Anda di halaman 1dari 56

 Frekuensi Letak Sungsang : 2-4%

Greenhill : 4 - 4,5 %
Holland : 2 - 3 %
RS. Dr. Pirngadi Medan : 4,4 %
RSHS Bandung : 4,6 %
Presentasi Bokong Kaki Sempurna
(COMPLETE BREECH)
Presentasi Bokong Kaki tidak
Sempurna (FOOTLING BREECH)
Presentasi Bokong Murni (FRANK
BREECH)
Presentasi Kaki
Gambar I & II
Oksiput diarah posterior dari 
transversal pelvis

PALPASI : bagian kecil janin teraba


dibagian anterior, DJJ disamping.

PDV : UUK ke arah sakrum, UUB


mudah teraba bila kepala defleksi.
 POSISI OKSIPUT POSTERIOR
 Persalinan akan terganggu (lama) bila rotasi
spontan tidak terjadi (90 % akan terjadi rotasi
spontan menjadi oksiput ant.)
 Pecahkan ketuban
 Bila kepala tdk turun (teraba > 3/5 diatas
PAP)  lakukan seksio sesarea
 Bila pembukaan serviks belum lengkap, tdk
ada tanda2 obstruksi  drips oksitosin
 Pembukaan lengkap & Kala II lama & tdk ada
tanda2 obstruksi  drips oksitosin
 Syarat2 terpenuhi  ekstraksi vakum atau
forseps.
Ekstensi parsial kepala janin

Palpasi : Kepala lebih separuh


diatas pelvis, DJJ sepihak dgn
bagian kecil janin.

PDV : teraba UUB & orbita.

Yang masuk PAP   terbesar 


sulit lahir per vaginam
Defleksi maksimal
Palpasi : - teraba lekukan antara
oksiput & punggung janin
(sudut Fabre)
- DJJ sepihak dgn bagian
kecil janin
PDV : dgn mudah teraba wajah (mulut,
tulang pipi, tulang orbita & bagian
rahang)
Normal  Trimester III :
 Janin tumbuh cepat, jumlah
air ketuban relatif berkurang
 Bokong & kedua tungkai
> kepala  ruang > luas ada
di fundus uteri.
Ekstremitas teraba disamping
bagian terendah janin
(kepala/ bokong)
Multipara, gemelli, hidramnion,
hidrosefalus, plasenta previa &
panggul sempit.

Kadang-kadang kelainan
bentuk uterus, plasenta di
fundus uteri.
 Gerakan janin teraba dibagian bawah
abdomen.
 Rasa nyeri pd iga ibu karena tekanan
kepala janin
 PALPASI : Kepala teraba diatas, bokong
di daerah pelvis, djj lebih tinggi dari
pusat
 PDV : teraba bokong dgn atau tanpa
kaki
Gambar 3
 Bokong masuk PAP dgn
melintang/ miring  putaran
paksi dalam (PPD)   A.P :
trokanter dibawah simfisis 
fleksi lateral badan  trokanter
belakang melalui perineum 
lahir bokong & kaki.
 PPD dari abdomen janin  bahu masuk
PAP  PPD  bahu depan dibawah
simfisis, bahu belakang lahir melalui
perineum.

 Kepala masuk PAP dgn sutura sagitalis


melintang  PPD  wajah memutar ke
posterior & oksiput dibawah simfisis
(sbg hipomokhlion)  lahir : dagu,
mulut, hidung, dahi & seluruh kepala.
Gambar 4
 KAKI : ada tumit, jari2 pendek
& hampir sejajar

 TANGAN : ibu jari letaknya tdk


sejajar dgn jari2 lain
yg panjangnya kira2
sama dgn telapak
tangan.
 ANUS : jari kita mengalami
rintangan otot

 MULUT :mudah meraba tulang


rahang & alveola
(mungkin juga mengisap)
Mekonium biasa terdapat
pada persalinan sungsang
dan tidak berbahaya selama
DJJ normal
Ibu jangan mengedan
sebelum pembukaan
lengkap.
Pembukaan lengkap
dengan PDV
Gambar 5
• Primi gravida sebaiknya di RS.
Kepala janin harus lahir dalam 8 ’
sejak terlihat pusat.

• Manual aid

• Dlm keadaan tertentu dpt dilakukan


ekstraksi bokong (bila bokong di
Hodge IV/dasar panggul), atau
ekstraksi kaki.
 Persalinan pervaginam o/ tenaga
penolong yg terlatih akan aman bila :
• Pelvis adekuat,
• Complete breechfrank breech,
• Kepala fleksi.
 Ikuti kemajuan persalinan dg seksama
dgn PARTOGRAF
 Jangan pecahkan ketuban. Bila ketuban
pecah  apakah ada prolaps tali pusat ?
Gambar 6
 Tubuh janin ditarik ke bawah
spi bahu depan di bawah
simfisis  lahirkan lengan
depan spt cara di atas 
sesudah itu lengan belakang
Gambar 7
 Pegang bayi pd daerah sakrum dgn
punggung bayi di depan,
 Putar bayi setengah lingkaran
sedemikian rupa sehingga siku bayi
berada di muka bayi
 Usap/lahirkan lengan & tangan bayi
(melahirkan paksa dgn nuchal arms
akan dpt mencederai lengan bayi)
 Bila bahu belakang diputar ke
depan, dgn sendirinya a/ lahir di
bawah simfisis & lengan depan
dpt dilahirkan dgn mudah.
 Putar lagi bahu belakang dgn
arah yg berlawanan sehingga
menjadi bahu depan & lahirkan
lengan.
Gambar 8
BADAN JANIN TDK BISA DIPUTAR UTK
MELAHIRKAN LENGAN DEPAN DULU

 Lahirkan lengan belakang dulu


 Dgn cara memegang pergelangan kaki
angkat kaki, shg dada bayi ke arah
bagian dlm kaki ibu
 Bahu belakang akan lahir
 Lahirkan lengan & tangan belakang
 Pergelangan kaki ditarik ke bawah, shg
bahu atas lahir
 lahirkan lengan & tangan muka.
 Ke-2 lengan bayi dilahirkan sbg
lengan belakang

 Dgn memegang bokong & paha janin


 tarikan badan ke bawah spi
kelihatan skapula  lalu tarik badan
ke atas utk melahirkan lengan
belakang : gunakan 2 jari tangan

 Ubah lengan depan menjadi lengan


belakang dgn memutar punggung
janin & lahirkan lengan belakang.
Gambar 9
TANGAN & LENGAN TERJEBAK DI
SEKITAR LEHER (NUCHAL ARMS)

Jangan menarik badan bayi


untuk pertolongan kelahiran,
krn dapat menyebabkan
lengan menjungkit & berada
disekitar leher bayi
Gambar 10
 Dgn badan janin ditumpangkan pd
lengan kiri penolong  jari tengah
masuk mulut janin, jari telunjuk &
jari manis pd maksila

 Tangan kanan penolong memegang


bahu janin dr blkg  tarik ke bawah
spi batas rambut di bawah simfisis

 Gerakan ke atas (pertahankan fleksi


kepala) sehingga lahir muka bayi
Gambar 11
 Pergunakan Forsep Piper atau forseps yg
panjang
 Yakinkan bahwa pembukaan lengkap
 Pegang & angkat badan bayi ke atas,
 pasang daun forseps kiri lebih dahulu,
 Pasang daun forseps kanan & kunci
 tarik & upayakan fleksi utk melahirkan
kepala bayi
 Periksa serviks & vagina apakah ada
kerusakan, bila ada lakukan perbaikan
 Bila terjadi kesulitan dgn cara
Mauriceau
 Tarikan pd kepala (bukan pd
leher)
 Cunam dipasang melintang thd
kepala & melintang thd panggul

Pada Letak Sungsang 


tdk bisa dilakukan partus
percobaan spt pd Letak Kepala
Gambar 12
Persalinan pd Presentasi Kaki
(footling breech delivery)

 Pd Kelainan presentasi ini sebaiknya


dilahirkan dgn Seksio Sesarea.

 Persalinan pervaginam hanya bila :


 Persalinan sudah sedemikian maju &
pembukaan sudah lengkap
 Bayi preterm yg kemungkinan hidupnya
kecil
 bayi kedua pada kehamilan kembar
Gambar 13
Seksio Sesarea lebih aman &
direkomendasikan pada :

 Double footling breech

 Pelvis yg kecil atau malformasi

 janin yg sangat besar

 Bekas seksio sesarea dgn CPD

 Kepala yg hiperekstensi
Gambar 14
 Kematian perinatal
 Prolaps funikuli
 Trauma pd bayi akibat : tangan
menjungkit, kepala yg extended,
pembukaan belum lengkap, CPD
 Asfiksia krn prolaps funikuli, kompresi
tali pusat, pelepasan plasenta, kepala
macet
 Perlukaan/trauma pd organ abdominal
atau pd leher.
 Angka Kematian Perinatal
• RSU dr. Pirngadi Medan 38,5 %
• RSHS Bandung 16,8 %
• Eastman 12-14%

(karena prematur, hipoksia &


perdarahan intrakranial, asfiksia)
PENYEBAB :
• Multiparitas dgn dinding
uterus lembek
• Prematur, hidramnion, gemelli,
• Panggul sempit, tumor di
daerah panggul, plasenta
previa
• Uterus arkuatus / Subseptus
 PALPASI : sumbu panjang janin
teraba melintang, terasa kosong
diatas pelvis

 PDV : Sebelum inpartu : tdk ada


bagian terendah yg dapat
diraba, sedangkan pd inpartu yg
teraba bisa : bahu, siku atau
tangan.
 Dgn inspeksi
 Palpasi : fundus uteri kosong, di
atas simfisis kosong, kepala di
samping,
 DJJ sekitar umbilikus
 PDV : teraba bahu & tulang2 iga
& aksila
 Janin cukup bulan  tdk bisa
persalinan spontan

 Bisa ruptura uteri & kematian janin

 Lingkaran retraksi patologik  letak


lintang kasep

 Bila janin kecil/maserasi  kadang2


bisa terlipat (konduplikasi korpore)
atau evolusio spontanea (Denman /
Douglas)
 Permulaan inpartu & ketuban
intak pd gemelli 2 : bisa dicoba
versi luar
 Bila ada indikasikontra versi
luar : lakukan seksio sesarea
 Hati-hati : prolaps funikuli
 Dapat terjadi ruptura uteri bila
ibu tidak diawasi.
Dalam obstetri modern,
pada letak lintang in partu
dilakukan seksio sesarea
walau janin hidup atau mati
 Pada panggul normal  bisa partus
pervaginam

 Bisa dilakukan reposisi lengan

 Bila ditemukan prolaps funikuli 


penanganan tergantung besarnya
pembukaan & kondisi janin
 BB bayi > 4000 gram (5,3%)
 Panggul Normal  bisa lahir spontan
 Faktor keturunan
 Ibu dg DM, post matur atau grande
multipara
 bisa terjadi FPD  Seksio Sesarea.
 Komplikasi : distosia bahu,
perlukaan n. brakialis &
sternokleidomastoidens
 Penimbunan cairan serebro spinalis di
ventrikal otak (500 - 1500 ml/5000 ml)
 b/ letak sungsang  DSP
 D/ tdk sulit  sutura melebar, tulang
kepala tipis & mudah ditekan.
 USG, MRI
 Komplikasi ruptura uteri
 Bisa dilakukan pungsi dgn jarum
spinal shg kepala mengecil  lahir
pervaginam (ventrikulosentesis)
Tdk simetris
 Perlekatan 2 janin
Simetris
(kraniopagus, figopagus,
torakopagus, omfalopagus,
disefalus, sinsefalus)
 Dx. agak sukar
 Persalinan bisa macet  seksio
sesarea atau embriotomi
 Tali pusat disamping atau melewati
bagian terendah janin setelah
ketuban pecah (disebut tali pusat
terdepan bila ketuban belum pecah)

 Pd letak kepala, sgt berbahaya 


janin bisa segera mati krn gangguan
oksigenasi janin

 T/ reposisi atau seksio sesarea

Anda mungkin juga menyukai