Anda di halaman 1dari 72

Laporan Kasus

SYOK KARDIOGENIK

Oleh:

Nisa Aprilen
Ginting

Pembimbing:
Dr. dr. M. Muqsith Sp.JP (K) FIHA

CARDIOLOGY DEPARTEMENT OF SYIAH KUALA UNIVERSITY


dr. ZAINOEL ABIDIN GENERAL HOSPITAL
BANDA ACEH - 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Syok kardiogenik
TD sistolik
<90 mmHg

Kriteria
hemodinamik
syok
kardiogenik
MAP <30 mmHg
+ indeks
kardiak <2,2
L/menit/m2 +
PCWP >15
mmHg
CARDIOGENIC SHOCK — IDENTIFICATION
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn.M
 Umur : 56 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Polisi
 Alamat : Bener Meriah
 Suku : Aceh
 Agama : Islam
 Nomor RM : 1-07-71-47
 Masuk RS : 15/12/2017
 Tgl Periksa : 15/12/2017
ANAMNESIS

Keluhan Utama

• Penurunan kesadaran

Keluhan Tambahan

• Sesak nafas, kulit lembab dan dingin

Riwayat Penyakit sekarang

• Pasien yaitu laki-laki berusia 56 tahun datang dibawa keluarga dengan keluhan
penurunan kesadaran. Pasien mulai mengantuk dan gelisah sejak ±4 jam SMRS.
Keluarga pasien mengatakan kulit pasien juga menjadi lembab dan dingin.
Pasien juga mengeluhkan sesak nafas sejak satu minggu sebelum masuk
rumah sakit namun keluhan nyeri dada disangkal oleh pasien.
Sesak nafas pertama kali dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
namun memberat dalam satu minggu terakhir. Sesak nafas
terutama dirasakan apabila berjalan ke kamar mandi dan
hilang dengan istirahat. Sesak nafas juga muncul saat pasien
berbaring sehingga harus menggunakan dua bantal saat
tidur. Dimalam hari os sering terbangun tiba-tiba karena
sesak nafas. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh cuaca dan
debu.
Pasien juga mengaku pernah memiliki riwayat kaki bengkak
sejak 1 bulan yang lalu namun sekarang keluhan kaki
bengkak telah menghilang. Pasien mengaku pernah berobat
ke dokter spesialis jantung dan didiagnosa dengan penyakit
jantung koroner sejak 3 tahun yang lalu dan telah dilakukan
tindakan CABG.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnya,


Hipertensi (-), DM (-)

Riwayat Penggunaan Obat


• Dobutamin, furosemide, ksr dan clopidogrel

Riwayat Penyakit Keluarga


• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama

Riwayat Sosial
• Pasien merupakan seorang polisi dan sudah bekerja sebagai polisi kurang
lebih 30 tahun. Pasien memiliki kebiasaan merokok dan mengkonsumsi rokok
satu bungkus perhari namun telah berhenti sejak 3 tahun yang lalu.
VITAL SIGN

88 kali
Compos 86/54 25 kali /
/menit 36,9 ºC
mentis mmHg menit
Reguler
PEMERIKSAAN FISIK

MATA
KEPALA : Normochephali Konjungtiva pucat (-/-)
Sklera ikterik (-/-)

THORAX
LEHER : Pembesaran KGB I : Dinding dada simetris
(-) TVJ: R±2 cmH2O A : Vh (+/+), Wh (-/-),
Ronkhi (-/-)

ABDOMEN
tidak ditemukan COR
pembesaran organ, nyeri I: iktus kordis tidak terlihat
tekan (-) P: iktus kordis teraba di ICS V
LMCS 2 jari lateral
EXTREMITAS INFERIOR P: atas ICS II parasternal
dan superior sinistra
Edema (-/-) kanan ICS IV parasternal
Akral dingin (+/+) dextra
kiriICS V LMCS 2 jari lateral
Auskultasi: bising (-)
Jenis Pemeriksaan 15/12/2017 Nilai Rujukan

HEMATOLOGI
Hemoglobin 13,8 14,0 – 17,0 g/dl
Hematokrit 41 45 – 55 %
Eritrosit 4,7 4,7 – 6,1 106/mm3
LABORATORIUM

Leukosit 5,4 4,5 – 10,5 106/mm3


PEMERIKSAAN

Trombosit 256 150 – 450 103/mm3

MCH 29 80 – 100 fL
MCV 87 27 – 31 Pg
MCHC 34 32 – 36 %
RDW 15,4 11,5 – 14,5 %
MPV 11,0 7,2 – 11,1 fL
Eosinofil 1 0–6%
Basofil 1 0 – 2%
Neutrofil batang 0 2–6%
Neutrofil segmen 82 50 – 70 %
Limfosit 20 20 – 40 %
Monosit 7 2–8%
GINJAL – HIPERTENSI
Ureum 39 13 – 43
Creatinine 1,28 0,67 – 1,17
Natrium 132 132 – 146 mmol/L
Kalium 3,7 3,7 – 5,4 mmol/L
Klorida 93 98 – 106 mmol/L
Irama : Sinus ritmia,
Heart rate : 88 x/menit
Axis: Normoaksis
Gelombang P : positif
di lead II , negatif di
aVR
Hipertrofi: LVH

 Kesimpulan
:LVH, T-
Inverted
II,III, aVF
(infark
inferior)
ECHOCARDIOGRAPHY

Laporan Echocardiography (19 desember 2017):


LVEF 9%
DIAGNOSIS KERJA

1. Syok kardiogenik
2. CHF fc NYHA IV ec CAD (post CABG)
TATALAKSANA
Terapi kardiologi Terapi simptomatik
 KSR 2x600 mg
 Three way
 Drip dobutamin 5 mg/ jam
 IV furosemide 1 amp/12 jam
 Clopidogrel 1x75 mg
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
 Syok adalah kumpulan gejala akibat perfusi selular
tidak mencukupi dan pasokan oksigen tidak cukup
memenuhi kebutuhan metabolik yang dapat
disebabkan oleh beberapa hal dengan gambaran
klinis yang bervariasi.
Syok
kardiogenik

Syok Syok
hipovolemik distributif

Obstruksi
aliran

ACLS 2016
Syok kardiogenik
• Suatu keadaan penurunan curah jantung dan perfusi
sistemik pada kondisi volume intravaskular yang
adekuat sehingga menyebabkan hipoksia jaringan.
Definisi

• Penyebab kematian paling sering pada pasien-pasien


yang dirawat dengan infark miokard.
Epidemiologi
Rate
problem

Volume Pump
problem problem

ACLS 2016
Infark
miokard Syok
(80%) kardiogenik
(STEMI)
 1. infark
miokard akut
 A. kegagalan pompa jantung
• 1. infark luas ≥40% ventrikel kiri
• 2. infark kecil namun dengan riwayat disfungsi
ventrikel kiri atau riwayat infark sebelumnya
• 3. infark yang meluas
• 4. reinfark
B. Komplikasi mekanik
1. mitral regurgitasi
2. defek septum ventrikel
3. ruptur dinding ventrikel kiri
4. tamponade perikard
c. Kondisi lain
1. kardiomiopati tahap akhir
2. miokarditis
3. syok septik
4. bypass kardiopulmonari yang berkepanjanagan
IMA
PATOGENESIS

Kegagalan
ventrikel
kiri

Kegagalan
ventrikel
kanan
CARDIOGENIC SHOCK — IDENTIFICATION

 Systolic B/P <90 mmHg or a


MAP 30 mmHg lower than
baseline
 Cardiac Index <1.8 L/m/M2
without support and
adequate filling pressures
 Cardiac Index <2.0-2.2
L/m/M2 with support and
adequate filling pressures
 PCWP >15–18 mmHg

Source: Reynolds H, Hochman J; Circulation 2008;117(5):686-697


dromotropic

Kerja
jantung

inotropic kronotropic
Fisiologis
hemodinamik

reseptor
Reseptor dopamine
adrenergik

α β Ginjal
Mesenterium
Arteri koroner
Cerebral vascular
beds
Manifestasi klinis
DIAGNOSIS

Tekanan Darah sistolik <90mmHg

Tanda hipoperfusi sistemik


CARDIOGENIC SHOCK — TREATMENT

Source: Abdel-Wahab, et al; Am J Cardiol 2010;105:967-971


LVEF • Persentase keselamatan
24% dalam 1 tahun
<28%
LVEF • Persentase keselamatan
>28% dalam setahun 56%
Infark
miokard

Sepsis Syok
bakterial hemoragik

Syok Syok
sepsis distributif
Pemeriksaan
laboratorium

Pencitraan
Monitoring
(Echocardiography, hemodinamik secara
Darah lengkap, toraks, foto,
biokimia darah inasif
angiografi, ekg)
(elektrolit, fungsi
ginjal, fungsi hati,
bilirubin, AST, ALT,
LDH)
Pmx enzim jantung
Terapi
Resusitasi
Farmakologi mekanik
cairan
al: IABP
Algoritma
takikardi, ACLS
2016
Penanagan
suportif
(resusitasi
dan ventilasi)

Manajemen
Reperfusi
hemodinamik
(PCI atau
(inotropik dan
CABG)
vasopressor)

Terapi
mekanik antitrombotik
(IABP)
Cathecolamine: Non-
Dopamine cathecolamine:
Dobutamine Digitalis
Ephineprine Milrinone
Nor-epinephrine Calsium chloride
PCI
CABG
Mortalitas 70-90%
Kardioulmonari
arrest Disritmia
Aneurisma Stroke Gagal ginjal
ventricular Gagal organ
tromboembolik multiple
kematian
BAB IV
ANALISA KASUS
Teori
Anamnesis: •Diagnosis syok kardiogenik
• penurunan kesadaran .
•Kulit menjadi lembab dan 1. Gejala klinis
dingin 2. Pemeriksaan fisik
3. Pemerikaan penunjang

Kasus
Teori
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : Apatis .
Tekanan darah : 86/54 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 25 x/menit •Hipotensi + tanda
Temperatur : 36,9 C
hipoperfusi sistemik

Kasus
Teori
.
Laki-laki, 56 tahun,
riwayat CABG 3 tahun
yang lalu
•CAD
Kasus
Teori
.
LVEF 9% LVEF • Persentase
keselamatan 24%
dalam 1 tahun
<28%
LVEF • Persentase
Kasus >28% keselamatan dalam
setahun 56%
BAB V
KESIMPULAN
 Syok kardiogenik merupakan suatu keadaan
penurunan curah jantung dan perfusi sistemik
pada kondisi volume intravaskular yang
adekuat, sehingga menyebabkan hipoksia
jaringan dimana TDS <90 mmHg
suportif

farma
kologi

Mekanik

Anda mungkin juga menyukai