Anda di halaman 1dari 36

POLITIK DAN CINTA

TANAH AIR DALAM


PERSPEKTIF ISLAM
Kelompok 4
1. Desi Indah Sari 160341606016
2. Dinda Tiara Sukma 160341606013
3. Fatimatuzzahro I. P. 160341606097
4. Naelly Hesti K. 160341606054
5. Reni Faisa 170332614558
Politik dalam
Perspektif
Islam
Polis
Politik Kota
(Yunani)
Istilah
Politik

Pengetahuan mengenai
kenegaraan

Segala urusan dan tindakan


mengenai pemerintahan

Kebijakan atau cara


bertindak dalam menangani
suatu masalah
Segala aktivitas atau sikap
yang bermaksud mengatur
kehidupan masyarakat yang
didalamnya terkandung unsur
kekuasaan untuk membuat
hukum dan menegakkannya
dalam kehidupan masyarakat
yang bersangkutan.
Telah bercerita kepadaku Muhammad bin Basysyar, telah bercerita kepada kami
Muhammad bin Ja’far, telah bercerita kepada kami Syu’bah dari Furat al-Qazaz
berkata, aku mendengar Abu Hazim berkata; “Aku hidup mendampingi Abu Hurairah
radliallahu ‘anhu selama lima tahun dan aku mendengar dia bercerita dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersabda: “Bani Isra’il, kehidupan mereka selalu
didampingi para Nabi, bila satu Nabi meninggaldunia, akan dibangkitkan Nabi
setelahnya. Dan sungguh tidak ada Nabi sepeninggal aku, yang ada adalah para
khalifah yang banyak jumlahnya”. Para shahabat bertanya; “Apa yang baginda
perintahkan kepada kami?” Beliau menjawab: “Penuhilah bai’at kepada khalifah ang
pertama (lebih dahulu diangkat), berikanlah hak kepada mereka karena Allah akan
bertanya kepada mereka tentang pemerintahan mereka”.
Netral dari
keinginan nafsu
Ikhlas
Menurut Islam,
politik harus Jiwa Politik
memiliki sikap
Dalam Islam

Wujud fungsi sebagai


khalifah Allah SWT
Terbuka
× Awal kepemimpinan Islam oleh Nabi
Muhammad SAW
× Khulafaur Rasyidin
Politik dalam Islam
dikenal dengan
istilah Siyasah
Syar’iyah
Tujuan Politik
dalam Islam adalah
Iqamatud din wa
siyadatud dunya
Musyawarah

Kesepakatan Adil

Prinsip Politik yang Diajarkan


Islam

Persamaan Amanah
Variasi
Pandangan Umat
Islam dalam
Melihat Relasi
Islam dan Negara
Manusia sebagai mahluk
sosial membutuhkan
negara untuk melakukan
kerja sama sosial dengan
menjadikan agama
sebagai pedoman.
Terdapat 3 tipologi relasi agama dan negara, yaitu:
1. Bentuk pemerintahan teo-demokrasi
2. Tipologi sekuler
3. Tipologi moderat
1. Bentuk pemerintahan teo-demokrasi
× Menganggap bahwa agama sekaligus negara, keduanya
merupakan entitas yang menyatu.
× Menganggap politik sebagai bagian dari integral islam.
Memandang islam sebagai suatu agama yang serba lengkap,
termasuk ketatanegaraan atau politik.
× Menginginkan syariat islam menjadi dasar negara dan semua
peraturan serta keputusan yang ada di dalamnya.
2. Tipologi sekuler
× Berpendapat bahwa agama bukanlah negara.
× Penganut tipologi ini menyatakan bahwa tidak ada dalil
eksplisit dalam al Qur’an maupun hadist yang menujukkan
kewajiban mendirikan sebuah negara.
× Mereka terbelenggu oleh pemikiran barat, yang seolah-olah
apa yang berkembang di Barat sudah final.
3. Tipologi moderat
× Berpendapat bahwa islam tidak mengatur sistem
ketatanegaraan, tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika
bagi kehidupan bernegara.
× Dalam kelompok ini tidak ada satu nash pun dalam Al-Qur’an
yang memerintahkan didirikannya sebuah negara islam.
NKRI dari sudut pandang agama adalah sah, karena
presiden dipilih langsung oleh rakyat, sebagaimana
prosedur pengangkatan Ali RA menjadi khlifah.
Di ndonesia memiliki 4 pilar penting, diantaranya:
1. pancasila
2. UUD 1945
3. NKRI
4. Bhineka Tunggal Ika
Keempat pilar tesebut selaras dengan prinsip – prinsip
dasar politik islam, yaitu:
a. Prinsip amanah
b. Pinsip keadilan
c. Prisip ketaatan
d. Prinsip musyawarah
a. Amanah
Amanah adalah segala yang dipercayakan orang, termasuk
perkaaan, perbuatan, harta maupun pengtahuan.
Prinsip ini menghendaki adar pemerintah senantiasa
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggungjawab
atas kepemimpinannya”.
b. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan dalam menjalankan politik, hendaknya
megikuti hukum hukum yang terkandung dalam Al-qur’an.
Allah berfrman yang artinya “wahai orang – orang beriman,
taatilah allah dan taatilah rasul(Nya), dan ulil amri di antara
kamu” (QS. An-Nisa: 59).
c. Prinsip ketaatan
Ketaatan berarti ikut bertisipasi dalam upaya
mendukung pemerintah da melaksanakan serta
mensosialisasikan ajaran agama islam.
d. Prinsip musyawarah
Hal ini diperukan agar para penyelenggara negara dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik dan saling bertukar
fikiran, demi kemajuan negara nya.
Berdasarkan kajian terhadap ;iteratur klasik, dapat
disebutkan bahwa NKRI berstatus Dar Al-Islam (negara islam).
Institusi
Khilafah
dalam Tradisi
Politik Islam
KHILAFAH
× Merujuk pada sistem pemerintahan Islam pertama pasca
wafatnya Rasulullah SAW.
× Dalam bahasa Arab berarti penggantian.
× Bersinonim dengan imamah.
KHALIFAH
× Berarti pengganti, pengatur, wakil, dan yang sejenis.
× Tidak berkonotasi politik maupun negara.
× Merupakan sebutan bagi seorang pemimpin dalam sistem
khilafah.
Abu Bakar As-Shidiq
• dipilih berdasarkan sistem baiat (demokrasi) dengan berdasar pada
al-amru syuro bainahum (musyawarah).
• pemerintahannya bersifat sentral.

Umar bin Khattab


• dipilih berdasarkan penunjukan Abu Bakar dan hasil musyawarah
para sahabat  sistem baiat (demokrasi) dengan berdasar pada
al-amru syuro bainahum (musyawarah).
Utsman bin Affan
• dipilih berdasar sistem formatur.
• pemegang kekuasaan tertinggi berada di tangan khalifah.

Ali bin Abi Thalib


• keinginan kaum Muhajirin dan kaum Anshar serta hail musyawarah
para sahabat.
Dinasti Umayyah
• lembaga khilafah menjadi sistem kerajaan otoriter.

Dinasti Abbasiyah
• Gelar pemimpin Khalifatullah ; wakil Tuhan di bumi.
• Kekuasaan pemimpin tidak terbatas.
• Pemimpin  amir.
Jadi, tidak ada aturan baku dalam pemilihan
pemimpin dalam Islam, kecuali aturan untuk
musyawarah dan mufakat.
Cinta
Tanah Air
Menurut
Islam
× Nasionalisme: kesadaran dan semangat cinta tanah air,
memiliki kebanggan sebagai bangsa, memelihara
kehormatan bangsa, memiliki rasa solidaritas terhadap
musibah saudara setanah air, menjunjung persatuan dan
kesatuan.
× Patriot: gagah berani, pantang menyerah, dan rela
berkorban demi bangsa dan negara.
× Islam memandang bahwa mencintai tanah air adalah
suatu tindakan yang baik dan sesuai dengan sunnah Nabi
Muhammad SAW.
× Islam mengajarkan ummatnya untuk cinta tanah air
sebagai wujud penerapan 4 pilar kebangsaan: Pancasila,
UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
× Menghindari korupsi, jujur (amanah), taat aturan (QS An Nisa’:
59).
× Cinta damai, anti minuman keras, anti narkoba, anti judi (QS
Al-Maidah: 90).
× Berpikir kebangsaan dan menghargai perbedaan (QS Al-
Hujurat: 13).
× Menghindari pergaulan bebas (QS Al-Isra: 32).
× Peduli lingkungan, berbuat adil, disiplin, dan
berperikemanusiaan.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai