Anda di halaman 1dari 32

PEMERIKSAAN, DIAGNOSA

DAN PROGNOSA
Pemeriksaan
umum

Ektra oral Intra Oral

Periodontal
Occlusal
Muscle of exam. Clinical Aligment
TMJ attachment examin
mastication level, gingiva, of teeth
probing ation
1. Kondisi yang mempengaruhi perawatan
Ump. Allergi
2. Keadaan yang mempengaruhi rencana
perawatan
ump. Hemorrhage disorder
3 . Kondisi sistemik
ump. Menopause
4. Faktor risiko
ump. Hepatitis

1. RIWAYAT MEDIS
II. TMJ/ Evaluasi Oklusi

1. Pemeriksaan sendi


Muscle mastication

Otot massater
Otot temporalis
Dasar-dasar oklusi

Oklusi sentrik
Gerakan mandibula
Occlusal Interferences
- Centric
-Working
-Non working
-Protrusive
Anterior guidance
A. Hubungan rahang vertikal

Terdapat dua macam dimensi vertikal:


1. Dimensi vertikal istirahat ( Rest Vertical
Dimension ), ditentukan dalam posisi tegak dan
sepenuhnya dalam keadaan istirahat.
2. Dimensi vertikal oklusal (Oclusal vertical
dimension ), ditentukan dalam keadaan oklusi.

Jarak antara kedua dimensi ini disebut : Ruang


interoklusal / free way space
Inter-occlusal Distance
Jarak antara permukaan oklusal gigi rahang atas dan
rahang bawah kalau rahang bawah pada posisi
istirahat
Perbedaan antara RVD and OVD.

RVD – OVD = 4 mm
or RVD – 4 mm = OVD
B. Hubungan Rahang Horizontal

Terdapat dua relasi horizontal yaitu :


1. Relasi sentrik
Hubungan ini merupakan posisi post
retruded, tidak tegang terhadap
mandibula, pada kedudukan dimensi
vertikal tertentu dimana gerakan
mandibula masih mungkin dilakukan
Horizontal Jaw Relation
Centric Relation

‘the most retruded position of the mandible to maxilla at an


established OVD’.

It is a bone to bone relation that is repeatable by the patient. It


remains constant throughout life & during its recording cuspal
relation of the teeth is not considered.
2. Oklusi sentrik ( Centric occlusion )
Hubungan gigi pada salah satu rahang dengan gigi
lawannya, dimana terjadi hubungan yang
maksimal.
Hubungan ini tidak mempermasalahkan posisi
tulang rahang.
Kedudukan ini bukan posisi terminal atau post
retruded, tetapi terjadi pada satu titik dalam gerak
Batas( Border Movement)
Horizontal Jaw Relation
Centric Occlusion
‘the relation of the mandible to maxilla in the maximum
intercuspation of the teeth’.
It is a tooth-tooth relation - a position of habitual closure.
Horizontal Jaw Relation

What to Record – C.R or C.O


In more than 90% of people, C.O is 0.1 - 2mm in front of the
CR.

C.O C.R.
1. Penyakit periodontal
2. Restorative
3. Endodontic
4. Orthodontic
5. Removable prosthesis
6. Oral surgery
7. Radiographic

2. RIWAYAT DENTAL
a. Vital sign
b. Pemeriksaan Extra Oral,
Asimetris wajah,
Kel. Lymph,
Temporo Mandibular Joint,
Otot

3. Pemeriksaan ektra oral


a. Oral hygiene
- plaque
-kondisi jaringan periodontal
@ Ginggiva.
- Warna merah muda, stipling, ikatan kuat, ginggival margin
knife edge,konsistensi, palpasi
@ Periodontium
Pocket dan gingival sulcus, tooth mobility , contact area
@ Ginggival recession
@ Furcation involvement
@ Malpositioned frenum
-inflamasi
-karies

3. PEMERIKSAAN INTRA ORAL


b. Oklusi
-keausan
-interference
-sentrik dan relasi sentrik
-anterior guidance

Pemeriksaan intra oral


3. Model diagnostik
-analisa model pada artikulator
-diagnosa dan rencana perawatan
-ruang dan rentang lingir
-lengkung rahang > ungkitan
-inklinasi gigi, arah pemasangan
-retensi dan resistensi

4. Pemeriksaan model
Diagnostic Cast
Radiografik
-Karies
-Proksimal
-Lesi periapikal
-Perawatan, endodontik
-Ketinggian tulang alveolar
-Ratio mahkota akar
-Membrane periodontal
-Cortical plate ,Trabeculae ,
-Sisa akar, keadaan pathologi
-Ketebalan jaringan lunak

5. Pemeriksaan radiografik
Rubber gloves
Surgical mask
Eye Protection

PROTECTION AGAINS INFECTIOUS


DISEASE
Tergantung pada :
1. General factor
2. Local factor
3. Variasi setiap pasien

PROGNOSA
Prosthodontic diagnostic index
( PDI )
Kelas I : Ideal /minimal lokasi dan perluasan daerah
tanpa gigi, kondisi gigi sandaran, karakteristik oklusi,
kondisi lingir.
Kelas II : Moderate compromised , Ringan lokasi dan
perluasan daerah tanpa gigi kedua rahang, kondisi
sandaran, adjuctive therapy, kondisi lingir
Kelas III : Substantially compromised ( sedang ) lokasi
dan perluasan daerah tanpa gigi kedua rahang,
adjunctive therapy gigi sandaran, OVD berubah, kondisi
lingir
Kelas IV : Severily compromized ( berat ) lokasi dan
perluasan daerah tanpa gigi dengan guarded
prognosis, gigi sandaran dengan terapi ektensif,
reestablisment occlusion, change OVD, kondisi lingir
Worksheet pdi
Klas I Klas Klas Klas IV
II III
Teeth Con dition
Ideal : 3 atau beberapa 1 sextant X
Sedang , 1 / beberapa gigi 1,2 sext. X
Besar , 1/ beberapa gigi 3,5 sektan X
Berat, 4 atau lebih gigi, semua sekt. X
Skema oklusal
Ideal atau minimal X
Sedang : kontak anterior guidance X
Besar : extensive rest/ same OVD X
Berat : extensive rest/ new OVD X
Condition Creating a Guarded Prognosis
Severe oral manifestation of systemic disease X
Mandibular dyskinesia and/ or ataxia X
Refractory condition X
Kelas I : Ideal ,dan lokasi danperluasan daerah tanpa
gigi, kondisi gigi sandaran, karakteristik
kondisi lingir.

KelasII : Moderate compromized lokasi, perluasan


daerah tanpa gigi kedua rahang, kondisi
sandaran, adjuctive therapy, kondisi lingir

Kelas III : Substantially compromised location dengan


perluasan kedua rahang, adjunctive therapy
gigi sandaran, OVD berubah, kondisi lingir

Kelas IV : Severily compromized location dan


sandaran dengan terapi ektensif,
reestablisment occlusion, change OVD, kondisi lingir

DIAGNOSA
Alternative Kehilangan gigi:
1. Removable Partial Denture
2. Fixed Partial Denture
- Conventional
-Resin bonded
3. Implant
4. No Prosthetic Treatment

Treatment Planning
TRATMENT PLANNING

 Reevaluasi yang lengkap mengenai:


1. Disease control
2. Endodontic treatment
 3. Periodontal
4. Post operative & healing
5. Orthodontic treament
Tergantung pada :
1. General factor
2. Local factor
3. Variasi setiap pasien

PROGNOSA

Anda mungkin juga menyukai