Anda di halaman 1dari 16

Mekanika: Chapter 5 (Gravity)

Compensation Models and Observed


Geoid Anomalies, and Forces Required
to Maintain Topography and the Geoid

Mokhamad Rizki R. 140710130008


Ariyani Nur H. 140710150026
Della Azaria 140710150032
Luh Ayu Eka S.S. 140710150043
Ghina Aulia T. 140710150047
Dzulfiqar Naufal F. 140710150048
Model Kompensasi dan Anomali Geoid Terobservasi dan
Gaya yang Dibutuhkan untuk Mempertahankan Topografi dan
Geoid

Mengapa perlu dipelajari:


Sub-bab ini diperlukan
untuk penentuan
ketebalan kerak bumi
menggunakan model
kompensasi, serta bahwa
gaya horizontal dalam
litosfer dibutuhkan untuk
mempertahankan
perbedaan topografi.
Topik
• Airy Compensation
• Pratt Compensation
• Perbandingan Airy Compensation dan Pratt Compensation
• Isostasi Termal
• Gaya yang Dibutuhkan untuk Mempertahankan Topografi dan
Geoid
Penentuan Ketebalan Kerak
Ketebalan kerak kontinen dapat bervariasi dengan kisaran 0-
40 km, dan yang mempengaruhi adalah kontrol reologi dan
gradien geotermal. Metode yang dapat dilakukan:
 Analisis model gravitasi menggunakan pemodelan gravitasi
ke depan dari Talwani (1960)
 Model isostasi dari Airy dan Pratt
 Pemodelan temperatur terhadap kedalaman
Airy Compensation
Prinsip dari isostasi menurut Hal ini dinamakan Airy
Allen (2004) dan Stuwe (2007) Compensation atau
besarnya permukaan pada dasar isostasi Airy. Prinsip dari
dari kolom vertikal adalah beban isostasi Airy adalah
litostatik yang dinyatakan kesetimbangan
sebagai: hidrostatik:

Cara termudah untuk


penggambaran efek beban
vertikal tersebut adalah dengan
membentuk suatu akar yang
sangat dalam dengan densitas
rendah.
Sebagai ilustrasi, bila dua buah
kolom terkanan digunakan untuk
mendapatkan ketinggian
topografi dari kolom ke lima (h5)
maka persamaan menjadi:

Ketinggian permukaan adalah


sepersepuluh dari ketebalan
kerak, bila ketebalan kerak (z5)
adalah 10 km maka ketinggian
permukaan adalah 1 km. Hal
yang sama untuk kolom lain
pula. Karena kesetimbangan
hidrostatik, maka bila
dibandingkan vertikal kolom
ketiga (z3) = 30 km dan kolom
vertikal ke empat (z4) = 20 km,
Bila diambil densitas mantel (ρm) akan memberikan beda
3300 km.m-3 dan densitas kerak ketinggian topografi antara h4 =
(ρc) 2670 km.m-3 maka: 2 km dan h3 = 3 km adalah 1
km.
Pratt Compensation

 Sebagai model alternatif menggunakan


variasi horizontal dari densitas terhadap
prescribed depth W
 Penurunan formula Anomali Geoid (ΔN)
baik untuk atas maupun bawah
permukaan laut
Perbandingan Airy & Pratt Models (Case
Study)
 Kesimpulan: anomali geoid bergantung
secara linear pada topografi
Thermal Isostasy

 Sebagai tipe ketiga model kompensasi


geoid, anomali geoid ini merupakan fungsi
linear dari usia lantai samudera
 Penurunan formula Anomali Geoid
Equilibrium (ΔNe) sebagai prediksi
perbedaan geoid antara ocean ridges dan
ocean basins. (Hingga mendapat formula
perluasan ΔN)
Gaya yang Dibutuhkan untuk Mempertahankan
Topografi dan Geoid

 Penurunan formula FR
 Kesimpulan: gaya horizontal pada litosfer
proporsional terhadap anomali geoid
 Membuktikan bahwa hasil akan valid
ketika kondisi sama di mana Persamaan
5-144(di buku, tulis lagi) juga valid.
 determine the ridge push force on the
oceanic lithosphere
 assuming the validity of the plate cooling
model.(bagian 4-17 di buku)

Anda mungkin juga menyukai