Anda di halaman 1dari 75

MANAJEMEN

PENDEKATAN KELUARGA

TIM BAPELKES
Disampaikan pada
1
Pertemuan Sosialisasi Pripgram Indonesia Sehan dengan
Pendekatan Keluarga
Tanggal 19 Mei 2018

kahadiwan117@gmail.com
INI APA????
 Gambar 1  Gambar 2

kahadiwan117@gmail.com 2
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum


Peserta mampu melakukan manajemen Pendekatan
Keluarga.

Tujuan Pembelajaran Khusus


 Peserta mampu melaksanakan pendataan Keluarga
Sehat
 Peserta mampu menganalisis hasil pendataan
Keluarga Sehat
 Peserta mampu melakukan intervensi kepada
individu, keluarga dan komunitas
 Peserta mampu memahami keberlanjutan dari
program.
POKOK BAHASAN & SUB

SUB POKOK BAHASAN I PENDATAAN


- Etika pendataan
- Penggunaan Instrumen

SUB POKOK BAHASAN II ANALISS


- Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
- Analisis Data

SUB POKOK BAHASAN III INTERVENSI


- Identifikasi Masalah
- Intervensi

SUB POKOK BAHASAN IV KEBERLANJUTAN


- Maintenance ( Keberlanjutan Pendekatan Keluarga)
METODE PEMBELAJARAN
5

CURAH
CTJ
PENDAPAT

SIMULASI

kahadiwan117@gmail.com
SUB POKOK BAHASAN 1
6

• Etika Pendataan
• Penggunaan Instrumen

kahadiwan117@gmail.com
ETIKA PENDATAAN
7

 Menghormati norma sosial setempat.


 Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan
pengukuran
 Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan
dan bersikap netral terhadap respon dari Anggota
Keluarga (AK), tidak memberi kesan memaksa, tidak
emosi, tidak mengarahkan jawaban, menghindari
percakapan yang menyimpang atau bertele-tele,
minta maaf sebelumnya untuk pertanyaan yang
sensitif.
 Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
kahadiwan117@gmail.com
Hal-hal yang perlu diingat sebelum
melakukan kunjungan rumah
 Pilihwaktu yang tepat
 Mengupayakan mengetahui kapan
responden ada di tempat
 Hindari pengaruh orang ketiga pada
saat wawancara
 Bila orang ketiga tidak dapat dihindari,
sampaikan pada orang ketiga tersebut
untuk tidak mempengaruhi jawaban

kahadiwan117@gmail.com 8
Faktor2 yg Mempengaruhi Hasil Wawancara

kahadiwan117@gmail.com 9
PENGGUNAAN INSTRUMEN
10

Mengunakan dua jenis isian :


1. Map Keluarga
2. Form Keluarga/ PROKESGA
(Profil Kesehatan Keluarga)

kahadiwan117@gmail.com
 Map Keluarga

kahadiwan117@gmail.com 11
PROKESGA

12
Definisi Keluarga

 Keluarga adalah unit terkecil dari


masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul serta
tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling bergantung.

 Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan


menjadi 2 jenis, yaitu keluarga inti (nuclear
family) dan keluarga besar (extended family).

kahadiwan117@gmail.com 13
Definisi Keluarga (lanjt…)
 Keluarga Inti, adalah keluarga yang
dibentuk karena ikatan perkawinan yang
direncanakan yang terdiri dari suami, istri,
dan anak- anak baik karena kelahiran
(natural) maupun adopsi.

 Keluarga Besar, adalah keluarga inti ditambah


orang lain yang memiliki hubungan darah dan juga
yang tidak memiliki hubungan darah tetapi ikut
tinggal atau bermaksud tinggal selama 6 bulan dan
makan dalam keluarga tersebut. Keluarga besar
dapat terdiri atas beberapa keluarga inti.

kahadiwan117@gmail.com 14
Anggota Keluarga
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi
bagian dari keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang
dijumpai pada waktu periode pendataan :
 Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
 Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau
lebih
 Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi
berniat tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih
 Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih
dan AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan
pindah/akan meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih,
dianggap bukan AK

kahadiwan117@gmail.com 15
Anggota Keluarga

 Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang


tinggal dan atau makan di rumah majikannya
dianggap sebagai AK majikannya. Tetapi jika
hanya makan saja (tidak tinggal), dianggap
bukan AK majikannya.
 Bangunan sensus atau rumah tangga yang
bukan rumah tangga biasa (RS, lembaga
pemasyarakatan, panti sosial, asrama, pasar, dan
lain-lain sesuai definisi BPS), tidak diambil
datanya.

kahadiwan117@gmail.com 16
Anggota Keluarga

 Penghuni rumah kost yang satu


bangunan dengan pemilik kost,
dimasukkan ke dalam satu Prokesga
dengan pemilik kost
 Dalam kasus pemilik kost tinggal di
bangunan yang sama dengan penghuni
kost, maka apabila satu kamar diisi lebih
dari satu orang dengan hubungan
keluarga baik suami/ isteri/ anak/
sepupu/ kakak/ adik, semuanya
dimasukkan ke dalam satu Prokesga.
kahadiwan117@gmail.com 17
Contoh Kasus
Bila dalam satu rumah terdiri dari Nenek, Ayah,
Ibu, Anak, Keponakan (umur 10 tahun) dan
Pembantu. Maka di dalam rumah ini akan didata
menjadi keluarga inti yaitu:
1. Keluarga inti pertama terdiri dari Nenek
2. Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah,Ibu dan
Anak
Bagaimana dengan keponakan dan pembantu???
Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota
keluarga pertama atau keluarga kedua tergantung
menjadi tanggungan keluarga yang mana.

kahadiwan117@gmail.com 18
DEFINSI OPERASIONAL

A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:


1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
kahadiwan117@gmail.com 19
DEFINISI OPERASIONAL

NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL

Jika keluarga merupakan pasangan usia subur,


Keluarga mengikuti suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara
1
program KB resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau
menggunakan alat kontrasepsi.

Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia


Ibu bersalin di
2 bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan
fasilitas kesehatan
di rumah sakit atau puskesmas atau klinik.

Jika di keluarga terdapat anak (usia 12-23 bulan),


Bayi mendapat
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
3 imunisasi dasar
DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan
lengkap
Campak.
Jika di keluarga terdapat bayi usia >7-23 bulan,
Bayi diberi ASI
bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6
4 eksklusif selama
bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI
6 bulan
eksklusif
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Pertumbuhan Jika di keluarga terdapat balita (2-59 bulan), terhadap
5 balita dipantau balita tersebut bulan yang lalu ditimbang berat
tiap bulan badannya untuk dicatat di Posyandu.
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15
tahun menderita batuk sudah 2 (dua) minggu
Penderita TB Paru
berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis
6 berobat sesuai
sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita
standar
tersebut berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15
Penderita
tahun yang berdasar pengukuran adalah penderita
7 hipertensi berobat
tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai
teratur
dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.
Penderita
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
gangguan jiwa
8 menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut
berat tidak
diobati / tidak ditelantarkan dan / atau dipasung.
ditelantarkan
DEFINISI OPERASIONAL

NO. INDIKATOR UTAMA


Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang
sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau
Tidak ada anggota produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah
9
keluarga yang merokok jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah
berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau.
Keluarga memiliki Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau
10 akses / memakai air sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air
bersih terlindung untuk keperluan sehari-hari.
Keluarga memiliki Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana
11 akses / menggunakan untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset
jamban sehat atau leher angsa atau plengsengan.
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu
Sekeluarga sudah
keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
12 menjadi anggota
(BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan
JKN/askes
asuransi kesehatan lainnya.
Macam dan bentuk pertanyaan
1. Pertanyaan tertutup

2. Pertanyaan dengan melakukan observasi

3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan kartu

kahadiwan117@gmail.com 23
Macam dan bentuk pertanyaan (lanj.)
4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran

5. Pertanyaan lompatan

kahadiwan117@gmail.com 24
Cara Pengisian Formulir Prokesga Manual
PANDUAN UMUM:
1. Tuliskan terlebih dahulu isian, baru kemudian isikan kodenya pada kotak yang tersedia

2. Untuk data terkait jumlah, langsung isikan pada kotak yang tersedia, dimulai: Isikan
angka “0” (nol). Misalkan Jumlah AK dewasa (> 15 tahun) yang ada di keluarga adalah
6 orang, maka dituliskan “06”.

3. Selalu lingkari terlebih dahulu kode jawaban yang sesuai sebelum


menuliskan kode pada kotak yangtersedia, contoh:

kahadiwan117@gmail.com 25
Cara Pengisian Formulir Prokesga Manual
(PANDUAN KHUSUS)
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)


 Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
 Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :
http://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka-BPS-No-5-Tahun-2015--Perubahan-atas-Perka-BPS-No-
151-Tahun-2014.pdf
4. Rincian 4 Nama Puskesmas
Kode Puskesmas
Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang
ada di kecamatan, tanpa melihat jenis puskesmas
perawatan/non perawatan.

6. Rincian 6 RT/RW
Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga
(RW) sesuai lokasi pengambilan data. Jika tidak memiliki
RW (dusun a,lingkungan a,jorong dsb) silahkan
Puskesmas membuat nomor urut sendiri. Jika tidak ada RT
isikan kode “098” pada kotak yang tersedia
7. Nomor Urut Bangunan/Rumah
 Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah bangunan/rumah biasa.
 Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang didatangi. Nomor urut bangunan/rumah diisikan
dengan nomor 1, 2, 3,….. sampai dengan nomor bangunan/rumah yang
terakhir yang ada di setiap wilayah RT, sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang pertama kali didatangi.

8. Nomor Urut Rumah Tangga


Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah tangga
yang ada dalam bangunan/rumah yang didatangi.
Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti, maka
diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut

9. Alamat Rumah
Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok
BLOK II. KETERANGAN KELUARGA

1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga


Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.
2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK)
Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga.

Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara


Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan
Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun)
Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas

Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59
bulan; 0-11 bulan
Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam pertanyaan

3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?



1. Ya 2. Tidak  P.5

3. Rincian 3
Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan
paling banyak digunakan untuk seluruh keperluan rumah tangga (bukan
hanya air minum)
4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung) 
1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)
4. Rincian 4
 Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan
 Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung.

5 Apakah tersedia jamban keluarga?



1. Ya 2. Tidak  P. 7

5. Rincian 5
Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam bangunan rumah yang
ditempati oleh keluarga

6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan)



1. Ya 2. Tidak (cemplung)

6. Rincian 6
Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan
7 Apakah ada Anggota Keluarga yang pernah didiagnosis menderita gangguan
jiwa berat (Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak  P.9 
7. Rincian 7
Ditanyakan tentang ART yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga
kesehatan medis (dokter/perawat/bidan)
8 Bila ya, apakah selama ini penderita tersebut meminum obat gangguan jiwa
berat secara teratur?
1. Ya  BLOK III 2. Tidak  BLOK III 
8. Rincian 8
Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat schizophrenia secara teratur.
Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
9 Apakah ada Anggota Keluarga yang dipasung?
1. Ya 2. Tidak

9. Rincian 9
 Ditanyakan tentang perlakuan terhadap ART yang menderita gangguan jiwa
dan untuk menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun
terindikasi menderita gangguan jiwa. termasuk tindakan pemasungan adalah
pengikatan, pengisolasian, dan penelantaran.
BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA

III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA


1 Nama Pengumpul Data
2 Nama Supervisi
3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --

1. Rincian 1 Nama Pengumpul Data


Isikan menggunakan huruf balok

2. Rincian 2 Nama Supervisor


Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing.

3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data


Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA KELUARGA
IV. KETERANGAN ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hubungan Tanggal, Umur Jenis Status (khusus Aga Anggota Anggota
Anggota bulan, tahun kelamin Perka wanita ma Keluarga Keluarg
Keluarga lahir 1.Pria winan usia 10- usia > 5 a usia
2.Wanita 54 tahun) tahun > 10
Sedang tahun
hamil? Pendidik
1.Ya an Pekerja
2.Tidak an
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
 bln      
tgl
1 thn
bln
thn
1. Kolom (1) Nomor urut Anggoat Keluarga
Nomor urut Anggota Keluarga sudah tertulis 1-15.

2. Kolom (2) Nama


 Salin dari KK untuk memudahkan pencatatan
 Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan
kepala keluarga (kolom 3).
3. Kolom (3) Hubungan Anggota Keluarga
Tulis kode hubungan AK sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner

4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir


Untuk memudahkan, salin dari KK, KTP, SIM, atau akte kelahiran.

5. Kolom (5) Umur


 Tulis umur responden saat pendataan.
 Penulisan umur dengan pembulatan ke bawah (usia pada saat ulang tahun
terakhir)
 Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi.

6. Kolom (6) Jenis Kelamin


Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan namanya

7. Kolom (7) Status perkawinan


Isikan sesuai kode
8. Kolom (8) Sedang hamil?
 Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun
 Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih
sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.

9. Kolom (9) Agama


Isikan sesuai kode jawaban.

10. Kolom (10) Pendidikan tertinggi


Ditanyakan pada AK usia > 5 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah
ditamatkan

11. Kolom (11) Status pekerjaan utama


 Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun.
 Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak
atau pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga


Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner.
2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)
Salin NIK dari KK atau KTP.
AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.
3. Rincian A.3 Tanggal Puldat
Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan.
Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga.
4. Rincian A.4 Usia AK
 Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan
(usia 0-59 bulan).
 Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.

Berlaku untuk semua umur


1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak

1. Rincian B.1
 Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
 Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda
2 Apakah Saudara merokok?
1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)

2. Rincian B.2
Ditanyakan kebiasaan AK yang pernah menghisap rokok/ mengunyah tembakau
Pertanyaan 3 s.d 10 untuk AK > 15 tahun
3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?
1. Ya 2. Tidak

3. Rincian B.3
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban

4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih?


1. Ya 2. Tidak

4. Rincian B.4
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih

5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?

1. Ya 2. Tidak  P.7 
5. Rincian B.5
 Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh nakes.
 Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB
Paru
6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?

1. Ya  P.8 2. Tidak  P.8 


6. Rincian B.6
 Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru
 Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama
6 bulan
7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu
atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan

menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak
7. Rincian B.7
Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan
oleh AK

8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi/hipertensi?



1. Ya 2. Tidak  P.10a

8. Rincian B.8
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes.
9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah
tinggi/hipertensi secara teratur? 
1. Ya  P.11 2. Tidak  P.11

9. Rincian B.9
Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur.

10 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?



1. Ya 2. Tidak  P.11
b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1) Sistolik (mm Hg) 

b.2) Diastolik (mm Hg) 

10. Rincian B.10a


Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat
kunjungan survei Keluarga Sehat.

Rincian B.10b
Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil
atau AK laki-laki berstatus menikah (usia > 10 tahun)
11 Apakah Saudara menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program Keluarga
Berencana? 
1. Ya 2. Tidak

11. Rincian B.11


Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga Berencana

Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan


12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?

1. Ya 2. Tidak

12. Rincian B.12


Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS,
RB, RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6
Tahun 2013)
Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan
13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?

1. Ya 2. Tidak
13. Rincian B.13
 Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan
 Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan
Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan
14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG, DPT-
HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak 
14. Rincian B.14
 Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan
 Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11 bulan
(disertai bukti buku KMS)
Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan
15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak 
15. Rincian B.15
 Ditanyakan untuk AK usia 2-59 bulan
 Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui
pertambahan berat badan dan tinggi badan
SUB POKOK BAHASAN 2

44

• PERHITUNGAN INDEKS
KELUARGA SEHAT (IKS)
• ANALISIS DATA

kahadiwan117@gmail.com
Blok I. Pengenalan
Tempat

Blok II. Keterangan


Keluarga

Blok III. Keterangan


Pengumpul Data

Blok IV. Keterangan


Anggota Keluarga

Blok V. Keterangan
kahadiwan117@gmail.com Individu
45
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat
(IKS)
 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan
untuk menentukan tingkatan keluarga
menurut status kesehatan yang dimiliki
keluarga tersebut
 Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS,
yaitu IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar
 IKS keluarga inti dapat dilakukan secara
manual maupun melalui program entry
 IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh
melalui program entry

kahadiwan117@gmail.com 46
Batasan Keluarga Sehat
Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan :
 >0,80 :keluarga sehat
 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
 <0,50 :keluarga tidak sehat

Menentukan IKS Secara Manual


1. Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan Individu oleh
petugas (pilihan jawaban Ya atau Tidak)
2. Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi kategori N, Y,
T untuk masing2 indikator
3. Kategori hasil pengisian kuesioner dikode menjadi ‘sesuai
indicator’ (nilai 1) dan ‘tidak sesuai indicator’ (nilai 0)
4. Menghitung nilai IKS

kahadiwan117@gmail.com 47
Keterangan Hasil Pengisian Kuesioner
• Not applicable  indikator tersebut tidak mungkin ada
pada anggota keluarga. Indikator tersebut TIDAK
N BERLAKU untuk anggota keluarga atau keluarga yang
bersangkutan (misal: karena salah satu sudah mengikuti
KB, atau tidak dijumpai adanya penderita TB paru).

• kondisi/keadaan anggota keluarga atau


Y keluarga SESUAI dengan indikator (misal: ibu
memang melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan)

• kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga


T TIDAK SESUAI dengan indikator (misal: ayah
ternyata merokok)

kahadiwan117@gmail.com 48
Interpretasi hasil pengisian kuesioner
menjadi kategori N, Y, T untuk masing2 indikator
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
kahadiwan117@gmail.com 49
Kategori Indikator Keluarga Sehat

kahadiwan117@gmail.com 50
kahadiwan117@gmail.com 51
kahadiwan117@gmail.com 52
kahadiwan117@gmail.com 53
kahadiwan117@gmail.com 54
kahadiwan117@gmail.com 55
Cara penghitungan IKS Keluarga
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu
indikator:
 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N
(tidak dihitung)
 Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan
status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0
meskipun di dalamnya terdapat status Y atau N
Rumus penghitungan IKS Keluarga

IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1


12-∑ N
kahadiwan117@gmail.com 56
Contoh Kasus Keluarga
1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi
2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap
3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif
4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita
usia 48 bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu
5.Tidak ada anggota keluarga menderita TB
6.Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole
diatas 140 mmHg; ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis hipertensi
dan minum obat secara teratur
7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara teratur
8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok
9. Semua anggota keluarga memiliki JKN
10.Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
kahadiwan117@gmail.com 57
Hasil Perhitungan IKS Keluarga Manual
Pertanyaan Ayah Ibu Anak Anak Anak Nilai
Rumah Tangga (16 tahun) (48 bulan) (12 bln) Keluarga
No Indikator

A B C D E F G H

1 Keluarga mengikuti program KB N*) Y 1

2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N

3 Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap T 0

4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan Y 1

5 Pemantauan pertumbuhan balita Y T 0

6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar N N N N

7 Penderita hipertensi yang berobat teratur T Y Y 0

8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok T Y Y Y Y 0

9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y Y Y Y 1

10 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih Y Y Y Y 1

11 Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y 1

12 Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan benar Y 1

∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 6/(12-2)

Indikator keluarga Sehat 0.600

kahadiwan117@gmail.com 58
IKS Wilayah

kahadiwan117@gmail.com 59
Pengolahan Data pada Wilayah Binaan

 Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi


berdasarkan 12 indikator permasalahan kesehatan sehingga
pembina keluarga pada masing-masing desa dapat
mengetahui keluarga mana yang berkontribusi
membuat desa mereka menjadi desa yang pra sehat dan
tidak sehat.
 Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar
permasalahan di masing masing prioritas masalah
dari 12 indikator di desa tersebut dengan melakukan
interview mendalam melalui kunjungan keluarga
ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya
paling kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas dari
rumusan permasalahan di desa binaanya.

kahadiwan117@gmail.com 60
Analisis Data Lanjut

1. Berdasarkan tingkat/wilayah
2. Berdasarkan indeks
3. Silang antar indikator
4. Silang terhadap status/identitas

STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut

kahadiwan117@gmail.com 61
Contoh
 Misal ada Desa “1” ,Desa terdiri dari 2 RW dan @
RW terdiri dari 2 RT
 Analisis untuk status IKS Desa “1”

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator


yang akan diintervensi pada level Desa “1”

kahadiwan117@gmail.com 62
Perhitungan status IKS Desa “1”

kahadiwan117@gmail.com 63
SUB POKOK BAHASAN 3

64

• IDENTIFIKASI MASALAH
• INTERVENSI

kahadiwan117@gmail.com
Alur Identifikasi Masalah

Individu Keluarga RT

Puskesmas Desa/Kelurahan RW

kahadiwan117@gmail.com 65
Identifikasi Masalah Kesehatan di Level
Puskesmas
 Misal ada Puskesmas “X” terdiri dari 8 desa
 Analisis untuk status IKS Puskesmas “X”

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang


akan diintervensi pada level Puskesmas “X”

kahadiwan117@gmail.com 66
Database IKS tingkat Puskesmas
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42,9%
42.9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=S Pra-S
kahadiwan117@gmail.com 67 Tdk_S Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas

Untuk tingkat Puskesmas:


IKS = 0,583  Pra sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk :
sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang paling tertinggal, yaitu:
 Hipertensi (29,3%) -->ada sekitar 70,7% penderita hipertensi
belum berobat secara teratur
 Imunisasi (33,6%)--> ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan
imunisasi lengkap
 ASI eksklusif (41,5%) -->ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan
ASI eksklusif
 TB Paru (42,9%)--> ada sekitar 57,1% penderita TB Paru tidak
mendapatkan pengobatan sesuai standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa

kahadiwan117@gmail.com 69
Intervensi
 Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok
sasaran:
 Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb

 Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb

 Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb

 Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM

 Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa

 Bila sasaran tidak datang  Kunjungan rumah: promosi


kesehatan  paket informasi yang sesuai
 Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena
data-base keluarga sudah ada

kahadiwan117@gmail.com 70
Rumusan intervensi
 Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh,
artinya seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah
utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat
Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI
eksklusif, intervensi di setiap desa sesuai dengan masing2
prioritas masalahnya.
 Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang
paling tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam
hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya difokuskan
untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
 Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih,
misalnya dari sisi pendekatannya: mungkin di desa H
menggunakan tokoh agama sementara di desa E
menggunakan jalur PKK
kahadiwan117@gmail.com 71
Analisis Lanjut
 Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga
sehat ini juga bisa untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable
 Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis
menderita Tb Paru oleh petugas kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis
menderita Tb Paru oleh petugas kesehatan dan mendapatkan
pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:

Tb Paru Ya Tidak Jumlah

Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 6 (9,7%) 56 (90,3%) 62


Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan mendapat pengobatan
6 (100%) 0 6
standar
Ada gejala TB Paru 6 (9,7%) 50 (82,3%) 56
kahadiwan117@gmail.com 72
SUB POKOK BAHASAN 4
73

• Maintenance (Keberlanjutan
Pendekatan Keluarga)

kahadiwan117@gmail.com
Keberlanjutan Pendekatan Keluarga
Pemutakhiran data:
1. Kebijakan Kementerian Kesehatan
2. Data kesehatan keluarga

Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu singkat:


1. Keluarga mengikuti KB : Dalam pendataan sebelumnya AK tidak
mengikuti KB
2. Ibu bersalin di Faskes: Adanya perubahan status ibu dari hamil menjadi
WUS
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap: Adanya perubahan usia pada
balita
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan: Adanya perubahan usia pada
balita
5. Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes: Keluarga sudah memiliki
JKN/askes
kahadiwan117@gmail.com 74
Tindak Lanjut

1. Perubahan progam dan perubahan


konsep progam ditingkat networking dan
ditingkat pelaksana,
2. Perubahan Norma Standar Prosedur dan
Kriteria/NSPK, dan
3. Realokasi anggaran

kahadiwan117@gmail.com 75
Referensi
 Buku Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen
Puskesmas Dengan Pendekatan Keluarga,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,Tahun
2016
 Buku Pedoman Umum Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia,Tahun 2016
 Modul Pelatihan Keluarga Sehat, Kementerian
Kesehatan Republik Indnesia Tahun 2017

kahadiwan117@gmail.com 76

Anda mungkin juga menyukai