Pengaruh Angin Terhadap Tanaman
Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca
seperti suhu yang optimum dimana tanaman tumbuh
dan berproduksi dengan sebaik-baiknya, kelembaban
udara yang berpengaruh terhadap penguapan
permukaan tanah dan penguapan permukaan daun,
maupun pergerakan awan, Membawa uap air sehingga
udara panas menjadi sejuk dan juga Membawa gas-gas
yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat
membantu dalam penyerbukan tanaman. angin akan
membawa serangga penyerbuk lebih aktif membantu
terjadinya persarian bunga dan pembenihan alamiah.
Sedangkan pada keadaan kecepatan angin kencang,
kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang
sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan
penangkaran benih dan akan menimbulkan
penyerbukan silang.
Dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat
menimbulkan bahaya dalam Penyerbukan, karena
angin bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga
tanaman perlu diisolasi. Dan juga dapat
menyebarkan hama penyakit seperti perkembangan
jamur.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga
karena adanya perbedaantekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari
tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila
dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan
sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya
berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan
rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas
tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara
panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
B. Saran
Dengan terselesaikannya makalah ini mudah-mudahan dapat memenuhi
tugas mata kuliah ini. Dan apa bila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan, saya mohon kritik dan sarannya
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai