2
Di Amerika serikat, hanya 1-4 % pasien dengan keluhan nyeri kepala
yang masuk ke Instalasi Rawat Darurat, tetapi merupakan alasan
terbanyak pasien berkonsultasi kepada dokter. 90% dari nyeri kepala
tersebut merupakan nyeri kepala tegang otot.
lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dengan
perbandingan 3:1. Semua usia dapat terkena, namun sebagian besar
pasien adalah orang dewasa muda yang berumur 20-40 tahun.
Riwayat dalam keluarga dapat ditemukan.
3
Secara psikis, nyeri kepala ini dapat timbul akibat reaksi tubuh
terhadap stress, kecemasan, depresi maupun konflik
emosional.
Sedangkan secara fisik, posisi kepala yang menetap yang
mengakibatkan kontraksi otot-otot kepala dan leher dalam
jangka waktu lama, tidur yang kurang, kesalahan dalam posisi
tidur dan kelelahan juga dapat menyebabkan nyeri kepala
tegang otot ini.
Selain itu, posisi tertentu yang menyebabkan kontraksi otot
kepala dan leher yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan-
kegiatan yang membutuhkan peningkatan fungsi mata dalam
jangka waktu lama misalnya membaca.
Jika nyeri kepala tegang otot ini akibat pengaruh psikis maka
biasanya akan menghilang setelah masa stress berlalu
4
Peka Nyeri
• Parenkim otak
Tidak Peka • Ependima, pleksus khoroideus
Nyeri • Pia mater, araknoid
• Tengkorak (periost: sedikit peka)
Nyeri
disalurkan
Arteria meningea media Nervus Trigeminal cab. I
melalui
24
Jalur nyeri untuk struktur di atas tentorium serebeli
melalui: N. trigeminus dan nyeri biasanya disalurkan ke
daerah
tengkorak bagian frontal, temporal dan parietal. Jalur nyeri
untuk struktur dibawah tentorium serebeli melalui: N.
glossofaringeus, N. vagus dan akar saraf servikal bagian
atas. Nyeri dirasakan didaerah oksipital dari kepala.
Bila tumor letaknya diatas tentorium, nyeri sering dirasakan
di verteks atau daerah frontal. Bila tumor terletak dibawah
tentorium, nyeri dirasakan didaerah oksipital dan seringkali
terdapat spasme otot servikal. Bila tumor di daerah kiasma
atau sells, nyeri dirasakan di daerah vertek
Impuls-impuls dari arteria meningea media disalurkan
melalui nervus trigeminus cabang pertama. Dari sinus
sagitalis superior melalui
kedua belah nervus trigeminus cabang pertama. Dari
dura fosa anterior melalui cabang pertama dan kedua
nervus trigeminus.
Dari dura fosa kranii media melalui cabang kedua dan
ketiga nervus trigeminus. Sedangkan dari dura fosa
posterior melalui nervus trigeminus dan nervus vagus.
NYERI KEPALA
PRIMER SEKUNDER
Nyeri kepala yang Nyeri kepala yang
berdiri sendiri, bukan merupakan gejala
disebabkan karena penyerta karena
adanya penyakit lain adanya penyakit lain.
Pelepasan Substansi P
Neurokinin A, glutamat,
Ekstravasasi protein plasma
CGRP
Vasodilatasi
Banyak dikeluarkan
melalui urin
Magnesium dalam
otak dan LCS ↓
Mempengaruhi tonus
pembuluh darah
Memicu serangan
migraine
PATOFISIOLOGI
3. Teori neural
Aktivitas neuronal
berlebihan
Perubahan keseimbangan
Mempengaruhi sel neuron
Na dan K
44
Kriteria diagnostik IHS untuk migren dengan aura
terdapat 3 dari 4 karakteristik yaitu
1. Migren dengan satu atau lebih aura reversibel yang
mengindikasikan disfungsi serebral korteks dan atau
tanpa disfungsi batang otak,
2. Paling tidak ada satu aura yang terbentuk berangsur-
angsur lebih dari 4 menit,
3. Aura tidak bertahan lebih dari 60 menit,
4. Sakit kepala mengikuti aura dalam interval bebas
waktu tidak mencapai 60 menit.
45
Menurut Konsensus nasional IV, Kelompok studi Nyeri Kepala Perhimpunan Dokter
Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSI) tahun 2013, ktriteria diagnostic migrain tanpa
aura :
Sekurang-kurangnya nyeri kepal berlangsung 4- 72 jam (belum diobati atau tidak
berhasil diobati)
Nyeri kepla memiliki sedikitnya dua diantara karakteristik berikut
› Lokasi Unilateral, Kualitas berdenyut,Intensitas nyeri sedang atau berat dan
Keadaan diperberat oleh aktifitas fisik
Selama nyeri, terdapat Nausea atau muntah, Fotofobia dan fonofobia, dan Tidak
berkaitan dengan penyakit lain
46
Terdapat lima gejala yang dapat diidentifikasi :
Prodrome : Suatu rangkaian peringatan sebelum terjadi serangan.
Aura : Gangguan visual yang mendahului serangan nyeri kepala.
Nyeri kepala : Umumnya satu sisi, berdenyut-denyut, disertai mual dan
muntah, sensitif terhadap cahaya dan suara, terjadi antara 4-72 jam.
Berhentinya sakit kepala : meskipun tidak diobati, nyeri biasanya akan
menghilang dengan tidur.
Postdrome : Tanda-tanda lain migrain seperti tidak bisa makan, tidak
konsentrasi, kelelahan.
57
› Methysergide meleat (sansert)
Dosis : 2-4 tablet / hari ( @ tablet : 2 mg )
Kontraindikasi : kehamilan, penyakit vaskuler perifer dan
arteriosolerosis berat tidak boleh digunakan lebih dari 6 bulan
dengan masa selang tanpa obat ± 3-4 minggu.
› Mencegah kelelahan fisik, tidur cukup, mengatasi hipertensi,
menggunakan kacamata hitam untuk menghindari
cahayamatahari, mengurangi makanan tidak sehat, makan
teratur, dan menghindari stress.
58
59
Merupakan jenis nyeri kepala yang banyak
dijumpai, disebabkan karena kontraksi otot di
kepala
Rasa nyeri tumpul, perasaan menekan yang
tidak enak pada leher, pelipis, dahi, atau
disekitar kepala, leher terasa kaku
Umumnya terjadi bilateral
Jarang pada anak-anak, umumnya antara
umur 20 – 40 thn.
Headache Classification Committee of the International Headache Society (IHS). The
International Classification of Headache Disorders, 3rd edition (beta version).
60
International Headache Society. 2013.
» Sensasi nyeri pada daerah kepala akibat kontraksi terusmenerus
otot- otot kepala dan tengkuk
Definisi
» Merupakan jenis nyeri kepala yang paling banyak dijumpai
» Biasanya terjadi pada usia 20-40 tahun
Etiologi
kontraksi otot yang
berlebihan, berkurangnya
aliran darah, dan
ketidakseimbangan
neurotransmitter.
Headache Classification Committee of the International Headache Society (IHS). The International. 2013.
61
Epidemiologi
Klasifikasi
Episodic Chronic
tension-type tension-type
headache headache
64
Episodic tension-type headache : Jika
seseorang menderita sedikitnya 10 kali sakit
kepala yang lamanya bekisar 30 menit- 7 hari,
dan terjadi kurang dari 180 kali setahun.
Chronic tension-type headache : Jika
sesorang menderita nyeri kepala dengan
frekuensi rata-rata 15 hari dalam sebulan
(atau 180 hari dalam setahun) selama 6
bulan.
National Institute of Neurological Disorders and Stroke National, Institutes
65 of Health.
Headache, Hope Trough Research. US. 2009.
Tension-type headache memiliki sedikitnya 2 dari
tanda-tanda dibawah ini :
1. Rasa menekan/ berat yang berlokasi di kedua belah
sisi kepala
2. Sakit dengan intensitas ringan sampai sedang
3. Tidak bertambah berat dengan aktivitas fisik rutin
4. Tidak mual atau muntah
5. Mungkin sensitif terhadap cahaya atau suara, tapi
tidak keduanya
Akumulasi
Kompresi Metabolit
Pembuluh Katabolit
Darah Kecil
Iskemia
Otot
» Keterlibatan otot-otot wajah dan leher
» m. splenius capitis
» m. temporalis
» m. masseter
» m. sternocledomastoideus
» m. trapezius
» m. cervicalis posterior
» m. levator scapulae
72
Tension Type Headache harus memenuhi syarat yaitu dua dari
kriteria berikut ini :
1. adanya sensasi tertekan/terjepit.
2. intensitas ringan-sedang,
3. lokasi bilateral
4. Tidak diperburuk aktivitas.
5. tidak dijumpai mual muntah,
6. tidak ada salah satu dari fotofobia dan fonofobia.
7. Gejala klinis dapat berupa nyeri ringan- sedang-berat, tumpul
seperti ditekan atau diikat, tidak berdenyut, menyeluruh, nyeri
lebih hebat pada daerah kulit kepala, oksipital, dan belakang
leher, terjadi spontan.
73
1. Melakukan latihan peregangan leher atau otot bahu sedikitnya 20
sampai 30 menit
2. Perubahan posisi tidur
3. Penyesuaian lingkungan kerja maupun rumah :
Pencahayaan yang tepat untuk membaca, bekerja,
menggunakann komputer, atau saat menonton televisi
Hindari ekposur terus-menerus pada suara keras dan bising
Hindari suhu rendah pada saat tidur di malam hari.
Pelepasan histamin
Letupan paroxysmal parasimpatis.
Abnormalitas hipotalamus.
Penurunan kadar oksigen.
77
Epidemiologi
78
79
PRIMER
› Nyeri unilateral orbital,
supraorbital, temporal
› Berlangsung 15-180 menit
› Episodik, bisa berulang.
SEKUNDER
- Injeksi konjunctiva, lakrimasi
- Kongesti nasal, rinore
- Kening dan wajah
berkeringat
- Miosis, ptosis
- Edema daerah kelopak
mata
80
CH Episodik: • CH Kronik:
› paling sedikit 2 serangan › serangan muncul sekali dalam
selama 7 hari sampai 1 tahun setahun tanpa adanya remisi
dengan interval paling sedikit atau muncul dengan interval < 1
1 bulan. bulan.
41
› Pemberian O2 sungkup 10 lpm
› Ergotamin tartat (gynergen)
Dosis: 0,25 – 0,5 mg IM maks 1 mg/24 jam atau 2 mg saat nyeri
timbul, maks 10 mg / minggu.
KI: sepsis/infeksi, penyakit vaskuler perifer / jantung.
ES: baal dan kesemutan pada ekstremitas, tegang, nyeri otot.
› Dihydrorgotamin (DHE 45)
Dosis : 1 mg IM/N
Kalau perlu ulangi pemberian setiap jam.
Beck E, Sieber WJ, Trejo R. Management of cluster headache. Am Fam Physician. 2005. 71(4):717-
24. 83
Nyeri kepala primer lainnya dapat dibagi menjadi
Primary Stabbing Headache
Primary Cough Headache
Primary Exertional Headache
Nyeri kepala primer yang berhubungan dengan
aktifitas sexual
Hypnic Headache
Primary thunderclap headache
Hemikrania kontinua
New daily persistent headache
84
trauma kepala dan / atau leher
85
Sakit kepala disebabkan infeksi
gangguan homeostasis
nyeri wajah
Mencari
sebab
CT Scan
terjadinya
nyeri kepala
Dugaan
adanya nyeri
MRI
kepala
sekunder
90
TERIMA
KASIH 91