Otot Hewan
Sistem Otot Rangka Hewan
Dosen pengampu:
Ir. Salahuddin M.Si
2
tegangan.
1.Otot Polos
• Ciri-ciri otot Polos :
– Bentuk sel memanjang
dengan ujung meruncing
– Berinti satu di tengah
– Miofibril tidak berwarna
(polos)
– Merupakan otot tak
sadar (otot involunter),
dipengaruhi saraf
otonom
– Reaksi terhadap
rangsang lambat
– Tidak memiliki
sarkomer.
– Kontraksi lambat,
bertahan, jarang pegal. Gambar 4. Otot Polos
2.Otot Lurik
• Ciri-ciri Otot rangka (lurik) :
– Bentuk sel silindris, relatif
panjang
– Berinti banyak, terletak di
tepi sel
– Miofibril berwarna gelap
dan terang
– Bekerja di bawah kehendak
(otot volunter), dipengaruhi
saraf pusat (otot sadar)
– Reaksi terhadap rangsang
cepat
– Mudah lelah.
– Miofibril merupakan baris
panjang pengulangan
sarkomer. Sarkomer adalah Gambar 5. Otot Lurik/ Rangka
unit dasar kontraksi.
3.Otot Jantung
• Disebut juga myocardium
• Ciri-ciri Otot Jantung :
– Bentuk sel silindris, relatif
panjang.
– Susunan seperti otot lurik
– Berinti 1-2 di tengah sel
– Bekerja tidak di bawah
kehendak (otot tidak
sadar), dipengaruhi saraf
otonom
– Kontraksi secara otomatis,
teratur, tidak pernah lelah
– Reaksi terhadap rangsang
lambat
– Selnya bercabang Gambar 6. Otot Jantung
1.Otot Polos
Rangsangan berupa senyawa kimia asetilkolin
masuk kedalam membran sel
Asetilkolin merangsang otot untuk melepaskan
ion kalsium yang disimpannya
Ion kalsium dilepaskan oleh tubula retikulum
sarkoplasma dan berpindah ke ruang
ekstraseluler
Ion kalsium berikatan dengan calmodulin,
sejenis protein sitoplasma.
Kompleks antara kalsium dan calmodulin
mengaktifkan miosin kinase, kemudian
mengaktifkan miosin.
Miosin aktif dan menempel dengan aktin,
sehingga terjadi kontraksi otot.
Bagannya:
Impuls Protein Otot
Asetilkolin (Aktomionsin)
(Rangsangan)
Sekresi Menghasilkan
ATP ADP+ P+
Energi Otot Berkontraksi
Kreatinfosfat Kreatin + P
+ Energi
3. Otot Jantung
Hewan Vertebrata
5.Otot Mamalia
1.Otot Platyhelmintes
Alat gerak hewan pada umumnya
merupakan kontraksi sel-sel khusus
(otot) material kontraksi yang
disebut sebagai aktomiosin.
Avertebrata telah memiliki otot
lurik maupun otot polos dengan
banyak variasi. (Adun Rusyana,
2004). Serabut otot terbagi atas: Sirkular,
longitudinal, serong atau vertical. Sirkular
Avertebrata terdapat di bawah epidermis dan
berkontraksi memanjang kan tubuh nya,
longitudinal yang berfungsi memperpendek
tubuh nya ,dan otot serong atau vertical
yang berfungsi untuk bergerak seperti
membalik, melipat dan merentangkan diri
nya keseluruh
Sebagian otot besar otot berupa otot halus Pada mosculer sangat kompleks ukuran maupun
yang berkontraksi lambat akan pada otot-otot tubuh yang banyak jumlah nya dan
scallops (sejenis remis) yang dapat aktif bersendi dan otot melekat pada permukaan
berenang menggerakkan cangkang nya dalam rangka luar. Otot terbang pada serangga,
terdapat otot halus dan lurik. Otot halus Sayap pada beberapa jenis lalat kecil dapat
yang berfungsi untuk menutup cangkang bergerak dengan frekuensi lebih dari 1000 kali
pada saat istirahat dan otot lurik yang tiap detik. Otot pada sayap disebut otot fibrilar,
berfungsi untuk menimbulkan gerakan otot itu tidak langsung melekat pada sayap,
berenang. melainkan pada dinding toraks.
Rangka Vertebrata
Rangka Ikan
Truncatus
Rangka Ikan
(Piscs)
Rangka Tengkorak
Dermocranium, yaitu tulang tengkorak
yang asalnya dibuat dari sisik yang
berfungsi sebagai dermis.
Chondrocranium, yaitu pembungkus
otak yang berasal dari tulang rawan.
Rangka Apendikular
Rangka apendikular adalah tulang penyokong sirip dan pelekatnya. Pada
ikan terdapat lima macam sirip, yaitu sirip tunggal (sirip punggung, sirip
ekor, dan sirip dubur) dan sirip berpasangan (sirip dada dan sirip perut)
(Rahardjo, 1985).
Dorsal fin
Pectoral fin
Caudal fin
Ventral fin
Annal fin
Rangka Visceral
Kelas Amphibi
Truncatus
Caudal
Caput
Servix
Kepala (caput)
Pada bagian caput
terdapat rima oris (celah
mulut) yang dibatasi oleh
labium (bibir) yang terdiri
dari labium superior
(bibir atas) dan labium
inferior (bibir bawah).
Leher (servix)
Badan (truncus)
Bagian truncus terdiri
atas thorox (dada),
dorsum (punggung),
abdomen (perut), glutea
(pantat), perineum
(daerah antara kelamin
luar dan anus), dan
cauda yaitu bagian ekor
2. Porifera
merupakan hewan 3. Ctenophora
invertebrate yang merupakan hewan
berpori-pori di seluruh invertebrate yang berongga
tubuhnya dan mempunyai racun untuk
melumpuhkan mangsanya.
SELESAI