1 Masalah kematian Ibu akibat kehamilan dan persalinan
2 Masalah kematian neonatus, bayi dan balita Masalah 4 Terlambat : 3 1. Terlambat dideteksi 2. Terlambat mengambil keputusan 3. Terlambat dirujuk 4. Terlambat ditangani Masalah 3 Terlalu; 1. terlalu sering hamil 2. terlalu banyak anak 3. terlalu dekat jarak kehamilan 5 Tidak terlaksananya audit maternal perinatal 6 Masalah laktasi (termasuk lingkungan kerja yang tidak mendukung fasilitas laktasi) 7 Masalah kehamilan pada remaja 8 Masalah kehamilan yang tidak diinginkan 9 Masalah kekerasan pada wanita dan anak 10 Masalah terkait PHBS pada anak usia sekolah 11 Masalah perilaku berisiko pada masa pubertas 12 Masalah anak dengan disability 13 Masalah terkait dengan pola asuh Masalah kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat terkait program 14 kesehatan dari pemerintah (misalnya KIA, Kesehatan Reproduksi, Gizi masyarakat, TB Paru, dll.) 15 Masalah kepercayaan dan tradisi yang berpengaruh terhadap kesehatan 16 Masalah cakupan program intervensi (continuum of care) 17 Masalah kesehatan lansia 18 Morbiditas dan mortalitas penyakit-penyakit menular dan tidak menular Masalah cakupan pelayanan kesehatan yang 19 masih rendah 20 Kejadian wabah (endemi, pandemi) 21 Kejadian Luar Biasa Masalah kekurangan gizi/gizi buruk (termasuk 22 KEP, KEK, dan lain-lain) dan kelebihan gizi 23 Masalah kesehatan kerja Masalah kesehatan lingkungan (termasuk 24 sanitasi, air bersih, dan dampak pemanasan global) Masalah kesehatan pada saat dan pasca bencana (termasuk bencana alam 25 dan buatan manusia) 26 Masalah kesehatan Pariwisata (travel medicine) 27 Masalah gaya hidup (rokok, narkoba, alkohol, sedentary life, pola makan ) 28 Masalah care seeking behaviour 29 Kurangnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan Kurangnya akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (antara lain 30 masalah geografi, masalah ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan) 31 Sistem rujukan yang belum berjalan baik 32 Masalah terkait imunisasi www.menegpp.go.id/aplikasidata/index.php?option=com...task • Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan ibu hamil • Pemberdayaan ibu / kaum wanita/ kesetaraan gender • Latar belakang pendidikan • Sosial ekonomi dan kultur • Kurangnya perhatian suami/ keluarga dan lingkungan terhadap perawatan kesehatan ibu hamil Kehamilan umur muda Jarak kehamilan yang terlalu dekat Jumlah anak yang relatif banyak Kehamilan yang tidak direncanakan Tingkat pendidikan yang rendah Aborsi yang tidak aman Perawatan kehamilan Persalinan pada tenaga kesehatan masih rendah (Pada kelompok berpenghasilan tinggi proporsi 89%, pada kelompok berpenghasilan rendah hanya 21% Penyebab tidak langsung (HIV AIDS, TB, Malnutrisi (plng sering KEK / anemia) Slogan 4 terlambat : 1. Terlambat deteksi 2. Terlambat mengambil keputusan 3. Terlambat merujuk 4. Terlambat menangani 1. Ibu hamil/ bersalin 2. Keluarga/ lingkungan masy 3. Sarana pelayanan (transportasi, puskesmas dan rumah sakit beserta peralatannya) 4. Tenaga kesehatan (perawat, bidan, dokter) dari segi jumlah dan skill 1. Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas dan cost effective. 2. Membangun kemitraan yang efektif melalui kerja sama lintas program, lintas sektor, dan mitra lainnya. Ketiga 3. Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan dan perilaku sehat. 4. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjamin penyediaan dan pemanfaatan pelayanan ibu dan bayi baru lahir. 1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; 2. Setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapatkan pelayanan yang memadai 3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. Peningkatan jumlah bidan desa pada daerah terpencil Pelatihan dokter dan bidan mengenai kehamilan persalinan serta kegawatdaruratan obstetri Perbaikan transportasi terutama daerah terpencil Program penyuluhan kesehatan