Oleh :
Ferdy anggara
G1A113116
Pembimbing Substansi : dr. Imanuel Sitepu, Sp.PK
Pembimbing Metodologi : Dr. Ummi Kalsum, S.KM, M.KM
Penguji 1 : dr. Hj. Elfiani, Sp.PD, Finasim
Penguji 2 : dr. Rina Nofriens, M.Sc
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
LATAR BELAKANG
7,7% 66.90%
Normal
1.1 Latar Belakang
Prevalensi peningkatan total kolesterol dan trigliserida
• Eropa : 54% (untuk kedua jenis kelamin)
• Amerika 48% (untuk kedua jenis kelamin)
Di indonesia angka kejadian hiperkolesterolemia pada penelitian MONICA I
• Pria : 11,4 %
• Wanita : 13,4 %
Terjadi peningkatan pada penelitian MONICA II
• Pria : 14 %
• Wanita : 16,2 %
1.2 Rumusan Masalah
“Apakah terdapat hubungan antara kadar
kolesterol total dan kadar trigliserida
dalam darah dengan kejadian obesitas?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui apakah ada hubungan antara kadar kolesterol total dan kadar
trigliserida dalam darah dengan kejadian obesitas.
1.3.2 Tujuan Khusus
• Mengetahui prevalensi dan karakteristik kejadian obesitas pada pasien yang
melakukan pemeriksaan profil lipid di laboratorium RSUD H Abdul Manap kota
Jambi.
• Mengetahui gambaran profil lipid pada pasien yang melakukan pemeriksaan
laboratorium RSUD H Abdul Manap kota Jambi.
• Mengetahui hubungan antara kadar kolesterol total dan trigliserida dengan
obesitas pada pasien yang melakukan pemeriksaan profil lipid di laboratorium
RSUD H Abdul Manap kota Jambi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
• Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
• Memperoleh pengalaman belajar
• Menerapakan ilmu kedokteran yang dimiliki
KOLESTEROL
FOSFOLIPID
Gambar 2.1 Peta konsep dari kolesterol
Sumber: Champe et al. Biochemistry. USA
Tabel Penyebab tingginya kadar lemak
Kolesterol Trigliserida
Diet kaya lemak jenuh & kolesterol Diet kaya kalori
Sirosis Penyalah-gunaan alkohol akut
Diabetes yang tidk terkontrol dengan baik Diabetes yang sangat tidak terkontrol
Kelenjar tyroid yang kurang aktif Gagal ginjal
Kelenjar hypopise yang terlalu aktif Obat-obatan tertentu :
- Estrogen
- Pil KB
- Kortikosteroid
- Diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)
- Keturunan
Gagal ginjal
Porfiria
Keturunan
Tingginya kadar lemak darah seperti kolesterol dan trigliserida disebut sebagai hiperlipidemia yang
dimana keadaan ini beresiko terjadi penumpukan lemak dan berujung pada obesitas
Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida
Pada prinsip tes kolesterol total dan tes trigliserida dilakukan metode kolorimetrik
enzimatik dimana intensitas warna yang terbentuk dapat ditentukan dengan
mengukur absorbansnya pada rentang panjang gelombang 480-550 nm dan
intensitas warna yang terbentuk ditentukan dengan fotometri. Pemeriksaan ini
menggunakan alat spektrofotometer
• Untuk pemeriksaan ini pasien disuruh untuk puasa minimal 12 jam atau maksimal
14 jam, sampel darah diperoleh melalui vena punksi pada vena mediana cubiti
dengan menggunakan disposible syringe 10 cc.
• Diambil darah sebanyak 5 mL tanpa antikoagulan agar darah dapat membeku
kemudian disentrifuge 3000 rpm selama 10 menit untuk mendapatkan serum.
• Setelah itu serum dipisahkan dari bekuan darah dan siap untuk dilakukan
pemeriksaan kadar kolesterol total dan kadar trigliserida yg akan di proses dengan
alat spektrofotometer
Indeks Massa Tubuh (IMT)
• Cara sederhana menentukan status gizi, khususnya yang berkaitan dengan
kekurangan atau kelebihan berat badan.
Rumus Perhitungan IMT
Keterangan :
Komponen mekanisme neurohormonal untuk regulasi keseimbangan energi (mempengaruhi berat badan) :
Menghasilkan
sinyal humoral
Sistem dari jaringan
Central Aferen adiposa (leptin),
Terdapat pada
Processing pankreas (insulin),
hipotalamus, Unit
yang mana akan dan abdomen
terintegrasi (ghlerin)
dengan sinyal Sistem
aferen efektor Membawa
perintah dari
hipotalamyc
nuclei dalam
bentuk reaksi
untuk makan
dan pengeluaran
Aktivasi dan Inhibisi jalur energi.
Anabolisme serta Katabolisme
Hubungan kadar kolesterol total dan trigliserida dengan
Kejadian Obesitas
Kerangka Teori
Pengukuran IMT
Variabel Confounding:
-Usia
-Jenis kelamin
-Aktifitas Fisik
• Hipotesis -Pola Konsumsi
Ada hubungan antara kadar kolesterol total dan kadar trigliserida dengan kejadian obesitas
• Subhipotesis
• Ada hubungan usia dengan obesitas
• Ada hubungan jenis kelamin dengan obesitas
• Ada hubungan aktivitas fisik dengan obesitas
• Ada hubungan pola konsumsi dengan obesitas
BAB 3
METODE PENELITIAN
Jenis dan Rancangan Penelitian
• Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pengamatan cross sectional
(potong lintang) untuk menilai hubungan antara kadar kolesterol total dan kadar
trigliserida dalam darah dengan kejadian obesitas. Studi ini dilakukan dengan
proses pengambilan data variabel x dan variabel y dalam satu kali pengamatan.
• Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laboratorium patologi klinik setelah mendapat
persetujuan dari responden, yaitu meliputi pemeriksaan kadar kolesterol total dan kadar
trigliserida.
Definisi Operasional
NO Variabel Penelitian Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Kadar kolesterol Merupakan kadar yang terkandung dalam Pengukuran kolesterol Spuit 3cc, lancet steril, kapas 1. <200 mg/dL : Normal Katagorik
total lemak darah yg berupa lipid amfipatik total melalui dan alkohol, torniquet, rak 2. ≥200 mg/dL : Tinggi
dalam darah dan juga kompenen pemeriksaan tabung, tabung serum,
structural esensial pada membran laboratorium yaitu tes sentrifuge, mikropipet, tabung
plasma. Dan juga dapat diketahui kadar kolesterol total dengan reaksi, spektrofotometer
tersebut dengan pemeriksaan profil lipid metode enzimatik dan Prestige 1024i.
di laboratorium patologi klinik (mg/dL) kolorimetrik.
2. Kadar Trigliserida Merupakan kadar yang terkandung dalam Pengukuran kadar Spuit 3cc, lancet steril, kapas 1. <150 mg/dL : Normal Katagorik
lemak darah yg meliputi lemak netral trigliserida melalui dan alkohol, torniquet, rak 2. ≥150 mg/dL : Tinggi
dalam darah yang masing-masing terdiri pemeriksaan tabung, tabung serum,
dari kombinasi gliserol dengan tiga (tri) laboratorium yaitu tes sentrifuge, mikropipet, tabung
molekul asam lemak melekat padanya. trigliserida dengan reaksi, spektrofotometer
Dan juga dapat diketahui kadar tersebut metode enzimatik dan Prestige 1024i
dengan pemeriksaan profil lipid di kolorimtrik
laboratorium patologi klinik (mg/dL)
3. Obesitas Obesitas adalah akumulasi kelebihan Hasil penghitungan IMT Timbangan merk Camry dan 1. Tidak obesitas (normal) : Kategorik
jaringan lemak dalam tubuh yang terjadi (Indeks Massa Tubuh) Microtoise 2m IMT 18-25,0 kg/m2
akibat konsumsi makanan terlalu banyak BB/(TB)2 2. Obesitas: IMT >25
dikombinasikan dengan aktivitas otot kg/m2
yang tidak memadai dan merupakan
penyakit yang dihasilkan dari dominasi
sintesis lemak dan penyimpanan atas
penghancuran lemak.
Definisi Operasional
NO Variabel Penelitian Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
4. Usia Lama waktu hidup responden yang Kuesioner dengan langsung Kuesioner 1. Muda (18-45 tahun) Ordinal
dihitung dalam tahun dengan cara menanyakan kepada 2. Tua (>45 tahun)
mengurangi tanggal dan tahun survey responden
dengan tanggal dan tahun lahir
responden
5. Jenis kelamin tanda fisik yang yang terlihat dari Kuesioner dengan langsung Kuesioner 1. Laki-kali Numerik
penampakan luar responden yang menanyakan kepada 2. Perempuan
dinyatakan dalam jenis kelamin laki-laki responden
dan jenis kelamin perempuan.
6. Aktifitas fisik setiap gerakan tubuh yang memerlukan Kuesioner dengan langsung Kuesioner 1. Ringan Katagorik
pengeluaran energi yang berupa menanyakan kepada 2. Sedang
frekuensi waktu kerja, frekuensi responden 3. Berat
berolahraga dan juga waktu istirahat dan
hasil tersebut dapat diketahui bahwa
aktifitas tersebut termasuk berat, sedang
atau ringan.
7. Pola Konsumsi Yaitu berupa frekuensi makan yang Kuesioner dengan langsung Kuesioner 1. Kurang Katagorik
dihitung dalam sehari, jumlah makanan menanyakan kepada 2. Cukup
yang dikonsumsi serta kandungan gizi responden 3. Lebih
yang dikonsumsi sehingga dapat dinilai
pola konsumsi tersebut kurang, cukup,
atau lebih.
Etika Penelitian
Permohonan untuk menjadi responden.
Penyampaian lembar persetujuan (Informed Consent) kepada responden.
Tidak mencantumkan nama responden digantikan dengan kode nama.
Menjamin kerahasian responden.
Alur Penelitian
Persetujuan penelitian dari Rumah sakit
Kesimpulan
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Karakteristik responden
Karakteristik Jumlah Persentase (%)
(orang)
Umur
Muda (18-45 tahun) 36 33,6
Tua (>45 tahun) 71 66,4
Jenis kelamin
Laki-laki 46 43,0
Perempuan 61 57,0
IMT (kg/m2)
Normal (18-25) 58 54,2
Gemuk (>25) 49 45,8
Kadar kolesterol total (mg/dL)
Normal (<200) 43 40,2
Tinggi (≥200) 64 59,8
Kadar Trigliserida (mg/dl)
Normal (<150) 59 55,1
Tinggi (≥150) 48 44,9
Gambaran Pola Konsumsi dan Aktifitas Fisik Responden
Pola Konsumsi
Aktifitas Fisik
5
58 35 5%
baik 33% 67 ringan
54 49
% 62%
46% sedang
buruk
berat
Data simpulan numerik
Variabel Mean Median Min-Max SD
Umur (tahun) 51,14 53 20-76 13,22
IMT (kg/m2) 24,59 24,56 18,14-41,79 4,32