Furanokumarin
Dihidrofuranokumarin
Kumarin
Piranokumarin
Dihidropiranokumarin
Kumarin Seiskuiterpenil
dan Kumarin dimerik
Kumarin sederhana
Kumarin sederhana
Ummbelliferon R=R’=H
Aeskuletin R=O, R’=H
Skooletin R=OMe, R’=H
Skoolin R=Ome, R’=
glukosil
Psoralen R=R’=H
Bergapten R=Ome, R’=H
Xantotooksin R=H,R’=Ome
Isopimpinellin R=R’=OMe
Furanokumarin
Furanokumarin angular
Dihidrofuranokumarin
Dihidrofuranokumarin linear
Dihidrofuranokumarin angular
Piranokumarin
Piranokumarin linear
Piranokumarin angular
Dihidropiranokumarin
Dihidropiranokumarin linear
Dihidropiranokumarin angular
Kumarin Seiskuiterpenil
Kumarin dimerik
Identifikasi berdasarkan penggolongan
1. Hidrokumarin
Umbelliferone : 0,5 g umbelliferone yang ditriturasi
dengan pasir murni (SiO2) Dan 5 ml HCl, ditambahkan 5
ml air, disaring dan filtrat ditambahkan larutan amonia
dengan volume yang sama, itu memberikan fluoresensi
biru yang indah.
Scopoletin : larutkan 0,1 g dalam etanol dan panaskan
dalam water bath maka larutan menghasilkan fluoresensi
biru.
Daphentin : larutan daphentin memberikan warna hijau
dengan larutan FeCl3 dan menjadi merah dengan
penambahan natrium karbonat.
Identifikasi berdasarkan penggolongan
2. Furanokumarin
Psoralen : 1 mg dilarutkan dalam 2 ml etanol,
dicampur dengan dua tetes larutan NaOH (0,1 M) dan
larutan yang dihasilkan diberi sinar uv, memancarkan
fluoresensi kuning.
Methoxsalen : memberikan warna kuning jelas dengan
HNO3 encer.
Bergapten : memberikan warna kuning emas yang
jelas ketika diberi beberapa tetes H2SO4.
Imperatorin : memberikan warna orange dengan
reagen marquis yang cepat berubah menjadi coklat.
Biosintesis
ISOLASI SKOPOLETIN DARI BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L)
DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA
PENDAHULUAN
Mengkudu mempunyai efek terapeutik luas seperti antibakteri,
antivirus, antitumor, antelmintik, analgesik, hipotensif, anti-
inflamasi dan peningkatan sistem imun (Wang dkk., 2002).
Beberapa senyawa aktif telah diidentifikasi dari buah mengkudu
ini antara lain skopoletin (suatu kumarin fenolik), polisakarida,
asam askorbat, β-karoten, l-arginin, proxironin, dan
proxeroninase (Sjabana dan Bahalwan, 2002).
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi skopoletin dan
kemudian menguji aktivitas antioksidannya karena senyawa
skopoletin merupakan senyawa fenolik.
Metode:
Ekstraksi maserasi
Metode pengujian senyawa:
Spekto IR dan Spektro Massa.
Bahan :
buah mengkudu (tidak terlalu muda dan belum masak)
yang berasal dari daerah Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Co. Silika gel GF254, silika gel (230- 240 mesh), metanol,
kloroform, etil asetat, amonia (E. Merck), heksana (Water
associates).
ANALISIS SPEKTRUM IR
Hasil IR menunjukkan :
Pita kuat sekitar 1700 cm-1 (-C=O).
Pita lebar dan cukup kuat di 3300 cm-1 (OH bonded)
Pita medium di 3100-3000 cm-1 (=CH alilik/vinilik stretching).
Pita medium di 1600 cm-1 (cincin aromatik)
Pita di 900-800 cm-1 (=CH aromatik out-of-plane bending);
Pita medium di 1650 cm-1 (C=C, alkena).
Pita medium di 2900-3000 cm-1 (C-H alifatis stretching).
Pita di 1375 dan 1450 cm-1(C-H bending dari –CH3)
Pita medium di 1150 cm-1 menunjukkan adanya ikatan C-O.
ANALISIS SPEKTRUM MASSA