TENTANG SISDIKNAS
MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI
BAGIAN DARI KELOMPOK MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ( MPK )
WAJIB DIIKUTI OLEH SETIAP
MAHASISWA BERLAKU SECARA
NASIONAL DAN HARUS LULUS DENGAN
NILAI MINIMAL C
SK DIRJEN DIKTI
NOMOR 43/DIKTI/KEP/2006
MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI
BAGIAN DARI KELOMPOK MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ( MPK )
WAJIB DIBERIKAN OLEH SEMUA
PERGURUAN TINGGI KEPADA SETIAP
MAHASISWA PADA SEMUA PROGRAM
STUDI
TUJUAN PENDIDIKAN
PANCASILA
Mempersiapkan mahasiswa agar dapat
mengembangkan kehidupan pribadi yang
memuaskan, menjadi anggota keluarga
yang bahagia, menjadi warga negara yang
memiliki kesadaran kebangsaan yang
tinggi serta bertanggung jawab pada
Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang bersendikan Pancasila
TUJUAN PERKULIAHAN PANCASILA
1. Kehadiran
2. Aktivitas di dalam kelas
3. Karya tulis
SPESIFIKASI KARYA TULIS
• Tulisan tangan dengan tinta hitam di atas
kertas folio bergaris.
• Minimal dua halaman folio maksimal
empat halaman folio.
• Thema ditentukan oleh dosen pada setiap
akhir perkuliahan berkaitan dengan materi
yang baru saja diberikan.
SISTEMATIKA KARYA TULIS
1. Judul, Nama Penulis Dan Nomor Mahasiswa
2. Pengetahuan dan persepsi penulis tentang
suatu thema termasuk keterkaitannya dengan
Pengamalan Nilai Pancasila.
3. Permasalahan yang ada berkaitan dengan
thema tersebut.
4. Harapan dan solusi yang ditawarkan untuk
menyelesaikan permasalahan.
5. Tanggal penulisan dan tanda tangan penulis
Permasalahan timbul apabila :
yang seharusnya
( das schollen / teorinya )
berbeda / tidak sama dengan
kenyataan yang terjadi
( das sein / prakteknya )
MATERI KULIAH PANCASILA
PERTEMUAN PERTAMA
Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai Falsafah Hidup, Etika
Politik, Ideologi Nasional, dalam
Sejarah perjuangan bangsa, dalam
Praktek Kenegaraan dan sebagai
Paradigma kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
MATERI KULIAH PANCASILA
PERTEMUAN KEDUA
Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab sebagai Falsafah Hidup,
Etika Politik, Ideologi Nasional,
dalam Sejarah perjuangan bangsa,
dalam Praktek Kenegaraan dan
sebagai Paradigma kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Persatuan Indonesia sebagai
Falsafah Hidup, Etika Politik,
Ideologi Nasional, dalam Sejarah
perjuangan bangsa, dalam Praktek
Kenegaraan dan sebagai
Paradigma kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
MATERI KULIAH PANCASILA
PERTEMUAN KETIGA
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permu -
syawaratan / perwakilan sebagai
Falsafah Hidup, Etika Politik,
Ideologi Nasional, dalam Sejarah
perjuangan bangsa, dalam Praktek
Kenegaraan dan sebagai Paradigma
kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
MATERI KULIAH PANCASILA
PERTEMUAN KEEMPAT
TERNYATA
TUHAN ITU ADA
DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN KE DUA