Syifa Mufidah
Syifa Mufidah
Syifa Mufidah
X-3
Matahari
• Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari
gas hidrogen dan helium. Matahari
termasuk bintang berwarna putih yang berperan
sebagai pusat tatasurya. Seluruh komponen tata
surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing,
planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu
angkasa berputar mengelilingi Matahari. Di samping
sebagai pusat peredaran, Matahari juga merupakan
sumber energi untuk kehidupan yang
berkelanjutan.
• Panas Matahari menghangatkan bumi dan
membentuk iklim, sedangkan cahayanya
menerangi Bumi serta dipakai oleh tumbuhan
untuk proses fotosintesis. Tanpa Matahari, tidak
akan ada kehidupan di Bumi karena banyak
reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung.
• Nicolaus Copernicus adalah orang pertama yang
mengemukakan teori bahwa Matahari adalah
pusat peredaran tata surya pada abad 16
Jarak Matahari ke Bumi
• Matahari adalah bintang yang tampak paling besar
dibandingkan bintang-bintang lain yang bertaburan di angkasa
luar karena jaraknya yang sangat dekat, yaitu sekitar 150 juta
km. 150 juta kilo meter disebut juga sebagai satuan astronomi.
• Jarak kedudukan terdekat matahari ke bumi jaraknya adalah
147 juta km disebut Perihelium (1 januari). Sedangkat jarang
paling jauh matahari ke bumi yakni kurang lebh sekitar 152
juta km disebut Aphelium (1 juli). Tentu saja saat ini belum ada
orang yang menghitung secara langsung jarak matahari ke
bumi karena sangat panas dan silau.
C. Suhu Matahari
Panas matahari pada permukaannya adalah kurang
lebih 6 ribu derajat selsius. Sedangkan pada inti
matahari temperatur mencapai 150 juta derajat
celcius. Dari waktu ke waktu suhu matahari akan
diperkirakan semakin dingin dan akhirnya mati
bersama planet-planet lain termasuk bumi.
D. Penyusun Matahari
- Hidrogen : 70%
- Helium : 25%
- Unsur lainnya : 5%
E. Konstanta dan Energi Matahari
• Banyaknya kalor yang diterima oleh setiap 1
cm persegi pada bagian atas atmosfir matahari
permenit adalah 2 kalori per menit per cm
persegi. Energi matahari terjadi karena adanya
fusi atau penggabungan inti hidrogen
membentuk inti helium serta 2 positron dan
energi 24,7 MeV.
F. Susunan Lapisan Matahari
Inti adalah area terdalam dari
Matahari yang memiliki suhu
sekitar 15 juta derajat Celcius
(27 juta derajat Fahrenheit).
Berdasarkan perbandingan radius/
diameter, bagian inti berukuran
seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64
total volume Matahari. Kepadatannya adalah sekitar
150 g/cm3. Suhu dan tekanan yang sedemikian
tingginya memungkinkan adanya pemecahan atom-
atom menjadi elektron, proton, dan neutron
• B. Zona radiatif
• Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi
inti Matahari. Energi dari inti dalam bentuk
radiasi berkumpul di daerah ini sebelum
diteruskan ke bagian Matahari yang lebih luar.
Kepadatan zona radiatif adalah sekitar 20 g/cm3
dengan suhu dari bagian dalam ke luar antara 7
juta hingga 2 juta derajat Celcius.Suhu dan
densitas zona radiatif masih cukup tinggi,
namun tidak memungkinkan terjadinya reaksi
fusi nuklir.
ZONA KONVEKTIF
• Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu
zona konvektif adalah sekitar 2 juta derajat Celcius (3.5 juta derajat
Fahrenheit). Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom berenergi
dari inti Matahari akan bergerak menuju lapisan lebih luar yang
memiliki suhu lebih rendah. Penurunan suhu tersebut menyebabkan
terjadinya perlambatan gerakan atom sehingga pergerakan secara
radiasi menjadi kurang efisien lagi.[Energi dari inti Matahari
membutuhkan waktu 170.000 tahun untuk mencapai zona konvektif.
Saat berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara
konveksi di area sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun
atas sel-sel gas raksasa yang terus bersirkulasi
Fotosfer
• Fotosfer atau permukaan Matahari meliputi
wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu
sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat
Fahrenheit). Sebagian besar radiasi Matahari
yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer.
Energi tersebut diobservasi sebagai sinar
Matahari di Bumi, 8 menit setelah
meninggalkan Matahari
Kromosfer
• Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. Warna dari
kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup
cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer.
Namun saat terjadi gerhana
• Matahari total, di mana bulan menutupi fotosfer,
bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai
berwarna merah di sekeliling Matahari. Warna merah
tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan
helium di sana
Korona
• Korona merupakan lapisan terluar dari Matahari. Lapisan
ini berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi
gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat
bagian Matahari yang lebih dalam. Saat gerhana total
terjadi, korona terlihat membentuk mahkota cahaya
berwarna putih di sekeliling Matahari. Lapisan korona
memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam
Matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit,
namun di beberapa bagian bisa mencapai suhu 5 juta
derajat Fahrenheit