Anda di halaman 1dari 17

Dr.

Faizal Drissa Hasibuan, SpPD

Bagian Ilmu Penyakit Dalam


FK UNIV. YARSI Jakarta
2013
Keadaan klinik
Kedaruratan Hipertensi Membahayakan jiwa
Tindakan cepat
☺ Jarang penderita normotensi
☺ Bisa semua jenis hipertensi  t.u : HT Aksel.

I. Emergensi = Darurat
Keadaan kenaikan tekanan darah  diperlukan penurunan
secepatnya (1 jam)  penyulit HT terhindar.

II. Urgensi = Mendesak


Kenaikan tekanan darah berat  penyulit tidak segera timbul
 penurunan 24 jam.
THE JOINT NATIONAL COMITTE ON DETECTION
EVALUATION AND TREATMENT OF HIGH
BLOOD PRESSURE

I. Hipertensi Darurat.
♣ Ensepalopati Hipertensi
♣ Hipertensi Maligna, disertai :
☼ Payah jantung kiri akut ☼ GG yang memburuk
☼ Infark miokard atau unstable angina ☼ Eklamsia, Fetal distress
☼ Dissesting aneurysma ☼ Perdarahan post operatif
☼ Stroke atau cedera kepala ☼ Luka bakar yang luas

II. Hipertensi Mendesak.

♣ Hipertensi Berat atau HT. Akselerasi tanpa disfungsi organ


sasaran.
♣ Hipertensi Perioperatif.
Hipertensi Maligna

Merupakan HT. Berat  TD Diastolik + 140 mmHg.


Kelainan khas (+) : - Retina
- Ginjal
- Serebral

- Obliterasi
Retina - Robek
- Fundus : * Cotton Wool Exudates
* Perdarahan
* Papil oedema
Ginjal : PA Nekrosis fibrinoid P. Darah Eferen
& Penebalan Intima A. Interlobularis
 Nekrosis kapiler glomerulus.
Klinis : - Proteinuria
- Hematuria
- GGA

Bila HT Maligna (+)  PENGOBATAN SEGERA !!!!


Tek. Darah harus turun CEPAT :
95-105 mmHg pada jam I
Perlu dengan penurunan tekanan darah  Perfusi ginjal 
 Gangguan fungsi ginjal  TEMPORAIR

PROGNOSA : 80 % penderita meninggal dalam


1 tahun pertama tanpa pengobatan
Hipertensi Ensefalopati

Komplikasi HT Maligna tiba-tiba ditandai gangguan otak

Klinis :
- Sakit kepala hebat, gangguan penglihatan/kabur, kel.
Lapangan pandang transient.
- Nausea, muntah.
- Kejang, koma  Tekanan Darah Diastolik > 140 mmHg

Gangguan neurologis akut pada hipertensi = Ensepalopati


TIA di DD/ Salah Ensefalopati

Kesadaran pulih 24 jam

PENGOBATAN :
- RS rujukan
- Dokter ahli
- Saat yang tepat rujukan  PENTING
Hipertensi Darurat

∆ Penurunan tekanan darah  secepatnya.


∆ Perlu obat parenteral.
∆ Pemilihan obat
♦ Kecepatan penurunan tekanan darah yang diharapkan.
♦ Lama kerja obat.
♦ Cara pemberian.
♦ Efek farmakologi lainnya.

∆ Obat-obat Parenteral :
♦ Klonidin
♦ Diaksosid
♦ Sodium Nitroprussid
♦ Hidralazin
♦ Reserpin
KLONIDIN

DIBERI ☺ IV.
☺ Dalam infus Dekstrose 5%  pemberian
tetesan pengaturan dosis mudah disesuaikan
kebutuhan kecepatan penurunan tek. Darah.
Dosis : 0,90 mg (6 amp) dalam 500 cc D5%
mulai tetesan lambat tingkatkan sesuai
kebutuhan cara ini sering pneurunan tekanan
darah lebih dari target sulit dalam penanggu-
langan.

NEFROLOGI ☺ Dipakai Klonidin 150 Meq dalam 100 ml


D5% dalam mikrodrip, mulai 12 tts/mnt
titip 15 menit titrasi naikkan 4 tts/x s/d
tekanan darah yang diharapkan dicapai.
☺ Awasi 4 jam  ganti oral
- Mulut kering
- Ngantuk
Efek samping
- Depresi
- Pend. Iskemi Serebral (+) 
gejala tambah berat.
DIAKSOSID
☺ ALTERNATIF LAIN.
☺ Dibanding nitroprusid  lebih mudah ok dapat diberi bolus iv.
☺ Masa kerja 12 - 18 jam.
☺ Kerugian : penurunan TD lama  akibat ggn pada koroner &
serebral  dosis kecil 100 mg dapat diulang tiap 10 - 15 mnt.
☺ Efek samping : HR   bahaya pada penyakit jantung (PJ) atau
aneurisma aorta.

SODIUM NITROPRUSID

☺ Efek anti hipertensi cepat  30 detik.


☺ Pengawasan harus ketat.
☺ Dalam mikrodrip  bila tetesan dilambatkan/ stop  TD dalam
1-2 menit.
☺ Bila diasoksid tidak respons  nitroprusid masih efektif.
HIDRALASIN

☺ Kurang efektif.
☺ Kenaikan HR > dibandingkan nitroprusid.
☺ Keuntungan : aliran darah  ginjal tidak banyak   baik
untuk gangguan fungsi ginjal (+).

RESERPIN

☺ Penurunan TD sulit diduga.


☺ Efek samping somnolen JARANG DIPAKAI !!
OBAT ORAL

Nifedipin
☺ Golongan Calcium Entry Blocker.
☺ Bertel dkk, 1983 : 25 penderita dgn 10 mg  hasilnya
memuaskan.
☺ Bila 20 menit hasil kurang beri lagi 10 mg  TD turun dalam
30 menit.
☺ Abraham dkk, 1986; 10 mg sublingual  penurunan tekanan
darah lebih cepat.

Captopril
☺ Biolaz dkk, 1980, 25 mg, TD  15 menit dan kembali ke tingkat
awal 6 jam  penelitian ini hanya pada HT sedang  BUKAN
DARURAT.
HIPERTENSI MENDESAK

PRINSIP :
☺Oral  efek cukup kuat
☺ Penurunan TD sebanding dengan kenaikan.
☺ Penurunan TD tidak berlebihan.
☺ Efek samping : tidak banyak dan berat.
☺ Kombinasi (+)
☺ Peroral tidak layak  bisa parenteral.
☺ Perubahan ke oral mudah.
KLONIDINE
☺ Oral : tab 150 mEq  respon 20 menit  puncak 2-2,5 jam.
☺ HR , efek samping jangka pendek tidak banyak.
Jangka panjang : dosis yang sering  LUPA WITHDRAWAL
SYNDROME  terutama pada dosis tinggi.
☺ Rasa ngantuk, pusing, hoyong.

DIURETIK
☺ Oedema.
☺ PJ.
Tabel. Drug Recommendation for Reduction of Blood Pressure in
Hypertensive Crisis

Clinical Situation Recommended Drug to avoid

Hypertensive encephalopathy Nitroprusside -blockers


Labetalol Hydralazine
Diazoxide Clonidine
Malignant hypertension Nitroprusside Diuretics
Labetalol
Diazoxide
Calcium antagonis
Cerebral infarction Nitroprusside Hydralazine
Labetalol Diazoxide
Minoxidil
Intracerebral hemorrhage Nitroprusside Hydralazine
Labetalol Diazoxide
Minoxidil
Subarachnoid hemorrage Nimodipine Hydralazine
Nitroprusside Diazoxide
Minoxidil
Tabel. Drug Recommendation for Reduction of Blood Pressure in
Hypertensive Crisis
Clinical Situation Recommended Drug to avoid

Aortic dissection Nitroprussid and Hydralazine


Propanolol Diazoxide
Trimethapan Minoxidil
Labetalol
Pheochromocytoma Phentolamine -blockers as initial
Nitroprusside drugs
Antihpertensive withdrawal Phentolamine
Nitroprusside
Labetalol
Resume Initial drug
Acute pulmonary edema Nitroprusside -blockers
IV Nitroglycerine Verapamil
Diltiazem
Labetalol
Ischemic heart disease Nitroglycerine Hydralazine
or myocardiol infartion Nitroprusside Diazoxide
-blockers Minoxidil
Calcium antagonist
Labetalol

Anda mungkin juga menyukai