Anda di halaman 1dari 31

hakikat PENELITIAN dalam Ke

perawatan

Disusun oleh kel 1:


1.ahmad faiq
2.ahmad falih
3.aini hidayah
4.ana lestari
DEFINISI PENELITIAN
• Suatu cara yang dilakukan dengan tujuan mencari jawab
an pertanyaan-pertanyaan melalui sekumpulan metode y
ang digunakan secara sistematis sehingga diperoleh suat
u pengetahuan. (Neuman,1997)
• Usaha menemukan, mengembangkan dan menguji ke
benaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan deng
an menggunakan metode-metode ilmiah (Sutrisno Hadi)
FUNGSI PENELITIAN
• Penjajaan (Eksploratif) : Menemukan sesuatu
yang belum ada, sehingga dapat mengisi keko
songan atau kekurangan ilmu.
• Pengujian (Verifikatif) : Menguji kebenaran s
uatu pengetahuan yang sudah ada.
• Pengembangan (Developmental) : Mengemba
ngkan pengetahuan yang sudah ada.
Ciri Penelitian
• Bersifat Ilmiah, artinya melalui prosedur yan
g sistematis dengan menggunakan pembuktian
yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh
secara obyektif.
• Merupakan suatu proses yang berjalan terus m
enerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dap
at disempurnakan.
Sikap Peneliti
Keberhasilan kegiatan penelitian sangat tergantu
ng pada sikap dan cara berfikir peneliti:
•Cara berfikir (Skeptis, Analitis, Kritis)
•Sikap (Kompeten, Obyektif, Jujur, Faktual, Ter
buka)
Hubungan penelitian, praktik dan teori keperawata
n
Teori dan Konsep
Keperawatan

Penelitian kepera Praktek keperawa


watan tan
Hubungan penelitian, praktik dan teori keperawata
n
fenomena praktik teori dan konsep kep
keperawatan di la erawatan
pangan
evidance based n
ursing practice penerapan hasil pen
elitian dalam praktek
penelitian kepera keperawatan
waan

kualitas pelayanan k
eperawatan

kepuasan pasien
FILSAFAT ILMU DALAM KEPERAWATAN

 Merupakan landasan dalam mengembangkan ilmu pen


getahuan sehingga tidak menyimpang dari kaidah disci
pline ilmu pengetahuan tertentu.

 Filsafat ilmu : telaah kefilsafatan yang ingin menjawab


pertanyaan mengenai hakekat ilmu berdasarkan aspek
:
1. Ontologi (apa yang ingin diketahui)
2. Epistemologi (bagaimana memperoleh pengetahuan)
3. Aksiologi (untuk apa pengetahuan itu)
1. Ontologi dalam ilmu keperawatan
 Ontologi menunjukan objek yang menjadi pusat t
elaah ilmu keperawatan.
 Bidang garapan/fenomena yang menjadi objek st
udi keperawatan :
1. Penyimpangan dan tidak terpenuhinya KDM (biop
sikososial dan spiritual).
2. Respon yang ditimbulkan ketika tidak dapat berfu
ngsi secara sempurna
3. Bantuan dengan pendekatan biopsikosoaisl spirit
ual yang holistik untuk memenuhi kebutuhan ma
nusia.
2. Epistemologi dlm ilmu keperawatan

Sudut pandang tentang bgm metode atau prosedur


yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan

Menjadi dasar pijakan dalam memberikan legitimas


i suatu ilmu pengetahuan (untuk diakui sebagai disc
ipline ilmu)

Epistemologi berperan penting memberikan kerang


ka acuan dalam mengembangkan ilmu pengetahua
n.
3. Aksiologi dlm ilmu keperawatan
Merupakan sudut pandang ttg tujuan dan nilai suat
u pengetahuan.
Dijadikan strategi untuk mengantisipasi perkemban
gan kehidupan manusia yang negatif sehingga ilmu
pengetahuan dan teknologi tetap berjalan pada jalu
r kemanusiaan.
Aksiologi dalam ilmu keperawatan memberikan bat
asan pengembangan ilmu keperawatan sehingga tet
ap berjalan dalam kodrat manusia dan meningkatk
an kemaslahatan umat manusia.
Tujuan aksiologi dalam keperawaan :
Memberikan arah pros
es keilmuan dan perke memberikan arah dl
mbangan teori kepera m praktik keperawat
watan an

pelayanan diberikan
Penelitian keperawat dengan nilai yg luh
an dilakukan secara ur
etis, tidak mengubah
kodrat dan tidak mer
meningkatkan der
endahkan martabat
ajat kesehatan man
manusia.
usia
STRUKTUR DISIPLIN ILMU KEPERAWA
TAN
Level teori dan pakar keperawatan
MAN IS CURIOUS PEOPLE
HASRAT INGIN TAHU
(CARI KEBENARAN)

ILMIAH

NON ILMIAH LOGIKA


PENALARAN
= KEBETULAN
PENGEMB. TEORI
= AKAL SEHAT (COMMON SENSE)
= WAHYU
= INTUISI
= TRIAL AND ERROR
= SPEKULASI
= KEWIBAWAAN/OTORITAS
Rancangan Penelitian:
Problems dan Landasan Teori
HASIL PENELITIA Metodologi Penelitian
N Rancangan
CARI KEBENARAN METODE ILMIAH
CIRI: SERUPA,
KONSISTEN,
OBYEKTIF

LOGIKA
APLIKASINYA LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN

PROSES YG BERLANGSUNG MELALUI PENELITIAN ILMIAH

DILAKSANAKAN DALAM BENTUK/MELALUI PENELITIAN,


YG METODENYA TUNDUK PADA HUKUM –HUKUM LOGIKA (DEDUKSI DAN INDUK
SI)

PROSES/SIKLUS
PENELITIAN
RISET

LANDASAN TEORITIK DAN METODOLOGI

PELAKSANAAN
PROBLEM TO GET ANSWER
searching for the true

RAGU-RAGU
BER-TANYA 2 FOR AN ANSWER
RUANGLINGKUP DAN SIFAT
PROSES PENELITIAN KEPERAWATAN
GEJALA
Keperawatan PENELITI

KONDISI OBYEKTIF
AGGAPAN DASAR
LANDASAN TEORI

TUJUAN MELAKUKAN PEN


JENIS PENELITIAN ELITIAN
1. Penelitian murni 1. EKSPLORATIF
2. DESKRIPTIF
2. Penelitian Lapangan
3. VERIVIKATIF
4. DEVELOPMENT
TEORI DAN HIPOTESIS
• The Traditional Image of Science

RESEARCH PROBLEM

THEORITICAL
UNDERSTANDING

HYPOTHESIS
FOKUS PENELI
TIAN

LATARBELAKANG MASALAH DAN PE


NTINGNYA PENELITIAN

OBYEK PENELITIAN SUMBER TUJUAN


SUBYEK PENELITIAN DATA PENELITIAN

PENDEKATAN PENELITIAN KUANTIT


STRATEGI ATIF
ANALISIS PENELITIAN KUALITA
TIF
PROSES PENELITIAN

PENELITIAN Gejala sosial Anggapan Dasar


PENELITI dlm masyarakat Landasan Teori LBM
Kondisi Obyektif

Masalah

Tujuan Pen

Fokus Obyek Tujuan


LBM Penelitian Sumber Data Penelit.
Penelitian Subyek Kualit.
Jenis-Jenis Penelitian Pada Umumnya
Penelitian Labolatorium
Berdasar Penelitian Perpustakaan
tempatnya
Penelitian Lapangan, dll.

Penelitian Ilmu-Ilmu Alam

Penelitian Pendidikan
Berdasar
Bidang
Ilmu Penelitian kesehatan

Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial


Berdasar Penelitian Dasar (Basic Research)
Penerapan Pencarian terhadap sesuatu karena a
nya da perhatian dan keingintahuan terh
adap hasil suatu aktivitas. Penelitian
ini bertujuan untuk menemukan, me
ngembangkan, dan menguji ilmu.

Penelitian Terapan (Applied Research)

Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masa


lah praktis tertentu. Penelitian ini merupakan aplik
asi baru dari penelitian yang sudah ada.
Penelitian Eksploratif
Berdasar Dilakukan jika pengetahuan suatu gejala kurang sek
Sifatnya ali atau belum ada

Penelitian Deskriptif
Penelitian untuk memberikan data yang seteliti mung
kin dengan menggambarkan gejala tertentu

Penelitian Eksplanatoris/Verivikatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk menguji hip
otesis-hipotesis tertentu

Penelitian Development
Penelitian yang dimaksud untuk melakukan
Eksperiment suatu gejala, Pengembangan suatu g
ejala, dan Tindakan/Action suatu gejala
Berdasar Bentuknya

Diagnostik
Penelitian untuk mendapatkan kete
rangan mengenai sebab-sebab terja
dinya suatu gejala tertentu
Preskriptif
Penelitian untuk mendapatkan saran-saran dalam
mengatasi masalah tertentu
Evaluatif
Penelitian yang dilakukan untuk menilai program-program yan
g dijalankan
Berdasar Pendekatan
Filosofis dan disiplin Ilmu
(terkait dengan data)

Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tent
ang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilak
u, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara deskrips
i dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu konteks khusu
s yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode il
miah.

Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, men
gontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data
numerik
Perbedaan penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif

Aspek Kuantitatif Kualitatif


1. Maksud Membuat deskripsi obyektif te Mengembangkan pengertian t
ntang fenomena terbatas dan entang individu dan kejadian
menentukan apakah fenomena dengan memperhitungkan ko
dapat dikontrol melalui bebera nteks yang relevan
pa intervensi

2. Tujuan Menjelaskan,mengontrol,mera Memahami fenomena sosial


malkan fenomena melalui pen melalui gambaran holistik dan
gumpulan data terfokus dari da memperbanyak_pemahaman
ta numerik. yang mendalam.
Aspek Kuantitatif Kualitatif

3. Pendekatan Deduktif, bebas nilai (obyektif), t Induktif, berisi nilai-nilai (subyekti


erfokus, dan berorientasi pada tuj f), holistik, dan berorientasi pada p
uan. roses.
4. Model penje Penemuan fakta sosial tidak berasa Upaya generalisasi tidak dikenal kar
lasan l dari persepsi subyektif dan terpisa ena perilaku manusia selalu terikat
h dari konteks. konteks dan harus diinterpretasika
n kasus-perkasus.
5. Metode Terstruktur, formal, ditentukan te Historikal, etnografis dan studi kas
rlebih dahulu, tidak luwes, dijabar us.
kan secara rinci terlebih dahulu se
belum penelitian dilakukan.
Aspek Kuantitatif Kualitatif

6. Pengukuran Deduktif, bebas nilai (obyektif), t Induktif, berisi nilai-nilai (subyekti


erfokus, dan berorientasi pada tuj f), holistik, dan berorientasi pada p
uan. roses.

7. Data Random/acak: dimaksudkan dala Naratif, deskriptif, dalam kata-kata


m sampel yang dianggap mewakili mereka yang diteliti, dokumen pri
. badi, catatan lapangan, artifak, dok
umen resmi, video.

8. Analisis data Deduktif, secara statistik. Terutam Induktif, model-model, teori, kon
a menghasilkan data numerik yan sep, metode perbandingan tetap. B
g biasanya dianalisis secara statisti iasanya data dianalisis secara deskri
k. Data kasar terdiri dari bilangan ptif yang sebagian besar berasal dar
dan analisis dilakukan pada akhir p i wawancara dan catatan pengamat
enelitian. an.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai